Kalis Mardiasih (lahir 16 Februari 1992)[5] adalah seorang penulis, aktivis, dan pemengaruh Indonesia. Kalis menjadi aktivis untuk organisasi keagamaan Islam Nahdlatul Ulama. Ia juga merupakan anggota Sekretariat Nasional Jaringan Nasional Gusdurian, yang merupakan sebuah kelompok fanatisme dari paham-paham yang diajarkan oleh politikus dan presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid.[6]
Kalis pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam cabang Surakarta.[7][8]
Kalis telah membuat dua buku, yakni Hijrah Jangan Jauh-Jauh, Nanti Nyasar! dan Muslimah yang Diperdebatkan (keduanya diterbitkan pada 2019).[9]
Kehidupan awal
Kalis mulai memiliki kebiasaan menulis sejak tahun 2013, dilatarbelakangi oleh desakan ekonomi. Saat diwawancarai oleh Mojok.co, ia mengatakan bahwa bapak Kalis adalah orang yang kurang peduli dengan anaknya. Sang bapak membiarkan Kalis kehabisan uang dan selalu menguji ketahanan hidup Kalis.[10] Guru menulisnya adalah Heru Prasetia.[11]
Kehidupan pribadi
Kalis dikenal karena sering mengkritik unggahan-unggahan dari pendakwah Felix Siauw di media sosial.[12]
Kalis juga pernah mengkritik mengenai kesalahan dari cara pemakaian jilbab. Kalis mengatakan bahwa cara pemakaian jilbab yang benar adalah dengan menyesuaikan budaya setempat. Misalnya perihal rambut, di Indonesia tidak menimbulkan hasrat bagi kaum lelaki, tetapi berbeda halnya dengan kondisi negara-negara di Timur Tengah.[13]