Museum Tanahdan Pertanian merupakan museum yang menyajikan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan tanah. Museum Tanah telah berdiri sejak 29 September 1988, museum ini menempati gedung Laboratorium Voor Agrogeologie en Grond Onderzoek atau Laboratorium Penelitian Agrogeologi dan Tanah, yang didirikan pada zaman Pemerintahan Belanda sekitar tahun 1900.[1]
Museum sempat mengalami penutupan beberapa tahun sampai kemudian Kementerian Pertanian memutuskan untuk melakukan renovasi gedung tersebut untuk dimanfaatkan sebagai museum. Pada tanggal 5 Desember 2017 bertepatan dengan Hari Tanah Sedunia.[1]
Di museum ini terdapat sampel tanah dari berbagai daerah di Indonesia dengan maksud sebagai sumber informasi dalam hal sumberdaya tanah untuk mendukung pembangunan pertanian, serta proses survei dan pemetaan tanah. Koleksi museum ini terdiri atas macam-macam tanah yang disajikan dalam ukuran kecil berupa makromonolit, macam-macam batuan, contoh-contoh pupuk, perangkat uji tanah, peta-peta, maket, alat survei tanah.
Museum Tanah dan Pertanian dulunya merupakan Laboratorium voor Agrogeologie en Grond Onderzoek milik pemerintah Belanda. Namun, kini telah menjadi aset negara atau Barang Milik Negara (BMN).[2]
Musum tanah berada di Jl. Ir. H. Juanda No. 98, Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.[4] Jarak tempuh ke museum dari Stasiun Bogor 3,8 km, dari Terminal Baranangsiang 1,1 km, dan dari alun-alun Empang Bogor 4,4 km. Museum ini buka pada hari selasa - jumat pukul 09.00 - 15.00 , Sabtu pukul 09.00 - 12.00 dan tidak dikenakan biaya.
Referensi
^ ab"Halaman". mustani.id. Diakses tanggal 2024-05-25.
^Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (2018). "KATALOG MUSEUM INDONESIA JILID I"(PDF). DIREKTORAT PELESTARIAN CAGAR BUDAYA DAN PERMUSEUMAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. 1: 376–377. ISBN978-979-8250-66-8.line feed character di |journal= pada posisi 52 (bantuan)
^"Museum Tanah". asosiasimuseumindonesia.org. Diakses tanggal 2022-05-28.