Liga Prima Indonesia (bahasa Inggris: Indonesian Premier League, disingkat IPL) adalah kompetisi sepak bola antar klub profesional level tertinggi di Liga Indonesia sejak musim 2011–12. Kompetisi ini dibentuk PSSI sebagai penerus Liga Super Indonesia (LSI), yang pada musim terakhirnya mengalami kisruh dengan Liga Primer Indonesia (LPI). Sebagian klub peserta LPI kemudian melebur ke dalam klub LSI dan menjadi peserta IPL, sementara sebagian klub LSI lainnya kemudian menyelenggarakan LSI 2011–12. Pertandingan perdana IPL diselenggarakan pada tanggal 15 Oktober 2011[3] (mundur dari rencana semula tanggal 8 Oktober 2011),[4] dengan mempertemukan Persib Bandung melawan Semen Padang FC[5] namun hasilnya dibatalkan karena kepindahan Persib ke LSI 2011–12. Akhirnya pertandingan pertama diselenggarakan pada tanggal 26 November 2011 mempertemukan Persiba Bantul melawan Bontang FC.
Seiring dengan bergantinya kepengurusan PSSI setelah melalui serangkaian kisruh dan kontroversi penyelenggaraan Liga Primer Indonesia, kepengurusan PSSI baru di bawah kepemimpinan Ketua Umum Djohar Arifin Husin berencana membuat berbagai perubahan pada kompetisi liga yang ditujukan untuk membuat kompetisi menjadi profesional.
Pada tanggal 26 Agustus 2011, Anggota Komite Eksekutif dan Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, mengumumkan bahwa PSSI telah menunjuk PT Liga Prima Indonesia sebagai pengelola kompetisi profesional musim 2011–12. Penunjukan ini dilatarbelakangi karena pengelola sebelumnya, PT Liga Indonesia (PT LI), belum memberikan laporan pertanggungjawaban kepada PSSI, sementara waktu verifikasi yang akan dilakukan oleh AFC sudah semakin dekat.[6] CEO PT Liga Prima Indonesia dijabat oleh Widjajanto, yang merupakan mantan CEO PT Liga Primer Indonesia.[7]
Setelah penunjukan ini, media mulai menyebut bahwa kompetisi 2011–12 akan bernama "Liga Prima Indonesia", mengikuti nama pengelolanya yang juga dianggap masih berbau Liga Primer Indonesia.[8] Djohar sendiri kemudian membantah hal tersebut dan menyebutkan bahwa "Liga Prima" hanyalah nama perusahaan, bukan nama kompetisi.[9] Pada tanggal 16 September 2011, bersamaan dengan keputusan mengenai format dan peserta liga, Anggota Komite Eksekutif dan Ketua Komite Hukum PSSI, La Nyalla Machmud Mattalatti, menyatakan bahwa, berdasarkan rapat Komite Eksekutif PSSI, kompetisi musim 2011–12 tetap menggunakan nama "Liga Super Indonesia".[10] Keputusan mengenai penunjukan PT Liga Prima Indonesia juga sempat digugat dalam rapat tersebut,[11] walaupun akhirnya tidak ada perubahan keputusan.[12] Rapat tersebut juga mengangkat Presiden Direktur Persisam Samarinda, Harbiansyah Hanafiah, sebagai Direktur Badan Liga Indonesia (BLI) yang baru, menggantikan Andi Darussalam Tabusala yang sebelumnya telah mengundurkan diri.[13] Tidak sampai seminggu, Harbiansyah kemudian mengundurkan diri karena tidak setuju dengan keputusan lanjutan rapat Komite Eksekutif PSSI mengenai jumlah peserta.[14] Mundurnya Harbiansyah membuat PSSI memutuskan untuk meniadakan BLI, sehingga kompetisi langsung dikendalikan oleh PT Liga Prima Indonesia.[15]
Keputusan mengenai nama liga kembali diubah, setelah Widjajanto mengumumkan bahwa Komite Eksekutif PSSI menetapkan kompetisi bernama "Liga Prima Indonesia" atau "Indonesian Premier League" (disingkat "IPL").[16]
Pada tanggal 26 Agustus 2011, Sihar mengumumkan bahwa kompetisi profesional musim 2011–12 akan terbagi ke dalam dua level, yaitu level 1 dan level 2. Level 1 akan terbagi ke dalam dua wilayah yang masing-masing berisi 16 klub. Dua tim yang menduduki posisi teratas pada klasemen akhir masing-masing wilayah akan berlaga di babak empat besar yang digelar dengan sistem gugur kandang dan tandang. Sementara dua tim terbawah masing-masing wilayah akan terdegradasi ke Level 2.[17] Level 2 akan terbagi ke dalam empat grup yang masing-masing berisi 12 klub.[4]
Setelah pengumuman Sihar tersebut, Djohar dan La Nyalla mengeluarkan komentar-komentar yang cenderung tidak sependapat dengan Sihar. Menurut Djohar, format kompetisi dua wilayah masih belum final dan tergantung keputusan AFC. Sponsor juga cenderung lebih mendukung format kompetisi satu wilayah. Kalaupun memang dua wilayah, maka itu hanya untuk musim 2011–12 saja.[9] Sementara La Nyalla menuturkan bahwa format kompetisi yang sesuai dengan Statuta PSSI adalah satu wilayah.[18]
Setelah rapat pada tanggal 16 September 2011, Komite Eksekutif PSSI kemudian memutuskan bahwa kompetisi musim 2011–12 akan tetap diselenggarakan dengan format satu wilayah dan juga tidak ada perubahan mengenai struktur liga.[10][19][20]
Bersamaan dengan pengumuman mengenai format dan struktur, pada tanggal 26 Agustus 2011, Sihar juga mengumumkan bahwa kompetisi profesional level 1 akan diikuti oleh 32 klub (yang terbagi ke dalam 2 wilayah). Pada saat itu, PSSI mengeluarkan daftar 34 klub calon peserta yang merupakan 18 klub eks-peserta LSI 2010–11 dan 14 klub yang sudah berbadan hukum PT. Dua klub yang mendapatkan nilai terendah dalam verifikasi kelayakan stadion oleh AFC akan menjadi peserta kompetisi profesional level 2. Ke-34 klub tersebut adalah sebagai berikut:[4]
Untuk kompetisi profesional level 2, direncanakan akan diikuti oleh 48 klub. Bersamaan dengan pengumuman calon peserta kompetisi profesional level 1, PSSI juga mengeluarkan daftar 36 klub calon peserta kompetisi profesional level 2. Kekurangan peserta direncanakan akan diambil dari dua klub calon peserta kompetisi profesional level 1 yang mendapatkan nilai terendah dalam verifikasi kelayakan stadion oleh AFC, sementara sisanya akan dibuka pendaftaran untuk 10 klub dari Divisi 1 di luar klasemen musim sebelumnya, dengan syarat sudah berbadan hukum PT. Ke-36 klub tersebut adalah sebagai berikut:[4]
Pada tanggal 14 September 2011, Wakil Ketua Komite Kompetisi PSSI, Toni Aprilani, mengumumkan bahwa dari ke-34 klub yang sebelumnya dinyatakan ada di level profesional, setelah diverifikasi ternyata hanya ada enam klub yang dianggap klub profesional oleh AFC. Keenam klub itu tidak bermain di LSI 2010–11. Keenam klub tersebut adalah:[21]
Setelah rapat pada tanggal 16 September 2011, Komite Eksekutif PSSI kemudian memutuskan bahwa kompetisi musim 2011–12 akan diikuti oleh 18 klub yang terdiri dari 14 klub peserta LSI 2010–11 yang memiliki posisi tertinggi dan 4 klub promosi dari Divisi Utama 2010–11. Seluruh klub peserta harus terlebih dahulu memenuhi semua persyaratan, termasuk persyaratan baru mengenai keuangan dimana klub tidak diperbolehkan lagi menggunakan dana dari APBD. Jika ada klub yang tidak memenuhi persyaratan, maka akan digantikan oleh klub yang berada di posisi di bawahnya. PSSI memperkirakan seluruh proses verifikasi akan selesai pada tanggal 26 September 2011.[19][20]
Selanjutnya, pada lanjutan rapat Komite Eksekutif PSSI pada tanggal 21 September 2011, PSSI kemudian memutuskan untuk menambah jumlah calon tim yang akan diverifikasi menjadi 24 klub.[22] Keenam klub tambahan terdiri dari 3 klub eks peserta LSI 2010–11 yang pindah ke LPI; 2 klub berdasarkan alasan sejarah, basis pendukung yang kuat, dan keinginan sponsor; dan 1 klub yang merupakan tim degradasi terbaik. Banyak pihak yang mempertanyakan keputusan ini karena dinilai tidak memiliki dasar yang kuat[23] dan melanggar Statuta PSSI.[24] Keputusan ini juga memicu pengunduran diri Harbiansyah dari jabatan Direktur BLI yang belum seminggu diembannya.[14]
Pada tanggal 26 September 2011, PSSI menunda pengumuman hasil verifikasi selama sehari karena masih ada sekitar 10 klub yang belum melengkapi berkas. Dari hasil tabulasi sementara, ada enam klub yang diperkirakan tidak lolos verifikasi.[25] Keesokan harinya, Sihar mengumumkan bahwa kompetisi akan diikuti oleh seluruh 24 klub yang telah diverifikasi.[26] Komite Media PSSI kemudian menegaskan kembali bahwa penambahan jumlah peserta menjadi 24 klub tidak melanggar Statuta PSSI.[27] Di dalam lanjutan rapat Komite Eksekutif PSSI pada tanggal 30 September 2011, jumlah peserta kompetisi kembali dibahas. Empat dari sembilan orang anggota Komite Eksekutif menolak kompetisi diikuti oleh 24 klub.[28] Walaupun demikian, tidak ada perubahan yang terjadi dalam rapat tersebut. La Nyalla, salah satu anggota Komite Eksekutif yang sejak awal beranggapan bahwa jumlah 24 tim melanggar Statuta PSSI, menegaskan bahwa dirinya akan menggalang dukungan untuk menggelar kongres luar biasa.[29]
PT Liga Prima Indonesia selaku pengelola kompetisi profesional telah menandatangani nota kesepahaman dengan penyedia konten televisi asal Malaysia, Broadway Media, melalui televisi satelit berbayar Astro. Dengan adanya kerjasama ini PT Liga Prima Indonesia memberikan hak dan kewenangan kepada Broadway Media untuk menyiarkan pertandingan kompetisi profesional untuk pemirsa televisi berbayar di Malaysia dan Brunei Darussalam.[30] Sementara, mengenai stasiun televisi pemegang hak siar di dalam negeri, PSSI telah mengindikasikan akan melanjutkan kerja sama dengan antv, walaupun sampai saat ini masih mencoba untuk menegosiasikan berbagai perubahan mengenai ketentuan kontrak.[31]
Pada tanggal 12 Oktober 2011, 3 hari sebelum kick-off kompetisi, masalah hak siar kembali mengemuka setelah PSSI dikabarkan memberikan hak siar kepada Media Nusantara Citra.[1] antv sebagai pemegang hak siar kompetisi sebelumnya yang masih memiliki sisa kontrak selama 6 musim lagi mengancam akan menggugat PSSI dan MNC melalui jalur hukum.[32] antv juga mengancam akan meminta pengadilan menyatakan hak siar liga sebagai barang sengketa, sehingga tidak ada stasiun televisi yang berhak menyiarkannya sampai statusnya jelas.[33][34] Sehari sebelum kick-off kompetisi, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (pengganti PT Liga Prima Indonesia) mengumumkan bahwa MNC secara resmi memenangi hak siar IPL selama 4 musim mulai musim 2011–12. IPL akan disiarkan di tiga stasiun televisi milik MNC, yaitu RCTI, MNCTV, dan Global TV.[2]
Untuk kompetisi musim ini, PSSI menetapkan bahwa sebuah tim hanya boleh mempunyai maksimal 4 pemain asing dengan formula 3+1, yaitu maksimal 3 pemain non-Asia dan minimal 1 pemain Asia. Ini berubah dari aturan musim sebelumnya dimana formula yang digunakan adalah 3+2.[35][36]
Pada pertemuan manajer klub peserta kompetisi yang diadakan pada tanggal 13 Oktober 2011, klub-klub peserta terpecah ke dalam 2 kubu. 14 klub menolak mengikuti Liga Prima Indonesia di bawah pengelolaan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) yang direncanakan akan dimulai pada tanggal 15 Oktober 2011 dan memilih menyelenggarakan LSI yang tetap dikelola oleh PT LI sesuai dengan amanat Kongres II PSSI 2011.[37] Ke-14 klub ini, yang didukung oleh La Nyalla,[38] menentang pembentukan PT LPIS karena mekanisme pembagian saham yang dianggap melanggar amanat kongres dan menganggap penetapan 24 klub peserta kompetisi melanggar Statuta PSSI.[39][40] Di lain pihak, ada kubu 10 klub yang tetap mendukung Liga Prima Indonesia dimulai pada tanggal 15 Oktober 2011 meskipun juga tetap meminta adanya restrukturisasi kepemilikan saham PT LPIS agar sesuai dengan amanat Kongres II PSSI 2011.[41][42] PT LPIS sendiri, yang baru terbentuk pada tanggal 5 Oktober 2011, merupakan pengganti PT Liga Prima Indonesia.[43]
Walaupun disebutkan termasuk ke dalam kubu 14 klub, Persib Bandung dan Semen Padang FC tetap bermain dalam pertandingan perdana IPL pada tanggal 15 Oktober 2011 di Stadion Si Jalak Harupat dengan status pertandingan yang belum ditentukan.[44]
Pada tanggal 26 Oktober 2011, setelah batas waktu registrasi ulang klub peserta IPL, Widjajanto mengumumkan bahwa 18 klub telah mendaftarkan diri sebagai peserta, termasuk 4 klub yang masih harus melengkapi dokumen registrasinya.[45] Keesokan harinya, 6 dari 18 klub yang diklaim telah melakukan registrasi ulang untuk mengikuti IPL malah menghadiri RUPS PT LI dan membantah akan mengikuti IPL.[46][47] RUPS dihadiri oleh 13 klub, dimana 1 klub yaitu Persib tidak mengisi daftar hadir.[48][49] RUPS juga dihadiri oleh beberapa perwakilan pengurus provinsi PSSI dan empat anggota Komite Eksekutif PSSI, yakni La Nyalla, Toni Apriliani, Robertho Rouw, dan Erwin Dwi Budiman.[50] Dalam RUPS tersebut, disepakati untuk menyelenggarakan LSI 2011–12 dengan kick-off pada tanggal 1 Desember 2011.[51]
Terjadi dualisme pengelolaan di tubuh Arema. Kubu Siti Nurzanah dan M. Nur mengklaim sebagai pengelola dengan dukungan dari pendiri Arema, Lucky Acub Zainal.[52] Klaim serupa juga datang dari kubu Rendra Kresna dan Iwan Budianto, yang mendapatkan dukungan dari Aremania.[53] Pada tanggal 22 Oktober 2011, Komite Eksekutif PSSI mengakui kubu M. Nur sebagai pengelola Arema yang sah.[54] Sempat dikabarkan bergabung ke dalam kelompok 14 klub yang menentang IPL,[55] Arema akhirnya kemudian resmi terdaftar sebagai peserta IPL.[56] Kubu Rendra Kresna yang pernah mengisyaratkan tidak akan mempermasalahkan lagi masalah pengelolaan Arema,[57] pada akhirnya kemudian menjadi peserta LSI 2011–12.
Perpecahan antara kubu Wishnu Wardhana yang musim sebelumnya memimpin Persebaya pada Divisi Utama 2010–11 dengan kubu Saleh Ismail Mukadar yang memimpin Persebaya 1927 pada Liga Primer Indonesia terus berlanjut ke musim kompetisi ini. Kubu Saleh Ismail Mukadar mendapat dukungan dari Ketua Umum Persebaya yang baru, Cholid Gorumah. Pada tanggal 22 Oktober 2011, Komite Eksekutif PSSI memutuskan bahwa kedua kubu Persebaya harus melakukan merger dan membentuk perusahaan baru dalam waktu 30 hari. Untuk sementara, PT Persebaya Indonesia yang mengelola Persebaya 1927 ditunjuk sebagai pengelola hingga terbentuknya perusahaan baru tersebut.[58] Tim yang akan digunakan sebagian besar terdiri dari pemain-pemain eks Persebaya 1927.[59][60] Pada perkembangan selanjutnya, proses merger terancam gagal karena kubu Wishnu lebih memilih untuk mengikuti Divisi Utama 2011–12.[61]
Persib pada awalnya disebutkan termasuk ke dalam kelompok 14 klub yang menentang IPL. Akan tetapi, Persib tetap bermain pada pertandingan pembukaan melawan Semen Padang FC. Setelah pertandingan tersebut, Persib kemudian mengumumkan bahwa mereka bersikap netral terhadap kisruh penyelenggaraan kompetisi antara IPL dan LSI. Direktur Marketing Persib, Muhammad Farhan, menghadiri RUPS PT LI pada tanggal 27 Oktober 2011 tetapi tidak menandatangani daftar hadir. RUPS tersebut akhirnya mengambil keputusan untuk menyelenggarakan LSI 2011–12. Farhan mengatakan bahwa Persib sebenarnya ingin bermain di bawah PT LI, tetapi klausul kontrak dengan sponsor menyebutkan bahwa Persib harus bermain di dalam kompetisi yang diakui PSSI.[62] Pada akhirnya, Persib memilih untuk mengikuti LSI 2011–12 dan hasil pertandingan pembukaan kemudian dibatalkan.
Memasuki kompetisi musim 2011–12, Persija diklaim oleh 3 pihak berbeda, yaitu PT Persija Jaya, PT Persija Jakarta, dan PT Persija Jaya Jakarta. PSSI pada akhirnya memutuskan PT Persija Jaya yang didaftarkan oleh salah satu direksinya, Bambang Sutjipto, sebagai pihak yang berhak mengatasnamakan Persija. Kubu Bambang didukung oleh Hadi Basalamah, CEO Jakarta FC, sehingga tim Persija yang akan berkompetisi di IPL sebagian besar terdiri dari pemain-pemain eks Jakarta FC. PT Persija Jaya Jakarta di bawah pimpinan Ferry Paulus menolak mengakui keputusan tersebut. Kubu Ferry didukung oleh sebagian besar stakeholder Persija, antara lain para pemain Persija musim sebelumnya dan The Jakmania. Persija versi Ferry sendiri kemudian tercatat mengikuti RUPS PT LI tanggal 27 Oktober 2011 dan menjadi peserta LSI 2011–12. Sementara, di tubuh Persija versi Bambang kemudian terjadi konflik internal karena direksi dan komisaris PT Persija Jaya yang lain, Benny Erwin dan Mahfud Nigara, tidak terima dengan keputusan Bambang yang mendaftarkan Persija mengikuti IPL.[63] Nigara dan perwakilan klub anggota Persija yang merupakan pemegang saham PT Persija Jaya meminta pembubaran perusahaan tersebut.[64][65]
Terjadi perbedaan pendapat di tubuh internal PSMS menyikapi keikutsertaan dalam kompetisi. PSMS, yang sebelumnya telah melakukan merger dengan Bintang Medan FC, didaftarkan oleh CEO Bintang Medan FC, Dityo Pramono, sebagai peserta IPL.[66] Sementara Pelaksana Teknis PSMS, Idris, menyatakan bahwa PSMS telah memilih untuk berkompetisi di Divisi Utama 2011–12, yang memang merupakan kompetisi yang berhak diikuti oleh PSMS sesuai dengan hasil kompetisi musim sebelumnya.[67] Pelaksana Teknis PSMS yang lain, Benny Tomasoa, menyebutkan bahwa pada pertemuan manajer klub tanggal 13 Oktober 2011, Idris memerintahkan untuk mengikuti IPL. Ia sekarang heran mengapa keputusan itu kemudian berubah lagi.[68] Pada tanggal 30 November 2011, klub-klub anggota PSMS menyepakati bahwa PSMS akan mengikuti IPL dan LSI 2011–12 dengan 2 tim yang berbeda.[69]
Terdapat 12 klub yang bermain di IPL musim pertama dan 16 klub di musim kedua. Selama satu musim kompetisi masing-masing klub saling bermain menghadapi lawannya dalam pertandingan sistem (round robin) ganda, dimana satu pertandingan dilaksanakan di markas (kandang) mereka, sementara pertandingan lainnya dimainkan di markas lawan (tandang). Tim yang memenangkan pertandingan mendapatkan tiga poin, sementara tim yang kalah tidak mendapatkan poin. Jika pertandingan berakhir imbang, kedua tim sama-sama mendapatkan satu poin. Peringkat klub diurutkan menurut total poin, kemudian selisih gol dan jumlah gol yang dicetak. Jika masih imbang, tim dianggap menempati peringkat yang sama. Jika tim yang imbang itu berpengaruh pada penentuan juara, degradasi, atau kelolosan ke kompetisi lainnya, maka digunakan rekor pertemuan klub di liga (head-to-head)) sebagai penentu peringkat.
Sistem promosi dan degradasi dipergunakan antara kompetisi IPL dan Divisi Utama.
Sebanyak 17 klub telah bermain di IPL sejak musim 2011-12
NGC 5860 الكوكبة العواء[1] رمز الفهرس NGC 5860 (الفهرس العام الجديد)KPG 454 (Catalogue of isolated pairs of galaxies in the northern hemisphere)KPG 454a (Catalogue of isolated pairs of galaxies in the northern hemisphere)PGC 53939 (فهرس المجرات الرئيسية)UGC 9717 (فهرس أوبسالا العام)IRAS 15047+4249 (IRAS)MCG+07-31-033 (فهرس المجرات الموروفولوجي)IRAS F15047+4249 (IRAS)Z 221-28 (ف
Conde de Rio Maior Criação D. Maria I18 de Novembro de 1802 Tipo Vitalício – 1 vida3 renovações 1.º Titular João Vicente de Saldanha Oliveira Juzarte Figueira e Sousa Linhagem de Saldanha Oliveira Juzarte Figueira e Sousa Actual Titular João Neto de Saldanha de Oliveira e Sousa O 1.º Conde de Rio Maior Conde de Rio Maior é um título nobiliárquico português criado por D. João, Príncipe Regente de D. Maria I de Portugal, por Decreto de 18 de Setembro de 1802 e Carta de 8 de Janeir…
Cattedrale di Nostra Signora e di Sant'AdalbertoFacciata della cattedraleStato Ungheria RegioneTransdanubio Centrale LocalitàEsztergom Coordinate47°47′56″N 18°44′11″E / 47.798889°N 18.736389°E47.798889; 18.736389Coordinate: 47°47′56″N 18°44′11″E / 47.798889°N 18.736389°E47.798889; 18.736389 Religionecattolica TitolareNostra Signora e sant'Adalberto Arcidiocesi Esztergom-Budapest ArchitettoPál Kühnel, János Packh, József Hild, Józ…
大和ハウス大阪ビルDaiwa House Osaka Bldg 施設情報所在地 〒530-0001大阪府大阪市北区梅田3-3-5座標 北緯34度41分58.4秒 東経135度29分33.6秒 / 北緯34.699556度 東経135.492667度 / 34.699556; 135.492667状態 完成着工 1996年(平成8年)8月竣工 1999年(平成11年)3月用途 事務所・店舗地上高最頂部 104.65m各種諸元階数 地上23階地下3階 塔屋1階敷地面積 5,000 m²建築面積 2,203 m²
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada November 2022. Echa ParamithaDesy Fatmawati ParamitaLahirDesy Fatmawati Paramita13 Desember 1984 (umur 38)Kota Semarang, Jawa Tengah, IndonesiaNama lainEcha ParamithaAlmamaterSTIE Widya Manggala SemarangPekerjaanAktris, model, penyanyiTahun aktif2004–s…
Tawakkol Karman (2019) Tawakkol Karman (arabisch توكل كرمان, DMG Tawakkul Karmān; * 7. Februar 1979 in Taizz, Jemenitische Arabische Republik) ist eine jemenitische Journalistin, Politikerin, Menschenrechtsaktivistin und Mitglied der Oppositionspartei al-Islah, des jemenitischen Ablegers der Muslimbruderschaft.[1] Sie gilt als eine der bekanntesten Persönlichkeiten der Protestbewegung im Jemen. 2011 erhielt sie den Friedensnobelpreis.[2] Leben Tawakkol Karman …
1966 single by Dionne WarwickMessage to MichaelSingle by Dionne Warwickfrom the album Dionne Warwick in Paris B-sideHere Where There Is LoveReleasedMarch 1966Recorded1966StudioParis, FranceGenreSoul, pop, adult contemporaryLength3:09LabelScepter, Disques Vogue (France), Pye International (UK)Songwriter(s)Burt Bacharach, Hal DavidProducer(s)Blue Jac ProductionsDionne Warwick singles chronology Are You There (With Another Girl) (1965) Message to Michael (1966) Trains and Boats and Planes (1966) Me…
Amka was the name of an ancient Egyptian senior official who served the Pharaohs Djer, Djet and Den during the First Dynasty of Egypt.[1] He is the first early Egyptian official whose career can be traced almost continuously. hieroglyph for hut-ihut. Hut means house Amka served during three reigns in the First Dynasty; his name appears on seal impressions from the tombs of the pharaohs Djer, Djet and Den and of Queen Merneith in the royal cemetery at Abydos.[2] His career began i…
Season of television series Champs vs. ProsPresented byVictor CruzNo. of contestants20Winner Cara Maria Sorbello Darrell Taylor LocationLos Angeles, California Country of originUnited StatesNo. of episodes6ReleaseOriginal networkMTVOriginal releaseMay 16 (2017-05-16) –June 20, 2017 (2017-06-20)Season chronologyNext →Champs vs. Stars The Challenge: Champs vs. Pros is a special mini-series of MTV's long-running reality game show, The Challenge. In the six-week event, ten Ch…
Mimivirus Mimivirus dengan dua virofag Sputnik satelit (panah)[1] Klasifikasi virus Takson tak dikenal (fix): Mimivirus Spesies[butuh rujukan] Acanthamoeba polyphaga mimivirus Acanthamoeba polyphaga moumouvirus Borely moumouvirus Courdo11 virus LBA 111 virus Mamavirus Mimivirus bombay Mimivirus gilmour Mimivirus golden Moumouvirus australiensis Samba virus Saudi moumouvirus Shan virus Terra1 virus Terra2 virus Mimivirus adalah sebuah genus virus yang mengandung satu spesies tungg…
Die Künstlersiedlung Halfmannshof befindet sich im Gelsenkirchener Stadtteil Ückendorf (Halfmannsweg 48–54, 45886 Gelsenkirchen, nahe der Halde Rheinelbe) und besteht seit 1931. Bis Ende 2012 handelte es sich um ein Wohn- und Gemeinschaftsprojekt von bis zu neun Künstlerfamilien, das nach genossenschaftlichen Prinzipien als Hofgemeinschaft organisiert und von dem Verein Künstlersiedlung Halfmannshof e.V., in dem die beteiligten Künstler Mitglieder waren, geleitet wurde. Derzeit befindet s…
Одноручный меч с клинком фламберг (справа) с рапирной гардой. Недорогой спадон с клинком фламберг и классическим двуручным эфесом, переделанный из меча с прямым клинком при помощи особой заточки. Фла́мберг (нем. Flamberge ← Flamme «пламя»), также встречается французский вари…
Jungle EntertainmentIndustryTelevision, FilmFounded2002HeadquartersLevel 4, 113-115 Oxford Street Sydney, AustraliaNumber of locationsSydney, Australia, Los Angeles, United StatesArea servedWorld WideKey peopleJason Burrows, Chloe Rickard, Trent O'Donnell, and Phil Lloyd.Websitehttp://www.jungleentertainment.com Jungle Entertainment (formerly known as Jungleboys), is a production company owned by Executive Producer Jason Burrows, Writer/Director Trent O'Donnell, Writer/Performer Phil Lloyd[1…
Untuk episode Supernatural, lihat Bad Day at Black Rock (Supernatural). Bad Day at Black RockPoster rilis teatrikalSutradara John Sturges Produser Dore Schary Ditulis oleh Don McGuire Millard Kaufman SkenarioDon McGuireMillard KaufmanBerdasarkanBad Time at Hondacerita pendek tahun 1947 dalam The American Magazineoleh Howard BreslinPemeranSpencer TracyRobert RyanAnne FrancisDean JaggerWalter BrennanErnest BorgnineLee MarvinPenata musikAndré PrevinSinematograferWilliam C. MellorPenyuntingNe…
A pUC19 cloning vector showing the multiple cloning site sequence with restriction enzyme sites.A multiple cloning site (MCS), also called a polylinker, is a short segment of DNA which contains many (up to ~20) restriction sites - a standard feature of engineered plasmids.[1] Restriction sites within an MCS are typically unique, occurring only once within a given plasmid. The purpose of an MCS in a plasmid is to allow a piece of DNA to be inserted into that region.[2] An MCS is f…
Irish singer and guitarist (born 1984) Gerry CinnamonBackground informationBirth nameGerard Crosbie[1][2]Born (1984-10-01) 1 October 1984 (age 39)[3]Glasgow, ScotlandGenresIndie rockindie folkfolk rockanti-folkOccupation(s)MusiciansingersongwriterInstrument(s)VocalsguitarharmonicaYears active2005–presentLabelsLittle Runaway MusicGC MusicWebsitegerrycinnamonmusic.comMusical artist Gerard Crosbie (born 1 October 1984), professionally known as Gerry Cinnamon, is a Sco…
2005 novel by Gareth Roberts Only Human AuthorGareth RobertsSeriesDoctor Who book:New Series AdventuresRelease number5SubjectFeaturing:Ninth DoctorRose, Captain JackSet inPeriod betweenThe Doctor Dances and Boom TownPublisherBBC BooksPublication date8 September 2005ISBN0-563-48639-2Preceded byThe Deviant Strain Followed byThe Stealers of Dreams Only Human is a BBC Books original novel written by Gareth Roberts and based on the long-running British science fiction televi…
إطعام قسريمعلومات عامةصنف فرعي من تعذيبfeeding method (en) تعديل - تعديل مصدري - تعديل ويكي بيانات التزقيم[1] أو الإطعام القسري هو ممارسة إطعام الإنسان أو الحيوان ضد إرادتهما. مصطلح يشير إلى توفير مادة عن طريق أنبوب تغذية بلاستيكي صغير يمر عبر الأنف (أنفي معدي) أو فم (فموي) إلى المع…
Hовобранцы в казарме Корпуса морской пехоты США Курс молодого бойца (КМБ) — начальный период прохождения службы, первый подготовительный период военнослужащего в армии, а в некоторых странах также и в специальных службах. Содержание 1 Общая характеристика процесса 2 Ср…
American songwriter (1940–2023) Cynthia WeilCynthia Weil in 2012Born(1940-10-18)October 18, 1940New York City, U.S.DiedJune 1, 2023(2023-06-01) (aged 82)Beverly Hills, California, U.S.Alma materSarah Lawrence CollegeOccupationSongwriterSpouse Barry Mann (m. 1961)ChildrenJenn Mann Cynthia Weil (October 18, 1940 – June 1, 2023) was an American songwriter who wrote many songs together with her husband Barry Mann. Weil and Mann were inducted into the Rock…
Lokasi Pengunjung: 18.119.126.95