Jian Li


Jian Li (Hanzi: 李簡, lahir RRT, 1988) adalah seorang mahasiswa Cina-Amerika di Yale University. Pada bulan November 2006, ia mengajukan sebuah tuntutan civil rights kepada Office for Civil Rights terhadap Princeton University, dengan tuduhan bahwa ras memegang peranan dalam keputusan mereka untuk menolaknya sebagai mahasiswa baru.

Latar belakang akademis

Li, yang memegang kewarganegaraan RRT, adalah seorang permanent resident AS. Ia imigrasi bersama keluarganya dalam usia 4 tahun. Ia melamar ke 9 universitas, 5 di antaranya (Princeton, Harvard University, Stanford University, Massachusetts Institute of Technology, dan University of Pennsylvania) menolak dan 4 (Yale, California Institute of Technology, Rutgers University, dan Cooper Union) menerima. Ia lulus dari sebuah SMU negeri di Livingston, New Jersey dalam top 1% di kelasnya, dengan nilai SAT sempurna 2400 dan nilai SAT Subject Tests dalam kalkulus, fisika, dan kimia hampir sempurna.[1] Li memutuskan untuk mengajukan tuntutan terhadap Princeton setelah membaca sebuah hasil penelitian Princeton tahun 2004[2] bahwa mengabaikan ras dalam penerimaan mahasiswa baru akan menyebabkan 80% tempat yang sekarang diberikan kepada mahasiswa black dan Latino dialihkan ke mahasiswa Asian American.[3]

Reaksi

Kasus Li diberitakan secara luas di media massa pada akhir 2006, termasuk di Wall Street Journal, People's Daily,[4] dan Townhall.com.[5] Li juga mengatakan mahasiswa dari Brown University telah menghubunginya untuk memulai gerakan kampus nasional melawan diskriminasi terhadap Asian American.[6] Walaupun demikian, ada beberapa penulis majalah kampus yang mengritiknya. Misalnya teman sekampus Li di Yale, Jonathan Pitts-Wiley, menulis sebuah artikel di Yale Daily News yang menuduhnya "unnecessarily racializ[ing] a personal defeat".[2] Kemudian, pada 17 Januari 2007, Daily Princetonian menerbitkan sebuah artikel lelucon dalam Chinglish yang ditulis oleh "Lian Ji":

"I so good at math and science ... I the super smart Asian. Princeton the super dumb college, not accept me ... My dad from Kung Pao province. I united 500 years of Rice Wars ... I love Yale. Lots of bulldogs here for me to eat."[7]

Beberapa kelompok kampus dan alumni mengritik majalah kampus tersebut karena anti-Asian bigotry, sedangkan Vice President for Student Life Janet S. Dickerson mengatakan bahwa "The Prince exercised poor judgment in including offensive material in this year's joke issue."[8] Chanakya Sethi, editor-in-chief the Princetonian, menulis sebuah pernyataan yang menyesalkan penerbitan artikel itu karena "provoked serious thought about issues of race, fairness and diversity."[9] Seorang penulis dari Harvard mendukung Sethi, mengatakan bahwa kritikus "constantly pulling [the issue] towards their own prejudices.[10] Namun Jeff Yang, penulis San Francisco Chronicle dan anggota Asian American Journalists Association, menolak pernyataan itu sebagai "creative nonapology",[11] sedangkan penulis Chang-rae Lee, yang juga mengajar creative writing di Princeton, mengatakan bahwa artikel itu "employed the easiest, basest stereotypes of culture and character and voice for its sensational aims, offering little more than the most juvenile gloss on the issues ... frankly, the piece astounds me not so much for its racism as its stupidity."[6] Kontroversi ini kemudian diberitakan oleh media massa nasional. Li sendiri mengatakan bahwa artikel itu "extremely distasteful" dalam sebuah wawancara dengan Associated Press, dan "whoever decided to publish it showed an extreme lapse of judgment".[12]

Rujukan

Catatan

  1. ^ WSJ 2006-11-11
  2. ^ a b Boston Globe 2006-11-26
  3. ^ Espenshade and Chung, 2005
  4. ^ People's Daily 2006-11-16
  5. ^ Townhall.com 2006-12-14
  6. ^ a b NYT 2007-01-23
  7. ^ DP 2007-01-17
  8. ^ NJ Times 2007-01-20
  9. ^ DP 2007-01-19 (Editorial Statement)
  10. ^ Harvard Crimson 2007-01-22
  11. ^ Yang 2007-01-20
  12. ^ MSNBC 2007-01-21

Sumber