Kue putri kandis merupakan kue basah tradisional khas Jambi. Kombinasi warna kue putri kandis umumnya berwarna hijau, cokelat, dan kuning dengan bentuk berlapis-lapis.[1] Kue ini menggunakan banyak telur dan gula. Kue putri kandis biasanya disajikan saat perayaan adat Jambi, salah satunya acara antar belanjo.[2]
Antar belanjo merupakan bagian dari prosesi pernikahan. Sebelum akad nikah, keluarga calon pengantin pria membawa antaran belanja kepada calon pengantin wanita, salah satunya kue putri kandis. Makna dari acara ini adalah rasa kekeluargaan yang terbangun dari kedua belah pihak.[3]
Bahan
Bahan I:
- Kuning telur
- Garam dan gula pasir
- Susu kental manis
- Vanili
- Margarin, dikocok hingga lembut
- Tepung terigu
- Santan
- Cokelat bubuk
Bahan II:
- Telur
- Gula pasir
- Air daun suji
- Susu kental manis
- Tepung terigu
- Margarin, dikocok hingga lembut
- Santan
Cara Membuat
- Buat terlebih dahulu adonan dari bahan I. Kocok kuning telur dan gula hingga lembut lalu tambahkan susu kental manis sambil terus dikocok rata.
- Masukan tepung terigu, santan, dan margarin secara bergantian sambil diaduk rata.
- Bagi adonan menjadi dua bagian. Satu bagian ditambahkan cokelat bubuk dan sisanya dibiarkan putih.
- Buat adonan dari bahan II. Kocok putih telur sampai setengah mengembang lalu tambahkan gula sambil dikocok hingga mengembang.
- Masukan air daun suji, susu kental manis, tepung terigu, dan margarin sambil dikocok rata.
- Siapkan loyang persegi yang telah dialasi dengan kertas roti dan diolesi margarin. Panggang adonan masing-masing 200 gram selapis bergantian hingga kecokelatan dengan api atas.
- Setelah adonan habis, panggang lagi dengan api kecil selama setengah jam dan suhu 160 derajat celcius
- Angkat dan dinginkan lalu dipotong-potong. Sajikan.[4]
Referensi