Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan, atau disingkat dengan Jalan Tol Cisumdawu, adalah sebuah jalan tol sepanjang 62,60 kilometer bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang berada di Jawa Barat menghubungkan daerah Bandung, Sumedang, dan Majalengka. Jalan tol ini melintasi Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Majalengka. Jalan tol ini merupakan bagian dari jalan tol yang menghubungkan dua kota besar di Jawa Barat, yaitu Kota Bandung dan Cirebon beserta Kota Bandung dengan Surabaya, Jawa Timur melalui Jalan Tol Trans-Jawa. Tol ini nantinya akan tersambung dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Jika sudah tersambung maka waktu tempuh Bandung - Cirebon itu tidak lebih dari 60 menit. Dan Bandara Kertajati menjadi titik temu persimpangan Tol tersebut. Sehingga nantinya bandara tersebut bisa mengakomodir penumpang dari wilayah Bandung dan Cirebon.
Konstruksi jalan tol ini dibagi menjadi 2 bagian pekerjaan dengan dukungan pemerintah dan swasta (PT CKJT) Seksi 1 & Seksi 2 dikerjakan oleh pemerintah sepanjang 28,50 km dan Seksi 3 - Seksi 6 dikerjakan oleh swasta (PT CKJT) sepanjang 32,60 km. Seksi 1 Ruas Cileunyi-Pamulihan resmi beroperasi pada 25 Januari 2022,[1] Seksi 2 Ruas Pamulihan-Sumedang dan Seksi 3 ruas Sumedang-Cimalaka resmi beroperasi pada 15 Desember 2022 yang dioperasikan sementara tanpa tarif.[2] Sedangkan seksi lainnya ditargetkan selesai pada akhir Februari 2023,[3] namun target ini kembali molor dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan akan selesai sebelum lebaran 2023.[4] Pada tanggal 28 Februari 2023 Tol Cisumdawu seksi 2 dan 3 resmi bertarif. Sementara tarif seksi 1 ruas Cileunyi-Pamulihan mengalami kenaikan tarif.[5] Untuk tarif yang awalnya adalah Rp 1.000,-/km (gol.1) mengalami kenaikan menjadi Rp 1.450,-/km (gol.1).
Awalnya peresmian Jalan Tol Cisumdawu akan dilakukan pada akhir Juni 2023[6] saat momen libur panjang Idul Adha[7], namun rencana ini kembali molor. Akhirnya pada 11 Juli 2023 Presiden Joko Widodo meresmikan tol Cisumdawu tepat di depan twin tunnel atau terowongan kembar[8] di mana tempat tersebut merupakan icon dari Tol Cisumdawu. Saat ini Tol Cisumdawu sudah beroperasi penuh.
Proyek Pengerjaan
Pada 29 November 2011, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan peletakan batu pertama proyek jalan tol ini. Peletakan batu pertama ini dilakukan di interchange Rancakalong Desa Citali, Kelurahan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.[9] Kemudian, pada tanggal 25 Oktober 2013, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meninjau proyek pembangunan jalan tol ini. Deddy berharap tol ini akan selesai pada tahun 2016 mendatang, bersamaan dengan proses pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati di Majalengka.[10] Namun, terjadi hambatan dalam pembebasan lahan jalan tol sehingga target pengoperasian jalan tol ini semakin molor.[11]
Awalnya lokasi peresmian tol Cisumdawu akan dilakukan di ujung tol yaitu di Gerbang Tol Ujung Jaya Utama, namun mendadak lokasi peresmian dipindah ke Terowongan kembar yang berada di seksi 2.[13]Jokowi meresmikan tol cisumdawu di depan terowongan kembar dengan didampingi oleh Basuki Hadimuljono, Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Ridwan Kamil, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Bupati Majalengka Karna Sobahi, dan Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka sebagai pengelola Tol Cisumdawu.[14] Acara peresmian dilakukan dengan melakukan simbolis penempelan kartu elektronik pada replika gardu tol otomatis dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.
Gerbang tol
Ruas Cileunyi-Kertajati (Dikelola PT Citra Karya Jabar Tol)
JALAN TOL CILEUNYI-SUMEDANG-DAWUAN Batas Operasional PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jalan Tol Berawal/Berakhir
JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN Batas Operasional PT Lintas Marga Sedaya Jalan Tol Berawal/Berakhir
Tahap pekerjaan
Pembangunan jalan tol ini akan dibagi menjadi 6 seksi, yakni
Cileunyi–Pamulihan sepanjang 11.45 km,
Pamulihan–Sumedang sepanjang 17.05 km,
Sumedang-Cimalaka sepanjang 4.05 km,
Cimalaka-Legok sepanjang 8.20 km,
Legok-Ujungjaya sepanjang 14.9 km, dan
Ujungjaya-Dawuan sepanjang 1.4 km.
Insiden
Gempa bumi magnitudo 4.8 yang mengamuk di Sumedang pada 31 Desember 2023 pukul 20.34 WIB menjelang Tahun Baru 2024 menyebabkan terowongan kembar Tol Cisumdawu mengalami keretakan pada dinding terowongan tetapi aman dilewati pengguna jalan tol meskipun masih dikaji lebih lanjut oleh pihak Kementerian PUPR dan PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).[15]