Historipedia Kalimantan Timur adalah sebuah buku genre sejarah karya Muhammad Sarip dan Nanda Puspita Sheilla yang diterbitkan pada 2024. Muhammad Sarip merupakan sejarawan publik yang menulis lebih dari sepuluh judul buku sejarah lokal Kalimantan Timur, di antaranya berjudul Histori Kutai. Adapun Nanda Puspita Sheilla merupakan pegiat literasi dari Samarinda yang berdomisili di Jakarta. Buku yang berjudul lengkap Historipedia Kalimantan Timur dari Kundungga, Samarinda, hingga Ibu Kota Nusantara ini lahir atas keinginan keduanya menciptakan karya literasi sejarah lokal, yang dapat diterima oleh semua kalangan dan usia.[1]
Rilis buku
Buku Historipedia Kalimantan Timur diluncurkan pada 23 Januari 2024 di Gedung Unmul Hub, kampus Universitas Mulawarman Samarinda. Acara launching dan diskusi buku diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Unmul bekerja sama dengan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kota Samarinda. Kegiatan rilis buku dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Mulawarman Abdunnur.[2] Turut hadir Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, sekaligus menyampaikan kata sambutan. Tampil sebagai narasumber pembedah buku adalah Myrna A Safitri, satu dari pimpinan tinggi madya Otorita Ibu Kota Nusantara, yang juga menuliskan prolog untuk buku ini.[3]
Buku Historipedia Kalimantan Timur bergenre ensiklopedia sejarah populer. Isinya terbagi dalam empat kategori, yaitu aneka peristiwa, sejarah Samarinda, histori Ibu Kota Nusantara, dan profil tokoh. Penulisnya mengatakan bahwa buku ini lahir dari keresahan akan pelajaran sejarah di sekolah yang belum sepenuhnya mencakup konten historiografi Kalimantan Timur. Padahal, Kaltim memiliki narasi sejarah yang kompleks dan tidak kalah menarik dengan sejarah di Pulau Jawa. Buku berukuran 21 X 29 cm ini berupaya mengisi kesenjangan tersebut melalui ensiklopedia bidang sejarah ini.[7]
Buku ini merupakan kumpulan informasi dan pengetahuan bidang sejarah dalam lokalitas Kalimantan Timur. Kolaborasi insider Samarinda sesama gen Y lintas angkatan dalam penulisan buku ini mengeksekusi karya literasi sejarah yang berupaya mengakomodasi segmen pembaca lintas generasi, lintas akademik. Dengan genre ensiklopedia sejarah populer, buku ini berfungsi sebagai referensi historis bagi publik.[8]
Tanggapan
Rektor Universitas Mulawarman Abdunnur menyatakan bahwa dari sejarah berdiri dan pembangunan kota Samarinda tertuang dalam buku ini.[2] Ia juga mengapresiasi sejarawan Muhammad Sarip dan Nanda Puspita Sheilla yang telah menulis buku sejarah ini.[9]
Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) Otorita Ibu Kota Nusantara, Myrna A Safitri menyayangkan sejarah Indonesia yang kurang banyak membahas Kalimantan Timur selama ini. Ia mengapresiasi upaya penulis dan sejarawan lokal yang mengangkat subjek tersebut.[7] Dalam prolognya, Myrna A Safitri menyatakan bahwa buku ini karya dua orang generasi Y asal Samarinda, Muhammad Sarip dan Nanda Puspita Sheilla, memotret sangat baik sejarah masyarakat dan kebudayaan Kaltim.[9]
"Saya mengapresiasi aktivitas Sarip dan Nanda dalam menerbitkan buku yang sarat informasi sejarah ini. Sarip, Nanda, dan saya memang berbeda generasi. Namun, kami bertiga mempunyai kesamaan yang unik. Selain sama-sama urangBanjar Samarinda, kami juga pernah bersekolah di lokasi yang sama, di tengah ibu kota Kaltim. Gedung sekolah kami di Jalan Bhayangkara itu kemudian lenyap, berganti taman kota. Informasi tentang sekolah legendaris ini merupakan salah satu konten buku," kata Myrna.[8]
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso yang juga ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kota Samarinda memberikan apresiasi kepada Muhammad Sarip dan Nanda Puspita Sheilla yang telah menuliskan sebuah buku yang dapat memberikan informasi banyak tentang sejarah peradaban di Kalimantan Timur.[10]