Insiden Grays 2019 adalah istilah yang diberikan untuk sebuah penemuan tiga puluh sembilan orang yang tewas (terdiri atas tiga puluh delapan orang dewasa dan satu remaja[1]) dalam truk pendingin (yang diduga berasal dari Bulgaria[2]) di Grays, Inggris pada Rabu, 23 Oktober2019.[3]
Sebelum Kejadian
Kepolisian awalnya mendapatkan informasi dari layanan ambulans pada pukul 01.40 pagi waktu setempat bahwa ditemukan sebuah truk kontainer di Taman Industri Waterglade.[1]
Kepolisian Essex dan detektif[3] bekerja sama dengan Dewan Thurrock[4] melakukan penyelidikan tentang insiden tersebut.[butuh rujukan]
Polisi yakin, truk tersebut melakukan perjalanan dari Zeebrugge, Belgia, dan memasuki Inggris melalui pelabuhan Purfleet di Essex. Kendaraan berat ini disinyalir berlabuh di wilayah Thurrock of Grays tak lama setelah pukul 00.30 pada Rabu, 23 Oktober 2019.[butuh rujukan]
Associated Press melaporkan, pelat truk itu berasal dari Bulgaria, unit traktornya dipercayai dari Irlandia Utara. Polisi menjelaskan, sopir truk—seorang pria berusia 25 tahun dari Irlandia Utara—telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan. Sampai sekarang, ia masih ditahan polisi.[3]
Reaksi
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengutarakan duka citanya dalam Prime Minister’s Questions (sidang Dewan Rakyat di mana Perdana Menteri menjawab pertanyaan para Anggota Parlemen selama setengah jam) di House of Commons pada Rabu kemarin.[butuh rujukan]
"Itu adalah tragedi yang tak terbayangkan dan benar-benar memilukan," katanya. "Saya tahu bahwa semua anggota mendoakan mereka yang kehilangan nyawa dan orang yang mereka (korban) tinggalkan."[butuh rujukan]
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Priti Patel yang bertugas mengawasi kebijakan imigrasi di Britania Raya menambahkan: "Saya kaget dan sedih dengan insiden tragis di Grays. Hati saya tertuju pada semua yang terdampak."[butuh rujukan]