Jin Ping Mei (Hanzi: 金瓶梅) adalah sebuah karya sastra terkenal dari zaman Dinasti Ming. Jin Ping Mei adalah novel pertama yang menggunakan gaya bahasa vernakular (sehari-hari) dalam penulisannya, berbeda dari novel-novel klasik lainnya yang menggunakan bahasa klasik.
Pengarang novel ini adalah sastrawan Dinasti Ming bernama Lanling Xiaoxiao Sheng (Hanzi: 蘭陵笑笑生). Mengambil tema kehidupan sehari-hari beberapa karakter yang diambil dari novel Batas Air. Seperti juga Impian Paviliun Merah, novel ini juga adalah cerminan kehidupan masyarakat di Tiongkok pada zaman dulu. Yang pertama adalah pada zaman Qing dan yang terakhir pada zaman Ming.
Alur cerita dimulai dari sepenggal kisah di dalam Batas Air di mana Ximen Qing menggoda Pan Jinlian dan berkomplot membunuh suaminya, Wu Dalang. Cerita kemudian meneruskan menggambarkan kehidupan vulgar Ximen Qing sampai akhirnya ia dibunuh oleh Wu Song, adik Wu Dalang.
Kevulgaran alur cerita novel ini kemudian menyebabkan novel ini dianggap sebagai novel erotis dan tidak diakui sebagai novel bermutu. Namun seiring perkembangan dinamis masyarakat, novel ini mendapatkan statusnya sebagai salah satu karya sastra terbaik dalam sejarah sastra Tiongkok.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Jinpingmei.
Terjemahan bahasa Indonesia
"Jin Ping Mei atau Petualangan Ximen dan enam istrinya" yang diterjemahkan oleh Aldi Surjana pada tahun 2016, berasal dari Novel bahasa Jerman "Kin Ping Meh" yang diterjemahkan dari bahasa China oleh Franz Kuhn pada tahun 1930.