Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018(OFC) juga menjadi bagian dari perhelatan Piala Oseania OFC 2016 yang akan menjadi edisi kesepuluh dari Piala Oseania yang diorganisasikan oleh Konfederasi Sepak Bola Oseania atau dalam bahasa inggris disebut Oceania Football Confederation (OFC). Turnamen ini akan menjadi turnamen ganda yang mana juga akan digunakan sebagai kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 untuk wilayah Oseania, dimana pemenang akan melaju ke babak inter-onfederasi play-off pada bulan November 2017.[1] Sebagai informasi tambahan, pemenang kejuaraan ini juga akan lulus otomatis ke Piala Konfederasi FIFA 2017 yang akan diselenggarakan di Rusia.
Tidak seperti edisi 1998 dan 2008, turnamen ini tidak akan memiliki satu tuan rumah.[2] Juara bertahan adalah Tahiti, yang mendapatkan gelar pertama pada Piala Oseania OFC 2012.[3]
Format
Format Piala Oseania OFC untuk lima turnamen beruntun akan berubah. Ini telah dikonfirmasi oleh Komite Eksekutif OFC pada dua pertemuan, yaitu pada tanggal 29 Maret dan 20 Oktober 2014.[1]
Ronde Pertama: American Samoa, Cook Islands, Samoa, dan Tonga akan bermain di pra-turnamen yang diselenggarakan di sebuah tempat. Pemenang akan langsung melaju ke ronde dua.
Ronde Kedua: Pemenang dari ronde pertama akan bergabung dengan tujuh tim yang telah lulus otomatis di ronde kedua yaitu, (Fiji, New Caledonia, New Zealand, Papua New Guinea, Solomon Islands, Tahiti, dan Vanuatu), dan delapan tim ini akan dibagi kedalam dua grup yang terdiri dari empat tim. Masing-masing grup akan berlaga kandang-tandang namun dengan satu tempat. Juara grup dan peringkat kedua akan maju ke ronde ketiga.
Ronde Ketiga: Empat tim yang lulus di ronde ketiga akan berlaga kandang-tandang dengan satu tempat. Pemenang akan otomatis lulus ke Piala Konfederasi FIFA 2017 di Russia, dan juga melaju ke babak inter-konfederasi play-off pada bulan November 2017 dimana mereka akan berhadapan dengan tim yang berasal dari konfederasi yang lain untuk memperebutkan tiket final Piala Dunia FIFA 2018.[4]
^FIFA memberikan Tahiti kemenangan 3–0 karena Kepulauan Solomon menurunkan pemain tidak sah Henry Fa'arodo. Fa'arodo tidak menjalani hukuman larangan tanding setelah mendapat dua kartu kuning pada Piala Negara OFC 2016. Pertandingan berakhir dengan skor 1–0 untuk Tahiti.[8]