Moonrise Over Egypt adalah film sejarah Indonesia tahun 2018 yang disutradarai oleh Pandu Adi Putra dan diproduksi oleh PT Tiga Visi Selaras (TVS).[1][2] Film ini bercerita tentang perjuangan pahlawan nasional H. Agus Salim yang memimpin delegasi Indonesia untuk Mesir dalam memperoleh pengakuan kedaulatan Indonesia atas Mesir pada 1947. Proses syuting dilakukan di Mesir pada pertengahan Agustus 2016 namun perilisannya di bioskop baru dilakukan pada 22 Maret 2018.[3]
Alur cerita
Dua tahun setelah kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno menugaskan Agus Salim (Pritt Timothy) bersama Wakil Menteri PeneranganAbdurrahman Baswedan (Vikri Rahmat), Sekretaris Jenderal Departemen Agama Mohammad Rasjidi (Satria Mulia) serta Pejabat Departemen Luar Negeri (drh Ganda) ke Mesir untuk memperoleh pengakuan kedaulatan. Pengakuan tersebut sangat penting karena menjadi salah satu syarat dari berdirinya sebuah negara.
Namun, upaya tersebut tidak berjalan lancar. Willem Van Recteren Limpurg (Harry Bond Jr) yang saat itu bertugas sebagai Duta Besar Belanda untuk Mesir melakukan berbagai usaha untuk menggagalkan misi diplomasi Indonesia. Bersama ahli strategi Comelis Adriaanse (Alex Jhuhanny), Willem melakukan lobi politik terhadap Perdana Menteri Mesir Mahmud Fahmi El Nokrashy Pasha (Mark Sungkar). Selain itu, mereka juga memasukkan mata-mata ke dalam delegasi Indonesia.
Upaya Willem dan Comelis berdampak pada keputusan Mesir. Nokrashy yang terpengaruh dari kedua pejabat Belanda tersebut kemudian memutuskan untuk menunda kerja sama bilateral dengan Indonesia yang menjadi tanda legitimasi kedaulatannya di kancah internasional.
Proses diplomasi Indonesia pun terhambat. Hal itu kemudian mendorong delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Agus Salim dibantu sejumlah mahasiswa Indonesia di Mesir lalu berjuang lebih keras untuk meyakinkan Nokrashy agar mau membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia.[4]