Inovasi disruptif


Inovasi yang mendisrupsi (disruptive innovation) adalah inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut. Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk atau layanan dengan cara yang tak diduga oleh pasar, umumnya dengan menciptakan jenis konsumen berbeda pada pasar yang baru dan menurunkan harga pada pasar yang lama.[1]

Istilah disruptive innovation dicetuskan pertama kali oleh Clayton M. Christensen dan Joseph Bower pada artikel "Disruptive Technologies: Catching the Wave" di jurnal Harvard Business Review (1995). Artikel tersebut sebenarnya ditujukan untuk para eksekutif yang menentukan pendanaan dan pembelian disuatu perusahaan berkaitan dengan pendapatan perusahaan dimasa depan. Kemudian pada bukunya "The Innovator's Dilemma", Christensen memperkenalkan model Disruptive Inovasi (The Disruptive Innovation Model) dimana kemampuan pelanggan untuk memanfaatkan sesuatu yang baru dalam satu lini. Lini terendah adalah pelanggan yang cepat puas dan yang tertinggi digambarkan sebagai pelanggan yang menuntut. Distribusi pelanggan ini yang secara mediannya bisa diambil sebagai garis putus-putus untuk menerapkan teknologi baru.

Salah satu contoh dari Inovasi Disruptif (disruptive innovation) adalah Wikipedia. Wikipedia merupakan salah satu contoh inovasi disruptif yang merusak pasar ensiklopedia tradisional (cetak). Kalau dilihat, saat ini jarang sekali ditemukan ensiklopedia edisi cetak dijual ditoko buku. Semuanya sudah beralih ke Wikipedia. Dari sisi harga ensiklopedia tradisional (cetak) bisa jutaan, sekarang malah informasi bisa didapat secara cuma-cuma lewat Wikipedia. Makanya disebut "disruptif" atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai "mengganggu".

Dalam dunia transportasi. Mobil ketika pertama diciptakan adalah inovasi teknologi yang revolusioner pada masa itu. Sangat mewah dan harganya sangat mahal sehingga tidak semua orang mampu membeli. Mobil tidak bisa disebut sebagai Inovasi Disruptif (disruptif innovation) untuk kendaraan karena pada saat pertama kali ditemukan belum banyak orang yang punya (belum mengganggu). Singkatnya, pada saat itu tidak mengganggu pasar untuk kendaraan yang ditarik kuda. Akan tetapi, ketika perusahaan mobil Ford membuat Ford Model T, dimana model ini dirakit dipabrik dan menggantikan buatan tangan. Sehingga harga mobil pada saat itu jadi sangat murah. Apa yang dilakukan Ford inilah yang disebut Inovasi Disruptif (disruptif innovation). Menganggu pasar yang sudah ada salah satu ciri dari Inovasi Disruptif.

Berikut contoh dari Inovasi Disruptif (disruptif innovation) dan Pasar Terganggu Oleh Inovasi (market disrupted by innovation) adalah:

  • Ensiklopedia cetak, pasar terganggu oleh inovasi Wikipedia [2]
  • Telegrafi, pasar terganggu oleh inovasi Telepon
  • Mainframes, pasar terganggu oleh inovasi Minicomputers
  • Minicomputers, pasar terganggu oleh inovasi Komputer Pribadi (PC) [3]
  • Floppy Disk, pasar terganggu oleh inovasi CD dan USB
  • CRT, pasar terganggu oleh inovasi LCD
  • Logam & Kayu, pasar terganggu oleh inovasi Plastik
  • Radiografi (Pencitraan X-Ray), pasar terganggu oleh inovasi Ultrasound (USG)
  • CD & DVD, pasar terganggu oleh inovasi Digital Media (i-Tunes, Amazone, dll)
  • Kamera Film, pasar terganggu oleh inovasi Kamera Digital
  • Cetak Offset, pasar terganggu oleh inovasi Printer Komputer
  • Penerbitan Tradisional, pasar terganggu oleh inovasi Desktop Publishing (PC)
  • Kuda & Kereta Api, pasar terganggu oleh inovasi Mobil

Jenis inovasi yang mendisrupsi

'Inovasi yang mendisrupsi (disruptive Innovation) pertamakali diperkenalkan oleh Clayton M. Christensen. Ini adalah konsep yang berbeda dari inovasi yang mendukung (sustaining innovation). Sejak itu, disrupsi' menjadi istilah yang umum yang digunakan untuk menggambarkan situasi dimana sebuah perusahaan besar digantikan oleh startup. Penting bagi kita untuk mengetahui bahwa perbedaan antara inovasi yang mendukung dan Inovasi yang mendisrupsi tidaklah sama. ada dua jenis utama dari inovasi yang mendisrupsi, yang dapat berdampak perusahaan besar.

  • Disrupsi Kelas Bawah : disrupsi ini adalah situasi ketika perusahaan baru yang masih kecil memasuki pasar dengan target awal pembeli kelas bawah yang biasanya tidak diperhatikan, dengan menawarkan produk yang produk yang fungsinya lebih sesuai bagi mereka dan harga yang lebih murah. [72] kesempatan ini ada karena ada perusahaan besar cenderung berfokus pada pelanggan yang paling menguntungkan, dengan menyediakan produk dan jasa yang nilainya terus ditambah, sementara pelanggan yang dianggap kurang menguntungkan lebih sering diabaikan. Alhasil, mereka hanya menghasilkan produk dengan harga yang di luar jangkauan dan tidak memenuhi kebutuhan pasar kelas bawahnya. oleh sebab itu terbukalah peluang bagi para pemain baru untuk menggarap pasar kelas bawah tersebut.
  • Disrupsi Pasar Baru : disrupsi ini adalah situasi dimana para pemain baru hadir dan fokus pada pasar yang baru muncul, yang skalanya masih terlalu kecil untuk diperhatikan atau oleh perusahaan besar. Hal ini sering terjadi pada hal-hal yang bersifat nonkonsumsi (ketika mereka berhasil mengubah yang sebelumya konsumen). Teknologi yang menjadi alat pelayanan bagi pasar kecil yang baru muncul ini sering kali masih belum sempurna dan sesuai dengan standar, sehingga diabaikan oleh para pelanggan utama.

Referensi

  1. ^ Christensen, Clayton M.; Raynor, Michael E.; McDonald, Rory (2015-12-01). "What Is Disruptive Innovation?". Harvard Business Review (December 2015). ISSN 0017-8012. Diakses tanggal 2019-06-25. 
  2. ^ Tartakoff, Joseph (2009-03-30). "Victim Of Wikipedia: Microsoft To Shut Down Encarta". paidContent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-28. Diakses tanggal 1 April 2012. 
  3. ^ Christensen 1997.