Narkoba

Sebotol heroin yang merupakan salah satu narkoba yang paling dikenal secara luas.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang.[1] Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan RI adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.

Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang memiliki efek penurunan kesadaran, halusinasi, daya rangsang yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.[butuh rujukan] Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

Pada tahun (2015) terdapat 35 jenis narkoba yang dikonsumsi pengguna narkoba di Indonesia dari yang paling murah hingga yang mahal seperti LSD. Di dunia terdapat 354 jenis narkoba.[2] Pemasok Narkoba di Indonesia diketahui berasal dari Afrika Barat, Iran, Eropa, dan yang paling aktif adalah pemasok dari Indo China.[3]

Pengertian

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:

  • Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
  • Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, tetapi setelah diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

  • Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem saraf pusat, seperti:

• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.

Penyebaran

Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. [butuh rujukan] Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.[butuh rujukan] Tentu saja hal ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan[butuh rujukan], tetapi masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.[butuh rujukan] Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.

Kelompok Berdasarkan Efek

Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:

  • Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
  • Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
  • Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem saraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putau.
  • Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan saraf-saraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putau.
  • Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.

Jenis

Opium

Opium atau candu merupakan jenis narkoba yang telah digunakan oleh bangsa Sumeria di Asia Barat dan Eropa Selatan sejak 4.000 tahun sebelum Masehi. Penggunaan opium meluas ke bangsa Mesir dan bangsa Asyur pada abad ke 15 sebelum Masehi. Penggunaan opium kemudian meluas hingga ke Yunani dan Romawi kuno yang dicatat dalam sejarah oleh Herodotos, Hipokkrates, Vergil dan Homeros. Tumbuhan penghasil opium yaitu Papaver banyak ditanam di Asia Kecil. Tumbuhan ini menyebar melalui perdagangan di Asia Barat yang dilakukan oleh Bangsa Arab. Opium menyebar ke seluruh dunia melalui kawasan Asia yaitu India, China, Birma, Yunan, dan Indonesia. Saat masa kolonial, para pedagang dari Portugis, Inggris dan Belanda memonopoli perdagangan opium di Asia dan memperdagangkannya ke seluruh dunia.[4]

Penggunaan opium dilakukan untuk mencapai kepuasan dan kesenangan. Opium memiliki kemampuan untuk menghilangkan beban pikiran dan memberi kenikmatan bagi pemakainya. Selain itu, opium memberikan rasa kuat, mengurangi rasa saki, meringankan tubuh dan memberikan rasa gembira. Opium juga digunakan untuk memberikan fantasi dan sensasi seksual yang melebihi kenyataan yang sesungguhnya.[5]

  • Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.

Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.

  • Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, tetapi lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).

Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.

Pemanfaatan

Ganja

Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak. Namun, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan. Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali. Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan. Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong. Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.

Morfin

Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk. Kata "morfin" berasal dari Morpheus, dewa mimpi dalam mitologi Yunani.

Kokain

Kokain merupakan obat perangsang yang dapat mencapai jaringan otak dengan sangat cepat. dan menyebabkan pengguna menjadi bereaksi berlebihan. Konsumsi kokain secara berlebihan berlebihan dapat menyebabkan depresi, peningkatan tekanan darah, peningkatan denyut jantung, lumpuh, mual, sakit kepala, sesak nafas, insomnia, nafsu makan menurun dan menyebabkan kecanduan.[6] Kokain termasuk dalam golongan opioda. Penggunaan kokain dapat menimbulkan kerusakan parah pada daerah otak tertentu yang berkaitan dengan proses belajar, emosi, dan pengambilan keputusan.[7]

Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman koka, yang berasal dari Amerika Selatan, di mana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.

Sabu-sabu

Berbentuk seperti bumbu masak, yakni kristal kecil-kecil berwarna putih, tidak berbau, serta mudah larut dalam air alkohol. Pemakaiannya segera akan aktif, banyak ide, tidak merasa lelah meski sudah bekerja lama, tidak merasa lapar, dan memiliki rasa percaya diri yang besar.[8]

Ekstasi

Ekstasi adalah zat atau bahan yang tidak termasuk kategori narkotika atau alkohol dan merupakan jenis zat adiktif yang tergolong obat perangsang.[8]

Putaw

Merupakan minumam khas Cina yang mengandung alkohol dan sejenis heroin yang serumpun dengan ganja, pemakaiannya dengan menghisap melalui hidung atau mulut, dan menyuntikkan ke pembuluh darah.[8]

Heroin

Tidak seperti morfin yang masih mempunyai nilai medis, heroin yang masih berasal dari candu, setelah melalui proses kimia yang sangat cermat dan mempunyai kemampuan yang jauh lebih keras dari morfin.[9]

Narkotika

Narkotika berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan saraf yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun. Menurut UU tentang Narkotika, jenisnya dibagi menjadi menjadi 3 golongan berdasarkan pada risiko ketergantungan. Jenis-jenisnya adalah:

Narkotika golongan 1

Narkotika golongan 1 adalah narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan kecanduan. Contohnya:

Narkotika golongan 2

Narkotika golongan 2 adalah narkotika berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contohnya:

Psikotropika

Psikotropika adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan tingkah laku pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:

Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, di mana Amfetamin ada 2 jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy pils, inex. Kemudian jenis lain adalah Metamfetamin yang bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice.

Zat adiktif

Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa membuat ketagihan jika dikonsumsi secara rutin. Contohnya antara lain:

Motif penyalahgunaan

Rekreasional

Narkoba menjadi salah satu alat yang digunakan oleh pasangan suami-istri yang mengalami depresi atau trauma akibat perceraian dan kehilangan hak asuh anak. Selain itu, narkoba dijadikan sebagai alat untuk melupakan trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh anggota keluarga atau pasangan intim.[10] Jenis narkoba yang digunakan untuk memberi efek rekreasi ialah ganja dan ekstasi. Rasa senang dihasilkan oleh ganja sedangkan rasa bersemangat dihasilkan oleh ekstasi. Konsumsi narkoba jenis ganja dan ekstasi untuk rekreasi juga terjadi akibat trauma yang menyebabkan menurunnya kesehatan jiwa dan tidak adanya bantuan untuk mengatasi dan keinginan untuk menyembuhkannya.[11]

Doping

Penyalahgunaan narkoba juga dimotivasi oleh efek doping yang dapat menambah kapasitas fisik seseorang ketika melakukan pekerjaan. Penggunaan doping sebagian besar dilakukan oleh para perempuan yang memiliki peran ganda dalam rumah tangga. Jenis narkoba yang dikonsumsi umumnya ialah shabu-shabu. Dengan mengonsumsi shabu-shabu, para pengguna narkoba dapat fokus kerja berjam-jam sekaligus mengurus rumah dan anak setelah pulang kerja.[12]

Dampak penggunaan narkotika

Dampak penyalahgunaan narkoba pada individu tergantung pada jenis narkoba, kepribadian pengguna serta situasi dan kondisi pengguna pada saat menggunakan narkoba. Dampak ketergantungan atau kecanduan narkoba individu dapat terlihat pada fisik, psikis dan sosial atau lingkungan masyarakat tempatnya tinggal. Dampak terhadap fisik antara lain sakit kepala, mual-mual, susah tidur, tidak nafsu makan. Dampak terhadap psikis antara lain, memberikan rasa yang melambung tinggi, memberi rasa bahagia dan sangat percaya diri. Adanya rasa parno, gelisah ketika menggunakan dan susah tidur. Dampak terhadap lingkungan yaitu diasingkan dalam masyarakat, dan susah dalam bergaul di masyarakat.[13] Dampak penyalahgunaaan narkoba juga mempengaruhi prestasi sekolah merosot, hubungan kekeluargaan memburuk, mengakibatkan perkelahian dan tindak kekerasan dan penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas. Penggunaan narkoba baik dalam taraf coba-coba maupun sudah pada ketergantungan merupakan manifestasi gangguan jiwa dalam bentuk penyimpanagan perilaku dari norma-norma umum yang berlaku.[14]

Ketergantungan zat yang merupakan dampak dari penyalahgunaan narkotika sering dianggap sebagai sebuah penyakit. Zat kimiawi yang terdapat pada narkotika menyebabkan terjadinya pengangkatan kelenjar seks (kelenjar gonad, testis pada pria dan ovarium pada wanita) dalam jaringan antara (intestrical tissues) gonad, zat-zat kimia khusus telah diproduksi akan terbawa oleh aliran darah yang akan mengisi bagian-bagian tertentu dari sistem syaraf pusat dengan ketergantungan seksual. Penyalahgunaan narkotika sendiri secara biologis dapat mempengaruhi fungsi seksual. Ada beberapa jenis narkotika yang dapat merangsang nafsu seksual. Yang pertama, amfetamin dapat meningkatkan reaksi seksual bila digunakan dalam dosis rendah. Temuan tersebut dapat diartikan bahwa para penyalahguna ketiga jenis narkotika akan cenderung melampiaskan nafsu seksualnya setelah mengkonsumsi zat tersebut. Yang kedua, metamphetamine merupakan narkotika golongan stimulan yang memiliki sifat meransang sistem saraf pusat, merangsang fungsi tubuh, meningkatkan kegairahan secara berlebihan dan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas kemampuannya.[15] Transformasi stimulus fisiologis yang muncul dalam proses seksual menyebabkan fenomena intoksisasi dan pengekangan (abslinence) yang ditimbulkan oleh kebiasaan individu dalam menggunakan zat-zat beracun seperti narkotika dan sejenisnya yang menghasilkan kenikmatan sementara.[16]

Pemakaian narkoba secara berlebihan diluar indikasi medis atau tanpa pengawasan dan petunjuk dokter atau ahli akan menimbulkan patologik (menimbulkan kelainan) dan menimbulkan hambatan dalam aktivitas di rumah, sekolah atau kampus, tempat kerja dan lingkungan sosial individu. Ketergantungan narkoba diakibatkan karena penyalahgunaan zat yang disertai dengan adanya toleransi zat (dosis semakin tinggi), nafsu yang tidak bisa tertahan, kecenderungan untuk menambah dosis obat, ketergantungan fisik dan psikologis.[17] Kondisi psikologis yang kurang stabil secara berkepanjangan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya stres pada pengguna narkoba. Pengguna narkoba yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, tidak bisa menerima kenyataan jika harus menjalani rehabilitasi, masalah finansial demi memenuhi kebutuhan sehari-hari berbenturan dengan keharusan meninggalkan pekerjaannya untuk direhabilitasi kemudian memunculkan perasaan jenuh, rindu dengan keluarga serta adanya pemikiran terhadap stigma dan diskriminasi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan sekitar memperberat beban derita pengguna narkoba yang sedang menjalani pemulihan di rehabiltasi.[18]

Akibat penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku individu, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neurotransmitter pada susunan saraf pusat di otak yang mengakibatkan terganggunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.[19] Penyalahgunaan narkoba juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti gangguan fungsi organ tubuh hati, jantung, paru, ginjal, alat reproduksi dan penyakit menular seperti Hepatitis dan HIV/AIDS serta dapat menimbulkan ketergantungan yang sulit untuk disembuhkan, bahkan cenderung para pengguna narkoba menambah dosis yang dikonsumsinya untuk memenuhi kebutuhannya. Apabila narkoba yang dikonsumsinya dihentikan secara mendadak, maka akan timbul gejala putus obat yang menimbulkan rasa tidak nyaman yang mendorong pengguna narkoba mengkonsumsi narkoba kembali, bahkan mungkin dengan dosis yang lebih besar.Dalam jangka tertentu penggunaan narkoba yang terus menerus dapat menimbulkan kerusakan sistem syaraf pusat serta gangguan jiwa.[20] Selanjutnya terdapat bahan berbahaya didalam narkoba yaitu bahan kimia meledak, mudah terbakar, oksidator, reduktor dan racun korosif yang dapat menimbulkan iritasi, sentilsai luka dan nyeri, bahaya elektronik, karsiogenik, teratogenik mutagenik, etiologik/biomedik. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap pribadi berdampak pada kesehatan dan mental. Selain itu, dari aspek sosial penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan bermacam-macam bahaya atau kerugian. Dampak sosial yang ditunjukan baik terhadap pribadi, terhadap keluarga, kehidupan sosial.[21]

Pada pemakaian dengan dosis yang berlebih atau yang dikenal dengan istilah over dosis (OD) bisa mengakibatkan kematian. Walaupun sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut tetapi masih banyak orang yang masih menggunakannya. Secara psikososial penyalahgunaan narkotika akan mengubah seseorang menjadi pemurung, pemarah, pencemas, depresi, paranoid, dan mengalami gangguan jiwa, menimbulkan sikap masa bodoh, tidak peduli dengan norma masyarakat, hukum, dan agama, serta dapat mendorong melakukan tindak kriminal seperti mencuri, berkelahi dan lain-lain. Efek lain yang akan dirasakan pengguna narkoba seperti air mata berlebihan, cairan hidung berlebihan, pupil mata melebar, keringat berlebihan, mual, muntah, diare, bulukuduk berdiri, menguap terlalu sering, tekanan darah naik, jantung berdebar, insomnia (tak bisa tidur), mudah marah, emosional, serta agresif.[22]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata narkoba pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2020-04-5. 
  2. ^ "LSD, Kertas Si Pembuat Halusinasi 10 Jam". Tribunnews.com. 22 Januari 2015. 
  3. ^ Ini Dia Daftar Negara Pemasok Narkoba ke Indonesia Diarsipkan 2016-08-13 di Wayback Machine.. Arah.com 23 Juni 2016. DIakses tanggal 23 Juni 2016
  4. ^ Suryawati, Widhyharto, dan Koentjoro 2015, hlm. 94.
  5. ^ Suryawati, Widhyharto, dan Koentjoro 2015, hlm. 106.
  6. ^ Sawitri 2018, hlm. 13-14.
  7. ^ Sawitri 2018, hlm. 13.
  8. ^ a b c Eleanora 2011, hlm. 443.
  9. ^ Eleanora 2011, hlm. 442-443.
  10. ^ Septi dan Misero 2020, hlm. 14.
  11. ^ Septi dan Misero 2020, hlm. 14-15.
  12. ^ Septi dan Misero 2020, hlm. 15.
  13. ^ Hasni dan Syukur 2019, hlm. 72-73.
  14. ^ Murtiwidayanti 2018, hlm. 49.
  15. ^ Harbia, Multazam dan Asrina 2018, hlm. 205-206.
  16. ^ BNN 2019.
  17. ^ Eleanora 2011, hlm. 440.
  18. ^ Nawangsih dan Sari 2016, hlm. 100.
  19. ^ Dwitiyanti, Efendi dan Supandi 2019, hlm. 43.
  20. ^ Kholik, Mariana dan Zainab 2014, hlm. 1-2.
  21. ^ Reza 2016, hlm. 44-45.
  22. ^ Adam 2012, hlm. 3.

Daftar Pustaka

  1. Adam, S. (2012). "Dampak Narkotika pada Psikologi dan Kesehatan Masyarakat" (PDF). Jurnal Health And Sport. 5 (2): 1–8. ISSN 2656-2863. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-03-05. Diakses tanggal 2021-01-07. 
  2. Eleanora, F. N. (2011). "Bahaya Penyalahgunaan Narkoba serta Usaha Pencegahan dan Penanggulangannya (Suatu Tinjauan Teoritis)" (PDF). Jurnal Hukum. 25 (1): 439–452. 
  3. Harbia, H., Multazam, A., &, Asrina, A. (2018). "Dampak Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) terhadap Perilaku Seks Pranikah". Jurnal Kesehatan. 1 (3): 204–216. ISSN 2614-5375. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-07. Diakses tanggal 2021-01-07. 
  4. Hasni H., &, Syukur M. (2019). "Dampak Penyalahgunaan Narkoba pada Remja di Desa Dongi, Kecamatan Pituriawa, Kabupaten Sidenreng Rappang". Jurnal Sosialisasi: 69–74. ISSN 2579-5686. 
  5. Humas, BNN (2019-01-07). "Pengertian Narkoba dan Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan". Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. Diakses tanggal 2021-01-07. 
  6. Kholik, S., Mariana, E. R., &, Zainab, Z. (2014). "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkoba Pada Klien Rehabilitasi Narkoba di Poli Napza RSJ Sambang Lihum". Jurnal Skala Kesehatan. 5 (1): 1–8. ISSN 2615-2126. 
  7. Murtiwidayanti, S. Y. (2018). "Sikap dan Kepedulian Remaja dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba" (PDF). Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial. 17 (1): 47–60. ISSN 2528-0430. 
  8. Nawangsih, P. R. S., &, Sari, P. R. (2016). "Stres pada mantan pengguna narkoba yang menjalani rehabilitasi" (PDF). Jurnal psikologi undip. 15 (2): 99–107. ISSN 2302-1098. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-03-05. Diakses tanggal 2021-01-07. 
  9. Reza, I. F. (2016). "Peran Orang Tua dalaam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba pada Generasi Muda". Jurnal Psikologi Islami. 2 (1): 40–49. ISSN 2502-728X. 
  10. Sawitri, Harvina (2018). Determinan Berhenti pada Narkoba Suntik (PDF). Lhokseumawe: Unimal Press. ISBN 978–602–4640-29-3 Periksa nilai: invalid character |isbn= (bantuan). 
  11. Septi A., P., dan Misero, Y. (2020). Penggunaan Narkotika pada Perempuan (PDF). Jakarta Selatan: Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat. 
  12. Suryawati, S., Widhyharto, D. S., dan Koentjoro (Ed) (2015). UGM Mengajak: Raih Prestasi Tanpa Narkoba (PDF). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ISBN 978-602-386-009-8. 

Pranala luar

Read other articles:

Kayo Noro野呂 佳代Informasi latar belakangNama lainNontii (ノンティーcode: ja is deprecated ), Kayohoo (かよほーcode: ja is deprecated ), Kyappu (キャップcode: ja is deprecated ) (captain).Lahir28 Oktober 1983 (umur 40)AsalItabashi, Tokyo, JepangGenreJ-popPekerjaanPenyanyi, tarentoTahun aktif20001 April 2006 (masuk AKB48)–sekarangArtis terkaitAKB48, SDN48 Kayo Noro (野呂 佳代code: ja is deprecated , Noro Kayo, lahir 28 Oktober 1983) adalah penyanyi dan tarento Jepa...

 

 

In this Spanish name, the first or paternal surname is Rivera and the second or maternal family name is Campesino. Spanish football manager Mario Rivera Rivera in 2022Personal informationFull name Mario Rivera CampesinoDate of birth (1977-08-13) 13 August 1977 (age 46)Place of birth Madrid, SpainHeight 1.72 m (5 ft 8 in)Team informationCurrent team Brunei (head coach)Managerial careerYears Team2007–2009 Leganés (youth)2009–2010 Betis San Isidro2010–2011 Celt...

 

 

Labor strike by the Western Federation of Miners in Colorado Cripple Creek miners' strikeView of Cripple Creek, c. 1900DateFebruary 7  – June 12, 1894LocationCripple Creek, ColoradoGoalsWagesMethodsStrikes, protest, demonstrationsParties Miners; Western Federation of Miners Federal troops Lead figures John Calderwood; Junius J. Johnson; Davis H. Waite M. F. Bowers Casualties and losses Deaths: 1[1][2]Injuries: Arrests: 300 Deaths: 1[1][2]I...

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Maret 2016. Muhammad Tibang adalah seorang tokoh Kesultanan Aceh. Ia berasal dari Lahore dan pindah ke Aceh saat masih muda. Tibang sebagai seorang pesulap mampu menarik simpati rakyat Aceh dan istana kesultanan Aceh. Suatu hari, Tibang diutus untuk melakukan perjal...

 

 

Disambiguazione – Se stai cercando l'omonimo fisico e matematico modenese, vedi Giovanni Battista Amici. Copertina dell'opera di Amico, Venezia 1536 Giovan Battista Amico, o Amici, o anche d'Amico (in latino Ioannes Baptista Amicus Cosentinus[1]; Cosenza, 1511 o 1512 – Padova, 1538), è stato un astronomo, matematico e filosofo italiano. Fu insigne studioso di astronomia, brillante nella conoscenza del latino, del greco e dell'ebraico, abbracciò la scuola di pensiero dell'a...

 

 

American actress and comedian (1922–2021) Betty WhiteWhite at the 1988 Emmy AwardsBornBetty Marion White(1922-01-17)January 17, 1922Oak Park, Illinois, U.S.DiedDecember 31, 2021(2021-12-31) (aged 99)Los Angeles, California, U.S.Other namesBetty Marion White LuddenOccupationsActresscomedianYears active1939–2021WorksFilmographySpouses Dick Barker ​ ​(m. 1945; div. 1945)​ Lane Allen ​ ​(m. 1947; d...

2023 single by Bebe Rexha and Snoop Dogg SatelliteSingle by Bebe Rexha and Snoop Doggfrom the album Bebe ReleasedApril 19, 2023Genre Disco pop Length3:28LabelWarnerSongwriter(s) Bebe Rexha Snoop Dogg Sam DeRosa Joe Janiak Kunfetti Maya Kurchner Producer(s)Joe JaniakBebe Rexha singles chronology Call On Me (2023) Satellite (2023) Stars (2023) Snoop Dogg singles chronology Bad Decisions(2022) Satellite(2023) Music videoSatellite on YouTube Satellite is a song by American singer and song...

 

 

River in Switzerland This article is about describes the Old Rhine that flows into Lake Constance. For other uses, see Old Rhine (disambiguation). This article does not cite any sources. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Alter Rhein – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2018) (Learn how and when to remove this message) Alter RheinThe...

 

 

Questa voce sull'argomento calciatori messicani è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Hugo González Nazionalità  Messico Altezza 183 cm Peso 84 kg Calcio Ruolo Portiere Squadra  Mazatlán CarrieraGiovanili 2007-2010 AméricaSquadre di club1 2010-2017 América42 (-54)2017-2018 Monterrey55 (-55)2018-2020→  Necaxa63 (-85)2020-2021 Monterrey14 (-18)2021-2022...

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Ismail Pakaya – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTORIsmail Pakaya Penjabat Gubernur GorontaloPetahanaMulai menjabat 12 Mei 2023PresidenJoko WidodoPendahuluHamka Hendra Noer (penjabat)Pen...

 

 

Margherita Cagol Margherita Cagol, conosciuta anche con il nome di battaglia Mara (Trento, 8 aprile 1945 – Melazzo, 5 giugno 1975), è stata una terrorista italiana, tra i fondatori, assieme al marito, Renato Curcio, delle Brigate Rosse. Fu tra i principali dirigenti del gruppo armato di estrema sinistra, impegnandosi con determinazione per sviluppare la lotta armata in Italia. Partecipò al sequestro del magistrato Mario Sossi e guidò con successo l'assalto al carcere di Casale Monferrato...

 

 

Pemilihan Umum Bupati Bantul 2020201520249 Desember 2020[1]Kandidat   Calon Abdul Halim Muslih Suharsono Partai PKB Gerindra Pendamping Joko B. Purnomo Totok Sudarto Suara rakyat 305.598 228.266 Persentase 57.22% 42.78% Peta persebaran suara      Halim      SuharsonoHasil rekapitulasi penghitungan suara kecamatan Bupati dan Wakil Bupati petahanaSuharsono dan Abdul Halim Muslih Gerindra Bupati dan Wakil Bupati terpilih Abdul ...

「アメリカ」と「USA」はこの項目へ転送されています。その他の用法については「アメリカ (曖昧さ回避)」、「USA (曖昧さ回避)」をご覧ください。 この記事は英語版の対応するページを翻訳することにより充実させることができます。(2022年3月)翻訳前に重要な指示を読むには右にある[表示]をクリックしてください。 英語版記事を日本語へ機械翻訳したバージョン�...

 

 

Veluška Tumba Veluška Tumba (Macedonian: Велушка Тумба) is an ancient living area from Neolithic times. It is near the village of Porodin, North Macedonia, close to Bitola. Veluška Tumba was discovered in 1978. Pottery and many tools were found here and are now housed in the Museum of Bitola.[1] References ^ Dimče, Kočo (1996). Археолошка карта на Република Македонија. стр. 248, Скопје: МАНУ. ISBN 9789989101069 vte Bito...

 

 

American politician Gina CurryCurry in 2022Member of the Pennsylvania House of Representativesfrom the 164th districtIncumbentAssumed office November 2, 2021Preceded byMargo L. Davidson Personal detailsBornGina Hackett Curry (1972-10-23) October 23, 1972 (age 51)Philadelphia, PennsylvaniaPolitical partyDemocraticResidenceUpper DarbyEducationInstitute of Notre DameSt. Joseph's University (BA, MA)WebsiteOfficial website Gina Hackett Curry (born October 23, 1972) is an Ameri...

Cet article est une ébauche concernant une localité canadienne et la Nouvelle-Écosse. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Pour les articles homonymes, voir La Hève (homonymie). La HèveGéographiePays  CanadaProvince Nouvelle-ÉcosseComté comté de LunenburgMunicipalité LunenburgAltitude 0 mCoordonnées 44° 17′ 32″ N, 64° 21′ 25″ OHistoireFondation 1...

 

 

Arcis-le-PonsartcomuneArcis-le-Ponsart – Veduta LocalizzazioneStato Francia RegioneGrand Est Dipartimento Marna ArrondissementReims CantoneFismes-Montagne de Reims TerritorioCoordinate49°14′N 3°42′E49°14′N, 3°42′E (Arcis-le-Ponsart) Superficie15,19 km² Abitanti274[1] (2013) Densità18,04 ab./km² Altre informazioniCod. postale51170 Fuso orarioUTC+1 Codice INSEE51014 CartografiaArcis-le-Ponsart Sito istituzionaleModifica dati su Wikidata · Manuale A...

 

 

Upper-half plane model of hyperbolic non-Euclidean geometry Parallel rays in Poincare half-plane model of hyperbolic geometry In non-Euclidean geometry, the Poincaré half-plane model is the upper half-plane, denoted below as H = { ⟨ x , y ⟩ ∣ y > 0 ; x , y ∈ R } {\displaystyle =\{\langle x,y\rangle \mid y>0;x,y\in \mathbb {R} \}} , together with a metric, the Poincaré metric, that makes it a model of two-dimensional hyperbolic geometry. Equivalently the Poi...

City in Kostanay Region, Kazakhstan This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Kostanay – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (March 2021) (Learn how and when to remove this message) City in Kostanay Region, KazakhstanKostanay Qostanai (Kazakh)City FlagSealKostanayLocation in KazakhstanCoor...

 

 

Questa voce sull'argomento calciatori svizzeri è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Adrian KnupNazionalità Svizzera Altezza185 cm Calcio RuoloAttaccante Termine carriera1998 CarrieraSquadre di club1 1986-1988 Basilea40 (11)1988-1989 Aarau33 (13)1989-1992 Lucerna74 (20)1992-1994 Stoccarda53 (20)1994-1996 Karlsruhe39 (11)1996 Galatasaray5 (2)1996-1998 B...