Sejarah nama wilayah Kecamatan Jatibarang sampai sekarang belum diketahui secara pasti namun dari beberapa sumber, sesepuh diceritakan secara sekilas bahwa wilayah Kecamatan Jatibarang dahulu kala adalah merupakan wilayah hutan jati yang lebat dan dihuni oleh beberapa orang. Kemudian datanglah serombongan orang yang dipimpin oleh seorang kesatria. Disini dikisahkan terjadilah adu kesaktian antara kesatria pendatang dengan kesatria wakil dari penghuni hutan jati setelah pertarungan yang sengit kemudian dimenangkan oleh kesatria pendatang. Sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya akhirnya kedua kelompok tersebut hidup berdampingan.
Untuk mendirikan pemukiman baru, mereka menebangi pohon jati yang berada di hutan dan melemparkan pohon–pohon tersebut. Jadi nama Jatibarang itu berasal dari jati yang di balang atau dalam Bahasa Indonesia berarti di lempar. Dari dua kata tersebut terbentuklah nama JATIBALANG. Dari waktu ke waktu nama Jatibalang berubah pengucapan menjadi JATIBARANG.
Adapun dikatakan desa Jatibarang lor dan desa Jatibarang kidul, di tengah–tengah Kecamatan Jatibarang terdapat jalan raya yang menghubungkan wilayah Cirebon dan Tegal, sehingga Jatibarang ini terpisah antara sebelah utara jalan raya adalah Jatibarang lor dan sebelah jalan raya adalah Jatibarang kidul
Makanan yang paling terkenal dijatibarang adalah Sate kambingnya,
mempunyai cita rasa yang khas dan unik. dengan memakai tusuk lidi kelapa. tidak seperti sate kambing lainya yang umumnya memakai tusuk bambu, dibakar dengan arang khusus yaitu arang pohon semboja. konon dengan arang ini aroma sate akan mempunyai cita rasa khas.
Selain sate kambing di Jatibarang juga ada nasi yang dicampur irisan timun, tahu, tempe kerupuk mie dan tauge dengan dilengkapi dengan sambal kacang dan sambal kecap. Rata-rata kuliner di daerah jatibarang dan sekitarnya mempunyai citarasa yang pedas.
Selain sate kambing, diJatibarang juga terdapat sate ayam yang khas dengan bumbu kuningnya. Sate ayam ini ada yang berjualan pada siang hari atau malam hari. Siang hari sate ayam tersebut dijajakan dengan gerobak dorong, dan biasanya menetap di depan toko. Jika malam hari dapat kita jumpai didekat indomaret yang berada di jalan raya utara jatibarang Brebes.