Rani lahir di kota Sungai Liat di Kabupaten Bangka pada tanggal 20 November 1950. Ia menjalani dua belas tahun pertama pendidikan di sana, sebelum melanjutkan pendidikan tinggi di Bandung.[3]
Karier
Hudarni Rani memulai kariernya sebagai Guru SDN IV Sungailiat (1967–1968), sebelum bekerja di PT. Timah, mulai dari karyawan biasa hingga menjadi Staf Direksi pada tahun 1993. Karier politiknya dimulai setelah ia melibatan diri dalam organisasi seperti Pemuda Muhammadiyah, AMPI, Wirakarya Indonesia, SOKSI, KNPI, PERSAHI, PERCASI, dan Golkar.
Setelah memenangkan pemilihan gubernur di dewan provinsi, ia dilantik pada 22 April 2002 sebagai gubernur terpilih pertama di provinsi itu, dengan penundaan yang disebabkan oleh perbedaan antara peraturan provinsi dan nasional.[5] Masa jabatannya berakhir dan Eko Maulana Ali menggantikannya pada 25 April 2007 setelah mengalahkan Rani dalam pemilihan gubernur langsung pertama di provinsi itu.[6][7]
Sebagai gubernur, ia berusaha mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan tidak hanya berfokus pada sektor timah, tetapi juga hasil alam lain dan juga dalam bidang pariwisata, terutama panorama pantai.[8]
Ia kemudian terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah yang mewakili provinsi asalnya dan dilantik pada 1 Oktober 2014.[9]
Rani meninggal pada 8 April 2022 setelah diduga menderita serangan asma.[10]