tetapi bangunlah masjidnya dengan banyak ruang untuk kantor dan rapat supaya sewaktu sekolah dibangun, masjidnya tetap bisa beraktivitas penuh, termasuk kelas pendidikan.[2]
Atas dasar itu, pembangunan masjid dimulai pada tanggal 19 November1953 dan selesai pada tahun 1958.[3] Pada saat penyelesaiannya, masjid ini menjadi yang terbesar di Jakarta, sebelum predikat tersebut diambil alih oleh Masjid Istiqlal pada tahun 1978. Awalnya panitia pembangunan menunggu presiden Soekarno menggunting pita sebagai tanda dibukanya masjid secara resmi. Kemudian pada tahun 1959,
^"Al Azhar, Masjid". Ensiklopedi Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-09. Diakses tanggal November 9, 2016.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)