Organisasi Riset Kebumian dan Maritim (disingkat ORKM) adalah salah satu organisasi riset yang berada di bawah payung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sejak 4 Maret 2022, Kepala ORKM dijabat oleh Ocky Karna Radjasa.[1]
Sejarah
Pada bulan September 2021, organisasi ini diberi nama Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Kebumian (ORIPK) sebagai transformasi dari Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Semasa bernama ORIPK, organisasi ini terdiri atas Pusat Riset Oseanografi; Pusat Riset Limnologi; Pusat Riset Geoteknologi; dan Pusat Riset Laut Dalam.[2] Pada bulan Maret 2022, organisasi ini diberi nama ORKM dan memiliki 10 pusat riset.[3] Akan tetapi, pada bulan September 2023, Pusat Riset Geospasial dihapus sehingga ORKM tinggal memiliki sembilan pusat riset.[4]
Tugas dan fungsi
Organisasi Riset Kebumian dan Maritim mempunyai tugas menyelenggarakan tugas teknis penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di bidang kebumian dan maritim sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.[3]
Dalam melaksanakan tugas tersebut, OR Pertanian dan Pangan menyelenggarakan fungsi:
penyusunan rencana program dan anggaran;
pelaksanaan tugas teknis penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di bidang kebumian dan maritim;
pemberian bimbingan teknis dan supervisi;
pelaksanaan kerja sama;
pemberian rekomendasi ilmiah atau tanggapan ilmiah;
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan;
pelaksanaan urusan keuangan, ketatausahaan, dan kerumahtanggaan; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala BRIN.
Susunan organisasi
Organisasi Riset Kebumian dan Maritim terdiri atas:[4]
Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat
Pusat Riset Iklim dan Atmosfer
Pusat Riset Kebencanaan Geologi
Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat
Pusat Riset Laut Dalam
Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air
Pusat Riset Oseanografi
Pusat Riset Perikanan
Pusat Riset Sumber Daya Geologi
Daftar kepala
Berikut adalah daftar Kepala Organisasi Riset Kesehatan.