PROFILPELAJAR.COM

Peta rute
Kertapati – Prabumulih – Lubuklinggau
	Untuk KA Sindang Marga, Serelo, dan Prabu Jaya
	Legenda
	Keterangan: Prabu Jaya berterminus di Prabumulih; Prabu Jaya hanya berhenti di stasiun bertanda bolong;

Kereta api Prabu Jaya
	KA PRABU JAYA KERTAPATI - LUBUKLINGGAU PP
	Kereta api Prabu Jaya saat tiba di Stasiun Kertapati
Informasi umum
Jenis layanan	Kereta api antarkota
Status	Tidak beroperasi
Daerah operasi	Divisi Regional III Palembang
Operator saat ini	PT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awal	Kertapati
Jumlah pemberhentian	Lihatlah di bawah.
Stasiun akhir	Prabumulih
Jarak tempuh	78 km
Waktu tempuh rerata	1 jam 25 menit
Frekuensi perjalanan	Sekali pergi pulang sehari
Jenis rel	Rel berat
Pelayanan penumpang
Kelas	Eksekutif dan bisnis
Pengaturan tempat duduk	50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif); kursi dapat direbahkan dan diputar; 64 tempat duduk disusun 2-2 (kelas bisnis); arah kursi dapat diatur;
Fasilitas restorasi	Ada
Fasilitas observasi	Kaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburan	Ada; Hanya tersedia pada kelas eksekutif
Fasilitas lain	Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur	1.067 mm
Elektrifikasi	-
Kecepatan operasional	55 s.d. 80 km/jam
Pemilik jalur	Ditjen KA, Kemenhub RI
Peta rute
Peta rute
Kertapati – Prabumulih – Lubuklinggau
	Untuk KA Sindang Marga, Serelo, dan Prabu Jaya
	Legenda
	Keterangan: Prabu Jaya berterminus di Prabumulih; Prabu Jaya hanya berhenti di stasiun bertanda bolong;

Kereta api Prabu Jaya adalah layanan kereta api penumpang kelas bisnis dan eksekutif yang pernah dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani lintas Kertapati–Prabumulih dan sebaliknya. Kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta api Sindang Marga yang tidak terpakai.

Kereta api Prabu Jaya pertama kali beroperasi pada 17 September 2018 untuk menempuh jarak sejauh 78 kilometer dalam waktu 1 jam 25 menit—tanpa berhenti di stasiun-stasiun lain yang terletak di antara kedua stasiun tersebut.^[1]

Mulai 30 Maret 2020, kereta api ini berhenti beroperasi dikarenakan dalam rangka mencegah penyebaran pandemi koronavirus (COVID-19) di Indonesia. Dan sejak diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2021, KA ini pun resmi dihapus dari Gapeka.

Data teknis

Lintas pelayanan	Kertapati–Prabumulih pp.
Lokomotif	CC201, CC204
Susunan rangkaian kereta	3 kereta kelas bisnis (K2 KPT) + 1 kereta makan (M1 KPT)/1 kereta makan pembangkit (MP2 KPT) + 4 kereta kelas eksekutif (K1 KPT) + 1 kereta pembangkit (P KPT) Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu