Kewibawaan (pendidikan)

Kewibawaan dalam pendidikan ditujukan kepada tujuan pendidikan itu sendiri. Kewibawaan membangkitkan kepatuhan yang tidak didasarkan atas rasa takut, takut karena kekuasaan.

Kepatuhan yang sesungguhnya adalah karena kewibawaan yang telah diakui sendiri tanpa paksaan, tanpa rasa takut. Pada anak kecil, belum ada kepatuhan yang sebenarnya. Kewibawaan si pendidik (orang tua atau guru) belum dapat dipisahkan dari pribadi si pendukung kewibawaan itu, bahkan tak dapat dipisahkan dari adanya pendukung kewibawaan di tempat anak itu berada.[1]

Referensi

  1. ^ Poerbakawatja, Prof. Soegarda (1976). Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung. hlm. 153.