Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kayu Agung, Ogan Komering Ilir

Kayu Agung
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Selatan
KabupatenOgan Komering Ilir
Pemerintahan
 • CamatSolahudin, S. Sos
Populasi
 • Total74,699 jiwa jiwa
Kode Kemendagri16.02.05
Kode BPS1602060
Desa/kelurahan25

Kayuagung adalah sebuah kecamatan dan sekaligus ibu kota dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Kota ini terletak pada jalur strategis, karena Kayuagung merupakan salah satu kota transit yang terletak di Jalan Lintas Timur Sumatera, menghubungkan Bandar Lampung ke Palembang hingga Medan. Kota ini memiliki luas 144,53 km² dan berpenduduk 74.699 ribu jiwa (2022). Dengan Kepadatan penduduk 446 jiwa/km². Kayuagung berjarak 65 KM dari ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, Palembang.

Kayu Agung juga menjadi kawasan pengembangan metropolitan Patungraya Agung atau Palembang Raya oleh Pemerintah pusat. Kawasan ini juga didukung dengan adanya konektivatas langsung dengan kota utama Palembang yakni Tol Trans Sumatera ruas Tol Kapal Betung. Ruas tol ini menjadi salah satu ruas tol penting di Sumatera karena menjadi pengembangan konsep Jakarta Baru oleh pemerintah.[2]

Wisata Warisan Budaya Daerah

Midang

(Warisan Budaya Tak Ternilai) Kayuagung memiliki khasanah budaya yang kuat dan kental. Suku Kayuagung yang mendiami wilayah Kota Kayuagung dan sekitarnya selalu menjunjung tinggi adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari berbagai segi kehidupan seperti kelahiran bayi, pernikahan, sampai kematian diatur dan dituntun oleh adat istiadat budaya setempat.

Midang (tradisi arak-arakan yang diiringi musik tradisional seperti tanjidor) merupakan agenda nasional dalam kunjungan wisata lokal maupun mancanegara yang dimiliki Kabupaten OKI khususnya. Tradisi yang telah ada pada abad 17 yang lalu ini berawal dari adanya persyaratan keluarga perempuan dalam menikahkan putra-putri mereka. Sang putri merupakan keluarga dari keturunan orang terpandang pada waktu itu.

Sementara calon pengantin laki-laki berasal dari keluarga miskin yang berkepribadian luhur. Persyaratan itu diantaranya pihak calon laki-laki harus menyediakan semacam kereta hias yang dibentuk menyerupai naga yang disebut dengan juli (karena nama pengantin perempuan bernama Juliah). Kereta ini dipergunakan untuk untuk membawa kedua orang tua calon pengantin laki-laki yang bertandang ke rumah pengantin perempuan setelah ijab Kabul; pengantin laki-laki dan perempuan diapit oleh kedua orang tuanya diarak keliling kampung. Berkat keluhuran budi keluarga mempelai laki-laki, semua permintaan keluarga mempelai perempuan ini dapat dipenuhi. Inilah asal muasal budaya Midang yang masih dilestarikan sampai saat ini.

Midang dalam perkembangannya sesuai dengan fungsi dan hakekatnya dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu: (1) Midang Begorok yakni arak-arakan yang menjadi bagian prosesi pernikahan yang bersifat besar-besaran, termasuk juga sunatan, ataupun persedekahan lainnya; (2) Midang Bebuke (Midang Lebaran Idul Fitri) yang disebut demikian karena dilakukan untuk memeriahkan hari Raya Idul Fitri tepatnya pada hari ketiga dan keempat Hari Raya idul Fitri. Midang Bebuke ini disebut juga Midang Morge Siwe (Sembilan Marga) karena diikuti oleh seluruh marga yang ada di wilayah karesidenan. Pemerintah Daerah Kabupaten OKI menyikapi tradisi midang sebagai warisan tradisi budaya leluhur yang sangat mahal nilai karakteristiknya. Tradisi ini merupakan aset budaya yang sangat diperhatikan disamping tradisi lainnya di Kabupaten OKI. Kondisi midang sampai saat ini masih sangat lestari bahkan berkembang menjadi wisata budaya Primadona di OKI. Midang telah menjadi nilai tradisi budaya unik di negeri pertiwi. Saat ini midang sudah dijadikan suatu kelengkapan karnafal Budaya di OKI yang dilaksanakan setiap tahunnya

Mulah

Malam mulah adalah malam menjelang akan dilaksanakan prosesi akad nikah pada esok harinya. Secara adat di era 80- an bahwa Malam Mulah itu adalah malam bagi pihak Keluarga dan Tetangga untuk bermasak-masak guna persiapan Hari persedekahan. Sedangkan pihak mudamudinya mengadakan malam tetabuhan semacam Malam Gembira. Pada saat itu pasangan Calon penganten berada di antara muda-mudi yang hadir, Baik muda-mudi yang datang dari kampung /dusunnya sendiri maupun dari luar dusun. Secara adat tempo dulu, pasangan Calon Penganten berkali-Kali naik-turun/keluarmasuk Rumah untuk berganti-ganti pakaian sebanyak 12 Kali. Pakaian yang digunakan Calon Mempelai Perempuan disebut “Pesakin”, yang dipakai Calon Penganten Laki-laki adalah satu stel dengan kain Calon Penganten Perempuannya. Perempuan memakai kebaya panjang, sedangkan laki-laki memakai stelan jas, peci dan memakai handuk. Namun karena adanya pergeseran nilai, Calon Mempelai Laki-laki terkadang hanya melakukan ganti pakaian sebanyak 5 atau 3 Kali Saja.

Kungayan

Adalah bagian dari prosesi Pernikahan dalam Masyarakat suku Kayuagung. Kungayan adalah sekelompok bapakbapak dari pihak Calon Mempelai Perempuan yang kesemuanya adalah Keluarga dan Tetangga Calon penganten Perempuan, yang diundang oleh pihak Keluarga Calon mempelai laki-laki untuk menyaksikan jalannya ijab qobul. Rombongan mereka disebut rombongan Suami “ungaian” kegiatannya disebut Kungayan.

Tarian Daerah

Tari Penguton Dari sejarahnya, tarian ini lahir pada tahun 1889 dan pada tahun 1920, oleh keluarga Pangeran Bakri, tarian ini disempurnakan untuk penyambutan kedatangan Gubernur Jendral Belanda. Sejak itu tarian ini dijadikan sebagai tari sekapur sirih Kayuagung. Tarian ini ditarikan oleh Sembilan orang gadiscantik yang dipilih dari Sembilan Marga yang ada di Kayuagung menggunakan iringan musik perkusi seperti Gamelan, gong, gendang yang sebagian instrumen tersebut merupakan hadiah dari Kerajaan Majapahit pada abad ke 15 dibawa oleh utusan Patih Gajah Mada. Konon alat-alat ini masih ada dan digunakan pada saat menyambut kedangan Presiden Soekarno saat pertama kali berkunjung ke Bumi Bende Seguguk pada tahun 1959. Pada tahun 1992 tari ini dibakukan sebagai tari sekapur sirih Kabupaten OKI.

Tari Gopung Tari Gopung Tari Gopung merupakan tari-tarian yang digunakan untuk penobatan rajaraja. Tarian ini lahir pada tahun 1778 di suku Bengkulah Komering. Fungsi tarian ini sampai sekarang masih eksis digunakan sebagai tari penobatan pangkat dan penyambutan tamu pemerintah di Kecamatan Tanjung Lubuk.

Pakaian Adat

Nama-Nama Kain Adat Dan Baju Adat Di Kayuagung

  • Angkinan: Baju pengantin/baju kebesaran adat Kayuagung
  • Kebaya Kurung Panjang: ciri yang memakai sudah bersuami
  • Kebaya Kurung Pendek/bunting: cirri yang memakai masih perawan
  • Kebaya Tapuk: Ciri yang memakai sudah bersuami
  • Kebay,\a Tojang: untuk undangan kehormatan/misal si ibu pengantin lakilaki diundang menghadiri hidangan atau kedulangan atau untuk menghadiri pernikahan
  • Balah Buluh: Pakaian laki-laki yang dilengkapi dengan Kepudang atau kopiah (kain berada di luar baju)
  • Teluk Belango: sejenis baju untuk kaum laki-laki untuk kepentingan adat dengan memakai peci dan kain dibalik baju
  • Sarung Pelikat:bentuk kain untuk lakilaki yang terbuat dari jerat jerami yang bermotif kotak-kotak besar ataupun kecil
  • Sarung bugis: untuk laki-laki
  • Kain Putungan (kain panjang) untuk pasangan kebaya pendek maupun kurung maupun kebaya biasa
  • Sarung Sungkitan (songket): pasangan Angkinan juga bisa untuk kebaya biasa

Untuk kaum wanita, nama-nama pakaian adatnya adalah: Beribit, Pelangi dan Jupri. Sedangkan motif yang utama adalah: Motif bunga biduk, Motif bunga oteh, Motif bunga Payi, Motif bunga Inton, Motif bunga Kipas, Motif Kemplang, Motif Jelujur, dan Motif bunga Kecubung.

Fasilitas Umum

Hotel

Di Kota Kayu Agung sudah terdapat beberapa 5 hotel yang berbintang maupun yang belum berbintang, antara lain:

Jumlah Hotel di Kota Kayu Agung, Menurut BPS 2010
Nomor Nama Hotel Alamat Jumlah Kamar
1. Hotel Dinesti Jln. Muchtar Saleh No. 42 22
2. Hotel Cipta Jln. Muchtar Saleh No. 180 17
3. Hotel Gatra Jln. Rumah Sakit No. 66 8
4. Hotel Fajri Jln. Muchtar Saleh 21
5. Hotel Wisata Jln. Muchtar Saleh No. 6 Belum Ada
Sumber:[3]

Pariwisata

Lokasi Gambar Nama Tempat Jenis Jarak dari kota (km)
Kayu Agung Sungai Komering Wisata
-
Rumah Seratus Tiang Wisata Sejarah
-
Lebak Besar Teloko Wisata
-
Danau Teloko Wisata Bahari
-

Gambaran Umum Kota Kayu Agung

Kota Kayu Agung adalah sebuah kecamatan dan merupakan ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Kayuagung sebuah kota yang terletak di lintas timur sumatera, Salah satu dari Kabupaten dari Provinsi Sumatera Selatan (Palembang), Kayuagung yang berjarak 65 KM dari pusat kota Palembang, Kayuagung merupakan Daerah Tingkat II di provinsi sumatera selatan. Kayuagung merupakan ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Kayuagung Terdiri dari 10 kelurahan (Morge Siwe): Jua-jua, Sidakersa, Cintaraja Mangunjaya, Paku, Sukadana, Kedaton, Kotaraya, Perigi. Kayuagung Asli. Nama Kayuagung secara umum berasal dari sebuah sejarah, dimana pada zaman dahulunya, daerah kota kayuagung terdapat pohon-pohon yang berukuran besar, bahkan ada yang sampai berdiameter 4 meter, kemudian disimpulkanlah oleh para petua Pohon itu berarti Kayu sedangkan Besar Itu Agung. mungkin andapun secara tidak sengaja pernah melihat pohon berukuran besar di kota anda, kemungkinannya itu merupakan pohon kayuagung, tetapi bukan berarti setiap pohon yang besar itu merupakan pohon kayuagung, ciri khas pohon Kayuagung itu berukuran besar memiliki urat pohon yang timbul dan memiliki akar yang besar dan menjular, selain itu juga terdapat akar yang menjular dari atas kebawah, jadi dari sebuah pohonlah nama dari kota kayuagung itu.

Kecamatan Kota Kayuagung terdiri atas 11 kelurahan ; yaitu Kelurahan Kayuagung (asli ), Perigi, Kutaraya, Kedaton, Sukadana, Mangunjaya, Sidakerda, jua-jua, Cintaraja, dan Tanjung Rancing, Serta 14 desa ; yaitu Desa Bulu Cawang, Lubuk Dalam, Banding Anyar, Anyar, Muara Baru, Kijang Ulu,Celika, Tanjung Menang, Tanjung Lubuk, Arisan Buntal, Serigeni Lama, Serigeni Baru, Tanjung Serang, dan Teloko. Bagian tersebut penutur Bahasa Kayuagung berada di wilayah Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Wilayah ini merupakan ibu kota Kabupaten OKI. Penduduk utama penuturan Bahasa Kayuagung tergabung dalam suatu wilayah yang disebut morge siwe ( marga sembilan ); yaitu sembilan kelompok masyarakat setingkat desa/ kelurahan di era sekarang. Sembilan marga tersebut adalah Kelurahan Kayuagung ( asli ), Perigi, Kutaraya, Kedaton, Sukadana, Paku, Mangun jaya, Sida kersa, dan jua-jua. Dengan demikian dari 11 kelurahan yang ada di kecamatan Kota Kayuagung, dua di antaranyalah yang bukan menjadi penduduk penuturan bahasa Kayagung, yaitu Kelurahan Kayuagung (asli) dan Tanjung Rancing. Selain di wilayah Kota Kayuagung Bahasa Kayuagung juga ada di wilayah lempuing dan Mesuji (masih di Kabupaten OKI). Hal ini bisa di maklumi karena berdasarkan sejarahnya wilaya Lempuing dan Mesuji merupakan jalur kedatangan orang-orang Kayu Agung dari Lampung.

Di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terdapat beberapa daerah, di antaranya adalah bahasa Kayuagung, Komering, Pedamaran, Melayu Palembang, Jawa, dan beberapa bahasa atau dialek lainya. Bahasa Indonesia juga dipergunakan secara luas, selain bahasa seperti bahasa Inggris dan Arab Yang penggunananya sangat terbatas. Kabupaten Ogan Komering Ilir ( OKI) beribu kota di Kayuagung. Berdasarkan sejarahnya, wilayah ini didukung oleh apa yang oleh masyarakat setempat disebut dengan morge siwe ( atau Sembilan Marga). Marga di seantero Sumatera Selatan dikenal dengan suatu kawasan yang dahulunya setara di atas desa/ kelurahan. Saat ini wilayah morge siwe berada di bawah pemerintah administrasi Kecamatan Kota Kayu Agung. Sembilan marga tersebut adalah Kelurahan Kayuagung (asli), Perigi, Kutaraya, Kedaton, Sukadana, Paku, Mangun jaya, Sidakersa, dan jua-jua.

Kayuagung ibu kota dari Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan Pemerintah Daerah Tingkat II di Sumatera Selatan yang luasnya sekitar 19.023,47 kilometer persegi yang secara geografis terletak antara 104 2'-106 o' derajat Bujur Timur dan 4o 30'-4o 15 derajat Lintang Selatan. jumlah penduduk dalam sensus 2010 mencapai kurang-lebih 62.000 ribu jiwa lebih, mayoritas penduduknya beragama Islam.[4]

Sosial Budaya Kependudukan OKI

Kabupaten Ogan Komering Ilir terbagi atas beberapa suku bangsa baik suku asli Ogan Komering Ilir maupun pendatang dari Jawa, Bali dan Sunda. Adapun suku asli Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ilir terdiri atas: (1) Suku Melayu: meliputi penduduk asli tersebar di Desa Sugih Waras, Buluh Cawang, Teleko, sebagian Sirah Pulau Padang, Pampangan, Keman, Pangkalan Lampam, dan Tulung Selapan, meliputi penduduk asli di Kecamatan Jejawi, Sirah Pulau Padang, Tanjung Rancing dan Celikah Kecamatan Kota Kayuagung, meliputi penduduk asli Kecamatan Pedamaran tersebar di desa-desa dalam Kecamatan Pedamaran tidak termasuk penduduk Sukaraja berbahasa Melayu Ogan. (2) Suku Komering: meliputi penduduk asli di sepanjang sungai Komering mulai dari Kecamatan Tanjung Lubuk sampai Kota Kayuagung, meliputi penduduk asli di Kecamatan Kota Kayuagung kecuali Celikah dan Tanjung Rancing, sebagian penduduk di Kecamatan Lempuing dan desa-desa perairan sungai Mesuji di Kecamatan Mesuji dan Kecamatan Sungai Menang sehari-hari berbahasa Komering. (3) Suku Jawa, Tionghoa, Lampung, Sunda, Madura dan bali: meliputi penduduk di Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Raya, Mesuji Makmur, Sungai Menang, Air Sugihan, Pedamaran Timur dan sebagian penduduk di Kecamatan Teluk Gelam, Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Jawa, Tionghoa, Bali, Madura, Lampung atau Sunda dan untuk pergaulan dengan penduduk setempat menggunakan Bahasa Indonesia.

Penduduk

Nama Kayuagung secara umum berasal dari sebuah sejarah, dimana pada zaman dahulunya, daerah kota kayuagung terdapat pohon-pohon yang berukuran besar, bahkan ada yang sampai berdiameter 4 meter, kemudian disimpulkanlah oleh para petua Pohon itu berarti Kayu sedangkan Besar Itu Agung. mungkin andapun secara tidak sengaja pernah melihat pohon berukuran besar di kota anda, kemungkinannya itu merupakan pohon kayuagung, tetapi bukan berarti setiap pohon yang besar itu merupakan pohon kayuagung, ciri khas pohon Kayuagung itu berukuran besar memiliki urat pohon yang timbul dan memiliki akar yang besar dan menjular, selain itu juga terdapat akar yang menjular dari atas kebawah, jadi dari sebuah pohonlah nama dari kota kayuagung itu.

Kecamatan Kota Kayuagung terdiri atas 11 kelurahan ; yaitu Kelurahan Kayuagung (asli ), Perigi, Kutaraya, Kedaton, Sukadana, Mangunjaya, Sidakerda, jua-jua, Cintaraja, dan Tanjung Rancing, Serta 14 desa ; yaitu Desa Buluh Cawang, Lubuk Dalam, Banding Anyar, Anyar, Muara Baru, Kijang Ulu,Celika, Tanjung Menang,Tanjung Serang, Serigeni Baru, Serigeni Lama, Arisan Buntal dan Tanjung Lubuk. Bagian tersebut penutur Bahasa Komering dialek Kayuagung berada di wilayah Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Wilayah ini merupakan ibu kota Kabupaten OKI. Penduduk utama penuturan Bahasa Kayuagung tergabung dalam suatu wilayah yang disebut morge siwe ( marga sembilan ); yaitu sembilan kelompok masyarakat setingkat desa/ kelurahan di era sekarang. Sembilan marga tersebut adalah Kelurahan Kayuagung ( asli ), Perigi, Kutaraya, Kedaton, Sukadana, Paku, Mangun jaya, Sida kersa, dan jua-jua. Dengan demikian dari 11 kelurahan yang ada di kecamatan Kota Kayuagung, dua di antaranyalah yang bukan menjadi penduduk penuturan bahasa Kayagung, yaitu Kelurahan Kayuagung (asli) dan Tanjung Rancing. Selain di wilayah Kota Kayuagung Bahasa Komering dialek Kayuagung juga ada di wilayah lempuing dan Mesuji (masih di Kabupaten OKI). Hal ini bisa di maklumi karena berdasarkan sejarahnya wilaya Lempuing dan Mesuji merupakan jalur kedatangan orang-orang Komering dari Lampung.

Di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terdapat beberapa daerah, di antaranya adalah bahasa Komering, Melayu Pedamaran, Melayu Meranjat, Melayu Penesak, Melayu Palembang, Jawa, dan beberapa bahasa atau dialek lainya. Bahasa Indonesia juga dipergunakan secara luas, selain bahasa seperti bahasa Inggris dan Arab Yang penggunananya sangat terbatas. Kabupaten Ogan Komering Ilir ( OKI) beribu kota di Kayuagung. Berdasarkan sejarahnya, wilayah ini didukung oleh apa yang oleh masyarakat setempat disebut dengan morge siwe ( atau Sembilan Marga). Marga di seantero Sumatera Selatan dikenal dengan suatu kawasan yang dahulunya setara di atas desa/ kelurahan. Saat ini wilayah morge siwe berada di bawah pemerintah administrasi Kecamatan Kota Kayuagung. Sembilan marga tersebut adalah Kelurahan Kayuagung (asli), Perigi, Kutaraya, Kedaton, Sukadana, Paku, Mangun jaya, Sidakersa, dan jua-jua.

Kayuagung ibu kota dari Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan Pemerintah Daerah Tingkat II di Sumatera Selatan yang luasnya sekitar 21.469,90 kilometer persegi yang secara geografis terletak antara 104 2'-106 o' derajat Bujur Timur dan 4o 30'-4o 15 derajat Lintang Selatan. jumlah penduduk dalam sensus 2010 mencapai kurang-lebih 71.667 ribu jiwa lebih, mayoritas penduduknya beragama Islam.

Iklim di Kayu Agung, Ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ilir tergolong dalam Tropik Basah dengan curah hujan rerata tahunan > 2.500 mm/tahun dan jumlah hari hujan dan hari hujan rata-rata > 116 hari/tahun. Musim kemarau umumnya berkisar antara bulan Mei sampai Oktober setiap tahunnya, sedangkan musim penghujan berkisar antara bulan November sampai bulan April. Penyimpangan musim biasanya terjadi sekali dalam lima tahun, berupa musim kemarau yang lebih panjang dari musim penghujan, dengan rata – rata curah hujan lebih kurang 1.000 mm/tahun dengan rata-rata hari hujan 60 hari/tahun.

Referensi

  1. ^ Kabupaten Ogan Komering Ilir Dalam Angka 2023. Kabupaten Ogan Komering Ilir: BPS Kabupaten Ogan Komering Ilir. 2023. hlm. 8. ISSN 2252-908X. 
  2. ^ "BPIW Susun Pengembangan Metropolitan Baru Palembang Raya" (Siaran pers). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 2017-11-03. 
  3. ^ Hotel Dan Akomodasi di Kab. OKI Menurut BPS Kab. Kaboki[pranala nonaktif permanen] BPS KAB. OKI
  4. ^ http://kejari-kayuagung.org/index.php?page=gambaran_umum[pranala nonaktif permanen]
Baca informasi lainnya:

Manchester UnitedPara pemain Manchester United saat menghadapi Liverpool pada 22 Agustus 2022.Musim 2022–2023Ketua bersamaJoel and Avram GlazerManajerErik ten Hag[1]StadionOld TraffordLiga UtamaPeringkat ke-3Piala FATempat keduaPiala EFLJuaraLiga Eropa UEFAPerempat finalPencetak gol terbanyakLiga: Marcus Rashford (17)Seluruh kompetisi: Marcus Rashford (30)Jumlah penonton kandang tertinggi74.345(v. Charlton Athletic,10 Januari 2023)Jumlah penonton kandang terendah62.062(v. Burnley,21 De…

Halaman ini berisi artikel tentang perancang busana. Untuk perusahaan, lihat Dior. Christian DiorDior in 1954Lahir(1905-01-21)21 Januari 1905Granville, PrancisMeninggal24 Oktober 1957(1957-10-24) (umur 52)Montecatini Terme, Tuscany, ItaliaMakamCimetière de Callian, Provence-Alpes-Côte d'Azur, Prancis[1]AlmamaterSciences PoLabelChristian DiorOrang tuaMaurice Dior (bapak)Madeleine Martin (ibu) Christian Dior (21 Januari 1905 - 23 Oktober 1957) adalah seorang perancang busana terkena…

Mikael Flygind Larsen beim Weltcup in Berlin 2008 Mikael Flygind Larsen (* 18. September 1982) ist ein norwegischer Eisschnellläufer. Mikael Flygind Larsen debütierte im November 2004 in einem Teamwettkampf in Hamar im Eisschnelllauf-Weltcup. Der auf Sprints und Mittelstreckenrennen bis 1500 Meter spezialisierte Läufer erreichte beim Weltcupfinale 2006 in Heerenveen mit einem sechsten Platz über 1000 Meter sein bestes Weltcupergebnis auf einer Einzelstrecke. Besser schnitt er nur im Dezember…

كتاب المواليد لأبي علي الخياط الذي ترجمه أفلاطون التيفولي إلى اللاتينية عام 1136، وأعاد يوحنا الإشبيلي ترجمته عام 1153.[1] مترجم يهودي يتلقى كتابا طبيا عربيا حفزت الترجمات اللاتينية في القرن الثاني عشر الميلادي أو مدرسة طليطلة في الترجمة[2] التي تمت في جنوب أوروبا خاصة ف

Див. також: Сассекс Sūþseaxna rīce Сассекс 477[1] – 860[2][3] Сассекс: історичні кордони на карті Столиця Чичестер Мови Ænglisc Релігії Християнство Форма правління Монархія Монархи (див. список)  - 477-491 Елла I  - 765-791 Елдвульф I Законодавчий орган Вітенагемот Історич

Minoru ChiakiMinoru Chiaki sebagai imam di dalam Rashomon (1950).Nama asal千秋 実LahirKatsuji Sasaki(1917-04-28)28 April 1917Onnenai, Nakagawa, Kamikawa, Hokkaido, JepangMeninggal1 November 1999(1999-11-01) (umur 82)Fuchu, Tokyo, JepangPekerjaanAktorTahun aktif1949 - 1999Suami/istriFumie SasakiAnakKatsuhiko Sasaki Minoru Chiaki (千秋 実code: ja is deprecated , Chiaki Minoru, 28 April 1917 – 1 November 1999) adalah aktor Jepang yang muncul dalam film seperti S…

Der Kremer-Porsche 962CK6 mit der Startnummer 11; Bernard de Dryver, Patrick Gonin und Philippe Alliot wurden mit diesem Wagen 1990 in Le Mans 16. in der Gesamtwertung Bernard Philippe Franck de Dryver (* 19. September 1952 in Brüssel) ist ein ehemaliger belgischer Automobilrennfahrer. Inhaltsverzeichnis 1 Anfänge im Motorsport 2 In der Formel 1 3 Lange Karriere im Sportwagensport 4 Statistik 4.1 Le-Mans-Ergebnisse 4.2 Einzelergebnisse in der Sportwagen-Weltmeisterschaft 5 Weblinks 6 Einzelnac…

Netralitas artikel ini dipertanyakan. Diskusi terkait dapat dibaca pada the halaman pembicaraan. Jangan hapus pesan ini sampai kondisi untuk melakukannya terpenuhi. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Korps Pegawai Republik IndonesiaLogo Korps Pegawai Republik IndonesiaSingkatanKORPRITanggal pendirian29 November 1971; 51 tahun lalu (1971-11-29) (Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 1971)Kantor pusatGedung B, Lantai 7, Bapeten, Jl. …

Pour les articles homonymes, voir Who Do You Think You Are. Who Do You Think You Are Single de Spice Girlsextrait de l'album Spice Sortie 3 mars 1997 Enregistré 1996 Durée 3 min 59 s Genre Pop, disco Format CD Single, Cassette single Auteur Spice Girls, Paul Atkins et Andy Wilson Compositeur Absolute Label Virgin Singles de Spice Girls Mama(1997) Spice Up Your Life(1997)modifier Who Do You Think You Are est le cinquième single du groupe Spice Girls, extrait de leur premier album Spi…

American politician Roberto Mondragón21st and 23rd Lieutenant Governor of New MexicoIn officeJanuary 1, 1979 – January 1, 1983GovernorBruce KingPreceded byRobert FergusonSucceeded byMike RunnelsIn officeJanuary 1, 1971 – January 1, 1975GovernorBruce KingPreceded byElias FrancisSucceeded byRobert Ferguson Personal detailsBorn (1940-07-27) July 27, 1940 (age 83)Doña Ana County, New Mexico, U.S.Political partyDemocratic (Before 1994; 1995–present)Green (1994–1995) R…

Legislative Assembly constituency in Himachal Pradesh State, India BharmourConstituency for the Himachal Pradesh Legislative AssemblyConstituency detailsCountryIndiaRegionNorth IndiaStateHimachal PradeshDistrictChambaLS constituencyMandiTotal electors79,000[1]ReservationSTMember of Legislative Assembly14th Himachal Pradesh Legislative AssemblyIncumbent Janak Raj PartyBharatiya Janata PartyElected year2022 Bharmour Assembly constituency is one of the 68 constituencies in the Himachal Prad…

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: 1980 in Australia – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2009) (Learn how and when to remove this template message) The following lists events that happened during 1980 in Australia. 1980 in AustraliaMonarchElizabeth IIGovernor-GeneralSir Zelman C…

American-bred Thoroughbred racehorse Real ShadaiReal Shadai at Shadai Stallion Station in 2000.SireRobertoGrandsireHail To ReasonDamDesert VixenDamsireIn RealitySexStallionFoaled1979CountryUnited StatesColourBayBreederNorth Ridge FarmOwnerZenya YoshidaTrainerJohn Cunnington, Jr.Record8:2-2-2EarningsF911,400Major winsGrand Prix de Deauville (1982)AwardsLeading sire in Japan (1993)Last updated on June 18, 2007 Real Shadai (1979–2004) was an American-born Thoroughbred racehorse who raced in Franc…

1689 attack by the Mohawk in New France Lachine massacrePart of King William's WarMap of Montreal, 1687 to 1723. The Lachine settlement was located southwest of Montreal proper.Date5 August 1689LocationLachine, New FranceResult Mohawk victoryBelligerents Mohawk  New FranceStrength 1,500 Natives 375 regulars and settlersCasualties and losses 3 killed 250 killedvteNine Years' War:North America Hudson Bay Hudson Bay (1686) 1st Fort Albany 2nd Fort Albany York Factory Hudson Bay (1697) Quebec a…

Letak Distrik Mchinji di Malawi Distrik Mchinji merupakan sebuah distrik yang terletak di Region Tengah, Malawi. Ibu kotanya ialah Mchinji. Distrik ini memiliki luas wilayah 3.356 km². Dengan memiliki jumlah penduduk sebanyak 324.941 jiwa. 13°45′S 33°05′E / 13.750°S 33.083°E / -13.750; 33.083 lbs Region dan distrik di MalawiRegion Tengah Dedza · Dowa · Kasungu · Lilongwe · Mchinji · Nkhotakota · Ntcheu · Ntchisi …

Jwaneng diamond mineJwaneng Mine BuildingsLocationJwaneng diamond mineLocation in BotswanaLocationKalahari DesertCountry BotswanaCoordinates24°31′23″S 24°42′07″E / 24.52306°S 24.70194°E / -24.52306; 24.70194ProductionProductsDiamonds, 15.6 million carats in 2006 [1]HistoryOpened1982OwnerCompanyDebswana Jwaneng mine from space, 2001. The Jwaneng diamond mine is the richest diamond mine in the world[2][3] and is located in south-cent…

South African government long-term plan National Development Plan 2030National Development PlanDevelopment planning overviewFormed19 February 2013; 10 years ago (2013-02-19)JurisdictionGovernment of South AfricaMottoOur future - make it workMinister responsibleMondli GungubeleParent departmentNational Planning Commission of South AfricaKey documentNational Development Plan 2030Websitewww.gov.za/issues/national-development-plan-2030www.nationalplanningcommission.org.za/National_…

1999 studio album by Teddy Edwards and Houston PersonClose EncountersStudio album by Teddy Edwards and Houston PersonReleased1999RecordedNovember 6, 1996StudioVan Gelder Studio, Englewood Cliffs, NJGenreJazzLength47:45LabelHighNoteHCD 7002ProducerHouston PersonTeddy Edwards chronology Horn to Horn(1994) Close Encounters(1999) Midnight Creeper(1996) Houston Person chronology Horn to Horn(1994) Close Encounters(1996) Person-ified(1996) Close Encounters is an album by saxophonists Teddy Edw…

Defunct charter airline Tahmid AirТахмид IATA ICAO Callsign — THM THAMID Founded2008Ceased operations2009Operating basesAlmaty International AirportFleet size2HeadquartersAlmaty, KazakhstanWebsitetahmid.kz Tahmid Air's booking office in Atyrau, Kazakhstan (2008). Tahmid Air (Russian: Компания Тахмид) was a short-lived airline based in Almaty, Kazakhstan, which operated charter flights out of Almaty International Airport using a fleet of two Boeing 737-200 aircraft.[…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Maret 2016. Lengkungan batu di Pedra Furada. Pedra Furada (pengucapan bahasa Portugis: [ˈpɛdɾɐ fuˈɾadɐ]) adalah situs arkeologi di Brasil. Di situs ini terdapat lukisan batu yang menunjukkan keberadaan manusia sebelum kedatangan kebudayaan Clovis di Amerika…

Kembali kehalaman sebelumnya

Lokasi Pengunjung: 54.208.168.232