Lintasan satwa liar atau koridorsatwa liar, koridor habitat, atau koridor hijau (Bahasa Inggris: wildlife corridor)[1] adalah wilayah habitat yang menghubungkan populasi satwa liar yang dipisahkan oleh aktivitas atau struktur manusia (seperti jalan, pembangunan, atau penebangan). Hal ini memungkinkan pertukaran individu antar populasi, yang dapat membantu mencegah efek negatif perkawinan sekerabat, yaitu mengurangi keragaman genetik melalui hanyutan genetik dalam populasi terisolasi. Lintasan satwa liar juga dapat membantu memfasilitasi pembentukan kembali populasi yang telah berkurang atau dihilangkan karena kejadian acak (seperti kebakaran atau penyakit). Hal ini berpotensi memoderasi beberapa efek terburuk dari fragmentasi habitat[2] , di mana urbanisasi dapat memecah area habitat, menyebabkan hewan kehilangan habitat aslinya dan kemampuan untuk berpindah antar wilayah untuk menggunakan semua sumber daya yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup[3]. Fragmentasi habitat akibat pembangunan manusia merupakan ancaman yang terus meningkat terhadap keanekaragaman hayati dan lintasan satwa liar adalah mitigasi yang mungkin dilakukan.
Tujuan
Tujuan utama penerapan koridor satwa liar adalah untuk meningkatkan keanekaragaman hayati. Ketika wilayah daratan dipecah oleh campur tangan manusia, jumlah populasi menjadi tidak stabil dan banyak spesies hewan dan tumbuhan menjadi terancam punah. Dengan menghubungkan kembali fragmen tersebut, fluktuasi populasi dapat menurun drastis. Koridor dapat berkontribusi pada tiga faktor yang menstabilkan populasi antara lain:
Kolonisasi—hewan dapat berpindah dan menempati area baru ketika sumber makanan atau sumber daya alam lainnya kurang di habitat intinya.
Migrasi—spesies yang berpindah secara musiman dapat melakukannya dengan lebih aman dan efektif bila tidak mengganggu hambatan pembangunan manusia.
Perkawinan sekerabat—hewan dapat menemukan pasangan baru di daerah tetangga, meningkatkan keragaman genetik.
Rosenberg dkk. (1995) [4] adalah yang pertama kali merumuskan konsep koridor satwa liar. Pada masa awal penelitian tentang koridor, definisi "koridor biologis" seringkali samar dan tidak konsisten, mengakibatkan kebingungan mengenai bentuk dan fungsi yang tepat. Melalui upaya Rosenberg dkk, mereka mengembangkan sebuah model konseptual yang menyoroti peran koridor satwa liar sebagai jalur yang memfasilitasi pergerakan hewan, tanpa harus terpaku pada persyaratan vegetasi asli atau karakteristik habitat tertentu.[5]
Bahan bacaan
Beier, P., Noss, R.F. (December 1998). "Do Habitat Corridors Provide Connectivity?". Conservation Biology. 12 (6): 1241–1252. doi:10.1111/j.1523-1739.1998.98036.x.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Bennett, A.F. 1999. Linkages in the Landscape: The Role of Corridors and Connectivity in Wildlife Conservation. The World Conservation Union, Gland, Switzerland.
De Chant, T. 2007. A Future of Conservation. Northfield Habitat Corridors Community Plan, Northfield, Minnesota.[6]
Department of Environment and Conservation (DEC). 2004. Wildlife Corridors. DEC, New South Wales.
Dole, J.W., Ng, S.J., Sauvajot, R.M. 2004. Use of Highway Undercrossings by Wildlife in Southern California. Biology Conservation, 115 (3):499-507. &Foreman, Dave. Rewilding North America: a Vision for Conservation in the 21st Century. Washington: Island, 2004.
Fleury, A.M.; Brown, R.D. (1997). "A Framework for the Design of Wildlife Conservation Corridors with Specific Application to Southwestern Ontario". Landscape and Urban Planning. 37 (8): 163–186. doi:10.1016/S0169-2046(97)80002-3. hdl:10214/4617.
M., S. 2002. Ecology: Insects, Pollen, Seeds, Travel Wildlife Corridors. Science News, 162 (10):269.
Mech, S.G.; Hallett, J.G. (2001). "Evaluating the Effectiveness of Corridors: a Genetic Approach". Conservation Biology. 15 (2): 467–474. doi:10.1046/j.1523-1739.2001.015002467.x.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Roach, J. 2006. First Evidence that Wildlife Corridors Boost Biodiversity, Study Says. National Geographic Society, Washington, D.C.[7]
^"Apa itu lanskap?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-13. Diakses tanggal 2023-06-19.Parameter |url -status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)