Nancy Freeman-Mitford (28 November 1904 – 30 Juni 1973, umur 68),[1] dikenal dengan nama Nancy Mitford, adalah seorang novelis asal Inggris yang terkenal akan gaya penulisannya yang pintar dan jenaka mengenai kehidupan kelas atas.[2] Ia merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara, dan anak perempuan tertua di keluarganya dari pasangan David Bertram Ogilvy “Farve” Freeman-Mitford, Baron Redesale ke-2 dan Sydney "Muv" Bowless.[3] Nancy menghabiskan masa kecilnya di London sampai tahun 1914, lalu pindah ke Oxfordshire setelah Perang Dunia I. Bersama saudari-saudarinya, Nancy mendapatkan pendidikan di rumah dan bergantung pada saudari-saudarinya. Sifatnya yang bersemangat dan jenaka membuat situasi keluarganya menyenangkan dan mempengaruhi gaya penulisan novel semi-autobiografinya. Pada tahun 1933, ia menikah dengan Peter Rodd. Nancy dan Peter bercerai pada tahun 1958,[1] lalu Nancy pindah ke Paris pada 1946 untuk mengejar cintanya.
Nancy pertama jatuh cinta dengan seorang pria homoseksual bernama Hamish Erskine selama lima tahun. Pada tahun 1933, ia menikah dengan seorang model,[7] Peter Rodd. Pada tahun 1958, mereka bercerai karena Nancy mengalami kehamilan ektopik dan histerektomi. Di saat perang dunia, Nancy bertemu dengan perwira Perancis dan kepala General de Gaulle bernama Gaston Palewski. Nancy mencurahkan seluruh hatinya pada Gaston selama 30 tahun, tapi perasaan tersebut tidak pernah berbalik. Meski demikian, Nancy dan Gaston berteman baik. Pada tahun 1946, Nancy pindah ke Paris untuk tinggal dekat Gaston sampai akhir hidupnya.[1]
Pada tahun 1920-an, Nancy Mitford tumbuh di asosiasi anak lelaki dan wanita aristrokat yang bernama The Bright Young Things.[8] Pada tahun 1929, Nancy mulai menulis artikel untuk majalah The Lady. Pada tahun 1931 ia menerbitkan novel pertamanya, Highland Fling. Saat Perang Dunia Nancy bekerja di toko buku Mayfair, yang merupakan tempat pertemuan klub literatur London. Pada tahun 1945, Nancy menerbitkan novel kelimanya, The Pursuit of Love, yang fenomenal dan dikenal hingga saat ini.[1]
Pada awal tahun 1950, Nancy menjadi jurnalis dan pengulas berita untuk Sunday Times. Evelyn Waugh, sahabat Nancy, mendukungnya untuk terus melakukan pekerjaanya. Pada akhir tahun 1950, Nancy mulai menulis tentang sejarah Perancis hingga bukunya, The Sun King, menjadi buku terlaris di seluruh dunia. Pada tahun 1969, Nancy terkena penyakit Hodgkin dan meninggal pada 30 Juni 1973 di kediamannya, Versailles. Abu kremasi Nancy dikubur di Gereja St. Mary's di Swinbrook, Oxfordshire, di mana abu orang tuanya, Pamela, Diana, dan Unity juga dikubur.[1]
Lokasi Pengunjung: 18.117.183.66