Mazhab teologi Islam
Rukun Islam
Tujuh rukun Ismailiyah5
Konsep akidah Syiah lainnya
Mazhab teologi Islam adalah berbagai paham dan aliran dalam Islam terkait ʿaqīdah (akidah), keimanan, dan ketuhanan. Di awal sejarah Islam pada abad 7-8 Masehi, pemikiran teologi dan keilmuan belum terbentuk sebagaimana di periode-periode berikutnya. Beberapa kelompok yang muncul umumnya masih prematur dan dipengaruhi oleh faktor politik, seperti perebutan kekhalifahan antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah. Perpecahan yang awalnya lebih bersifat politis, seiring berjalannya waktu memunculkan perbedaan teologis,[1] dan hal ini menghadirkan berbagai mazhab teologi di dunia Islam. Di antar mazhab-mazhab Teologi Islam yang utama adalah Qadariyah, Falasifah, Jahmiyah, Murji'ah, Muktazilah, Batiniyah, Asyʿariyah, Maturidiyah, dan Atsariyah.
Menurut Encyclopaedia of the Qur'ān (2006), "Al-Qur'an merangkum berbagai tema teologis dari berbagai ajaran agama sebelumnya, dan melalui nabinya, Muhammad, menyajikan visi yang utuh tentang Sang Pencipta, kosmos, dan manusia. Dan terkait perselisihan teologis di kalangan dunia muslim berikutnya terbukti beredar di seputar penafsiran pesan nash Al-Qur'an, yang itu terkait erat dengan perjalanan hidup Muhammad".[2] Namun, sejarawan modern dan pengkaji Islam lainnya menduga bahwa beberapa gagasan teologis yang muncul kemudian nampaknya dipengaruhi artefak pemikiran kaum politeistik di Arab pra-Islam, seperti kepercayaan pada fatalisme (qadariyah) yang muncul dalam pemikiran teologi muslim manakala membicarakan masalah-masalah metafisik seperti sifat-sifat Tuhan. takdir, dan kehendak bebas.[3][4]
Akidah (Arab: العقيدة, al-ʿaqīdah) berasal dari kata al-ʿaqdu yang secara harfiah berarti: ikatan, pengesahan, penguatan; adapun kata al-ʿaqīdah sendiri secara harfiah berarti: prinsip, dasar atau pondasi, pengikatan, doktrin, kredo, keyakinan, dan pengakuan.[5] Adapun pengertian secara terminologi adalah perkara-perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa.[5] Dalam kajian agama dan humaniora, istilah biasanya diterjemahkan sebagai "teologi" dan paham-paham di dalamnya disebut "mazhab teologi"—yang berbeda dari mazhab fiqih. Adapun pengajaran atau kajian di dalamnya termasuk pelajaran ilmu kalam, falsafah, dan ushuluddin.
Salah satu mazhab teologi yang paling awal berkembang adalah Muktazilah yang sudah muncul pada pertengahan abad ke-8 Masehi.[3][6] Dari kasus perpecahan antara Khawarij, Sunni, dan Syiah di kalangan umat Islam yang terjadi setelah kematian Nabi Muhammad, golongan Khawarij mengembangkan doktrin ekstrim yang memisahkan mereka dari arus utama Sunni dan Syiah.[1] Kalangan Khawarij terkenal karena mengembangkan pendekatan radikal takfiri (pengkafiran, ekskomunikasi) dengan menuduh pengikut Sunni dan Syiah sebagai kafir atau munafik, dan karena itu menganggap mereka layak dihukum mati karena telah murtad (ridda).[1] Pada abad ke-10 lahir mazhab akidah Asyʿariyah yang berkembang sebagai tanggapan terhadap Muktazilah yang diprakarsai oleh Imam Asyʿari.
Ilmu Kalam (Arab: علم الكلامcode: ar is deprecated ,ʿilm al-kalām; atau bisa disingkat "Kalam") adalah satu cabang ilmu keislaman yang membahas masalah akidah atau keimanan berdasarkan argumen rasional tanpa mengesampingkan nash Al-Qur'an dan As-Sunnah.[7] Ilmu ini juga lazim disebut sebagai Ilmu Ushuluddin (dasar-dasar agama), Ilmu ʿAqaid ( (akidah), dan Ilmu Tauhid (keesaan Tuhan). Secara garis besar Ilmu Kalam membahas persoalan teologis (Qismul Ilahiyat) terkait wujud, sifat, dan perbuatan Tuhan dan kaitannya dengan qadha dan qadhar serta kehendak bebas manusia; persoalan kenabian (Qismul Nubuwah) terkait sifat dan tugas para rasul-Nya, pewahyuan dan risalah, hingga persoalan pewaris kenabian (kekhalifahan); dan persoalan Hari Akhir (Qismul Al-Sam'iyat) terkait Hari Kebangkitan, surga dan neraka, serta pembalasan atas manusia.[7]
Ilmu Kalam memang berkembang lebih lambat dibanding keilmuan keislaman lainnya seperti Ilmu Fikih dan Ilmu Hadits.[7] Namun, itu bukan berarti tidak ada pembicaraan tentang persoalan teologis di masa-masa awal perkembangan Islam, hanya saja sifatnya belum sistematis dan didominasi topik seputar kekhalifahan, keimanan dan kekufuran akibat dosa, serta takdir.[7][8] Di abad-abad berikutnya ilmu ini mulai berkembang dan mendapat perhatian melalui tokoh-tokohnya seperti Abu Hasan al-Asy'ari dan Abu Mansur al-Maturidi,[7] serta banyak cendikiawan lainnya seperti Al-Ghazali, Al-Farabi, dan Ibnu Sina. Harus diakui bahwa Ilmu Kalam mendapat pengaruh dari Filsafat Yunani, terutama sejak penerjemahan besar-besaran teks-teks Yunani ke bahasa Arab di era Abbasiyah di sepanjang abad ke-10 hingga abad ke-12 Masehi, namun pada waktu Ilmu Kalam dan kemudian diperkaya oleh Filsafat Yunani,[7][8][9] sehingga beberapa sarjana modern melihat Ilmu Kalam merupakan asimilasi dari ilmu teologi keislaman dengan logika Aristotelian.[6]
Di awal sejarah Islam pada abad 7-8 Masehi, pemikiran teologi dan keilmuan belum terbentuk sebagaimana di periode-periode berikutnya. Beberapa kelompok yang muncul umumnya masih prematur dan dipengaruhi oleh faktor politik, seperti perebutan kekhalifahan antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah. Firqah yang menonjol adalah kelompok Muhakimah (Arab: محكمةcode: ar is deprecated ) merujuk pada kelompok yang abstain secara politik pada arbitrase sekitar Perang Shiffin. Secara teologis, seiring berjalannya waktu mereka terbagi menjadi dua sekte besar yang disebut Khawarij dan Ibadiyah.[10]
Kaum Khawarij percaya bahwa Abu Bakar dan Umar merupakan khalifah terpilih dan benar, namun menganggap Utsman bin Affan telah menyimpang pada hari-hari terakhir kekuasaannya, serta percaya bahwa Ali ibn Abi Thalib telah berdosa ketika menyetujui arbitrase dengan Muʿāwiyah dalam Pertempuran Siffin. Sebagian besar pasukan pendukung Khalifah Ali menolak menyetujui arbitrase itu dan memilih tidak menjadi pendukung keduanya.
Khawarij menolak doktrin maksum untuk para pemimpin umat Muslim, berbeda dengan Syiah yang menganggap para imam maksum.[11] Cendekiawan muslim modern Abul Ala Maududi menulis perbedaan doktrin Khawarij dengan doktrin Sunni pada umumnya. Kaum Khawarij percaya bahwa perbuatan dosa disamakan dengan kufur dan bahwa setiap pelaku dosa besar dianggap sebagai kafir kecuali dia bertaubat. Dengan mengambil posisi ini, kaum Khawarij mencela semua khalifah yang pernah ada.
Semua kaum muslim juga dapat kufur karena: pertama, mereka tidak bebas dari dosa; kedua, karena menganggap para khalifah sebagai orang beriman; dan ketiga, karena mengambil hukum dari mereka yang berdosa, termasuk para sahabat.[12] Selain itu, kaum Khawarij percaya bahwa kepatuhan kepada khalifah bersifat mengikat manakala sang khalifah mengatur urusan dengan adil, tetapi jika dia menyimpang maka wajib untuk dihadapi, diturunkan atau malah dibunuh.
Ibadiyah memiliki beberapa doktrin yang tumpang tindih dengan aliran Asyʿariyah dan Muktazilah, bahkan beberapa sekte Syiah.[10]
Jahmiyah adalah pengikut teolog Jahm bin Safwan yang mengasosiasikan dirinya dengan Al-Harith ibn Surayj . Dia adalah pendukung determinisme ekstrim, di mana menurutnya manusia hanya bertindak secara metaforis dengan cara yang sama seperti matahari bertindak saat terbenam.[13] Mazhab ini sekarang sudah tidak ada.
Qadariyyah awalnya awalnya ditujukan kepada para teolog muslim awal yang menegaskan bahwa manusia secara ontologis bebas dan memiliki kehendak bebas yang total, karenanya menjustifikasi mengapa Tuhan menimpakan hukuman kepada manusia yang berbuat salah.[14][15] Doktrin mereka diadopsi oleh kaum Muktazilah yang berkembang sesudahnya.[14]
Murji'ah ( Arab: المرجئةcode: ar is deprecated ) adalah mazhab teologi awal yang muncul sebagai perlawanan atau golongan Khawarij, khususnya terkait hubungan antara dosa dan kemurtadan. Murji'ah percaya bahwa dosa tidak mempengaruhi iman, melainkan hanya berdampak pada takwa. Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa siapa pun yang menyatakan telah beriman minimal harus dianggap sebagai muslim, dan dosa saja tidak cukup untuk membuat seseorang dicap sebagai kafir. Pendapat kaum Murji'ah ini mendominasi seluruh mazhab sesudahnya, terutama Khawarij dan Asy'ariyah.
Umumnya kalangan Sunni mengadopsi mazhab teologi Asyʿariyah,[16] meski ada juga yang memilih Mātūrīdiyah dan lainnya.[17] Muslim Sunni adalah denominasi Islam terbesar dan dikenal sebagai kelompok Ahlussunnah wal-Jamāʿah, atau kerap hanya dipanggil Ahlussunnah . Kata "sunni" sendiri berasal dari kata sunnah, yang mengindikasikan pengakuan bahwa kelompok mengikuti ajaran dan perbuatan nabi Muhammad. Oleh karena itu, istilah “Sunni” mengacu pada mereka yang mengikuti atau memelihara sunnah Nabi Muhammad.
Banyak paham teologis yang muncul di dunia Sunni, namum beberapa yang terkenal adalah sebagai berikut:
Atsariyah (Arab: أثريcode: ar is deprecated ; literalis) adalah paham teologis yang menolak ajaran rasionalistik, atau secara spesifik adalah ilmu kalam dan falsafah, dan mengajarkan literalisme ketat dalam menafsirkan nash Al-Qur'an.[18] Sebutan ini berasal dari kata Arab "atsar" yang secara harfiah berarti "sisa" atau "kisah".[19] Para pengikutnya disebut Atsariyah atau Atsaris
Bagi pengikut Atsariyah, makna lahiriah dari Al-Qur'an, dan khususnya tradisi kenabian, merupakan otoritas tunggal dalam masalah keyakinan tanpa perlu bantuan perangkat rasional (ilmu kalam).[20] Dalam memahami Al-Qur'an kaum Atsaris mengambil prinsip amodal (apa yang tersurat itu yang dipahami), berlawanan dengan mazhab lain yang membolehkan ta'wil (penafsiran metaforis); karena itu mereka tidak berusaha mengkonseptualisasikan makna ayat-ayat Al-Qur'an secara rasional dan sepenuhnya percaya bahwa makna hakiki harus diserahkan hanya kepada Tuhan (tafwid).[21] Intinya, maknanya sudah diterima tanpa menanyakan "bagaimana" (bilaa kayfa).
Muktazilah adalah mazhab teologi yang mulanya bersifat apolitis dengan mengambil sikap netral di antara pengikut Khalifah Ali bin Abi Thalib dan lawan-lawannya. Lambat laun kelompok ini membentuk mazhab teologi sendiri yang berkembang di Basra dan Bagdad (abad ke-8 hingga ke-10).[22][23]
Menurut berbagai sumber Sunni, teologi Muktazilah muncul pada abad ke-8 di Basra (sekarang di Irak) ketika Wāṣil ibn ʿAṭā' (w. 131 H/748 M) menarik diri (iʿtazala, asal kata mu'tazilah) dari pengajaran Hasan al -Bashri setelah perselisihan teologis mengenai masalah al-Manzilah bayna al-Manzilatayn (posisi antara dua posisi), di mana Wasil ibn Ata bernalar bahwa seorang pendosa berat (fāsiq) tidak dapat digolongkan sebagai mukmin atau kafir tetapi berada di perantara posisi (al-manzilah bayna manzilatayn).[24]
Aliran Muktazilah kemudian mengembangkan bentuk rasionalisme Islamyang sebagian dipengaruhi oleh melimpahnya penerjemahan falsafah Yunani. Ajaran teologinya mencakup tiga prinsip fundamental: keesaan (tauhid) dan keadilan (ʿadl) Tuhan;[25] kehendak bebas manusia, dan status Al-Quran sebagai makhluk.[26][27] Meskipun pengikut Muktazilah mengandalkan rasionalitas dalam memahami masalah ketuhanan, namun titik berangkatnya adalah sama yakni ajaran Islam.[28][29]
Asyʿariyah adalah mazhab teologi yang didirikan oleh seorang cendekiawan, mujadid, dan ahli ilmu kalam bernama Abū al-Ḥasan al-Asyʿari yang hidup pada abad ke-9 hingga ke-10.[30][31][32] Asyʿarīyah membangun jalan tengah antara doktrin teologi Atsariyah dan Muktazilah.[30][32][33][34] Mazhab Asyʿarīyah berpendapat bahwa kebenaran tertinggi hanya dapat diketahui melalui wahyu; dan bahwa tanpa wahyu, rasio manusia tidak berdaya untuk membedakan kebaikan (haq) dan keburukan (batil). Dalam upaya untuk menjelaskan bagaimana Tuhan memiliki kekuasaan dan kendali atas segala sesuatu, tetapi manusia bertanggung jawab atas dosa-dosa mereka, al-Asyʿari mengembangkan doktrin kasb (perolehan), di mana setiap dan semua tindakan manusia, bahkan mengangkat jari, diciptakan . oleh Tuhan, tetapi manusia yang melakukan tindakan itu bertanggung jawab untuk itu, karena mereka telah "memperoleh" tindakan itu.[35] Sementara al-Asyʿari menentang pandangan mazhab Muʿtazilite saingannya, dalam Istihsan al-Khaud juga tampak bahwa ia menentang pandangan yang menolak semua perdebatan, yang dianut oleh mazhab tertentu seperti Zahiri (literalis), Mujassimite (antropteis), dan Muhaddithin (tradisionalis) karena terlalu menekankan pada taqlid (mengikuti secara buta).
Asyʿariyah menjadi aliran pemikiran teologis utama dalam Islam Sunni dan menjadi aliran teologis paling penting dalam sejarah Islam.[31] Di antara para teolog Asyʿariyah yang menonjol adalah Imam al-Ghazali, Imam Nawawi, Ibnu Hajar al-Asqalani, Ibnu al-Jawzi, Jalaluddin as-Suyuti, Fakhruddin ar-Razi, Ibnu Asakir, Tajuddin as-Subki, dan Ahmad Baihaqi.[36]
Mazhab Maturidiyah didirikan oleh Abu Mansur al-Maturidi, dan merupakan mazhab teologi kedua paling populer di kalangan Sunni, terutama di wilayah-wilayah yang dulunya dikuasai Ottoman dan Mughal. Kebanyakan pengikut Maturidiyah berasal dari mazhab fikih Hanafi.[37]
Mazhab Maturidi mengambil posisi tengah antara mazhab Asyʿariah dan Mutazilah dalam persoalan mengetahui kebenaran/kebatilan dan kehendak bebas. Maturidiyah mengajarkan bahwa nalar manusia dapat mengenali kebaikan dan keburukan sekalipun tanpa bimbingan wahyu, sekaligus tetap mempertahankan bahwa wahyu adalah sumber pengetahuan tertinggi. Dalam pandangan mereka, etika memiliki kebenaran objektifnya, dengan demikian manusia dapat mengenali yang baik dan yang buruk hanya dengan menggunakan akalnya tanpa wahyu.[38] Misalnya manusia dapat mengenali bahwa pembunuhan adalah suatu tindakan yang buruk.
Menyangkut masalah Rukun Iman, pengikut Maturidiyah percaya bahwa surga dan neraka telah ada sejak manusia hidup di dunia saat ini; dan mereka juga memandang malaikat memiliki kesempurnaan.[39][40] Selain itu, Maturidiyah percaya bahwa Tuhan adalah Maha Pencipta dan dapat mengendalikan semua ciptaan-Nya, namun tetap mengizinkan manusia mengambil keputusan individual.
Denominasi Zaidiyah dalam Syi'ah sangat dekat pandangannya dengan mazhab teologi Muʿtazilah; perbedaan utamanya hanya terletak pada doktrin imamah. Di antara golongan Syiah, kaum Zaidiyah adalah yang paling mirip dengan golongan Sunni,[41] karenanya tidak heran bila fikih dan teologinya sejalan dengan umumnya pandangan Sunni.[42]
Batiniyah awalnya diperkenalkan oleh Abul-Khāttāb Muhammad ibn Abu Zaynab al-Asadī,[43][44] dan kemudian dikembangkan oleh Maimun al-Qaddah [45] dan putranya Abdullah bin Maimun al-Qaddah.[46] Disebut mazhab Batiniyah karena kekhasan cara pandang mereka terhadap Al-Qur'an yang bersifat batiniyah (tersirat), dan aliran ini dipercaya mempengaruhi beberapa kelompok Syi'ah lainnya seperti mazhab Ismiliyah dan mazhab Tisna ʿAsyar.
Pengikut mazhab Batiniyah dari kalangan Syiah Dua Belas adalah sekte Alevi di Anatolia dan Alawi yang banyak menetap di Suriah dan Libanon. Mereka juga mengembangkan sistem fikih sendiri yang berbeda dari fikih Jaʿfari. Populasi gabungan mereka hampir sekitar 1% dari populasi Muslim global.[47][48]
Perbedaan mazhab Ismailiyah dengan mazhab Tisna ʿAsyar karena mereka percaya akan imamah yang sah dan hidup selamanya, yakni Isma'il ibn Jafar[49] putra dari Ja'far ash-Shadiq. Ismailiyah percaya bahwa Ismail bin Jafar sudah mewarisi jubah imamah sebelum ayahnya meninggal.[50]
Mazhab teologi Itsna ʿAsyariyah meyakini imam yang berjumlah 12 orang, yang dari situlah nama mereka berasal. Khusus untuk Imam ke-12, mereka percaya bahwa ia menghilang (tidak terlihat) dan terus hidup hingga muncul kembali di Akhir Zaman. Hadis Syiah meliputi ucapan para Imam. Banyak Muslim mengkritik Syiah karena kepercayaan dan praktik tertentu, termasuk praktik seperti Duka Muharram (Mätam). Mereka adalah mazhab akidah Syiah terbesar (93%), dominan di Azerbaijan, Iran, Irak, Lebanon, dan Bahrain dan memiliki populasi yang signifikan di Pakistan, India, Afghanistan, Kuwait, dan provinsi Timur, Arab Saudi. Syiah 12 Imam adalah pengikut mazhab Jaʿfariyah atau Batiniyyah.
Ahmadiyah lahir pada abad ke-19 Masehi. Secara doktrin, ajaran Ahmadiyah persis serupa dengan tradisi Sunni, seperti mempercayai Lima Rukun Islam dan Enam Rukun Iman Islam, termasuk menerima Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai sumber hukum.[51] Mereka dianggap ajaran sesat oleh kebanyakan lainnya karena mengakui Mirza Ghulam Ahmad, pendiri sekte ini, sebagai mesiah, nabi, mahdi, atau sejenisnya.[52][53][54][55]
Penekanan pada mesianisme atau kemahdian, membuat mereka percaya bahwa setelah Muhammad diutus ke bumi maka manifestasi kebenaran Islam akan disempurnakan seiring waktu hingga kedatangan Mahdi.[56] Kalangan Sunni dan Syiah juga mempercayai akan kedatangan Mahdi dan Nabi Isa di Akhir Zaman, tapi tidak mengakui para pemukanya sebagai nabi.
Namun tidak semua pengikut Ahmadiyah menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi, dan dalam hal ini dikenal Ahmadiyah Qadian dan Lahore. Pangkal perpecahan Ahmadiyah secara umum terletak pada persoalan kenabian, takfirul-muslimin (pengkafiran umat muslim lain), dan kepemimpinan. Secara umum firqah Qadian menanggap Mirza sebagai bashar rasul (aspek lahiriah kerasulan), sedangkan firqah Lahore hanya menganggapnya sebagai mujaddid (pembaharu).[57] Namun di balik itu, perpecahan dalam tubuh Ahmadiyah memiliki aroma politik yang menyertainya, yakni perebutan khilafat (pemimpin tertinggi) Ahmadiyah yang sudah terjadi sejak tahun 1914, di mana Muhammad Ali dan para pengikutnya menyatakan keluar dari Ahmadiyah (Qadian) dan mendirikan kelompok sendiri di Lahore.
Pada tahun 1994, MUI mengeluarkan fatwa bahwa Ahmadiyah sesat dan menyesatkan, berdasarkan 9 buku utama ajaran Ahmadiyah. Fatwa ini diputuskan dalam musyawarah Nasional II tanggal 26 Mei–1 Juni 1980 di Jakarta.[58] Sejak saat itu keberadaan Ahmadiyah di Indonesia mendapat tekanan dari masyarakat muslim lainnya.
|url-status=
|first1=
|last1=
|access-date=
|url=
The Atharis can thus be described as a school or movement led by a contingent of scholars (ulama), typically Hanbalite or even Shafi'ite, which retained influence, or at the very least a shared sentiment and conception of piety, well beyond the limited range of Hanbalite communities. This body of scholars continued to reject theology in favor of strict textualism well after Ash'arism had infiltrated the Sunni schools of law. It is for these reasons that we must delineate the existence of a distinctly traditionalist, anti-theological movement, which defies strict identification with any particular madhhab, and therefore cannot be described as Hanbalite.
The term Atharis is derived from athar, which implied transmitted content (rather than rationally derived content).
Almost all authorities agree that the speculation of the Muʿtazilah centeres around the two crucial concepts of divine justice and unity, of which they claim to be the exclusive, genuine exponents.
|last3=
Of the total Muslim population, 11–12% are Shia Muslims and 87–88% are Sunni Muslims. Seven to Eleven Million Alevis and Three to Four Million Alawis constitute nearly 10% of Shi'ites.
1951-53 siege during Korean War Blockade of WonsanPart of the Korean WarAn explosion destroys North Korean supplies during the blockade of Wonsan.DateFebruary 16, 1951 – July 27, 1953LocationWonsan, North Korea, Sea of Japan39°09′N 127°26′E / 39.150°N 127.433°E / 39.150; 127.433Result United Nations victory; successful blockade of WonsanBelligerents United Nations United States South Korea United Kingdom North KoreaCasualties and lo…
English comedian Tim VineVine performing in June 2010BornTimothy Mark Vine (1967-03-04) 4 March 1967 (age 56)Cheam, London, EnglandOccupation(s)Comedian, actor, writer, presenterYears active1994–presentRelativesJeremy Vine (brother)Websitetimvine.com Timothy Mark Vine (born 4 March 1967) is an English comedian, actor, writer, and presenter best known for his one-liners and his role on the sitcom Not Going Out (2006–2014). He has released a number of stand-up comedy specials and has…
В Википедии есть статьи о других людях с фамилией Малей. Михаил Дмитриевич Малей Рождение 9 сентября 1941(1941-09-09)Верхнедвинский район, Белорусская ССР Смерть 5 июня 1996(1996-06-05) (54 года)Москва Место погребения Троекуровское кладбище Образование Санкт-Петербургский государствен
Рукай魯凱族 Голова рукайського села на кафедрі антропології Токійського імператорського університету під час правління ЯпоніїАреал Республіка КитайБлизькі до: гаошаньМова рукайська, тайванська мандаринська моваРелігія Анімізм, Християнство Рукай (кит.: 魯凱族; піньїнь: L
DiplovertebronПеріод існування: пенсильваній Ілюстрація Фріча меншої плити, що містить скам'янілості дипловертеброну. Біологічна класифікація Царство: Тварини (Animalia) Тип: Хордові (Chordata) Ряд: †Embolomeri Родина: †Eogyrinidae Рід: †DiplovertebronFrič, 1879 Типовий вид Diplovertebron punctatumFrič, 1879 Синоніми Diplospo…
1956 film by Robert D. Webb The Proud OnesFilm posterDirected byRobert D. WebbScreenplay byEdmund H. NorthJoseph PetraccaBased onThe Proud Ones1952 novelby Verne AthanasProduced byRobert L. JacksStarringRobert RyanVirginia MayoJeffrey HunterCinematographyLucien BallardEdited byHugh S. FowlerMusic byLionel NewmanColor processColor by DeLuxeProductioncompany20th Century FoxDistributed by20th Century FoxRelease date May 1956 (1956-05) Running time94 minutesCountryUnited StatesLanguageEngl…
Le but des jeux de rôle sur table, et de manière plus générale des jeux narratifs, est de créer une histoire. La manière dont se construit l'histoire utilise des mécanismes qui sont souvent implicites dans le cas des jeux de rôle datant d'avant les années 2000 — les ouvrages contiennent au mieux une section « conseils aux meneurs de jeu » — ou bien qui sont édictés par des règles dans le cas d'un certain nombre de jeux publiés à partir des années 2000 (dont les jeu…
American record label Not to be confused with Deaf Jam, Def Comedy Jam, or Def Poetry Jam. Def Jam RecordingsParent companyUniversal Music GroupFounded1984; 39 years ago (1984)[1]Founder Rick Rubin[1] Russell Simmons Distributor(s)Universal Music Group (International)0207 Def Jam/EMI (United Kingdom)Island Def Jam (France)UMe (Reissues)GenreVarious, predominantly on Hip hop and R&BCountry of originUnited StatesLocationNew York City, New York, U.S.Official we…
Coastal Bay in southeastern Delaware, United States Rehoboth BayRehoboth Bay in DelawareRehoboth BayLocationDelawareCoordinates38°39′50.7″N 75°06′16.2″W / 38.664083°N 75.104500°W / 38.664083; -75.104500TypeestuaryPrimary inflowsWhite Oak Creek, Love Creek, Herring Creek, and Guinea CreekPrimary outflowsAtlantic OceanBasin countriesUnited StatesSurface area13 sq mi (34 km2)Average depth6 ft (1.8 m)SettlementsRehoboth Beach, Delawar…
Die Liste der Panzermodelle des Ersten Weltkrieges erfasst die meisten Panzer dieser Zeit. Weitere Informationen finden sich im Artikel Panzer (1914–1933). Hinweis: Einige dieser Panzer wurden später von der Wehrmacht bei Erprobungen und für andere Zwecke als Beutewaffen genutzt. Eine Übersicht dazu findet sich in der Liste von Panzerkampfwagen gemäß den Kennblättern fremden Geräts D 50/12. Inhaltsverzeichnis 1 Entente 1.1 Frankreich 1.2 Großbritannien 1.3 Italien 1.4 Belgien 2 Mittelm…
Hong Kong government department Food and Environmental Hygiene Department食物環境衞生署Agency overviewFormed1 January 2000; 23 years ago (2000-01-01)Preceding agenciesUrban CouncilRegional CouncilHeadquarters44/F Queensway Government Offices, 66 Queensway, Hong KongEmployees11,153 (March 2014)[1]Annual budgetHK$5,667,200,000 (2014-15 estimate)[1]Agency executiveIrene Young, Director of Food and Environmental HygieneParent agencyEnvironment and Ecology Bur…
エディタ・グルベローヴァ エディタ・グルベローヴァ基本情報出生名 Edita Gruberová生誕 1946年12月23日出身地 チェコスロバキア・ブラチスラヴァ死没 (2021-10-18) 2021年10月18日(74歳没) スイス・チューリッヒジャンル オペラ職業 歌手活動期間 1968年 - 2021年 ポータル クラシック音楽 エディタ・グルベローヴァ(Edita Gruberová, エディタ・グルベロヴァー, 1946年12月23日 - 2021…
American TV series or program AnacostiaSeason 1 main titleCreated byAnthony AndersonWritten byAnthony AndersonDirected byAnthony AndersonStarring Anthony Anderson Marion Akpan Christopher Bair Martha Byrne Tamieka Chavis Pasha Diallo Kena Hodges Elizabeth Hubbard Walter Maxfield Jones William Lash Tandrea Parrott Melan Perez Country of originUnited StatesOriginal languageEnglishNo. of seasons6No. of episodes60ProductionExecutive producers Anthony Anderson Martha Byrne Production company Sou…
2008 single by DuffyStepping StoneSingle by Duffyfrom the album Rockferry B-sideFrame MeBig FlameReleased1 September 2008Recorded2007;Bookerland Studios[1]GenreNeo soulLength3:29LabelA&M (UK)Mercury (US)Songwriter(s)DuffySteve BookerProducer(s)Steve BookerDuffy singles chronology Warwick Avenue (2008) Stepping Stone (2008) Rain on Your Parade (2008) Stepping Stone Duffy's Stepping Stone Problems playing this file? See media help. Stepping Stone is the fourth single by Welsh singer Du…
This article is an orphan, as no other articles link to it. Please introduce links to this page from related articles; try the Find link tool for suggestions. (July 2016) Richard Garratt Wilson (29 November 1928 – January 2011) was an English journalist and writer. Life and work Dick Wilson (he used the familiar form of his name throughout his professional life) was born in Epsom, Surrey the son of Ernest Garratt Wilson and Eileen Olive Ruscoe. The family lived at nearby Sutton but in 1939 mov…
Royal Air Force Air Chief Marshal (1891-1965) Sir Guy GarrodGarrod as the Air Member for Training at his desk at Adastral House, London.Born(1891-04-13)13 April 1891Died3 January 1965(1965-01-03) (aged 73)AllegianceUnited KingdomService/branchBritish Army (1914–18)Royal Air Force (1918–48)Years of service1914–48RankAir Chief MarshalCommands heldMediterranean and Middle East (1945)Air Command South East Asia (1944–45)Air Forces in India (1943–44)Armament Group (1937–38)RAF N…
Treaty Between France and The United Kingdom See also: Treaty of Canterbury (1416) Treaty of CanterburyMap of the United Kingdom and FranceSigned12 February 1986Signatories Margaret Thatcher (Prime Minister) Sir Geoffrey Howe (Foreign Secretary) François Mitterrand (President) Roland Dumas (French Minister of Foreign Affairs) Parties United Kingdom France The Treaty of Canterbury (fr. Traité de Cantorbéry) was signed by British Prime Minister Margaret Thatcher, British Foreign Sec…
Reading and writing program for kids This article is an orphan, as no other articles link to it. Please introduce links to this page from related articles; try the Find link tool for suggestions. (August 2023) Night Zookeeper is a company founded and based in London that develops products designed to develop children's writing and reading skills through its reading and writing program, book series, and 10-episode TV mini-series. The brand was founded in 2012 by Joshua Davidson and Paul Huston. N…
Nagpuri cinema refers to films produced in the Nagpuri language in state of Jharkhand.[1][2][3] History The first Nagpuri feature film was Sona Kar Nagpur (1992) which was produced and directed by Dhananjay Nath Tiwari.[4][5][3] Since then, several films have been produced. Nagpuri cinema faces several challenges such as lack of funds and infrastructure, as most audiences reside in villages. Cinema halls are shutting down in the present day. It is …
Theophilus London discographyStudio albums3EPs3Singles10Mixtapes3 The discography of Theophilus London, an American rapper and singer, consists of three studio albums, three mixtapes, three extended plays, ten singles, and several collaborations and compilation appearances. Albums Studio albums List of studio albums Title Album details Timez Are Weird These Days Released: July 19, 2011 Label: Reprise, Warner Format: LP, CD, digital download Vibes Released: November 4, 2014 Label: Warner Format: …
Lokasi Pengunjung: 3.82.232.31