Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Hipotesis

Hubungan antara hipotesis dan teori

Hipotesis (serapan dari bahasa Latin: hypothesi) atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.[1] Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian.

Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti.[2] Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut.[2] Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala.[2] Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen.[2] Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.[2]

Contoh:

Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka...) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudian hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun, apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru.

Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di bawah;thesis = pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian.[3]

Artinya, hipotesis merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berpikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah.[3] Dalam penggunaannya sehari-hari hipotesis ini sering juga disebut dengan hipotesis, tidak ada perbedaan makna di dalamnya.[3]

Ketika berpikir untuk sehari-hari, orang sering menyebut hipotesis sebagai sebuah anggapan, perkiraan, dugaan, dan sebagainya.[3] Hipotesis juga berarti sebuah pernyataan atau proposisi yang mengatakan bahwa di antara sejumlah fakta ada hubungan tertentu.[3] Proposisi inilah yang akan membentuk proses terbentuknya sebuah hipotesis di dalam penelitian, salah satu di antaranya, yaitu penelitian sosial.[4]

Proses pembentukan hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui tahap-tahap tertentu.[3] Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan hipotesis ilmiah, yang dilakukan dengan sadar, teliti, dan terarah.[3] Sehingga, dapat dikatakan bahwa sebuah Hipotesis merupakan satu tipe proposisi yang langsung dapat diuji.[4]

Kegunaan

Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak sah; misalnya, terlalu banyak

  1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai peranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
  2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
  3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.

Hipotesis dalam penelitian

Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis.[5] Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian.[2] Dalam masalah atau tujuan penelitian tampak apakah penelitian menggunakan hipotesis atau tidak.[2] Contohnya yaitu Penelitian eksplorasi yang tujuannya untuk menggali dan mengumpulkan sebanyak mungkin data atau informasi tidak menggunakan hipotesis.[2] Hal ini sama dengan penelitian deskriptif, ada yang berpendapat tidak menggunakan hipotesis sebab hanya membuat deskripsi atau mengukur secara cermat tentang fenomena yang diteliti,[6] tetapi ada juga yang menganggap penelitian deskriptif dapat menggunakan hipotesis.[7] Sedangkan, dalam penelitian penjelasan yang bertujuan menjelaskan hubungan antar-variabel adalah keharusan untuk menggunakan hipotesis.[8]

Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[9]

  1. Untuk menguji teori,
  2. Mendorong munculnya teori,
  3. Menerangkan fenomena sosial,
  4. Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian,
  5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

Karakteristik

Satu hipotesis dapat diuji apabila hipotesis tersebut dirumuskan dengan benar.[2] Kegagalan merumuskan hipotesis akan mengaburkan hasil penelitian.[2] Meskipun hipotesis telah memenuhi syarat secara proporsional, jika hipotesis tersebut masih abstrak bukan saja membingungkan prosedur penelitian, melainkan juga sukar diuji secara nyata.[4]

Untuk dapat memformulasikan hipotesis yang baik dan benar, sedikitnya harus memiliki beberapa ciri-ciri pokok, yakni:[10]

  1. Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalah dan dinyatakan dalam proposisi-proposisi. Oleh sebab itu, hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara atas masalah yang dirumuskan atau searah dengan tujuan penelitian.
  2. Hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar dan secara operasional. Aturan untuk, menguji satu hipotesis secara empiris adalah harus mendefinisikan secara operasional semua variabel dalam hipotesis dan diketahui secara pasti variabel independen dan variabel dependen.
  3. Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan gambaran mengenai fenomena yang diteliti. Untuk hipotesis deskriptif berarti hipotesis secara jelas menyatakan kondisi, ukuran, atau distribusi suatu variabel atau fenomenanya yang dinyatakan dalam nilai-nilai yang mempunyai makna.
  4. Hipotesis harus bebas nilai. Artinya nilai-nilai yang dimiliki peneliti dan preferensi subyektivitas tidak memiliki tempat di dalam pendekatan ilmiah seperti halnya dalam hipotesis.
  5. Hipotesis harus dapat diuji. Untuk itu, instrumen harus ada (atau dapat dikembangkan) yang akan menggambarkan ukuran yang valid dari variabel yang diliputi. Kemudian, hipotesis dapat diuji dengan metode yang tersedia yang dapat digunakan untuk mengujinya sebab peneliti dapat merumuskan hipotesis yang bersih, bebas nilai, dan spesifik, serta menemukan bahwa tidak ada metode penelitian untuk mengujinya. Oleh sebab itu, evaluasi hipotesis bergantung pada eksistensi metode-metode untuk mengujinya, baik metode pengamatan, pengumpulan data, analisis data, maupun generalisasi.
  6. Hipotesis harus spesifik. Hipotesis harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan sebenarnya. Peneliti harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan yang sebenarnya. Peneliti harus memiliki hubungan eksplisit yang diharapkan di antara variabel dalam istilah arah (seperti, positif dan negatif). Satu hipotesis menyatakan bahwa X berhubungan dengan Y adalah sangat umum. Hubungan antara X dan Y dapat positif atau negatif. Selanjutnya, hubungan tidak bebas dari waktu, ruang, atau unit analisis yang jelas. Jadi, hipotesis akan menekankan hubungan yang diharapkan di antara variabel, sebagaimana kondisi di bawah hubungan yang diharapkan untuk dijelaskan. Sehubungan dengan hal tersebut, teori menjadi penting secara khusus dalam pembentukan hipotesis yang dapat diteliti karena dalam teori dijelaskan arah hubungan antara variabel yang akan dihipotesiskan.
  7. Hipotesis harus menyatakan perbedaan atau hubungan antar-variabel. Satu hipotesis yang memuaskan adalah salah satu hubungan yang diharapkan di antara variabel dibuat secara eksplisit.

Tahap-tahap pembentukan hipotesis secara umum

Tahap-tahap pembentukan hipotesis pada umumnya sebagai berikut:

  1. Penentuan masalah.[3]
    Dasar penalaran ilmiah ialah kekayaan pengetahuan ilmiah yang biasanya timbul karena sesuatu keadaan atau peristiwa yang terlihat tidak atau tidak dapat diterangkan berdasarkan hukum atau teori atau dalil-dalil ilmu yang sudah diketahui.[3] Dasar penalaran pun sebaiknya dikerjakan dengan sadar dengan perumusan yang tepat.[3] Dalam proses penalaran ilmiah tersebut, penentuan masalah mendapat bentuk perumusan masalah.[3]
  2. Hipotesis pendahuluan atau hipotesis preliminer (preliminary hypothesis).[4]
    Dugaan atau anggapan sementara yang menjadi pangkal bertolak dari semua kegiatan.[4] Ini digunakan juga dalam penalaran ilmiah.[3] Tanpa hipotesis preliminer, pengamatan tidak akan terarah.[4] Fakta yang terkumpul mungkin tidak akan dapat digunakan untuk menyimpulkan suatu konklusi, karena tidak relevan dengan masalah yang dihadapi.[3] Karena tidak dirumuskan secara eksplisit, dalam penelitian, hipotesis priliminer dianggap bukan hipotesis keseluruhan penelitian, namun merupakan sebuah hipotesis yang hanya digunakan untuk melakukan uji coba sebelum penelitian sebenarnya dilaksanakan.[4]
  3. Pengumpulan fakta.[3]
    Dalam penalaran ilmiah, di antara jumlah fakta yang besarnya tak terbatas itu hanya dipilih fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis preliminer yang perumusannya didasarkan pada ketelitian dan ketepatan memilih fakta.[3]
  4. Formulasi hipotesis.[3]
    Pembentukan hipotesis dapat melalui ilham atau intuisi, dimana logika tidak dapat berkata apa-apa tentang hal ini.[3] Hipotesis diciptakan saat terdapat hubungan tertentu di antara sejumlah fakta.[3] Sebagai contoh sebuah anekdot yang jelas menggambarkan sifat penemuan dari hipotesis, diceritakan bahwa sebuah apel jatuh dari pohon ketika Newton tidur di bawahnya dan teringat olehnya bahwa semua benda pasti jatuh dan seketika itu pula dilihat hipotesanya, yang dikenal dengan hukum gravitasi.[3]
  5. Pengujian hipotesis
    Artinya, mencocokkan hipotesis dengan keadaan yang dapat diamati[3] dalam istilah ilmiah hal ini disebut verifikasi(pembenaran).[3] Apabila hipotesis terbukti cocok dengan fakta maka disebut konfirmasi.[3] Falsifikasi(penyalahan) terjadi jika usaha menemukan fakta dalam pengujian hipotesis tidak sesuai dengan hipotesis. Bilamana usaha itu tidak berhasil, maka hipotesis tidak terbantah oleh fakta yang dinamakan koroborasi (corroboration).[3] Hipotesis yang sering mendapat konfirmasi atau koroborasi dapat disebut teori.[3]
  6. Aplikasi/penerapan.[3]
    Apabila hipotesis itu benar dan dapat diadakan menjadi ramalan (dalam istilah ilmiah disebut prediksi), dan ramalan itu harus terbukti cocok dengan fakta.[3] Kemudian harus dapat diverifikasikan/koroborasikan dengan fakta.[3]

Hubungan hipotesis dan teori

Hipotesis ini merupakan suatu jenis proposisi yang dirumuskan sebagai jawaban tentatif atas suatu masalah dan kemudian diuji secara empiris.[11] Sebagai suatu jenis proposisi, umumnya hipotesis menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel yang di dalamnya pernyataan-pernyataan hubungan tersebut telah diformulasikan dalam kerangka teoritis.[11] Hipotesis ini, diturunkan, atau bersumber dari teori dan tinjauan literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.[11] Pernyataan hubungan antara variabel, sebagaimana dirumuskan dalam hipotesis, hanya merupakan dugaan sementara atas suatu masalah yang didasarkan pada hubungan yang telah dijelaskan dalam kerangka teori yang digunakan untuk menjelaskan masalah penelitian.[11] Sebab, teori yang tepat akan menghasilkan hipotesis yang tepat untuk digunakan sebagai jawaban sementara atas masalah yang diteliti atau dipelajari dalam penelitian.[11] Dalam penelitian kuantitatif peneliti menguji suatu teori. Untuk meguji teori tersebut, peneliti menguji hipotesis yang diturunkan dari teori.[11]

Agar teori yang digunakan sebagai dasar penyusunan hipotesis dapat diamati dan diukur dalam kenyataan sebenarnya, teori tersebut harus dijabarkan ke dalam bentuk yang nyata yang dapat diamati dan diukur.[11] Cara yang umum digunakan ialah melalui proses operasionalisasi, yaitu menurunkan tingkat keabstrakan suatu teori menjadi tingkat yang lebih konkret yang menunjuk fenomena empiris atau ke dalam bentuk proposisi yang dapat diamati atau dapat diukur.[11] Proposisi yang dapat diukur atau diamati adalah proposisi yang menyatakan hubungan antar-variabel.[11] Proposisi seperti inilah yang disebut sebagai hipotesis.[11]

Jika teori merupakan pernyataan yang menunjukkan hubungan antar-konsep (pada tingkat abstrak atau teoritis), hipotesis merupakan pernyataan yang menunjukkan hubungan antar-variabel (dalam tingkat yang konkret atau empiris).[11] Hipotesis menghubungkan teori dengan realitas sehingga melalui hipotesis dimungkinkan dilakukan pengujian atas teori dan bahkan membantu pelaksanaan pengumpulan data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan penelitian.[11] Oleh sebab itu, hipotesis sering disebut sebagai pernyataan tentang teori dalam bentuk yang dapat diuji (statement of theory in testable form), atau kadang-kadang hipotesis didefinisikan sebagai pernyataan tentatif tentang realitas (tentative statements about reality).[11]

Oleh karena teori berhubungan dengan hipotesis, merumuskan hipotesis akan sulit jika tidak memiliki kerangka teori yang menjelaskan fenomena yang diteliti, tidak mengembangkan proposisi yang tegas tentang masalah penelitian, atau tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan teori yang ada.[12] Kemudian, karena dasar penyusunan hipotesis yang reliabel dan dapat diuji adalah teori, tingkat ketepatan hipotesis dalam menduga, menjelaskan, memprediksi suatu fenomena atau peristiwa atau hubungan antara fenomena yang ditentukan oleh tingkat ketepatan atau kebenaran teori yang digunakan dan yang disusun dalam kerangka teoritis.[11] Jadi, sumber hipotesis adalah teori sebagaimana disusun dalam kerangka teoritis. Karena itu, baik-buruknya suatu hipotesis bergantung pada keadaan relatif dari teori penelitian mengenai suatu fenomena sosial disebut hipotesis penelitian atau hipotesis kerja.[11] Dengan kata lain, meskipun lebih sering terjadi bahwa penelitian berlangsung dari teori ke hipotesis (penelitian deduktif), kadang-kadang sebaliknya yang terjadi.[11]

Catatan kaki

  1. ^ Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal.10
  2. ^ a b c d e f g h i j (Inggris) Uma Sakaran, Research Methods for Business: A Skill Building Approach, second edition, New York: John Wiley& Sons, Inc, 1992, page. 7-19
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa Logika Dasar, tradisional, simbolik, dan induktif. Soekadijo.R.G. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 1993
  4. ^ a b c d e f g (Inggris) Paul.D. Leedy and Jeanne.E. Ormrod. Practical Research: Planning and Design Research Edisi 8 [2005]. Ohio: Pearson Merrill Prentice Hall. Page 156-209
  5. ^ (Inggris) James A. Black dan Dean J. Champion. 1992. Metoda dan Masalah Penelitian Sosial. Bandung, Eresco, hal.121.
  6. ^ Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, penyunting. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES, hal. 5.
  7. ^ (Inggris) L.R. Gay and P.L. Diehl.1992. Research Methods for Bussiness and Management. New York: MacMillan Publishing Company, page. 65
  8. ^ Suharsimi Arikunto.1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara, hal. 64.
  9. ^ Kenneth D. Bailey. 1986. Methods of Social Research, 3rd ed. Free Press: London, Page. 41
  10. ^ (Inggris) Creswell, John W. 2003. Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, Second Edition. California: Sage Publication, page. 73
  11. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p (Inggris) Robert B. Burns. 2000. Introduction to Research Methods. 4th Edition. French Forest NSW: Longman, page. 106-116.
  12. ^ (Inggris) Nan Lin. 1976. Foundations of Social Research. New York: MacGraw-Hill Book Company, page. 8-25
Baca informasi lainnya:

Globe dalam pameran Museum Europäischer Kulturen di Berlin, Germany Globe atau bola dunia adalah peta dunia berukuran kecil yang menggambarkan bentuk bumi yang diperkecil dengan bentuk yang sama dengan bentuk bumi yang sebenarnya.[1] Globe dibuat dalam bentuk dengan kemiringan 66 ⅛ ° pada garis ekliptika (bidang edar bumi) dan dengan kemiringan 23 ⅛ ° dari matahari. Globe juga bisa disebut sebagai model tiruan bumi yang memberikan gambaran bentuk bumi sehingga mendekati bentuk seb…

Véase también: imaginación colectiva El imaginario social es un concepto creado por Cornelius Castoriadis, usado en ciencias sociales para designar las representaciones sociales encarnadas en sus instituciones. El concepto se usa habitualmente como sinónimo de mentalidad, cosmovisión, conciencia colectiva o ideología, pero en la obra de Castoriadis tiene un significado preciso, ya que supone un esfuerzo conceptual desde el materialismo para relativizar la influencia que tiene lo material s…

Political party in Serbia Democratic Alliance of Croats in Vojvodina Demokratski savez Hrvata u VojvodiniДемократски савез Хрвата у ВојводиниAbbreviationDSHVLeaderTomislav ŽigmanovFounded15 July 1990 (1990-07-15)HeadquartersBeogradski put 31, SuboticaIdeologyCroat minority interestsVojvodina autonomismNational affiliationDSHV–SPP–USSColours  Red  White  BlueNational Assembly1 / 250Assembly of Vojvodina1 / 120City Assembly of Subo…

بيرسي جاكسون: بحر من الوحوشPercy Jackson: Sea of Monsters (بالإنجليزية) معلومات عامةالتصنيف فيلم ثلاثي الأبعاد الصنف الفني مغامرة، فنتازياالموضوع ميثولوجيا إغريقية تاريخ الصدور 2013مدة العرض 106 دقيقةاللغة الأصلية الإنجليزيةمأخوذ عن بحر من الوحوش[1] البلد الولايات المتحدةمواقع التصو

سرايا الخراساني شعار سرايا الخراسانيشعار سرايا الخراساني سنوات النشاط (1995-الى الان) الأيديولوجيا إسلام شيعي قادة علي الياسريحميد تقوي ⚔ مقرات مناطق جنوب وشمال بغداد منطقة العمليات بغداد قوة 3000 مقاتل (بداية عام 2015) جزء من ملف:Iraqi PMF.svg الحشد الشعبي حلفاء  العراق  

Bahrain-Victorious Teamwagen in 2022 Teaminformatie UCI-code TBM (2017-2020)TBV (2021-) Land  Bahrein Opgericht 2017 Discipline(s) Wegwielrennen Competitie UCI World Tour Fietsmerk Merida Onderdelen FSA Banden Continental AG Wielen Vision Sleutelfiguren Algemeen manager Milan Eržen Teammanager Gorazd Štangelj Ploegnamen 2017-201920202021- Bahrein-MeridaBahrein-McLarenBahrein-Victorious Tenue Portaal    Wielersport Bahrain Victorious is een wielerploeg met een Bahreinse licentie.…

Untuk tempat lain yang bernama sama, lihat Dawuhan. DawuhanDesaNegara IndonesiaProvinsiJawa TengahKabupatenBanyumasKecamatanBanyumasKode pos53192Kode Kemendagri33.02.11.2011 Luas... km²Jumlah penduduk... jiwaKepadatan... jiwa/km² Pemandangan Desa Dawuhan Dawuhan adalah sebuah desa di kecamatan Banyumas, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia Pranala luar Wikimedia Commons memiliki media mengenai Dawuhan. Desa Dawuhan terkenal dengan desa wisata budaya dan religi. Setiap tahun pada bulan maulid …

  لمعانٍ أخرى، طالع يوسف حسن (توضيح). يوسف حسن معلومات شخصية الاسم الكامل يوسف حسن يوسف الزغبي الميلاد 10 يناير 1992 (العمر 31 سنة)المنوفية ، مصر مركز اللعب مهاجم الجنسية مصر  معلومات النادي النادي الحالي النصر مسيرة الشباب سنوات فريق 2009–2014 الزمالك المسيرة الاحترافية1 سنو…

Range 300-3000 GHz of the electromagnetic spectrum T-ray redirects here. For other uses, see T-ray (disambiguation). T-light redirects here. For the candle, see tealight. Tremendously high frequencyFrequency range0.3 THz to 3 THzWavelength range1 mm to 100 μm Radio bands ITU 1 (ELF) 2 (SLF) 3 (ULF) 4 (VLF) 5 (LF) 6 (MF) 7 (HF) 8 (VHF) 9 (UHF) 10 (SHF) 11 (EHF) 12 (THF) EU / NATO / US ECM A B C D E F G H I J K L M N IEEE HF VHF UHF L S C X Ku K Ka V W mm Other TV and radio I II…

  لمعانٍ أخرى، طالع كلية العلوم (توضيح). كلية العلوم (جامعة بغداد) معلومات التأسيس 1949  الموقع الجغرافي البلد العراق  إحصاءات الموقع الموقع الرسمي  تعديل مصدري - تعديل   تأسست كُلية العُلوم في 27/ 3/ 1949 الموافق 20/ جمادى الأول / 1368 بوصفها جزء من كُلية الآداب والعلوم، و…

María Elena Walsh im Jahr 1952, Foto von Grete Stern, Museo Nacional de Bellas Artes. María Elena Walsh (* 1. Februar 1930 in Ramos Mejía, Buenos Aires; † 10. Januar 2011 in Buenos Aires)[1] war eine argentinische Poetin, Schriftstellerin, Sängerin, Komponistin, Dramaturgin und Journalistin. Die Tochter eines Engländers und einer Argentinierin schrieb mit 17 Jahren ihr erstes Buch, als sie an der Escuela Nacional de Bellas Artes studierte. Zuvor hatte sie als Fünfzehnjährige in …

Si ce bandeau n'est plus pertinent, retirez-le. Cliquez ici pour en savoir plus. Cet article ne s'appuie pas, ou pas assez, sur des sources secondaires ou tertiaires (novembre 2022). Pour améliorer la vérifiabilité de l'article ainsi que son intérêt encyclopédique, il est nécessaire, quand des sources primaires sont citées, de les associer à des analyses faites par des sources secondaires. École nationale supérieure de cognitiqueHistoireFondation 2003StatutType École d'ingénieurs (

اضغط هنا للاطلاع على كيفية قراءة التصنيف أربيان منقط   المرتبة التصنيفية نوع  التصنيف العلمي  فوق النطاق  حيويات مملكة عليا  حقيقيات النوى مملكة  نباتات عويلم  نباتات ملتوية عويلم  نباتات جنينية شعبة  نباتات وعائية كتيبة  بذريات رتبة  نجميات فصيل

اللجنة الرئاسية العليا لمتابعة شؤون الكنائس في فلسطين البلد دولة فلسطين  تاريخ التأسيس 23 مايو 2012  الرئيس رمزي خوري (14 فبراير 2019–)  الموقع الرسمي الموقع الرسمي  تعديل مصدري - تعديل   اللجنة الرئاسية العليا لمتابعة شؤون الكنائس في فلسطين هي لجنة خاصة لمتابعة شؤون ا…

1948 party congress 2nd Congress of the Workers' Party of North KoreaThe Flag of the Workers' Party of North KoreaDate27–30 March 1948 (4 days)LocationPyongyang, North KoreaParticipants999 delegates (990 of them attended the congress)OutcomeElection of the 2nd Central Committee and 2nd Central Auditing Commission The 2nd Congress of the Workers' Party of North Korea(Korean: 북조선로동당 제 2차 대회) (WPNK) was held in Pyongyang, North Korea, from 27–30 March 1948. The cong…

Comics character Mr. ImmortalPublication informationPublisherMarvel ComicsFirst appearanceThe West Coast Avengers #46 (July 1989)Created byJohn ByrneIn-story informationAlter egoCraig HollisSpeciesHuman MutantTeam affiliationsGreat Lakes AvengersAbilities Immortality via resurrection Peak-level athlectism. [citation needed] Mr. Immortal (Craig Hollis) is a fictional superhero appearing in American comic books published by Marvel Comics. He is the leader of the Great Lakes Avengers. …

阿卜杜勒哈米德·萨比里Abdelhamid Sabiri 2022年個人信息全名 阿卜杜勒哈米德·萨比里[1]出生日期 (1996-11-28) 1996年11月28日(27歲)出生地點  摩洛哥古尔米玛(英语:Goulmima)身高 1.86米(6英尺1英寸)[2]位置 进攻中场俱乐部信息現在所屬 桑普多利亚球衣號碼 11青年隊–2014 科布伦茨2014–2015 達斯泰特98職業俱乐部*年份 球隊 出场 (进球)2015–2016 锡根体育之友 30 (18)…

Si ce bandeau n'est plus pertinent, retirez-le. Cliquez ici pour en savoir plus. Cet article ne cite pas suffisamment ses sources (novembre 2019). Si vous disposez d'ouvrages ou d'articles de référence ou si vous connaissez des sites web de qualité traitant du thème abordé ici, merci de compléter l'article en donnant les références utiles à sa vérifiabilité et en les liant à la section « Notes et références » En pratique : Quelles sources sont attendues ? Comm…

2022–present Marvel Studios animated shorts For the phrase stated by Groot, see Groot § I am Groot. I Am GrootGenre Comedy Family Science fiction Superhero Created byKirsten LeporeBased onMarvel ComicsWritten byKirsten LeporeDirected byKirsten LeporeStarring Vin Diesel Bradley Cooper Jeffrey Wright ComposerDaniele LuppiCountry of originUnited StatesOriginal languageEnglishNo. of seasons2No. of episodes10ProductionExecutive producers Brad Winderbaum Kevin Feige Louis D'Esposito Victoria A…

Star Wars-themed observance on May 4 since 2011 May the 4th redirects here. For general information for this date, see May 4. Not to be confused with Star Wars Celebration. Star Wars DayLucasfilm's official marketing logoObserved byStar Wars fansTypeSecularSignificanceCelebrating Star WarsDateMay 4Next timeMay 4, 2024 (2024-05-04)FrequencyAnnualFirst time2011Related toGeek Pride Day Star Wars Day is an informal commemorative day observed annually on May 4 to celebra…

Kembali kehalaman sebelumnya

Lokasi Pengunjung: 3.142.76.7