Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium, suku talas-talasan (Araceae). Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas (Colocasia). Keladi sejati jarang membentuk umbi yang membesar. Asal tumbuhan ini dari hutan Brazil namun sekarang tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Penciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunnya yang seperti simbol hati/jantung. Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin. Ukuran keladi tidak pernah lebih daripada 1 m. Beberapa jenis dan hibridanya dipakai sebagai tanaman hias pekarangan.
Jenis
Berikut ini merupakan daftar jenis tanaman keladi[1]:
- Caladium andreanum Bogner
- Caladium bicolor (Aiton) Vent.
- Caladium clavatum Hett., Bogner & J.Boos
- Caladium coerulescens G.S.Bunting
- Caladium humboldtii (Raf.) Schott
- Caladium lindenii (André) Madison
- Caladium macrotites Schott
- Caladium picturatum K.Koch & C.D.Bouché
- Caladium praetermissum Bogner & Hett.
- Caladium schomburgkii Schott
- Caladium smaragdinum K.Koch & C.D.Bouché
- Caladium steyermarkii G.S.Bunting
- Caladium ternatum Madison
- Caladium tuberosum (S.Moore) Bogner & Mayo
Kegunaan dan bahaya
Semua bagian keladi beracun dan tidak boleh dikonsumsi.
Walaupun demikian, penggunaannya sebagai tanaman hias cukup luas. Tumbuhan ini sudah ditangkarkan dan dimuliakan sejak akhir abad ke-18 di Eropa. Terutama C. bicolor telah mengalami banyak perubahan sifat menjadi berdaun warna-warni. Terdapat pula kultivar yang katai. Paling tidak terdapat 120 kultivar C. bicolor. Terdapat pula persilangan antarspesies dengan C. burgkii untuk mendapatkan helai daun yang bergelombang.
Keladi dapat memunculkan anakan dan dari sini dapat dikembangkan tumbuhan baru. Ia juga dapat tumbuh dari kormus yang terdapat di tanah.
Galeri gambar
-
-
Caladium bicolor 'Florida Sweetheart'
-
Caladium bicolor 'Florida Red Ruffles'
-
Caladium×hortulanum 'Fireworks'
Referensi