Di London, kota yang bagi Aurora penuh harapan dan berjuta kemungkinan untuk wujudkan impian, ia menemukan tambatan hati yang memiliki visi yang sejalan dengannya. Jem, seniman baru yang sedang naik daun sekaligus senior di kampusnya itu juga merupakan perantau dari Indonesia. Kehidupan Aurora terasa sempurna dan penuh gairah. Sampai ia menemukan sisi lain Jem yang terpaksa membuat Aurora mengorbankan kuliah serta meninggalkan mimpinya begitu saja. Dalam masa sulitnya, Aurora dibantu kedua sahabatnya, Honey dan Kit untuk tinggal bersama di apartemen mereka. Kesibukan Aurora untuk bertahan hidup dan mengupayakan kembali berkuliah dengan bekerja serabutan membuatnya putus kontak dengan keluarga. Dua bulan tanpa kabar membuat Angkasa dan Awan menyusul Aurora ke London. Terkejut dengan kondisi Aurora yang berantakan, ditambah kenyataan bahwa ia mengubur mimpi-mimpi yang terpaksa hancur akibat kekerasan mental yang dilakukan Jem padanya, Angkasa dan Awan sepakat memaksa Aurora pulang.