Kamaruddin Abubakar

Kamaruddin Abubakar
Informasi pribadi
Lahir1 Mei 1967 (umur 57)
Teupin Raya, Batee, Pidie, Aceh, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Aceh
Afiliasi politik
lainnya
Gerindra (2013—2022)
Orang tua
  • Abubakar (ayah)
  • Salami Abdul Wahab (ibu)
AlmamaterPelatihan Militer di Camp Tajura, Libya (1988—1989)
Karier militer
Pihak Aceh
Dinas/cabangGerakan Aceh Merdeka
Masa dinas1988—2005
Pertempuran/perangPemberontakan di Aceh
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Teungku H. Kamaruddin Abubakar, dikenal sebagai Abu Razak (lahir 1 Mei 1967) adalah mantan tokoh pejuang GAM. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka.

Biografi

APAKAH pemberontak, gerilyawan, atau pejuang? Untuk menjawabnya tergantung pada sudut mana melihatnya dan dari sisi mana kita berada. Namun Kamaruddin Abubakar, mantan Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka, tak ingin mencari kata yang pas untuk kiprahnya.

“Bagi kami yang penting apa yang kami lakukan di masa lalu itu dengan niat memperjuangkan keadilan bagi rakyat Aceh,” kata Kamaruddin yang akrab disapa Aburazak saat ditemui di rumahnya di Ulee Kareng, Banda Aceh.

Aburazak kini adalah Wakil Ketua Umum Partai Aceh dan juga menjadi Wakil Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), dua lembaga yang dipimpin Muzakir Manaf, mantan Panglima GAM yang kini menjabat Wakil Gubernur Aceh. Dia juga dipercaya menjadi Ketua Pelaksana Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA).

Bagi Aburazak, jabatan bukan segalanya. “Kendati demikian, setiap amanah harus dilaksanakan sebaik-baiknya dan harus dipertanggungjawabkan kepada pemberi amanah,” katanya.

Misalnya, kata Aburazak, rakyat Aceh sudah mempercayai pemimpin Partai Aceh untuk memegang tampuk kepemimpinan di Aceh, bahkan di 13 kabupaten lainnya, “Karena itu kita harus menjalankan amanah itu dengan penuh tanggung jawab.”

Ketika pilkada Aceh 2012 yang lalu, Aburazak adalah Ketua Tim Pemenangan Pusat Partai Aceh yang mengusung mantan tokoh GAM Zaini Abdullah yang berpasangan dengan Muzakir Manaf. Di tangan Aburazak semua sentral strategi pemenangan pilkada itu, bahkan termasuk ke daerah-daerah tingkat dua yang mencalonkan kader Partai Aceh sebagai calon bupati dan wali kota.

Kemenangan dalam pilkada Aceh untuk pasangan Zaini-Muzakir dan juga untuk 12 kabupaten dan kota ternyata bagi Aburazak bukan berarti pekerjaan sudah selesai. “Sebenarnya, kini kita melaksanakan pekerjaan yang lebih berat tantangannya,” katanya.

Urusan pemenangan, tampaknya Aburazak memang jagonya. Ia ibarat motor penggerak bagi partainya. Buktinya, menjelang pemilu legislatif April 2014, Abu Razak kembali mendapat tugas serupa. Ia mengepalai Komite Pemenangan Partai Aceh (KPPA).

“Rakyat Aceh menaruh harapan besar untuk PA (Partai Aceh) agar ada perubahan untuk masa depan Aceh. Marilah kita sama-sama menjaga amanah. Apalagi tanggung jawabnya langsung atas pundak kita, atas Pemerintah Aceh.”

RUMAH di salah satu pojok Ulee Kareng itu sangat asri. Ada sebuah jambô di pojok kanan halaman. Di beberapa sudutnya dicat merah, putih, dan hitam, tiga warna kombinasi bendera Partai Aceh. Tokoh masyarakat Aceh mengunjungi rumah ini silih berganti.

Di situlah Aburazak bermukim bersama istri dan dua buah hatinya. “Ini anak saya dari istri saya yang kedua,” kata Aburazak. Pertama menikah pada 1995, Aburazak menyunting Mariyana Muhammad yang memberinya empat buah hati. “Saya kehilangan mereka pada tsunami 2004,” kata Aburazak. Sejenak ruang tamu terasa sunyi. Dia menarik nafasnya, dan melepasnya perlahan-lahan.

Aburazak menikah kedua kalinya pada 2006 dengan Rita Satria binti Syarboyni. Mereka dikaruniai dua buah hati, Naiza Nafira (Ela) dan M. Muntazar bin Kamaruddin

Jika di rumah Aburazak bermain-main dengan Naiza dan Muntazar, maka begitu melangkah ke luar pagar dia langsung bergelut dengan beragam kesibukan. Di antaranya, mengurusi partai dan organisasi mantan kombatan. Kini sudah bertambah lagi, yaitu ke kantor gubernur. Maklumlah, di sinilah kantor PDPA berada. Di lantai tiga. “Tak mengapa jika untuk kebaikan,” katanya. Dia bertekad membantu peningkatan pendapatan daerah.

Lahir di Teupin Raya pada 1 Mei 1967, Aburazak adalah keluarga besar Syamaun Gaharu. Berpangkat terakhir brigadir jenderal, Syamaun adalah Panglima Kodam Iskandar Muda pertama periode 1956 – 1960. Dari salah satu adik perempuan Syamaun Gaharu, lahirlah kakek Aburazak. Jadi Aburazak ini generasi ketiga dari keluarga besar Syamaun Gaharu.

Aburazak adalah anak keempat dari delapan bersaudara. Ia menghabiskan masa kecilnya di kampung. Begitu juga dengan sekolahnya, mulai dari MIN hingga SMA. Pulang sekolah, dia membantu ayahnya, Abubakar, yang membuka toko kelontong.

Setelah menamatkan SMA pada 1986, dia merantau ke Banda Aceh. “Saya kuliah di akademi akuntansi,” katanya. Namun tak selesai. “Pada semester tiga saya mengurus paspor untuk keluar dari Aceh,” katanya. Rupanya dia sudah menjalin kontak dengan Gerakan Aceh Merdeka. Ia ke luar negeri untuk bergabung dengan GAM dan ditampung oleh Malik Mahmud yang kini adalah Wali Nanggroe.

Pada 1988, Aburazak berangkat ke Libya. “Kami ditempatkan di kamp Tajura, Tripoli. Di sinilah kami mengikuti latihan militer,” katanya. Enam bulan latihan, Aburazak terpilih menjadi pengawal Muammar Khadafi, pemimpin Libya. “Waktu itu, saya di Benghazi, bertugas selama 15 hari,” katanya.

Usai menjaga Khadafi, dia ditugaskan menjaga senjata dan alat-alat tempur, hingga kemudian pada 1989 dia kembali ke Malaysia.

Berselang setahun, Aburazak sudah berada di Aceh. “Kami berjumpa dengan tokoh-tokoh senior GAM yang sudah bergabung sejak 1976,” katanya. “Misalnya Pawang Rasyid, Uma, Tengku Usuf, Teungku Yusuf Husen, Teungku Yahya, dan lain-lain, semuanya ada sekitar 30 orang. Kami melapor bahwa sudah menjalankan pendidikan di luar, dan amanah Wali (Hasan Tiro) untuk memberi penerangan kepada rakyat Aceh.”

Tentu saja Pawang Rasyid menyambut Aburazak dan teman-temannya dengan penuh semangat. Waktu itu, Pawang Rasyid adalah Panglima Pidie. “Begitu kami pulang, tiga daerah di Aceh bergolak, yaitu Aceh Timur, Pidie, dan Aceh Utara (Bireuen masih berada dalam wilayah Aceh Utara),” katanya. Kendati demikian, mereka tetap menjalankan tugas memberi penerangan itu. “Kami masih prajurit.”

Dalam perjalanan waktu, Aburazak kemudian menjadi Panglima Pidie menggantikan Pawang Rasyid yang wafat pada 1998. Dua tahun kemudian, Panglima Abdullah Syafii mengangkatnya menjadi komandan operasi untuk seluruh Aceh. “Bersama Teungku Lah (Abdullah Syafi’i, dan Mualem (Muzakir Manaf yang waktu itu masih Wakil Panglima), kami memimpin gerilya berdasarkan arahan Wali,” katanya.

Sepeninggalan Abdullah Syafi’i, Muzakir Manaf diangkat menjadi Panglima GAM, dan Aburazak menjadi Wakil Panglima GAM. Mereka tetap bersama-sama naik turun gunung.

Helikpter berderu-deru terbang di pegunungan Tiro. Mereka merapat ke lokasi Mualem dan Aburazak berada. Dari heli yang mendarat, turun tiga orang dan mendekati para pemimpin gerilyawan GAM ini. “Mereka adalah tim yang sedang merumuskan perdamaian antara RI dan GAM,” kata Aburazak.

Gagasan perdamaian memang sudah berlangsung sejak 2003. “Kita terus mengikuti perkembangan perdamaian. Kita tahu, kita berkoordinasi bersama dengan Zakaria Saman (salah seorang pemimpin GAM). Saya selaku komandan operasi memegang komando apakah terus berjuang atau stop, karena itu memang harus mengetahui instruksi dari pimpinan,” katanya.

Aburazak sangat ingat tim yang menjumpainya itu. “Yang datang di antaranya adalah Peter Fieth dan Juha Cristensen, satu lagi dari Finlandia saya lupa namanya,” katanya. Tiga orang inilah yang bertanya bagaimana keputusan GAM yang berada di lapangan jika pimpinannya di luar negeri memutuskan berdamai.

“Kami satu komando, kalau diperintah stop perang, kami stop perang. Kalau diperintah lanjut, kami lanjut. Itu saja,” katanya. Aburazak menjelaskan, bahwa komitmen mereka berada pada komando pimpinan. “Mereka adalah Wali, Malik Mahmud, dan Zakaria Saman. Jadi kalau perintah itu datang dari luar tiga pimpinan kami itu, kami tak menghiraukannya,” katanya.

Setelah kedatangan ketiga orang itulah perdamaian pun terwujud pada 2005. Kemudian Aburazak bersama elite GAM merancang perubahan GAM menjadi partai politik dan satu organisasi untuk menampung mantan kombatan. Mulanya mereka membuat nama Partai GAM dengan bendera berlambang bintang bulan, tetapi tak kunjung disetujui.

Akhirnya sebuah ide nama partai lahir dari diskusi Aburazak dan beberapa elite GAM di sebuah sudut Jakarta. “Waktu itu ada Meuntro Malik, Zakaria Saman, Mualem, dan Yahya Muadz,” katanya. Dari hasil mengutak-atik nama, tersebutlah Partai Aceh. “Jadi maknanya lebih luas, sebab kalau memakai nama Partai GAM kan seolah-olah partai hanya untuk kombatan saja. Kalau dengan nama Partai Aceh itu lebih luas, menjadi milik semua rakyat Aceh,” kata Aburazak.

Lalu, mereka bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan langsung meneken satu surat rekomendasi untuk nama Partai Aceh pada 8 April 2008. “Sesampai di Aceh kami duduk bersama merembukkannya lagi. Waktu itu kami dipanggil Wali, dan ada juga Mualem (Muzakir Manaf),” katanya.

Setelah semuanya sepakat, diumumkanlah nama partai lokal ini. “Alhamdulillah semuanya menerima dan menyambutnya dengan baik,” katanya. Maka lahirlah Partai Aceh pada 2008. Pada pemilu 2009, Partai Aceh menguasai parlemen di DPRA sampai 33 kursi, 48 persen.

Bahkan pada pilkada 2012, 60 persen lebih rakyat Aceh memilih calon pemimpin dari Partai Aceh, Zaini Abdullah-Muzakir Manaf, dan 12 dari 23 kabupaten telah memilih kepala daerahnya dari Partai Aceh.

KINI jam tidur Aburazak sudah berkurang drastis. “Terus terang, ketika konflik dulu saya dapat tidur delapan jam, sekarang cuma empat jam. Banyak tugas yang harus kita selesaikan, kita jalankan,” katanya.

Para mantan kombatan yang kini berada di Partai Aceh memang sedang menanggung beban yang berat. Rakyat Aceh menggantung harapan masa depannya di sini. “Ini jelas tanggung jawab kita. Buruknya, majunya, kurangnya Aceh ini tanggung jawab kita. Tak ada kata-kata yang bisa disusun untuk beralasan,” katanya.

Ia yakin, semua timnya akan bekerja dengan tulus ikhlas untuk sama-sama membangun Aceh. “Kita harap juga dari kampus-kampus, dari pengusaha-pengusaha Aceh di mana saja berada. Marilah bersama-sama membangun Aceh. Ini masa membangun,” katanya.[1]

Riwayat Organisasi

  • Anggota Pasukan Gerakan Aceh Merdeka (1988—2005)
  • Panglima Gerakan Aceh Merdeka Wilayah Pidie (1998—2002)
  • Komandan Operasi Gerakan Aceh Merdeka (2000—2002)
  • Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka (2002—2005)
  • Wakil Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) (2005—sekarang)
  • Wakil Ketua Umum Partai Aceh (PA) (2007—2018)
  • Anggota Majelis Tuha Peut Partai Aceh (PA) (2013—sekarang)
  • Sekretaris Jenderal Partai Aceh (PA) (2018—sekarang)
  • Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Aceh (2022—sekarang)

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-23. Diakses tanggal 2015-09-12. 

Read other articles:

1992 single by Erasure For other uses, see Breath of life. Breath of LifeSingle by Erasurefrom the album Chorus B-side Waiting for Sex Carry On Clangers Released16 March 1992 (1992-03-16)[1]GenreSynth-popLength 3:56 (single mix) 4:07 (album version) Label Mute (UK) Sire (US) Songwriter(s) Vince Clarke Andy Bell Producer(s)Martyn PhillipsErasure singles chronology Am I Right? (1991) Breath of Life (1992) Take a Chance on Me (1992) Music videoBreath of Life on YouTube Bre...

 

Karimov pada pertemuan dengan Hans van den Broek tahun 1994 Jamshed Khilolovich Karimov (Tajik: Ҷамшед Хилолович Каримов, Persia: جمشید کریم‌افcode: fa is deprecated ; lahir 4 Agustus 1940, Dushanbe) adalah politikus Tajikistan. Ia merupakan Perdana Menteri Tajikistan kelima yang menjabat dari 2 Desember 1994 hingga 8 Februari 1996.[1] Ia merupakan sepupu dari mantan Presiden Uzbekistan, Islam Karimov.[2] Dari 20 Juni 1997 hingga 2002 ia meru...

 

العلاقات البيلاروسية الفيجية روسيا البيضاء فيجي   روسيا البيضاء   فيجي تعديل مصدري - تعديل   العلاقات البيلاروسية الفيجية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين روسيا البيضاء وفيجي.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتي...

Voce principale: Promozione 1985-1986. Promozione1985-1986 Competizione Promozione Sport Calcio Edizione 12ª Organizzatore FIGC - LNDComitato Regionale Trentino-Alto Adige Luogo  ItaliaTrentino-Alto Adige Partecipanti 16 Cronologia della competizione 1984-1985 1986-1987 Manuale Nella stagione 1985-1986 la Promozione era sesto livello del calcio italiano (il massimo livello regionale). Qui vi sono le statistiche relative al campionato in Trentino-Alto Adige. Il campionato è strutturato...

 

Map showing the extent of Mesopotamia The geography of Mesopotamia, encompassing its ethnology and history, centered on the two great rivers, the Tigris and Euphrates. While the southern is flat and marshy, the near approach of the two rivers to one another, at a spot where the undulating plateau of the north sinks suddenly into the Babylonian alluvium, tends to separate them still more completely. In the earliest recorded times, the northern portion was included in Mesopotamia; it was marke...

 

Art movement This article is about the art movement. For other uses, see Pop art (disambiguation). Eduardo Paolozzi, I was a Rich Man's Plaything (1947). Part of his Bunk! series, this is considered the initial bearer of pop art and the first to display the word pop. Andy Warhol, Campbell's Tomato Juice Box, 1964. Synthetic polymer paint and silkscreen ink on wood, 10 inches × 19 inches × 9½ inches (25.4 × 48.3 × 24.1 cm), Museum of Modern Art, New York City Pop art is an art movement th...

VisitazioneAutoreRaffaello Sanzio e aiuti Data1517 circa Tecnicaolio su tavola trasportata su tela Dimensioni200×145 cm UbicazioneMuseo del Prado, Madrid La Visitazione è un dipinto a olio su tavola trasportato su tela (200x145 cm) di Raffaello Sanzio e aiuti, databile al 1517 circa e conservato nel Museo del Prado di Madrid. L'opera è firmata su una pietra in primo piano RAPHAEL URBINAS F.[ecit] MARINVS BRANCONIVS F.F. Indice 1 Storia 2 Descrizione e stile 3 Bibliografia 4 Altri prog...

 

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Daunian pottery – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2018) (Learn how and when to remove this message) Terracotta askos (flask with a spout and handle over the top) Native Italic Daunian Canosan 330-300 BCE Daunian pottery was produced in the...

 

Silver LakeSilver Lake at Nichols Beach, Madison, NHSilverLakeShow map of New HampshireSilverLakeShow map of the United StatesLocationCarroll County, New HampshireCoordinates43°51′57″N 71°10′24″W / 43.86583°N 71.17333°W / 43.86583; -71.17333Primary inflowsDeer RiverForrest BrookPrimary outflowsWest BranchBasin countriesUnited StatesMax. length2.6 mi (4.2 km)Max. width1.2 mi (1.9 km)Surface area969 acres (3.92 km2)Average depth4...

Adil ShamasdinKebangsaan KanadaTempat tinggalPickering, Ontario, KanadaMemulai pro2001Total hadiahUS$ 57,550TunggalRekor (M–K)0-0 (level ATP Tour, level Grand Slam, dan Piala Davis)Gelar0Peringkat tertinggiNo. 748 (17 Agustus 2009)GandaRekor (M–K)5-8 (level ATP Tour, level Grand Slam, dan Piala Davis)Gelar1Peringkat tertinggiNo. 67 (14 Februari 2011)Peringkat saat iniNo. 68 (Maret 2011)Hasil terbaik di Grand Slam (ganda)Prancis Terbuka1R (2010)WimbledonQ1 (2010)Statistik terbaru...

 

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (سبتمبر 2021) يوكي أيزو (باليابانية: 会津雄生)‏  معلومات شخصية الميلاد 1 أغسطس 1996 (العمر 27 سنة)طوكيو  الطول 1.73 م (5 قدم 8 بوصة) مركز اللعب مدافع الجنسية اليابان ...

 

Albert Socin Albert Socin (13 October 1844 in Basel – 24 June 1899 in Leipzig) was a Swiss orientalist, who specialized in the research of Neo-Aramaic, Kurdish and contemporary Arabic dialects. He also made contributions to the geography, archaeology, religion, art and literature of the Middle East.[1] He studied philology at the University of Basel and Oriental studies at the universities of Göttingen and Leipzig,[2] receiving his habilitation for Oriental languages in...

United Nations resolution adopted in 1998 UN Security CouncilResolution 1157Coastline of Benguela in western AngolaDate20 March 1998Meeting no.3,863CodeS/RES/1157 (Document)SubjectThe situation in AngolaVoting summary15 voted forNone voted againstNone abstainedResultAdoptedSecurity Council compositionPermanent members China France Russia United Kingdom United StatesNon-permanent members Bahrain Brazil Costa Rica Gabon Gambia Japan&#...

 

神田駅 北口(2021年5月) かんだ Kanda 所在地 東京都千代田区所属事業者 東日本旅客鉄道(JR東日本・駅詳細) 東京地下鉄(東京メトロ・駅詳細) 電報略号 カタ(両社とも)テンプレートを表示 全ての座標を示した地図 - OSM 全座標を出力 - KML 表示 神田駅(かんだえき)は、東京都千代田区にある、東日本旅客鉄道(JR東日本)・東京地下鉄(東京メトロ)の駅である�...

 

Este artículo trata sobre la ciudad. Para otros usos del término, véase Nueva York (desambiguación). Nueva YorkNew York City  (inglés) Ciudad Desde arriba hacia abajo y en sentido izquierda-derecha: el centro de Manhattan, la sede de las Naciones Unidas, la Estatua de la Libertad, Times Square, el Unisphere en Queens, el Central Park, el Bajo Manhattan con el One World Trade Center, y el puente de Brooklyn. BanderaEscudo Otros nombres: La Gran Manzana[3]​La ciudad que nun...

Music that developed in literate cultures Clockwise, from top left: Marble mosaic of a Sasanian harpist playing angular harp, c. 260 CE, from the palace of Shapur I in Bishapur The monumental Bianzhong of Marquis Yi of Zeng, c. 5th century BCE, from Hubei Musicians from a wall in Bonampak, an Ancient Mayan site Ancient music refers to the musical cultures and practices that developed in the literate civilizations of the ancient world, succeeding the music of prehist...

 

Swedish diplomat (born 1966) This article is about a person whose name includes a patronymic. The article properly refers to the person by their given name, Karin, and not as Olofsdotter. Karin OlofsdotterKarin Olofsdotter while meeting American Governor Mark Dayton in September 2018Swedish Ambassador to the United StatesIn office2017 – 14 August 2023Preceded byBjörn LyrvallSucceeded byUrban AhlinSwedish Ambassador to HungaryIn office2011–2014Preceded byCecilia BjörnerSucceeded...

 

177th LDS temple in Richmond, Virginia Richmond Virginia TempleNumber177Dedication7 May 2023, by Dallin H. Oaks[3]Site12 acres (4.9 ha)Floor area39,202 sq ft (3,642.0 m2)Height164 ft (50 m)Official website • News & imagesChurch chronology ←San Juan Puerto Rico Temple Richmond Virginia Temple →Helena Montana Temple Additional informationAnnounced1 April 2018, by Russell M. Nelson[1]Groundbreaking11 April 2020, by Randall K. Bennett ...

This article is about the Democratic Party that existed from 1989 to 2000. For the Democratic Party that existed from 1973 to 1977, see Democratic Party (South Africa, 1973). For more about the history of the PFP, and the DA since its formation in 2000, see Democratic Alliance (South Africa). Political party in South Africa Democratic Party Demokratiese Party (Afrikaans)Afrikaans nameDemokratiese PartyAbbreviationDPFirst LeadersZach de BeerDenis WorrallWynand MalanLast LeaderTony Leo...

 

Class of 45 French dual-voltage electric locomotives SNCF Class BB 25150BB 25193 at St Gervais-les-BainsType and originPower typeElectricDesignerAndré JacqueminBuilderMateriel de Traction Electrique (MTE)Build date1967–196919741976–1977Total produced45Rebuild date2003Number rebuilt4SpecificationsConfiguration:​ • AARB-B • UICBo′Bo′ • CommonwealthBo-BoGauge1,435 mm (4 ft 8+1⁄2 in)Wheel diameter1,250 mm (49 ...