Istilah ini (via bahasa Inggris) berasal dari bahasa Portugis mandarim (dieja dalam Portugis Kuno sebagai mandarin, diucapkan [ˌmɐ̃.ðɐˈɾĩ]) dalam surat-surat Tomé Pires, sekitar tahun 1524,[1]. Para ahli memperkirakan kata ini berasal dari kata mandador ("orang yang memerintah") dan mandar ("memerintah"), dari bahasa Latinmandare.[2], namun menurut kamus-kamus modern, kata Mandarin dipinjam dari bahasa Melayumenteri yang berasal dari bahasa Sanskritmantri (Devanagari: मंत्री masih berhubungan etimologi dengan kata mantra).[3][4][5] Menurut ahli bahasa Malaysia Ungku Abdul Aziz, bangsa Portugis menggunakan istilah Mandarin ketika mereka tinggal di Malaka pada zaman Kesultanan Malaka dan ingin bertemu dengan pejabat dari Qing, dan menggunakan istilah "menteri", tapi dengan akhiran "-n" (menterin), karena kendala bahasa.[6]
Arti figuratif
Dalam Bahasa Inggris modern, mandarin juga mengacu pada pelayan masyarakat (biasanya senior), sering kali juga dipakai untuk menyindir,[7] dan beberapa bagian di Britania Raya dan Negara persemakmuran.
^Ku Seman Ku Hussain; Hafizahril Abdul Hamid (19 July 2009). "PPSMI satu kesilapan" [PPSMI a mistake]. Mingguan Malaysia (dalam bahasa Melayu). Kuala Lumpur: Utusan Melayu (M) Berhad. hlm. 7. Jadi perkataan menteri itu disebut kepada "menterin" dan apabila mereka pergi ke negeri China untuk berjumpa dengan pegawai tinggi akhirnya perkataan "menterin" tadi bertukar kepada "Mandarin".
^e.g. as in the titles of such works as The Mandarins by Simone de Beauvoir, Chomsky's American Power and the New Mandarins, etc.