Kajol (diucapkan [kaːdʒɔːl]; lahir 5 Agustus 1974) adalah seorang pemeran India yang dikenal atas karyanya dalam perfilman Hindi. Salah satu aktris tersukses pada 1990an, ia telah meraih beberapa penghargaan, termasuk enam Penghargaan Filmfare.[1] Pada 2011, Kajol dianugerahi Padma Shri, penghargaan sipil tertinggi keempat di India.
Kajol lahir dalam keluarga Mukherjee-Samarth; ayahnya Shomu Mukherjee adalah seorang pembuat film, sementara ibunya Tanuja dan adik perempuannya Tanishaa Mukerji adalah pemeran. Setelah memulai debutnya pada 1992 dengan film drama Bekhudi, yang dinyatakan gagal di box office, Kajol memutuskan untuk keluar dari pendidikannya. Ia mendapatkan kesuksesan pertamanya melalui film cerita seru Baazigar (1993), dan naik daun pada 1995 setelah dua filmnya: Karan Arjun dan Dilwale Dulhania Le Jayenge, menjadi film India terlaris pada tahun tersebut. Kajol mengiringinya dengan serangkaian keberhasilan komersial dan kritis, termasuk film suspen Gupt: The Hidden Truth (1997) dan Dushman (1998), film komedi percintaan Minsara Kanavu (1997), Ishq (1997), Pyaar Kiya To Darna Kya (1998), dan Pyaar To Hona Hi Tha (1998), dan film drama remaja Kuch Kuch Hota Hai (1998).
Setelah kemunduran karier pada 1999 dan awal 2001, Kajol mendapatkan kesuksesan kembali dengan perannya sebagai seorang wanita Punjab cerewet dalam film keluarga Kabhi Khushi Kabhie Gham... (2001), dan kemudian diiringinya dengan mengambil sebuah cuti selama lima tahun; setelah masa-masa tersebut, ia memilih untuk membatasi karyanya dalam industri film. Pada 2006, menyudahi hengkangnya dari karier berakting, Kajol dipilih oleh Yash Raj Films untuk memainkan peran seorang wanita buta dalam film cerita seru terorisme Fanaa, dan film tersebut terbukti menjadi sebuah kesuksesan. Ia meneruskannya dengan serangkaian keberhasilan lainnya, termasuk My Name Is Khan (2010), Dilwale (2015), Velaiilla Pattadhari 2 (2017), dan Tanhaji (2020), dan sambutan kritikus untuk perannya dalam U Me Aur Hum (2008) dan We Are Family (2010). Tanhaji menjadi keberhasilan keuangan terbesar dalam kariernya.
Selain karier dalam berakting, Kajol terlibat dalam beberapa kampanye dan aktivitas filantropi terkait anak-anak dan wanita. Ia juga ikut serta dalam sejumlah pementasan panggung dan acara televisi, dan menjadi seorang pengisi suara untuk beberapa film. Ia menikah pada 1999 dengan pemeran Ajay Devgn, dan memiliki dua anak dengannya.
Kajol lahir di Bombay (sekarang Mumbai)[3] pada 5 Agustus 1974 dari keluarga Mukherjee-Samarth.[4][5] Ayahnya, Shomu Mukherjee, adalah seorang pembuat film, sementara ibunya, Tanuja, adalah seorang pemeran.[4][6][7] Kajol tidak memiliki marga, namun dalam beberapa hal, seperti paspor, ia menggunakan nama "Kajol Mukerji".[5] Dari pihak ibunya, neneknya adalah Shobhna Samarth dan kakeknya adalah Kumarsen Samarth sama-sama sutradara.[8] Sashadhar Mukherjee (pendiri Filmalaya Studio) dan Sati Devi (seorang saudara perempuan dari Ashok Kumar, Kishore Kumar, dan Anoop Kumar) masing-masing adalah kakek dan nenek dari pihak ayahnya.[9][10] Adik perempuannya Tanishaa Mukerji, bibinya Nutan dan Nalini Jaywant, pamannya Joy Mukherjee, nenek buyutnya Rattan Bai, dan sepupunya—Mohnish Bahl, Rani Mukerji, dan Sharbani Mukherjee—adalah pemeran.[9][11] Kajol juga memiliki kerabat lainnya: sepupu Ayan Mukerji, bibi Amrit Mukerji, dan paman Deb Mukherjee.[12][13]
Kajol menyebut dirinya keras kepala sejak belia, menambahkan, "Jika saya mengambil [sebuah] keputusan tentang sesuatu, saya akan melakukannya [...] Saya memiliki keegoisan yang besar, saya tidak pernah meneteskan air mata [dan] saya [adalah] anak yang berbeda."[14] Menurut Kajol, ibunya menanamkannya rasa kemandirian sejak dini. Dibesarkan di antara dua budaya yang berbeda, ia mewarisi "pragmatisme Marathi" dari ibunya dan "ketemperamenan Bengali" dari ayahnya. Orang tuanya berpisah sejak ia berusia muda, namun menurutnya hal tersebut tidak terlalu memberikan pengaruh terhadap masa kecilnya.[15] Kajol mengenyam pendidikan di Sekolah Biara St. Joseph, Panchgani dan Kolese untuk Wanita Sophia, serta mengikuti beberapa kegiatan ekstrakurikuler, termasuk menari.[16][17] Ia juga mengembangkan sebuah minat untuk membaca buku-buku fiksi selama masa-masa pembelajaran tersebut, dilakukannya untuk membantunya "melewati masa-masa buruk" dalam kehidupannya.[18]
Semasa mendampingi temannya untuk melakukan sebuah sesi foto, sutradara Rahul Rawail, ketika sedang mencari seorang pemeran utama perempuan untuk proyek terbarunya Bekhudi, melihat Kajol dan kemudian tertarik untuk memilihnya.[5] Ia mendapatkan peran seorang gadis perkuliahan, dan mengalami beberapa kali pergantian lawan main, termasuk Saif Ali Khan dan Chandrachur Singh,[19] sebelum akhirnya Kamal Sadanah terpilih.[20][21] Pemfilman dimulai pada 1990, dan sebagian besarnya dilakukan di Kanada; semenjak itu, Kajol memutuskan untuk keluar dari pendidikannya, sebuah hal yang kemudian disesalinya pada masa mendatang.[15][22] Dirilis pada dua tahun setelahnya, Bekhudi mengalami kegagalan finansial, namun, penampilan pendatang-pendatang barunya mendapatkan sambutan positif;[23] sebuah surat kabar The Indian Express menyerukan: "Kecantikan [...] tersebut membuat sebuah dampak awet dalam layar [...] Meskipun [tampil] dengan kostum minim, ia tetap memancarkan sebuah daya tarik polos."[24] Kajol kemudian mengutip proyek tersebut sebagai sebuah "keberuntungan besar" dalam hidupnya,[15] dan menambahkan bagaimana film tersebut "telah mengajarinya dasar-dasar pembuatan film, mulai dari menghadap kamera hingga memperoleh pengetahuan teknis".[25] Terobosan kariernya datang pada 1993 setelah Baazigar karya Abbas–Mustan meraih kesuksesan.[26] Diadaptasi dari A Kiss Before Dying (1991), Sridevi awalnya dipilih untuk memainkan peran saudara kembar Kajol dan Shilpa Shetty sekaligus, namun sutradara film tersebut membatalkannya, merasa bahwa penonton tidak akan bersimpati jika dalam salah satu adegannya Sridevi ditembak;[27][28] hal tersebut juga berpengaruh pada alurnya.[29] Baazigar meraih sambutan hangat kritikus, namun Kajol mendapatkan tanggapan negatif atas riasan dan selera berpakaiannya yang dianggap "mengerikan".[30]
Pada 1994, Kajol tampil dalam dua film: Yeh Dillagi dan Udhaar Ki Zindagi. Yeh Dillagi menghadapi masalah hak cipta sebelum perilisannya, menyebabkan terjadinya perubahan judul yang sebelumnya adalah Dillagi.[31] Film komedi percintaan tersebut (juga dibintangi oleh Akshay Kumar dan Saif Ali Khan) sukses secara komersial, dan menandai kerjasama pertama Kajol dengan rumah produksi Yash Raj Films.[32] Berdasarkan pada film Amerika 1954 Sabrina,[33] perannya sebagai seorang model profesional yang disukai oleh dua pria sekaligus memberikannya sebuah nominasi Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik pertamanya.[34] Film berikutnya Udhaar Ki Zindagi, sebuah melodrama tentang sebuah keluarga otoriter, menandai sebuah titik balik dalam kariernya.[35] Keputusan Kajol untuk membintangi film tersebut sebelumnya mendapatkan pertentangan dari ayahnya, merasa film tersebut dapat membuat kariernya menurun akibat lawan main prianya yang tidak terkenal.[36] Setelah perilisannya, film tersebut dinyatakan mengalami kegagalan keuangan besar, namun berhasil untuk mengumpulkan sambutan kritis.[32][37] Kajol dianugerahi sebuah Penghargaan Asosiasi Jurnalis Film Benggala untuk Aktris Terbaik (Hindi) untuk kinerjanya.[38] Juga pada tahun tersebut, ia mulai berpacaran dengan Ajay Devgn, lawan mainnya dalam beberapa film.[15] Hal tersebut memicu komentar negatif media, seperti Rediff.com yang melabeli mereka sebagai "pasangan yang tidak mungkin" karena kepribadian kontras mereka;[39] Devgn adalah pendiam, sementara Kajol energik dan lincah.[40]
Kajol mulai naik daun pada 1995, setelah dua dari lima rilisannya—Karan Arjun dan Dilwale Dulhania Le Jayenge—menjadi film India dengan keuntungan tertinggi pada tahun tersebut.[41][42] Dimulai dengan Karan Arjun, sebuah cerita seru melodrama Rakesh Roshan yang bertemakan reinkarnasi,[43] di mana Kajol menggantikan Juhi Chawla untuk peran Sonia Saxena (wanita idaman dari karakter Shah Rukh Khan).[44] Penampilannya meraih sambutan beragam; Rakesh Budhu dari Planet Bollywood menyebut kinerjanya "mentah" dan "membutuhkan sedikit usaha", namun memuji kemistrinya dengan Khan.[45] Kajol kemudian membuat keputusan untuk membintangi film yang lebih ringan dan tidak menguras air mata, dan setelahnya memilih Hulchul dan Gundaraj.[25] Film-film tersebut, bersama dengan film berikutnya Taaqat, mengalami kegagalan komersial dan kritis.[32]
Kajol kemudian memerankan seorang India non-residen (NRI) dalam film drama percintaan Aditya Chopra Dilwale Dulhania Le Jayenge, yang menjadi rilis terakhirnya pada 1995 dan salah satu kesuksesan karier terbesarnya.[42] Judul film tersebut terinspirasi pada sebuah penggalan lirik "Le Jayenge Le Jayenge" dari Chor Machaye Shor (1974), dan menjadi film pertama dengan kredit "Judul diusulkan oleh".[47] Ketika masa produksi, pembusana Manish Malhotra menghadapi kesulitan dalam meyakinkan Kajol untuk mengenakan wig dan riasan wajah.[30] Film tersebut dirilis pada 20 Oktober,[32] dan menjadi populer di antara kalangan penonton India dan NRI;[48] hingga 2014, film tersebut telah diputar di teater Maratha Mandir selama 1000 pekan tanpa henti, menjadikannya film India dengan pemutaran paling lama.[49] Film tersebut juga meraih sambutan positif kritikus, yang kebanyakan tertuju pada perpaduan akting antara Kajol dan Khan,[50] dan Kajol meraih penghargaan Aktris Terbaik pertamanya di Filmfare.[34] Dilwale Dulhania Le Jayenge menjadi salah satu dari tiga film—selain Mother India (1957) dan Deewaar (1975)—yang dimasukkan dalam buku referensi perfilman 1001 Movies You Must See Before You Die.[51] Pada 1996, Kajol tampil sebagai seorang fotografi pers dalam film aksi bersambutan sedikit Bambai Ka Babu (bersama Saif Ali Khan dan Atul Agnihotri),[32] dan menghadapi sebuah kontroversi setelah melakukan sebuah pemotretan bersama pemeran Rekha dengan menggunakan sweter tanpa pundak, yang mana tidak disukai oleh banyak penggemarnya.[52]
Kajol menggambarkan perannya dalam film cerita seru suspen 1997 Gupt: The Hidden Truth, sebagai "salah satu peran tersulit" yang pernah diselesaikannya.[53] Film tersebut disutradarai dan ditulis secara bersamaan oleh Rajiv Rai, dan juga dibintangi oleh Bobby Deol dan Manisha Koirala. Sebagai bagian untuk menghindari memainkan jenis peran yang sama secara berturut-turut, Kajol memilih untuk tampil sebagai seorang femme fatale yang memiliki sifat obsesif, Isha Diwan (peran antagonis pertamanya).[54] Film tersebut dinyatakan sukes dari segi box office (meraup ₹300 juta), dan membuat Kajol menjadi pemenang perempuan Penghargaan Filmfare untuk Penampilan Terbaik dalam sebuah Peran Negatif (juga dikenal sebagai Penjahat Terbaik) pertama.[35][55] Film tersebut mendapatkan ulasan campuran kritikus, namun kinerja Kajol ditanggapi secara positif; Mohammad Ali Ikram dari Planet Bollywood menyebut Kajol menampilkan perannya "secara brilian",[56] dan The Times of India menetapkan penampilan tersebut sebagai "penampilan terbaiknya sepanjang masa" dan menjadi penghancur citranya sebagai seorang wanita-baik-yang-tidak-dapat-menjadi-jahat.[57] Rai, yang juga memberikan apresiasi kepada Kajol, kemudian mendapatkan dorongan untuk memberikannya sebuah tawaran peran dalam Pyaar Ishq Aur Mohabbat, namun Kajol menolaknya.[30] Pada tahun yang sama, ia juga menolak untuk memainkan peran pendukung Nisha (seorang penari yang terlibat dalam sebuah cinta segitiga) dalam film musikal Yash Chopra Dil To Pagal Hai.[58]
Tiga film lanjutan Kajol pada 1997 adalah Hameshaa, Minsara Kanavu, dan Ishq. Film drama percintaan bertemakan reinkarnasi Hameshaa menampilkan Kajol dalam peran ganda: Rani Sharma, seorang wanita yang dicintai oleh dua pria sekaligus (diperankan oleh Saif Ali Khan dan Aditya Pancholi), dan Reshma, seorang penari folklor. Meski dilaporkan mengalami kegagalan komersial,[32] beberapa kritikus memuji kemistri antara Kajol dan Khan.[59] Minsara Kanavu karya Rajiv Menon, yang terinspirasi dari The Sound of Music (1965), menandai debut Kajol dalam perfilman Tamil.[30] Sebuah proyek yang dideskripsikannya sebagai sebuah "pengalaman yang menyenangkan",[60] Kajol dipilih oleh istri sutradara film tersebut, Latha Menon, untuk menggantikan Madhuri Dixit setelah menolak untuk memerankan seorang biarawati ambisius dalam film tersebut.[1][61] Sebagai bagian dari persiapan, Rajiv memberikan pekerjaan rumah setebal tiga halaman kepada Kajol untuk melatihnya melakukan dialog dalam bahasa Tamil (sebuah bahasa yang tidak dikuasai olehnya).[62] Karena keterbatasannya dalam bahasa tersebut, suara Kajol kemudian disulih oleh pemeran Revathi.[63] Setelah perilisannya, film tersebut mengalami keberhasilan dalam bahasa aslinya, namun versi alih bahasa Hindi-nya yang berjudul Sapnay mengalami hal sebaliknya.[64] Film tersebut juga disambut oleh kritikus.[65] Film dramedi romansa Indra Kumar Ishq (menampilkan pula Ajay Devgn, Aamir Khan, dan Juhi Chawla) menandai rilis terakhirnya pada tahun tersebut,[32] dan komentator memuji kinerjanya.[66]
Pada 1998, Kajol memainkan peran utama dalam keempat filmnya, dan menolak satu proyek: Dil Se...[5] Portal keuangan perfilman Box Office India melaporkan tahun tersebut sebagai penanda puncak kariernya, setelah tiga filmnya—Pyaar Kiya To Darna Kya, Pyaar To Hona Hi Tha, dan Kuch Kuch Hota Hai—menempati posisi sebagai film-film India berkeuntungan tertinggi pada tahun tersebut, dengan pengecualian untuk Dushman.[67][68] Ketiga produksi sukses tersebut juga dinominasikan untuk Film Terbaik di Penghargaan Filmfare ke-44,[69] dan Kuch Kuch Hota Hai meraih penghargaannya.[70] Pyaar Kiya To Darna Kya menjadi rilis terawalnya pada 1998, dibuka pada 27 Maret.[32] Film komedi percintaan tersebut (disutradarai dan ditulis oleh Sohail Khan) menampilkannya beradu akting dengan Salman Khan, dan Kajol memerankan Muskaan Thakur, seorang gadis desa naif yang memiliki rasa suka terhadap seorang pria kaya. Film tersebut menjadi film India dengan keuntungan tertinggi keempat pada tahun tersebut (menghasilkan keuntungan lebih dari ₹120 juta),[68] dan ia mendapatkan sebuah nominasi Pemeran Terbaik – Perempuan di upacara Penghargaan Zee Cine untuk penampilannya.[71]
Kajol memainkan peran ganda sebagai sepasang saudara kembar dalam debut penyutradaraan Tanuja Chandra Dushman, sebuah cerita seru psikologis yang dibuat ulang dari Eye for an Eye (1996).[72] Peran ganda tersebut mengharuskannya untuk memakai dua gaya rambut berbeda, salah satunya adalah potongan bob, yang digambarkannya sebagai gaya rambut "terburuknya hingga saat ini".[73] Pada awalnya, ia menolak untuk membintangi film tersebut akibat terdapat sebuah adegan pemerkosaan. Menanggapi hal tersebut, Chandra meyakinkan Kajol bahwa ia akan memakai seorang tubuh ganda.[25] Selama proses produksi, suara Kajol disulih oleh Mona Ghosh Shetty dalam beberapa adegan.[74] Dushman dirilis pada 29 Mei,[32] dan menjadi kegagalan komersial satu-satunya pada tahun tersebut, menghasilkan ₹135 juta.[68] Meskipun begitu film tersebut mendapatkan sambutan positif dari para kritikus, yang kebanyakan tertuju pada penampilan Kajol, Sanjay Dutt, dan Ashutosh Rana.[74] Menulis untuk Rediff.com, kritikus Sukanya Verma menyebut Kajol "berada dalam kondisi yang luar biasa" baik dengan perannya sebagai "saudara kembar [...] karier yang dibunuh dan pembalasnya".[75] Kajol juga meraih Screen Award untuk Aktris Terbaik, serta nominasi tambahan Filmfare dan Zee Cine.[34][71]
Nominasi kedua Kajol di Filmfare pada tahun tersebut datang untuk penampilannya dalam Pyaar To Hona Hi Tha (dibuat ulang dari film 1995 French Kiss).[69][76] Dirilis pada 24 Juli,[32] film tersebut menjadi produksi terlaris ketiganya pada tahun tersebut, dan menghasilkan ₹303 juta.[68] Meskipun kritikus memberikan ulasan campuran terhadap film tersebut, kinerja Kajol meraih sambutan positif. Times Internet menyebutnya sebagai sebuah "anugerah pementasan super-hemat", menambahkan, "Bersemangat dan spontan seperti biasa, Kajol [membuat] penampilan yang sangat seimbang [dan] menyelamatkan, bahkan adegan yang paling lantang sekalipun mencapai puncaknya."[77] Kritikus lainnya juga menyamakan kinerjanya dengan Meg Ryan, yang membintangi film aslinya.[78] Kajol bersama Shah Rukh Khan, Akshay Kumar, dan Juhi Chawla kemudian menyelenggarakan sebuah tur dunia, "Awesome Foursome", pada 29 Agustus.[79] Berlangsung hingga sebulan, tur tersebut menyebabkannya stres dan mendorong Kajol untuk tidak ikut serta kembali dalam sebuah tur dunia.[80]
Film drama remaja Karan Johar Kuch Kuch Hota Hai menandai rilis terakhir Kajol pada tahun tersebut, dan menjadi sebuah tonggak sejarah dalam kariernya.[30] Berperan sebagai seorang tomboi, fim tersebut menjadi film India pertama yang direkam di Skotlandia.[81] Ketika pengambilan gambar untuk "Yeh Ladka Hai Deewana", Kajol kehilangan kendali atas sepedanya. Kejadian tersebut membuatnya mengalami pingsan, dan menyebabkan sebagian ingatannya ketika syuting hilang. Ia menyatakan bahwa kecelakaan tersebut adalah bagian paling berkesan dari masa produksi.[82] Film tersebut (dirilis pada 16 Oktober)[32] menjadi rilis tersuksesnya pada tahun tersebut, meraup ₹768 juta,[68] dan juga berkinerja baik di mancanegara,[83] terutama Indonesia.[84] Kuch Kuch Hota Hai meraih sambutan positif, namun kinerja Kajol diulas secara beragam; kritikus Sujata C. J. menggambarkannya "tidak terlalu menarik" akibat gaya pakaian kelaki-lakiannya,[85] sementara Nikhat Kazmi menyebutnya "hampir memukau".[86] Film tersebut memenangkan Penghargaan Film Nasional untuk Film Populer Terbaik yang Menyediakan Hiburan Penuh,[87] dan memberikan Kajol penghargaan Aktris Terbaik di Filmfare dan Zee Cine.[70][71] Film tersebut terpilih sebagai salah satu film terbaik yang pernah dibuat menurut Eastern Eye,[88] Hindustan Times,[89] Time,[90] dan Time Out.[91]
Rilis pertama Kajol pada 1999 adalah Hum Aapke Dil Mein Rehte Hain, sebuah film wanita yang dibuat ulang dari drama percintaan Telugu Pavitra Bandham (1996).[93] Melalui film tersebut, ia melakukan sebuah percobaan dengan memainkan peran stereotip seorang wanita yang rela berkoban.[30] Ia tampil sebagai Megha, seorang asisten pribadi dari karakter Anil Kapoor. Film tersebut adalah sebuah sleeper hit (berkeuntungan lebih dari ₹170 juta),[92][94] dan Kajol dinominasikan untuk Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik.[34] Mengulas untuk Rediff.com, kritikus Sharmila Taliculam menulis: "Ia mengelola perannya dengan baik, menggunakan matanya untuk memberikan efek yang baik dalam banyak adegan. Kedambaan di dalam [mata]nya sangat kuat ketika ia mencari apresiasi untuk apa yang dilakukannya."[93] Pada 24 Februari, Kajol menikah dengan Ajay Devgn dalam sebuah upacara sederhana bergaya Maharashtra, dan kemudian berbulan madu selama dua bulan ke Eropa.[95] Sebuah konflik terjadi dengan ayahnya setelah pernikahan. Ayahnya merasa bahwa pernikahan tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap karier Kajol, dan menurutnya, usianya pada saat tersebut, 25, terlalu muda. Perselisihan tersebut mengakibatkan ayahnya tidak ingin untuk berbicara kepada Kajol selama seminggu.[96]
Juga pada 1999, Kajol tampil dalam dua film lainnya—Dil Kya Kare dan Hote Hote Pyar Ho Gaya—dan menolak satu proyek: Hum Dil De Chuke Sanam.[97] Debut produksi suaminya, drama musikal Dil Kya Kare,[98] menandai rilis pertama Kajol setelah pernikahan, dan Sify memberikan sambutan positif kepadanya.[99] Sebuah peran yang menurutnya memiliki "corak abu-abu", Kajol memerankan Nandita Rai, seorang wanita simpanan dari seorang pria yang telah menikah.[53] Dalam Hote Hote Pyar Ho Gaya, berhadapan dengan Jackie Shroff, The Times of India menguraikan penampilan Kajol sebagai "lincah dan tulus", dan menyebutnya terlihat "sangat meyakinkan".[100] Pengulas lainnya menyebut perannya menjadi "sorotan utama" dalam film tersebut.[101] Baik Dil Kya Kare ataupun Hote Hote Pyar Ho Gaya tidak ada yang dapat menarik cukup audien, dan memberikan sebuah dorongan pada kariernya.[32]
Kajol mengawali 2000 dengan muncul dalam sebuah iklan Pepsi, dan kembali menolak sebuah proyek—melodrama Aditya Chopra Mohabbatein.[97][102] Ia memilih untuk tampil dengan suaminya dalam Raju Chacha, salah satu film India termahal pada masanya.[103] Kajol berperan sebagai Anna, seorang pengasuh bayi yang disukai oleh seorang penipu. Film tersebut gagal secara komersial, dan mendapatkan ulasan campuran para kritikus.[32] Taran Adarsh (dalam sebuah ulasan untuk Bollywood Hungama) menulis bahwa Kajol kelihatan "lebih lumayan dalam adegan-adegan dramatis",[104] dan Aparajita Saha mengkritik perpaduan akting antara Kajol dengan Devgn.[105] Pada tahun yang sama, ia melancurkan Cineexplore, sebuah portal web tentang aspek pembuatan film.[106]
The Tribune menyebut Kuch Khatti Kuch Meethi (2001) sebagai "permulaan dari babak kedua" dalam karier Kajol.[107] Baik film tersebut maupun penampilannya tidak ada yang ditanggapi secara positif;[32] Savera R. Someshwar mengkritik keputusan Kajol untuk membintangi film tersebut, menyebutnya hanya menjadi sebuah "alat bantu glamor" dan menggambarkan penampilannya "tidak menarik".[108] Kabhi Khushi Kabhie Gham..., sebuah melodrama ansambel tahun 2001 dari Dharma Productions yang bertemakan nilai-nilai kekeluargaan, menjadi pengakhir kegagalan konsekutif tersebut.[109] Diproduksi dengan biaya sebesar ₹400 juta,[110] film tersebut menempati peringkat film India berkeuntungan tertinggi di luar India selama lima tahun berturut-turut.[83] Kajol ditunjuk sebagai pengganti Rani Mukerji untuk memerankan Anjali Sharma, sebuah peran yang mengharuskannya untuk mempelajari bahasa Punjab.[111][112] Kinerjanya diulas secara campuran oleh kritikus; Anjum N. dari Rediff.com merasa penampilannya "berlebihan",[113] sementara menulis untuk Bollywood Hungama, Taran Adarsh menulis bahwa Kajol menjadi "[bagian] terbaik" dan memuji dialek berbahasa Punjab-nya;[114] tetapi berhasil untuk membuatnya meraih Penghargaan Filmfare dan Screen untuk Aktris Terbaik,[34] dan dinominasikan untuk Akademi Film India Internasional (AFII)[115] dan Zee Cine.[116]
Kajol mengambil cuti dari berakting untuk mengurusi keluarganya setelah kesuksesan Kabhi Khushi Kabhie Gham....[117] Ia juga dikabarkan tengah hamil pada masa produksi film tersebut, namun pada Desember 2001, ia keguguran setelah kehamilannya dinyatakan ektopik;[118] ia keguguran kembali setelahnya, namun tidak diketahui kapan hal tersebut terjadi.[119] Sesudahnya, Kajol menolak lima proyek berturut-turut—Gadar: Ek Prem Katha, Devdas, Shakti: The Power, Chalte Chalte, dan Veer-Zaara—mengatakan: "Saya tidak suka sebagian besar film yang ditawarkan kepada saya [tersebut]."[58][97][120][121] Pada April 2003, ia melahirkan anak pertamanya Nysa di Rumah Sakit Breach Candy.[122]
Kajol meluncurkan Shiksha (sebuah kampanye pendidikan untuk anak-anak kurang mampu) pada 2005.[123] Tahun berikutnya, Kajol memberikan penolakan terhadap dua film—Kabhi Alvida Naa Kehna dan Baabul—dan menerima satu proyek,[58][97] Fanaa (sebuah cerita seru bertemakan terorisme yang paling diantisipasi dari sutradara Kunal Kohli).[1][124] Kajol dipilih oleh lawan pemerannya Aamir Khan untuk memainkan peran Zooni Ali Beg, seorang wanita buta yang bertemu dengan pujaan hatinya dalam sebuah tur ke New Delhi.[125] Peran tersebut juga dianggap oleh kritikus sebagai salah satu peran terbaiknya;[126] Kaveere Bamzai menyebutnya terlihat "sangat menggairahkan",[127] dan melansir dari The Hindu, Sudhish Kamath mengatakan bahwa Kajol "tampil layaknya ia tidak pernah mengambil cuti" sebelumnya.[128] Film tersebut dinyatakan berhasil di India dan luar negeri (menghasilkan lebih dari ₹1 miliar),[83][129][130] dan memberikannya beberapa penghargaan, termasuk Aktris Terbaik keempatnya di Filmfare dan keduanya di Zee Cine, beserta dengan nominasi AFII, Screen, dan Stardust.[34][131] Selain menjadi anggota pemeran, Kajol juga mengambil bagian sebagai penyanyi playback untuk "Mere Haath Mein" dan "Chanda Chamke".[124]
Pada 2007, Kajol memulai pengambilan gambar untuk film mitologi Rajkumar Santoshi Ramayan,[132] yang hingga sekarang tidak mendapatkan perilisan.[133] Ia kemudian membintangi debut penyutradaraan suaminya U Me Aur Hum, sebuah buat ulang dari film 2004 The Notebook.[23][134] Film tersebut dirilis pada 11 Februari 2008, sehari setelah kepergian ayah Kajol akibat serangan jantung.[6] Meskipun mendapatkan antisipasi besar,[135] U Me Aur Hum hanya menyaring sedikit penonton dan kritikus bercampur-campur dalam ulasan mereka;[32] Subhash K. Jha mendeskripsikan penampilannya sebagai sebuah "penampilan pembangkit energi", namun mengkritik gaya riasannya yang menyebabkannya terlihat "berlapis",[136] dan Namrata Joshi dari Outlook mengatakan, "Kajol terlihat benar-benar berisi."[137] Pada tahun yang sama, Kajol ditunjuk sebagai duta persahabatan untuk "The Loomba Foundation", sebuah badan amal Britania Raya yang didedikasikan untuk anak-anak dari para janda,[138] dan memulai debut televisinya dengan menjadi juri bakat untuk acara realitas Zee TV Rock-N-Roll Family.[139]
Kajol menyamai rekor bibinya Nutan sebagai peraih Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik terbanyak, dengan lima kemenangan, setelah membintangi My Name Is Khan, sebuah drama kontroversial yang berdasarkan pada diskriminasi yang dihadapi oleh para Muslim-Amerika setelah sebuah serangan teroris.[141][142][143] Film tersebut menampilkan Kajol sebagai Mandira Khan, seorang janda beragama Hindu yang bekerja seorang penata rambut dan menikah dengan seorang penderita sindrom Asperger (diperankan oleh Shah Rukh Khan). Berbicara kepada jurnalis Jigar Shah, Kajol menguraikan film tersebut sebagai sebuah "pengalaman yang menegangkan", dan menjadi "film terbesar yang dibuatnya dengan [sutradara Karan Johar] sejauh ini".[144] My Name Is Khan diproduksi dengan biaya ₹500 juta,[145] dan menjadi film India pertama yang diedarkan oleh spanduk Amerika Fox Star Studios.[146] Setelah perilisannya pada Februari 2010,[32] film tersebut menjadi salah satu produksi berkeuntungan tertinggi di luar India, dengan menghasilkan ₹860 juta.[83] Film tersebut juga disambut secara hangat oleh para kritikus;[147] Anupama Chopra dari NDTV menulis, "Kajol berjuang dengan sebuah karakter lemah, yang biasanya berubah antara menjadi hiper dan imut."[148] Film tersebut, yang menandai rilis terawalnya pada tahun tersebut, juga membuat Kajol dinominasikan dalam beberapa kategori di Screen,[141] Stardust,[149] dan Zee Cine.[150]
Kajol melanjutkan tahun 2010 dengan dua film lainnya—We Are Family dan Toonpur Ka Superrhero—yang semuanya dinyatakan gagal secara komersial.[32] Sebuah buat ulang dari film 1998 Stepmom,[134] dalam We Are Family, perannya dimodelkan berdasarkan pada aktris Bina Rai,[151] dan menurutnya, peran tersebut "gila kontrol"[152] dan sangat berbeda dengan film aslinya.[153] Kinerjanya disambut secara campur aduk,[154] dan dinominasikan kategori Aktris Terburuk di Penghargaan Kela Emas.[155] Walaupun begitu, gaya busananya mendatangkan tanggapan positif; The Express Tribune berpendapat bahwa pakaiannya yang "sederhana" dan "elegan" sangat cocok terhadap perannya.[156] Toonpur Ka Super Hero, sebuah film animasi tentang sebuah keluarga yang terjebak dalam dunia kartun, menjadi rilis terakhirnya pada tahun tersebut. Film tersebut menghabiskan biaya sebesar ₹400 juta,[157] dan sekitar 2.000 orang disewa untuk menjadi pengisi suaranya.[158] Film tersebut meraih ulasan yang kebanyakan buruk, dengan The Hindu menyebut film tersebut sebagai sebuah "dilema",[159] dan Sarita Tanwar menyebut Kajol "tidak mendapatkan cukup ruang".[160] Mengiringi kegagalan kedua filmnya, pada 13 September 2010, setelah kelahiran putranya Yug di Lilavati Hospital and Research Centre,[161][162] Kajol mengambil cuti akting kembali untuk berfokus pada keluarganya dan penghilangan lemak pasca-melahirkannya.[163][164]
Kajol memiliki tiga proyek luar akting dari 2012–2014; mengisi suara untuk film berbahasa Telugu Eega,[165] membuat sebuah dokumenter tentang perlindungan anak-anak perempuan,[166] dan merilis sebuah film pendek terkait pendidikan dan literasi.[167] Film aksi percintaan beranggaran tinggi Rohit Shetty Dilwale (bersama Shah Rukh Khan, Kriti Sanon, dan Varun Dhawan) dirilis setahun berikutnya, dan menjadi penyudah cuti aktingnya setelah lima tahun.[168] Kajol dibayar sebesar ₹50 juta untuk memainkan peran Meera Dev Malik, putri seorang mafia yang jatuh cinta dengan seorang pria dari keluarga saingannya.[169] Meskipun secara keuangan mengalami keberhasilan,[170] film tersebut ditanggapi oleh kritikus secara negatif—untuk filmnya, Mint menyebutnya sebagai "film paling membosankan pada tahun tersebut",[171] dan untuk penampilan Kajol, Anna M. M. Vetticad menulis, "Kajol bersinar [dan] cantik [namun] ia harus [...] mempertimbangkan untuk membuang sepatu hak tinggi canggung[nya] pada masa depan."—dan meraih Penghargaan Kela Emas untuk Film Terburuk.[172][173] Pengulas lainnya juga berargumen bahwa kemistri antara Khan dan Kajol adalah satu-satunya hal yang dapat "dibanggakan" dari film tersebut.[174] Tanggapan-tanggapan negatif tersebut kemudian mendorong Kajol untuk mengakui penyesalannya menerima proyek tersebut, ketimbang tawaran lainnya, Kahaani 2: Durga Rani Singh (2016).[175] Namun, penampilannya dinominasikan untuk Aktris Terbaik di Filmfare,[176] dan kemistrinya dengan Khan meraih Screen Award untuk Jodi No. 1.[177] Setelahnya pada tahun tersebut, Kajol menambahkan marga suaminya "Devgn" ke dalam namanya.[178]
Pada 2017, Kajol membuat kekembaliannya ke perfilman Tamil melalui Velaiilla Pattadhari 2 (sebuah sekuel untuk Velaiilla Pattadhari) semenjak tampil dalam Minsara Kanavu. Film tersebut menghadapi pengunduran rilis selama sebulan akibat masalah penyensoran.[179] Disutradarai oleh Soundarya Rajinikanth, ia tampil sebagai antagonis Vasundhara Parameshwar, pemimpin dari sebuah perusahaan konstruksi. Sebagai referensi untuk pemeranannya, Kajol menggunakan penampilan Ramya Krishnan dari Padayappa (1999). Diwawancarai oleh Srinivasa Ramanujam, ia menjelaskan bagaimana Rajinikanth dan lawan pemerannya Dhanush membohonginya agar membintangi film tersebut, mengatakan bahwa sebagian besar dialognya menggunakan bahasa Inggris.[180] Ia juga mengaku hampir keluar dari proyek tersebut, setelah kesusahan dalam menghapal sebagian dialognya,[181] namun lebih lanjut menyatakan bahwa dengan film tersebut, ia berhasil "mematahkan" ketakutannya untuk berakting dalam film non-berbahasa Hindi.[182] Velaiilla Pattadhari 2 mendapatkan penerimaan campuran secara kritis, namun berhasil berdasarkan segi komersialnya.[183] Kritikus Hindustan Times Karthik Kumar menganggap penampilannya sebagai sebuah "kinerja yang kuat", walaupun menemukan perannya "ditulis secara buruk",[184] namun India Today beropini bahwa penampilannya "dilebih-lebihkan".[185]
Kajol ikut serta dalam sebuah kampanye pelarangan plastik pada Juli 2018,[186] dan film komedi-drama Helicopter Eela (diadaptasi dari permainan drama berbahasa Gujarat Beta, Kaagdo)[187] dirilis pada tiga bulan selanjutnya. Film tersebut juga mengalami pengunduran perilisan,[188] dan mengangkat tema pengasuhan orang tua dan perbedaan generasi.[189] Dalam film tersebut, Kajol memerankan seorang ibu rumah tangga yang menunda pendidikannya selama 22 tahun demi anaknya (diperankan oleh Riddhi Sen). Kritikus menganggap karakternya sebagai "versi lembut" dari perannya dalam Kabhi Khushi Kabhie Gham....[190] Pada tahun yang sama, Kajol juga mengisi suara untuk karakter Helen Parr dalam versi berbahasa Hindi film animasi aksi-hidup Incredibles 2,[191] dan menulis kata pengantar untuk buku biografi Satyarth Nayak Sridevi: The Eternal Screen Goddess pada 2019.[192]
2020 menjadi "tahun yang besar" bagi Kajol,[193] dan menandai fase di mana baginya "pengaruh karakter lebih penting dari lamanya peran".[194] Ia memulai dekade tersebut dengan menerima sebuah peran dalam film drama periode Tanhaji, sebuah hal yang dilakukan olehnya untuk membantu suaminya mengurangi biaya produksi film tersebut.[195] Karena tidak memiliki referensi, ia mengaku merasa bertanggung jawab dengan perannya (sebagai Savitri, istri dari karakter Ajay Devgn) dan melakukan sebuah riset bersama perancang Nachiket Barve.[196] Ia juga diharuskan untuk berdandan selama sekitar dua setengah jam untuk menyesuaikan gaya perannya.[197] Dibuat melalui anggaran sebesar ₹1,5 miliar,[198] Tanhaji muncul sebagai kesukesan box office terbesarnya, dan mengumpulkan penerimaan positif kritikus;[32] menurut Devansh Sharma, "keterampilan dalam layar" dan "kecerdasan emosional" dari Kajol, membuat "bagian kecilnya bergema",[199] dan Vinamra Mathur dari Mid Day menulis, "Selalu dipenuhi [oleh] teka-teki, [Kajol] menghembuskan jiwa ke karakternya."[200] Beberapa bulan setelah perilisan, rumor terkait pertikaian antara Kajol dengan Saif Ali Khan pada masa syuting film tersebut bermunculan.[201] Kemudian pada tahun tersebut, proyek digital pertamanya, film pendek suspen Devi, menghadapi sebuah kontroversi plagiarisme.[202] Dalam film tersebut, Kajol berperan sebagai Jyoti, seorang wanita parubaya yang terjebak di sebuah rumah dengan delapan wanita lainnya. Film tersebut dirilis dalam jejaring sosial YouTube,[203] dan ditanggapi secara positif oleh audien dan kritikus.[204][205]
Proyek Kajol selanjutnya adalah film drama sosial Renuka Shahane Tribhanga (2021), yang menandai debut Netflix-nya.[206] Berlatar di Mumbai, film tersebut berkisah tentang tiga wanita (Kajol, Mithila Palkar dan Tanvi Azmi) dari generasi berbeda dan Kajol tampil sebagai penari Odissi Anuradha Apte.[207] Dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph, Kajol menemukan kemiripan antara dirinya dengan karakternya.[208] Film tersebut mendapat ulasan yang umumnya positif; Saibal Chatterjee, seorang kritikus dari NDTV, memuji Kajol karena "memberikan getaran yang Tribhanga butuhkan".[209] Stutee Ghosh dari The Quint menyebut Azmi and Kajol "pemain terkuat yang memiliki pegangan yang menakjubkan.[210]
Kajol selanjutnya akan mengisi suara untuk film animasi hewan ternak karya Tarun Mansukhani Koochie Koochie Hota Hai (dibuat ulang dari Kuch Kuch Hota Hai).[211] Film tersebut dijadwalkan untuk dirilis tahun berikutnya,[212] setelah mengalami penundaan berkali-kali sejak 2009.[213] Tiga proyek mendatang lainnya adalah Sasi Lalitha, sebuah biopik tentang Kepala Menteri Tamil Nadu J. Jayalalithaa,[214] Velaiilla Pattadhari 3, sebuah sekuel untuk Velaiilla Pattadhari 2,[215] dan proyek Rajkumar Hirani yang belum dinamai, menampilkannya kembali beradu akting dengan Shah Rukh Khan.[216]
Kajol dianggap sebagai salah satu aktris paling berbakat dan serbabisa dalam perfilman India.[107] Ia disambut atas keserbabisaannya setelah memerankan beragam karakter dalam Baazigar (1993), Dilwale Dulhania Le Jayenge (1995), Gupt: The Hidden Truth (1997), Ishq (1997), Pyaar Kiya To Darna Kya (1998), Dushman (1998), Kuch Kuch Hota Hai (1998), Kabhi Khushi Kabhie Gham... (2001), Fanaa (2006), My Name Is Khan (2010), dan Velaiilla Pattadhari 2 (2017).[194][218] Ia adalah salah satu aktris berbayaran tertinggi pada 1990an (sebesar ₹8 juta)[219] dan 2010an (sebesar ₹50 juta), dan memiliki kekayaan bersih sebesar ₹2 miliar.[169][220][221] Ia terkadang dipanggil oleh media dengan nama "Kajol Mukherjee",[222] meskipun "Mukherjee" bukan marganya;[178] panggilan lainnya adalah "Kajol Devgan Mukherjee".[3] Selain itu, Kajol juga menjadi salah satu selebritas terpopuler,[223] simbol seks,[224] dan ikon mode di India.[225] Ia telah menyokong beberapa merek—seperti Tata Teleservices, Whirlpool Corporation, Knorr, Olay, Yakult, Anchor, dan Joyalukkas—dan diperkirakan menghasilkan pendapatan sebesar ₹10–25 juta.[222][226]
Sikap kurang ajar, pemberontak, impulsif, dan keras kepala dari Kajol mendapatkan sorotan negatif dalam media,[107][227] namun persona layarnya disambut sebaliknya.[1][54] Aditya Chopra (berbicara mengenai dipilihnya Kajol untuk Dilwale Dulhania Le Jayenge) mengatakan, "Kajol adalah [sebuah] pilihan yang alami—ia adalah yang terbaik... potensinya belum cukup diperlihatkan... Saya merasa masih belum cukup diperlihatkan."[228] The Guardian dan Vogue masing-masing melabelinya sebagai "bintang paling [in]konvensional [India]" dan "wanita percintaan pertama 1990an".[54][229] Dalam sebuah artikel komprehensif tentang wanita-wanita perfilman Hindi, India Today menulis, "Ratu [...] yang terus terang tersebut hidup layaknya apapun kecuali satu—ia berpakaian santai, benci memakai riasan, dan bahkan [tidak suka] di depan umum. Spontanitasnya membantunya meraih penghargaan film hampir setiap tahun, membuktikan hanya ada satu dari jenisnya di industri tersebut."[230]
Kajol dianggap mempunyai ketenarannya yang setara dengan Shah Rukh Khan, lawan mainnya yang paling disukai oleh para audien, dan menjadi salah satu aktris yang "paling menguntungkan [secara finansial]".[231] Sukanya Verma (dalam sebuah artikel terbitan Rediff.com) mendeskripsikan Kajol sebagai "pesona [yang] menerangi layar setiap saat", menambahkan, "Kehadiran [...] yang luar biasa dan kepribadian kukuhnya membuatnya menjadi favorit banyak orang dan media."[232] Ia lebih lanjut menerangkan bahwa kecantikan konvensional dan sikapnya "membuatnya [lebih] menonjol dari pada yang lain".[20] Redaktur Filmfare Khalid Mohamed menyebut Kajol sebagai "sebuah paket bakat yang hebat, seorang aktris yang terlahir alami".[224] Pembuat film Yash Chopra menambahkan: "Ia adalah salah satu aktris terbaik di India saat ini."[224] Mengutip tentang pendidikan Kajol, sutradara Rakesh Roshan menyatakan, "Ia tidak terkait dengan sekolah manapun, tetapi layaknya aktris yang baik, ia dapat menyembunyikan karakternya dengan mudah."[224] Rajiv Menon (sutradara film 1997 Minsara Kanavu) menguraikan, "Kajol adalah sebuah kombinasi tidak lazim dari seorang tomboi [yang] juga sangat feminin. Terdapat sebuah aura ketidaksabaran [di dalam] dirinya, sebuah sikap jangan-bohongi-aku. Ia juga mewakili joie de vivre dari dekade 1990-an."[1]
Kajol tampil dalam daftar "Aktris Terbaik" Box Office India selama lima tahun berturut-turut (1994–1999), dan menempati posisi pertama pada 1998.[67] Setelah kesuksesan komersial Kabhi Khushi Kabhie Gham... dan Fanaa, Rediff.com menempatkannya dalam daftar "Aktris Bollywood Terbaik" pada 2001 dan 2006.[234][235] Ia juga tampil dalam enam daftar Rediff.com lainnya: "Aktris Terbaik Bollywood Sepanjang Masa", "10 Aktris Papan Atas 2000–2010", "Daftar Kekuasaan: Aktris Bollywood Papan Atas", "Pilihan Pembaca: Aktris Bollywood Teratas", "Wanita Berpakaian Terbaik Bollywood", dan "Wanita dari Banyak Wajah".[232][236] Pada 2010, Filmfare memasukkan dua penampilannya—dari Dushman dan Kuch Kuch Hota Hai—dalam daftar retrospektif "80 Penampilan Ikonik".[237] Kajol telah tampil dalam "Celebrity 100", sebuah daftar buatan Forbes India yang berdasarkan pada pendapatan dan popularitas selebritas India, sebanyak tiga kali (2012–2013 dan 2017).[142][238] Yang tertinggi adalah pada 2012, ketika ia menempati posisi ke-54, penghasilan tahunannya diperkirakan sebesar ₹18,9 juta.[239] Dalam sebuah jajak pendapat untuk merayakan seratus tahun perfilman India pada 2013, Kajol menempati posisi ke-30 sebagai bintang Bollywood terhebat.[240]
Pada 2002, Kajol mendapatkan Penghargaan Rajiv Gandhi oleh Kongres Pemuda Mumbai Pradesh, pada 2008, ia dianugerahi Karamveer Puraskar untuk karya-karyanya dalam bidang kemanusiaan, pada 2011, Pemerintah India menganugerahinya dengan Padma Shri (penghargaan sipil tertinggi keempat di negara tersebut), pada 2014, ia menerima penghargaan Ibu Perkasa dari Green Gold Animations, dan pada 2016, Perdana Menteri Maharashtra Devendra Fadnavis memberikannya Swabhimani Mumbaikar.[241] Kajol menjadi satu dari empat pemeran perfilman Hindi—Priyanka Chopra, Hrithik Roshan dan Shah Rukh Khan—yang boneka miniaturnya diluncurkan dengan nama "Bollywood Legends" di Britania Raya pada 2006.[242] Ia bersama dengan Khan juga menjadi pemeran India pertama yang diundang oleh Nasdaq untuk menghadiri pembukaan bursa saham mereka pada 2010.[243] Kajol kemudian ditunjuk sebagai salah satu anggota paruh waktu untuk kantor penyiaran Prasar Bharati pada 2016.[244] Dua tahun berikutnya, sebuah patung lilin serupa dirinya dipajang di Madame Tussauds.[245]
Kajol telah meraih enam Penghargaan Filmfare, lima untuk Aktris Terbaik; atas penampilannya dalam Dilwale Dulhania Le Jayenge (1995), Kuch Kuch Hota Hai (1998), Kabhi Khushi Kabhie Gham... (2001), Fanaa (2006), dan My Name Is Khan (2010); dan satu untuk Penampilan Terbaik dalam sebuah Peran Negatif; atas penampilannya dalam Gupt: The Hidden Truth (1997).[34][141]
|url-status=
أبجدية سيريلية مبكرة ٭ قد تحتوي هذه الصفحة على يونيكود الألفبائية الصوتية الدولية. تعديل مصدري - تعديل أبجديات سيريلية سلافية أبجدية بيلاروسية أبجدية بلغارية أبجدية صربية أبجدية مقدونية أبجدية روسية أبجدية أوكرانية لا سلافية أبجدية كازاخية أبجدية قيرغيزية أبجدية مولد…
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.Cari sumber: BDO International – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR (Desember 2018) Untuk penggunaan lain, lihat BDO (disambiguasi). Binder Dijker OtteJenisJaringan globalIndustriAkuntansiJasa ProfesionalPajak…
Тунбошань 28°04′52″ пн. ш. 118°14′21″ сх. д. / 28.08111° пн. ш. 118.23917° сх. д. / 28.08111; 118.23917Координати: 28°04′52″ пн. ш. 118°14′21″ сх. д. / 28.08111° пн. ш. 118.23917° сх. д. / 28.08111; 118.23917Країна КНРРозташування КитайВисота 1534.6 м Тунбоша…
Sporting event delegationBolivia at the2024 Summer OlympicsIOC codeBOLNOCBolivian Olympic CommitteeWebsitewww.cobol.org.bo (in Spanish)in Paris, France26 July 2024 (2024-07-26) – 11 August 2024 (2024-08-11)Competitors1 in 1 sportMedals Gold 0 Silver 0 Bronze 0 Total 0 Summer Olympics appearances (overview)19361948–19601964196819721976198019841988199219962000200420082012201620202024 Bolivia is scheduled to compete at the 2024 Summer Olympics in Paris fr…
よしもと西梅田劇場 情報完成 2017年開館 2017年9月25日閉館 2019年8月25日客席数 700席(簡易パイプ座席)用途 漫才、吉本新喜劇運営 株式会社よしもとクリエイティブ・エージェンシー→吉本興業株式会社所在地 〒530-0001大阪市北区梅田3丁目2番4号 西梅田スクエア(第2会場)位置 北緯34度42分1.9秒 東経135度29分38秒 / 北緯34.700528度 東経135.49389度 / 34.700528; 135.4938…
Margaret MannMann pada tahun 1920Lahir(1868-04-04)4 April 1868Aberdeen, Scotland, Britania RayaMeninggal4 Februari 1941(1941-02-04) (umur 72)Los Angeles, California, A.SPekerjaanAktrisTahun aktif1918–1941Suami/istriJames F. Smythe[1] Margaret Mann (4 April 1868 – 4 Februari 1941), adalah seorang aktris berdarah Skotlandia-Amerika Serikat. Referensi ^ Resting Places: The Burial Sites of More Than 14,000 Famous Persons 3d ed. p.473 by Scott Wilson c.2016 Retriev…
دوري أذربيجان الممتاز 2011–12 تفاصيل الموسم دوري أذربيجان الممتاز النسخة 20 البلد أذربيجان التاريخ بداية:6 أغسطس 2011 نهاية:12 مايو 2012 المنظم اتحاد أذربيجان لكرة القدم البطل نادي نيفتشي باكو مباريات ملعوبة 192 عدد المشاركين 12 دوري أذربيجان الممتاز 2010
هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (ديسمبر 2016) جزء من سلسلة مقالات حولالنحو والتصريف في العربية الإعراب الكلمة الاسم الفعل الحرف العبارات الجملة الاسمية جملة اسمية مختصرة الفعلية الجملة الفعلية الواقعة …
Haludovo Hotel Palace Haludovo Palace Hotel Main Hall por el arquitecto Boris Magaš Haludovo Hoteles por el arquitecto Boris Magaš Haludovo Hotels Villa del arquitecto Boris Magaš Diseño de iluminación de Haludovo Hotels del arquitecto Boris Magaš Ruina del Hotel Haludovo Palace vista desde la zona de la piscina El Hotel Haludovo Palace es un hotel resort abandonado situado en la isla croata de Krk, al norte de Malinska. El hotel lleva el nombre de una playa cercana. Haludovo fue construid…
Campeonato Europeo de Boxeo AficionadoPula 2004 BoxeoDatos generalesSede PulaCroacia CroaciaFecha 19 – 29 de febrero de 2004Edición XXXVParticipantes 292 Cronología Perm 2002 Pula 2004 Plovdiv 2006 [editar datos en Wikidata] El XXXV Campeonato Europeo de Boxeo Aficionado se celebró en Pula (Croacia) entre el 19 y el 29 de febrero de 2004 bajo la organización de la Confederación Europea de Boxeo (EUBC) y la Federación Croata de Boxeo Aficionado. Control de autoridades Proye…
يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (ديسمبر 2018) ده سفيد كن سرخ ده سفيدكانسرخ - قرية - تقسيم إداري البلد إيران المحافظة لرستان المقاطعة أليغو…
1992 Polish film A Bachelor's Life AbroadFilm posterDirected byAndrzej BarańskiWritten byJakub WojciechowskiAndrzej BarańskiStarringMarek BukowskiCinematographyRyszard LenczewskiRelease date 1992 (1992) Running time108 minutesCountryPolandLanguagePolish A Bachelor's Life Abroad (Polish: Kawalerskie życie na obczyźnie) is a 1992 Polish comedy film directed by Andrzej Barański. It was entered into the 18th Moscow International Film Festival.[1] Cast Marek Bukowski as Michal Boże…
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Kelas sepuluh – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia.Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dik…
هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (مارس 2020) لمعانٍ أخرى، طالع يسرا (توضيح). يسرا معلومات شخصية مواطنة فلسطين الحياة العملية المهنة عالمة آثار تعديل مصدري - تعديل يسرا هي امرأة فلسطينية، ع
2017 film by Fernando Lebrija The correct title of this article is #RealityHigh. The substitution of the # is due to technical restrictions. Reality HighOfficial posterDirected byFernando LebrijaWritten byBrandon BroussardHudson ObayuwanaJana SavageProduced byJane FlemingMark OrdeskyStarringNesta CooperKeith PowersCinematographyPietro ZuercherEdited byRadu IonAmy McGrathMusic byRuwanga SamathDistributed byNetflixRelease date September 8, 2017 (2017-09-08) (United States) Runni…
Aluminium hydride Names Preferred IUPAC name Aluminium hydride Systematic IUPAC name Alumane Other names AlaneAluminic hydrideAluminium(III) hydrideAluminium trihydrideTrihydridoaluminium Identifiers CAS Number 7784-21-6 Y 3D model (JSmol) Interactive image ChEBI CHEBI:30136 Y ChemSpider 13833 Y17625618 (3H3) Y ECHA InfoCard 100.029.139 Gmelin Reference 245 PubChem CID 1448814399066 (2H3)16721258 (3H3) UNII KZJ3T010RQ Y CompTox Dashboard (EPA) DTXSID808950…
Jennie Reid Jennie Reed (r.) mit ihren TeamkolleginnenSarah Hammer (M.) und Dotsie Bausch bei der WM 2011 Zur Person Vollständiger Name Jennie Idell Reed Geburtsdatum 20. April 1978 Nation Vereinigte Staaten Vereinigte Staaten Disziplin Bahn (Kurzzeit/Ausdauer) Zum Team Aktuelles Team Karriereende Wichtigste Erfolge Olympische Spiele 2012 – Mannschaftsverfolgung UCI-Bahn-Weltmeisterschaften 2008 – Keirin Letzte Aktualisierung: 18. Januar 2017 Jennie Idell Reed, verh. Mad…
Si ce bandeau n'est plus pertinent, retirez-le. Cliquez ici pour en savoir plus. L'accessibilité de cet article est à revoir (août 2021). Celui-ci entraîne une impossibilité ou une forte difficulté de consultation de son contenu pour différents types d’utilisateurs en situation de handicap technique ou personnel.Vous êtes invités à le retravailler et à consulter les bonnes pratiques d’accessibilité ou à vous renseigner auprès de l’atelier accessibilité pour demander de l’a…
American television sitcom That '70s ShowGenre Period teen sitcom Created by Bonnie and Terry Turner Mark Brazill Directed by David Trainer Terry Hughes (pilot) Starring Topher Grace Mila Kunis Ashton Kutcher Danny Masterson Laura Prepon Wilmer Valderrama Debra Jo Rupp Kurtwood Smith Tanya Roberts Don Stark Lisa Robin Kelly Tommy Chong Josh Meyers Theme music composer Alex Chilton Chris Bell Opening theme In the Street by Big Star as performed by: Todd Griffin (season 1) Cheap Trick (seasons 2…
This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: West Adams, Los Angeles – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (September 2018) (Learn how and when to remove this template message) Neighborhood of Los Angeles in California, United StatesWest AdamsNeighborhood of Los AngelesGolden State Mutual Life Insura…
Lokasi Pengunjung: 18.116.88.178