Penduduk pertama daerah ini adalah suku Finlandia bernama Meschiora, yang kemudian diasimilasi oleh bangsa Rusia dan bangsa Tatar.
Kota ini didirikan pada 1152 oleh Yury Dolgoruky, penguasa Vladimir-Suzdal, dengan nama Grodets, lalu Gorodets Meschyorskiy (Bahasa Rusia: Городец Мещёрский). Pada 1376 kota ini dihancurkan oleh penyerbu Tatar-Mongol, tetapi segera dibangun kembali sebagai kota Novy Nizovoy (Tanah Rendah Baru, Bahasa Rusia: Новый Низовой). Setelah Pertempuran Suzdal pada 1445, ketika Great Duke Vassili II dipenjarakan, tanah Meschiora diberikan kepada Olug Moxammat, khan dari Kekhanan Kazan, sebagai tebusan nyawa Duke. Pada 1452, Great Duke Vasili II dari Muscovy memberikan kota ini kepada pangeran Kazan bernama Qasim khan, yang bekerja sebagai pemeriksa upetiKawanan Besar, tetapi kemudian mengabdi kepada Rusia. Menurut catatan lain, Qasim dan saudaranya, Yusuf, kabur dari Kazan setelah kalah dari saudaranya, Mahmudek, dalam memperebutkan tahta. Setelah 1471, kota ini dikenal sebagai kota Qasím, dan tetap menjadi ibu kota Kekhanan Qasim sampai 1681 ketika kekhanan tersebut diserap kembali ke dalam negara Rusia.
Sekelompok bangsa Tatar bermukim kembali pada abad ke 15 dan kini dikenal sebagai bangsa Tatar Qasim. Mereka bertutur dengan dialek Mishar, bercampur dengan dialek Tatar Tengah dari Bahasa Tatar.
Pada abad ke 17, kota ini dipisahkan menjadi tiga bagian: İske Bistä (Kota Lama) dan Tatar Bistäse (Kota Tatar) yang diatur oleh khan dari Kekhanan Qasim dan bangsawan Tatar; kota rakyat jelata Rusian, yang diatur oleh Moskwa; Marfin Bistäse – sebagian kota, yang diatur oleh voyevoda Kasimov – gubernur Rusia.