Institut Hubungan Internasional Negeri Moskow (bahasa Rusia: Московский государственный институт международных отношений, translit. Moskovskiy gosudarstvennyy institut mezhdunarodnykh otnosheniy, bahasa Inggris: Moscow State Institute of International Relations) juga dikenali sebagai MGIMO, (bahasa Rusia: МГИМО) atau MGIMO University, adalah sebuah perguruan tinggi yang berbasis di Moskow, Rusia.
Perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kementerian Luar Negeri Rusia ini didirikan pada tahun 1944 dan menawarkan program MBA dan MBA eksekutif serta pendidikan prauniversitas. Secara keseluruhan, MGIMO memiliki 13 fakultas, sebuah lyceum, sebuah kolese, dan dua cabang kampus yang terletak di Odintsovo, Oblast Moskow dan Tashkent, Uzbekistan.
Sejarah
Sejarah umum
Tanggal pendirian MGIMO, 14 Oktober 1944, didasari oleh tanggal pemisahan Fakultas Studi Internasional Universitas Negeri Moskow dari perguruan tinggi induknya. Pada tahun pertamanya, MGIMO menerima 200 mahasiswa. Sejak tahun 1946, MGIMO mulai menerima mahasiswa dari luar Uni Soviet.[1]
Hingga awal 1950-an, MGIMO terdiri atas tiga fakultas: Fakultas Sejarah dan Hubungan Internasional, Fakultas Hukum Internasional, dan Fakultas Hubungan Ekonomi Internasional. Pada 1954, Institut Studi Oriental Moskow yang merupakan penerus dari Institut Bahasa Oriental Lazarev (didirikan pada 1815) digabungkan ke dalam MGIMO. Empat tahun berikutnya, Fakultas Ekonomi Internasional mengalami ekspansi akibat digabungkannya Institut Perdagangan Internasional yang berada di bawah naungan Kementerian Luar Negeri Uni Soviet ke dalam MGIMO. Pada kemudian hari, terjadi reorganisasi. Fakultas Hubungan Internasional dan Fakultas Hubungan Ekonomi Internasional dibentuk pada 1959, disusul Fakultas Jurnalisme Internasional dan Fakultas Hukum Internasional pada 1969.[1]
Pada tahun 1992, MGIMO membuka Fakultas Bisnis Internasional dan Administrasi Bisnis. Dua tahun berikutnya, MGIMO menerima status sebagai universitas dan mengembangkan sistem pendidikan dua jenjang, sarjana dan magister. Struktur kampus MGIMO terus berkembang pada tahun-tahun berikutnya: Fakultas Ilmu Politik dibentuk pada 1998, Institut Internasional Kebijakan dan Diplomasi Energi pada 2000, Fakultas Ekonomi Terapan dan Perdagangan pada 2011, serta Institut Hubungan Internasional dan Manajemen pada 2013. Namun, pada 2017, terjadi penggabungan Fakultas Administrasi Publik dan Fakultas Ilmu Politik menjadi Fakultas Manajemen dan Politik. Pada tahun sebelumnya, MGIMO telah membuka kampus cabang di Odintsovo, dan pada tahun 2019 membuka kampus cabang luar negeri pertamanya di Tashkent, Uzbekistan.[1]
MGIMO merupakan perguruan tinggi pertama di Rusia yang mendirikan yayasan dana abadi, yang didirikan pada 2007. Yayasan dana abadi tersebut saat ini menjadi yang terbesar di Rusia dan terus memberikan dukungan kepada para mahasiswa guna melaksanakan berbagai proyek dan kegiatan magang luar negeri.[2]
Pasca-Invasi Rusia ke Ukraina 2022
Berdasarkan laporan CNN, sebanyak 1.200 mahasiswa, tenaga pendidik dan kependidikan MGIMO menandatangani surat terbuka untuk memprotesinvasi Rusia ke Ukraina 2022.[3] Pada Maret 2022, rektor Anatoly Torkunov ditangguhkan keanggotaannya dalam Asosiasi Universitas Eropa (EUA) akibat dukungannya terhadap invasi tersebut melalui Persatuan Rektor Rusia (RUR).[4] Sejumlah universitas di Eropa dan Oseania juga dilaporkan menangguhkan perjanjian kerja sama akademik dengan MGIMO.
Profil akademik
Profil akademik umum
MGIMO menawarkan program pendidikan dari 18 bidang studi, termasuk hubungan internasional dan studi kawasan, politik, pemerintahan, diplomasi, ekonomi dunia, hukum, jurnalisme, linguistik, perdagangan luar negeri, manajemen, energi, dan studi lingkungan. Berdasarkan catatan Guinness World Records pada 2010, MGIMO merupakan institusi akademik yang memuat pembelajaran bahasa dengan jumlah terbanyak di dunia, yakni 53 bahasa, termasuk bahasa Indonesia[5]. MGIMO memberikan fokus memadai terhadap pembelajaran jarak jauh dan teknologi digital, salah satunya melalui publikasi materi pembelajaran di Coursera yang telah dilakukan sejak 2016.[6]
MGIMO menjadi pusat dari berbagai pusat studi serta forum diskusi dan dialog berkaitan dengan hubungan internasional, termasuk ASEAN Centre.[7]
Peringkat dan daya saing
Pada tahun 2024, MGIMO menempati peringkat ke-526 secara global dan peringkat ke-12 secara nasional dalam pemeringkatan universitas dunia QS. MGIMO pada 2020 mendapatkan peringkat ke-8 sebagai wadah pemikir berbasis universitas terbaik di dunia berdasarkan Survei Universitas Pennsylvania.[8]
Di tingkat domestik, berdasarkan sebuah studi pada 2019, MGIMO merupakan perguruan tinggi yang memberikan prospek penghasilan paling tinggi kepada para lulusannya dibandingkan semua perguruan tinggi lain di Rusia, bersama Sekolah Tinggi Ekonomi.[9]
Alumni ternama
Beberapa alumni ternama dari MGIMO adalah sebagai berikut.