Kapitulasi Wittenberg (bahasa Jerman: Wittenberger Kapitulation) adalah sebuah perjanjian yang disepakati pada 1547 antara John Frederick I, Elektor Sachsen, yang mengundurkan diri dari pemilik hak pilih elektoral. Elektorat Sachsen dan sebagian besar wilayahnya termasuk Wittenberg, berpindah dari garis Ernestine ke cabang kadetnya yakni, garis Albertine dari Wangsa Wettin.
Wittenberg menjadi titik konsentrasi dari Reformasi Protestan. Dimana di sebuah pintu gereja Martin Luther mengemukakan Sembilan Puluh Lima Tesis, yakni pembukaan undang-undangg reformasi pada 1517. Di sana pula pada 1520 ia membakar sebuah lembu jantan untuk menentang kekuasaan Paus, dan juga Bibel pertama kaum Lutheran dicetak disana. Elektor adalah pelindung penting dari reformasi.
Pada 1547 Kaisar Charles V, dengan bantuan dari Adipati Alva, menguasai Wittenberg setelah Pertempuran Mühlberg, dimana John Frederick I akhirnya dipenjarakan.
Perjanjian ini tidak berlaku setelah 1547, saat Dresden, bagian dari kekuasaan Garis Kadipaten Albertine, menjadi ibu kota Sachsen.