Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya

Wilayah Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Jepang dan sekutunya Thailand dan Pemerintahan Sementara India Merdeka (negara boneka) berwarna merah tua; wilayah pendudukan/negara pengekor berwarna merah terang. Korea, Taiwan, dan Karafuto (Sakhalin Selatan) adalah bagian integral dari Jepang.
Poster di Manchukuo yang menggambarkan hubungan harmonis antara orang Jepang, orang Han, dan orang Manchu. Slogan di bawahnya berbunyi: "Perdamaian dunia berkat kerja sama Jepang, Tiongkok, dan Manchukuo". Gambar anak di sebelah kanan yang memegang bendera "Lima Bangsa Dalam Satu Perserikatan" yang melambangkan Tiongkok.
Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya
Nama Jepang
Kana: だいとうあきょうえいけん
Kyujitai: 大東亞共榮圈
Shinjitai: 大東亜共栄圏

Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya (kyūjitai: 大東亞共榮圈, shinjitai: 大東亜共栄圏, Dai-tō-a Kyōeiken), juga dikenal sebagai Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya (terutama dalam konteks pendudukan Jepang di Hindia Belanda), adalah konsep yang diciptakan dan disebarluaskan oleh pemerintah dan militer Kekaisaran Jepang awal zaman Showa yang mewakili keinginan untuk mendirikan "blok negara-negara Asia di bawah pimpinan Jepang dan bebas dari kekuatan negara-negara Barat".[1]

Eksperimen Jepang dengan imperialisme finansial disebut "diplomasi yen" atau "blok yen" yang ditujukan kepada negara-negara koloni Jepang yang resmi maupun semiresmi. Sepanjang periode yang dimulai dengan aneksasi Jepang atas Taiwan tahun 1895 dan tahun 1937 yang ditandai dengan pecahnya Perang Tiongkok-Jepang Kedua, pakar moneter di Tokyo memimpin dan mengoordinasi program reformasi moneter di Taiwan, Korea, Manchuria, dan pulau-pulau dalam penguasaan Jepang di Pasifik. Reformasi moneter tersebut ditujukan untuk membina jaringan hubungan ekonomi dan politik. Usaha-usaha tersebut terhenti bersama setelah konsep Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya gagal total.[2]

Perdana Menteri Fumimaro Konoe mencanangkan konsep Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya dalam usaha menciptakan kawasan Asia Timur Raya yang terdiri dari Jepang, Manchukuo, Tiongkok, dan negara-negara di Asia Tenggara yang menurut Kekaisaran Jepang merupakan tatanan internasional baru untuk menciptakan "kemakmuran bersama" bagi negara-negara Asia, dalam bentuk perdamaian dan kesejahteraan bersama yang bebas dari kolonialisme dan dominasi Barat.[3] Di antara tujuan ekspansi militer Jepang termasuk memencilkan Australia dan operasi-operasi angkatan laut di Samudra Hindia.[4]

Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya hanyalah satu dari sejumlah konsep dan slogan yang diciptakan untuk membenarkan tindakan agresi Jepang di Asia Timur sejak tahun 1930-an hingga akhir Perang Dunia II. Istilah Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya hingga kini diingat sebagai propaganda Kekaisaran Jepang untuk mengendalikan negara-negara yang didudukinya selama Perang Dunia II.

Sejarah

Anggota Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya; wilayah yang dikendalikan pada ketinggian maksimum. Jepang dan sekutunya Thailand dan India Bebas (boneka) berwarna merah tua; wilayah pendudukan/negara klien dengan warna merah terang. Korea, Taiwan, dan Karafuto (Sakhalin Selatan) adalah bagian integral dari Jepang.

Sepanjang Perang Dunia II, sebagian negara-negara yang diduduki Jepang dijalankan oleh pemerintah boneka yang memanipulasi penduduk memanipulasi penduduk dan ekonomi semata-mata untuk keuntungan Jepang, dengan iming-iming Asia yang bersatu tanpa pengaruh negara-negara Eropa. Konsep ini dibuat oleh Angkatan Darat Kekaisaran Jepang berdasarkan ide Jenderal Hachiro Arita yang waktu itu menjabat Menteri Luar Negeri dan pakar ideologi angkatan darat.

Konsep Kawasan Kemakmuran Bersama secara formal diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Yosuke Matsuoka dalam wawancara pers 1 Agustus 1940, namun konsep ini bertahun-tahun sebelumnya telah ada dalam berbagai bentuk. Pemimpin-pemimpin Jepang telah sejak lama tertarik dengan konsep yang dalam kenyataannya dapat memperluas kekuasaan Jepang berdasarkan model negara-negara Eropa dengan iming-iming membebaskan Asia dari imperialisme.

Sebelum mengusir kekuasaan imperialisme Barat dari negara-negara Asia, Kekaisaran Jepang memakai slogan "Asia untuk Orang Asia" untuk mengambil hati penduduk setempat. Slogan tersebut merupakan pernyataan antipenjajah Barat dan menonjolkan citra Jepang sebagai pembela negara-negara Timur.[5] Menurut slogan tersebut, negara-negara Asia hanya untuk orang-orang Asia, dan negara-negara Barat tidak ada yang berhak atas negara-negara Asia.

Menurut Perdana Menteri Shigenori Togo, bila Kawasan Kemakmuran Bersama berhasil terwujud, Jepang akan tampil sebagai pemimpin Asia Timur dan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya adalah nama lain untuk Kekaisaran Jepang.[3] Dokumen rahasia berjudul An Investigation of Global Policy with the Yamato Race as Nucleus yang selesai disusun Pemerintah Jepang pada tahun 1943, secara terang-terangan menyatakan bangsa Jepang lebih unggul dari bangsa-bangsa Asia lainnya, dan menyarankan agar Kawasan Kemakmuran Bersama dipakai untuk menyamarkan maksud sebenarnya Jepang mendominasi seluruh Asia.[6] Konsep Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya berakhir dengan sendirinya setelah penyerahan Jepang kepada Sekutu.

Konferensi Asia Timur Raya

Peserta Konferensi Asia Timur Raya, dari kiri ke kanan: Ba Maw, Zhang Jinghui, Wang Jingwei, Hideki Tojo, Wan Waithayakon, José P. Laurel, Subhas Chandra Bose.

Konferensi Asia Timur Raya (大東亜会議, Dai Toa Kaigi) diadakan di Tokyo dari 56 November 1943. Jepang menjadi tuan rumah konferensi yang sering disebut Konferensi Tokyo. Konferensi dihadiri kepala-kepala negara dari Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya.

Konferensi hanya sedikit membahas masalah penting, dan lebih dimaksudkan sebagai propaganda untuk menunjukkan komitmen Kekaisaran Jepang terhadap ide Pan-Asianisme dan menekankan peran Jepang sebagai "pembebas" bangsa-bangsa Asia dari kolonialisme Barat.

Kepala negara yang hadir:

Konferensi Tokyo menghasilkan Deklarasi Bersama untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan politik melawan kekuatan negara-negara Sekutu.[7]

Kegagalan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya

Prangko Jepang bergambarkan peta Asia Timur Raya

Walaupun Jepang sukses mengobarkan semangat anti-Barat di Asia, Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya tidak pernah terwujud menjadi Asia yang bersatu. Dr. Ba Maw, Presiden Burma di bawah pemerintahan Jepang menyatakan bahwa penyebab kegagalan tersebut adalah militer Jepang:

Pemimpin militer Jepang hanya melihat segala sesuatu dari sudut pandang Jepang dan lebih buruk lagi, mereka memaksa pihak-pihak lainnya untuk melakukan hal yang sama. Bagi mereka hanya ada satu cara untuk melakukan sesuatu, yakni cara Jepang; hanya ada satu tujuan dan kepentingan, yakni kepentingan Jepang; hanya ada satu masa depan untuk negara-negara Asia Timur, untuk menjadi seperti Manchukuo atau Korea yang terikat selama-lamanya dengan Jepang. Pemaksaan ras seperti ini...menyebabkan rasa saling pengertian yang sebenarnya antara militer Jepang dan orang-orang di wilayah kami hampir-hampir mustahil.[8]

Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya ternyata tidak dimaksudkan untuk kemajuan negara-negara Asia Timur, melainkan untuk kepentingan Jepang, dan akhirnya gagal mendapat dukungan negara-negara Asia Timur. Namun kalangan nasional di negara-negara Asia Timur dalam beberapa aspek mau bekerja sama dengan Jepang. Namun Willard Elsbree, profesor emeritus ilmu politik di Universitas Ohio menyatakan bahwa di antara Pemerintah Jepang dan para pemimpin nasionalis tidak pernah terbentuk "kesatuan kepentingan yang sebenarnya di antara kedua belak pihak, [dan] tidak ada penduduk negara-negara Asia tidak merasa putus asa secara berlebihan setelah Jepang kalah."[9]

Kegagalan Jepang dalam memahami tujuan dan kepentingan negara-negara dalam Kawasan Kemakmuran Bersama menyebabkan hubungan Jepang dengan negara-negara lain di Asia hanya berlangsung secara teori dan bukan dalam semangat yang sebenarnya. Dr. Ba Maw menyatakan nasib Jepang akan sangat berbeda, bila Jepang dapat bertindak sesuai dengan konsep dukungannya bagi "Asia untuk orang Asia". Ia menambahkan bila saja Jepang menggunakan slogan tersebut dan menjalankan kebijakan yang sesuai dengan slogan tersebut,

"Kekalahan secara militer tidak akan merampas kepercayaan dan rasa terima kasih dari setengah rakyat Asia atau bahkan lebih, dan hal tersebut akan sangat berarti dalam memberikan sebuah tempat yang baru, agung, dan abadi bagi Jepang di dunia pascaperang, saat Asia akan berada di bawah pengaruh Jepang."[10]

Proyeksi luas wilayah teritorial

Sebelum eskalasi Perang Dunia II ke Pasifik dan Asia Timur, perencana Jepang menganggap sudah jelas bahwa penaklukan yang diperoleh Jepang dalam perang-perang sebelumnya dengan Rusia (Sakhalin Selatan dan Kwantung), Jerman (Mandat Pasifik Selatan), dan Tiongkok (Manchuria) akan dipertahankan, begitu pula Korea (Chōsen), Taiwan (Formosa), wilayah Tiongkok tambahan yang baru saja direbut, dan Indochina Prancis yang diduduki.[11]

Rencana pembuangan lahan

Indikasi yang cukup akurat mengenai dimensi geografis dari Lingkup Kemakmuran Bersama diuraikan dalam dokumen masa perang Jepang yang disiapkan pada bulan Desember 1941 oleh Departemen Riset Kementerian Perang.[11] Dikenal sebagai "Rencana Pembuangan Lahan di Lingkup Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya" (大東亜共栄圏における土地処分案),[12] dokumen ini disusun dengan persetujuan dan sesuai dengan arahan Menteri Perang (kemudian Perdana Menteri) Hideki Tōjō. Dokumen ini mengasumsikan bahwa pemerintahan boneka Manchukuo, Mengjiang, dan rezim Wang Jingwei yang telah berdiri di Tiongkok yang diduduki Jepang akan terus berfungsi di wilayah-wilayah ini.[11] Di luar wilayah pengaruh Jepang saat ini, Jepang juga berencana untuk menaklukkan wilayah yang sangat luas meliputi hampir seluruh Asia Timur, Samudra Pasifik, dan bahkan sebagian besar wilayah Belahan Bumi Barat, termasuk wilayah yang jauh dari Jepang seperti Amerika Selatan dan Karibia Timur.[11]

Walaupun wilayah proyeksi dinilai cukup ambisius, tujuan Jepang selama "Perang Asia Timur Raya" bukanlah untuk memperoleh semua wilayah yang ditunjuk dalam rencana sekaligus, tetapi untuk mempersiapkan perang yang menentukan di masa depan sekitar 20 tahun kemudian dengan menaklukkan koloni-koloni Asia dari kekuatan Eropa yang kalah, serta Filipina dari Amerika Serikat.[13] Saat Tojo memberikan pidato mengenai ini kepada Kizokuin, dia tidak menjelaskan secara rinci prospek jangka panjangnya, namun mengisyaratkan bahwa Filipina dan Burma mungkin akan diizinkan merdeka, meskipun wilayah penting seperti Hong Kong akan tetap berada di bawah kekuasaan Jepang.[14]

Kepulauan Mikronesia yang direbut dari Kekaisaran Jerman setelah Perang Dunia I dan beberapa kepulauan yang dimiliki Jepang dengan status Mandat Liga Bangsa-Bangsa seperti Kepulauan Mariana, Kepulauan Marshall, Kepulauan Caroline dan berbagai kepulauan lainnya tidak dihitung di dalam proyek ini.[11] Mereka menjadi subjek negosiasi awal dengan Jerman dan diharapkan akan secara resmi diserahkan kepada Jepang dengan imbalan kompensasi ekonomi dan moneter.[11]

Rencana tersebut membagi kekaisaran Jepang di masa depan menjadi dua kelompok yang berbeda.[11] Kelompok pertama adalah wilayah yang diharapkan menjadi bagian dari Jepang atau berada di bawah administrasi langsungnya. Kelompok kedua adalah wilayah yang akan berada di bawah kendali sejumlah negara bawahan pro-Jepang yang dikontrol ketat berdasarkan model Manchukuo, sebagai anggota aliansi Asia Timur Raya yang "independen".

Partai politik dan gerakan dukungan Jepang

Lihat pula

Konsep serupa

Catatan kaki

  1. ^ Gordon, William. "Greater East Asia Co-Prosperity Sphere." Diarsipkan 2009-11-24 di Wayback Machine. Maret 2000.
  2. ^ Vande Walle, Willy et al. The 'money doctors' from Japan: finance, imperialism, and the building of the Yen Bloc, 1894-1937 (abstract). FRIS/Katholieke Universiteit Leuven, 2007-2010.
  3. ^ a b Iriye, Akira. (1999). Pearl Harbor and the coming of the Pacific War:a Brief History with Documents and Essays, p. 6.
  4. ^ Ugaki, Matome. (1991). Fading Victory: The Diary of Ugaki Matome, 1941-1945, p. __.
  5. ^ Lee, Sin Lian. Sejarah. Pelangi Publishing Group Bhd. hlm. 280. ISBN 9-8300-3216-7. 
  6. ^ Dower, John W. (1986). War Without Mercy: Race and Power in the Pacific War, pp. 262-290.
  7. ^ World War II Database (WW2DB): "Greater East Asia Conference."
  8. ^ Lebra, Joyce C. (1975). Japan's Greater East Asia Co-Prosperity Sphere in World War II: Selected Readings and Documents, p. 157.
  9. ^ Lebra, p. 160.
  10. ^ Lebra, p. 158.
  11. ^ a b c d e f g Weinberg, L. Gerhard. (2005). Visions of Victory: The Hopes of Eight World War II Leaders p.62-65.
  12. ^ 検察側文書 1987 号、法廷証 679 号(1946 年 10 月 9 日付速記録)
  13. ^ Storry, Richard (1973). The double patriots; a study of Japanese nationalism. Westport: Greenwood Press. hlm. 317–319. ISBN 0837166438. OCLC 516227. 
  14. ^ W. G. Beasley, The Rise of Modern Japan, p. 204 ISBN 0-312-04077-6

Referensi

Pranala luar

Read other articles:

British composer Orlando Gough after the closing ceremony of Stavanger 2008 Orlando Gough (/ɡɒf/ GOF;[1] born 1953 in Brighton, Sussex) is a British composer, educated at Oxford, and noted for projects written for ballet, contemporary dance and theatre. Collaborators have included Siobhan Davies, Alain Platel, Shobana Jeyasingh and Ashley Page of The Royal Ballet. He is artistic director of The Shout, which he founded in 1998 with Richard Chew. The choir won the Time Out Award for C...

Coppa dei Campioni 1982-1983 Competizione Coppa dei Campioni Sport Pallamano Edizione 23ª Organizzatore IHF Date ottobre 19821º maggio 1983 Partecipanti 27 Risultati Vincitore VfL Gummersbach(5º titolo) Secondo CSKA Mosca Statistiche Incontri disputati 52 Gol segnati 2 354 (45,27 per incontro) Cronologia della competizione 1981-1982 1983-1984 Manuale La Coppa dei Campioni 1982-1983 è stata la 23ª edizione del massimo torneo europeo di pallamano riservato alle squadre di club. ...

Nono de Panópolis (em grego: Νόννος; romaniz.:Nónnos, significando 'puro' ou 'santo'; em latim: Nonnus) foi um poeta épico grego, conhecido por ter composto a Metábole (Metabole), uma paráfrase do Evangelho de João, e a Dionisíaca (em grego, Διονυσιακά, transl. Dionysiaká), um poema épico sobre o deus Dionísio, onde ele introduz o verso acentuado. Vida Quase não existem evidências sobre a vida de Nono. Sabe-se que ele era nativo de Panópolis, no Alto Egito, pela f...

Fictional character from Marvel Comics Comics character Hope PymHope Pym / Red Queen.Art by Ron Frenz.Publication informationPublisherMarvel ComicsFirst appearanceA-Next #7(April 1999)Created by Tom DeFalco Ron Frenz In-story informationSpeciesHumanTeam affiliationsRevengersNotable aliasesRed QueenAbilities Suit granting: Retractable claws on her gloves Flight via bio-synthetic wings Bio-electric energy blasts Skilled hand-to-hand combatant Hope Pym is a character appearing in American comic ...

Therapy designed to treat PTSD Prolonged exposure therapy (PE) is a form of behavior therapy and cognitive behavioral therapy designed to treat post-traumatic stress disorder. It is characterized by two main treatment procedures – imaginal and in vivo exposures. Imaginal exposure is repeated 'on-purpose' retelling of the trauma memory. In vivo exposure is gradually confronting situations, places, and things that are reminders of the trauma or feel dangerous (despite being objectively safe)....

Upazila in Khulna, BangladeshPhultala Upazila ফুলতলা উপজেলাUpazila10 Dome Mosque, PhultalaCoordinates: 22°58.5′N 89°27.5′E / 22.9750°N 89.4583°E / 22.9750; 89.4583Country BangladeshDivisionKhulnaDistrictKhulnaArea • Total56.83 km2 (21.94 sq mi)Elevation3 m (10 ft)Population (2011) • Total83,881 • Density1,500/km2 (3,800/sq mi)Time zoneUTC+6 (BST)WebsiteOfficial M...

American basketball player and commentator For other basketball people named Michael Smith, see Michael Smith (basketball). This biography of a living person needs additional citations for verification. Please help by adding reliable sources. Contentious material about living persons that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately from the article and its talk page, especially if potentially libelous.Find sources: Michael Smith basketball, born 1965 – new...

Industrial method of sulfur extraction Frasch process of Sulfur extractionProcess typeSuperheated waterIndustrial sector(s)MiningProduct(s)SulfurInventorHerman FraschYear of invention1894 The Frasch process is a method to extract sulfur from underground deposits by taking advantage of low melting point of sulfur. It is the only industrial method of recovering sulfur from elemental deposits.[1] Most of the world's sulfur was obtained this way until the late 20th century, when sulfur re...

Elections in North Carolina Federal government U.S. President 1792 1796 1800 1804 1808 1812 1816 1820 1824 1828 1832 1836 1840 1844 1848 1852 1856 1860 1868 1872 1876 1880 1884 1888 1892 1896 1900 1904 1908 1912 1916 1920 1924 1928 1932 1936 1940 1944 1948 1952 1956 1960 1964 1968 1972 1976 1980 1984 1988 1992 1996 2000 2004 2008 Dem Rep 2012 2016 Dem 2020 Dem Rep 2024 Dem Rep U.S. Senate 1789 1792 1795 1798 1799 1800 1804 1805 (sp) 1806 1810 1812 1814 (sp) 1815 (sp) 1816 1816 (sp) 1818 1822 ...

Porträtfoto von John Crichton-Stuart, 4. Marquess of Bute, um 1915 John Crichton-Stuart, 4. Marquess of Bute KT (* 20. Juni 1881 in Chiswick House, London; † 25. April 1947 in Rothesay, Isle of Bute), war ein britischer Adliger und Politiker. Inhaltsverzeichnis 1 Familie und Jugend 2 Leben 3 Sonstiges 4 Familie und Nachkommen 5 Weblinks 6 Einzelnachweise Familie und Jugend Crichton-Stuart entstammte einer alten Nebenlinie des Hauses Stuart. Er wurde als ältester Sohn von John Patrick Cric...

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Kamen Rider Build the Movie: Be the One – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (July 2018) (Learn how and when to remove this template message) This article relies largely or entirely on a single source. Relevant discussion may be found on the talk page....

American baseball player Baseball player Jonathan BroxtonBroxton with the Kansas City RoyalsPitcherBorn: (1984-06-16) June 16, 1984 (age 39)Augusta, Georgia, U.S.Batted: RightThrew: RightMLB debutJuly 29, 2005, for the Los Angeles DodgersLast MLB appearanceMay 30, 2017, for the St. Louis CardinalsMLB statisticsWin–loss record43–38Earned run average3.41Strikeouts758Saves118 Teams Los Angeles Dodgers (2005–2011) Kansas City Royals (2012) Cincinnati Reds ...

この記事は検証可能な参考文献や出典が全く示されていないか、不十分です。出典を追加して記事の信頼性向上にご協力ください。(このテンプレートの使い方)出典検索?: Collar×Malice – ニュース · 書籍 · スカラー · CiNii · J-STAGE · NDL · dlib.jp · ジャパンサーチ · TWL(2016年5月) Collar×Malice ゲーム:Collar×MaliceCollar×Malice -Unlimi...

Overview of Italian fascism and racism Front page of the Italian newspaper Corriere della Sera on 11 November 1938: Le leggi per la difesa della razza approvate dal Consiglio dei ministri (English: The laws for the defense of race approved by the Council of Ministers). On the same day, the Racial Laws entered into force under the Italian Fascist regime, enacting the racial discrimination and persecution of Italian Jews.[1] Part of a series onFascism Themes Actual idealism Aestheticiza...

Coat of arms of Del Carretto family The House of Del Carretto is the name of an old and influential Italian noble family, whose members occupied many important political and ecclesiastical positions in an area of the Italian Peninsula. History The Del Carretto family has descended from the House of Aleramici and was divided into many branches, feudal lords of the western Ligurian Riviera and of Lower Piedmont. The founder of the dynasty was Henry del Vasto, son of Boniface del Vasto, lord of ...

Battle of the Mérida pocketPart of The Spanish Civil WarDate20 - 25 July 1938LocationExtremadura, SpainResult Nationalist victoryBelligerents  Spanish Republic  Nationalist SpainCommanders and leaders Ricardo Burillo Andrés SaliquetGonzalo Queipo de LlanoStrength 45,000 men 65,000 menCasualties and losses 6,000 (KIA, MIA, WIA) 550 (KIA, WIA) The battle of the Mérida pocket, also known as the closing of the Mérida pocket (Spanish: Cierre de la bolsa de Mérida),[1] was a ...

Auster J family J/1B Aiglet fitted with under-wing crop-spraying bars at Rearsby airfield, Leicestershire, in June 1951. Role Light civil aircraftType of aircraft National origin United Kingdom Manufacturer Auster First flight 1945 (J/2 Arrow) Retired several still airworthy in Australia and the U.K. Primary user agricultural contractors and private owners Number built (J/1 86) (J/5 10) (J/5 Aiglet Trainer 77) (J/5 Autocar 180) (J/5 Adventurer 59) (J/4 27) (J/3 Atom 1) ( J/2 Arrow 44) (J...

Planetarium museum in Kolkata, IndiaM. P. Birla PlanetariumM. P. Birla Planetarium, KolkataEstablished1963; 60 years ago (1963)LocationNo. 96, Jawaharlal Nehru Road, Kolkata, IndiaCoordinates22°32′43.92″N 88°20′42.70″E / 22.5455333°N 88.3451944°E / 22.5455333; 88.3451944TypePlanetarium museumWebsitempbirlaplanetarium.org The Birla Planetarium (officially M. P. Birla Planetarium) in Kolkata, West Bengal, India, is a single-storeyed circular...

1930s British piston aircraft engine For the 1920 V12 engine, see Siddeley Tiger. Tiger Armstrong Siddeley Tiger at the Science Museum (London) Type Radial engine Manufacturer Armstrong Siddeley First run 1932 Major applications Armstrong Whitworth EnsignBlackburn Shark The Armstrong Siddeley Tiger was a British 14-cylinder air-cooled aircraft radial engine developed by Armstrong Siddeley in the 1930s from their Jaguar engine. The engine was built in a number of different versions but perform...

Кир Стармер — лидер Официальной оппозиции Верная оппозиция Его Величества (англ. His Majesty’s Loyal Opposition)[1], или Официальная оппозиция (англ. Official Opposition) в Соединённом Королевстве, как правило, представляет собой вторую по величине политическую партию в палате общин (...