Hijikata Toshizō

Hijikata Toshizō (土方歳三)
(Foto tahun 1866 atau 1869)
JulukanWakil Komandan Iblis (鬼の副長, oni no fukuchou)
Lahir(1835-05-31)31 Mei 1835
Hino (Tamagun, Provinsi Musashi)
Meninggal20 Juni 1869(1869-06-20) (umur 34)
Hakodate (Goryōkaku)
PengabdianJepang
Keshogunan Edo
Lama dinas1863-1869
PangkatWakil komandan Shinsengumi
KesatuanShinsengumi

Hijikata Toshizō (土方 歳三, 31 Mei 1835 – 20 Juni 1869) adalah wakil komandan Shinsengumi, dan pemimpin militer Jepang yang melawan Restorasi Meiji.

Masa muda

Ia dilahirkan sebagai anak bungsu dari enam bersaudara. Ayahnya adalah seorang petani yang mapan, meninggal tidak lama setelah kelahiran anak bungsunya. Ibunya juga meninggal dunia ketika ia masih anak-anak. Hijikata akhirnya dibesarkan oleh kakak dan kakak iparnya.

Postur tubuhnya terbilang tinggi dibandingkan rata-rata pria Jepang pada zamannya. Tingginya kira-kira 165 cm, ketika rata-rata tinggi laki-laki waktu itu sekitar 154–158 cm. Ia dikabarkan sangat dimanja sewaktu kecil dan sangat kejam, kecuali terhadap teman-teman dan keluarga. Sifatnya berubah setelah melihat samurai berusia 21 tahun pendukung reformis dari Aizu melakukan seppuku karena menentang pembaharuan. Ketika Hijikata menghadiri pemakaman pria tersebut, ia terlihat menangis di depan umum.

Masa mudanya dihabiskan berjualan obat produksi Ishida Sanyaku untuk menyembuhkan luka luar dan patah tulang yang merupakan bisnis keluarganya. Ia belajar bela diri kenjutsu secara autodidak. Kakak iparnya yang bernama Satō Hikogorō mengelola sebuah dojo bernama Tennen Rishin-ryū di Hino. Berkat jasa baik Satō Hikogorō, Hijikata diperkenalkan dengan Kondō Isami dan secara resmi menjadi murid Shieikan Tennen Rishin-ryū pada tahun 1859. Meski Hijikata sendiri tidak pernah sepenuhnya menguasai Tennen Rishin-ryū, gaya berkelahi "Shinsengumi-Kenjutsu" diperkirakan merupakan hasil pengembangan dari Tennen Rishin-ryū.

Periode Shinsengumi

Pada tahun 1863, Hijikata dan Kondō Isami mendirikan Shinsengumi. Kondō dan dua anggota lainnya, Serizawa Kamo dan Niimi Nishiki menjabat pemimpin bersama grup ini, sementara Hijikata menjabat sebagai salah seorang wakil pemimpin. Shinsengumi berdinas sebagai polisi khusus di Kyoto yang diterjunkan untuk melawan pihak reformis di bawah pimpinan Matsudaira Katamori, daimyo dari Aizu.

Nama baik Shinsengumi dicemarkan oleh penyalahgunaan kekuasaan oleh Serizawa dan Niimi. Keduanya sengaja memulai perkelahian, mabuk-mabukan, dan melakukan pemerasan di Kyoto. Akibatnya, Shinsengumi dihina sebagai "Serigala dari Mibu" (壬生狼, Miburō). Hijikata menemukan bukti-bukti cukup untuk mendakwa Niimi, dan memerintahkannya melakukan seppuku. Serizawa dan pengikutnya lalu tewas oleh pembunuhan gelap hingga akhirnya Kondo menjadi pemimpin tunggal Shinsengumi, sementara Yamanami Keisuke dan Hijikata menjadi wakil komandan.

Anggota Shinsengumi bertambah jumlahnya menjadi 140 orang, termasuk sejumlah petani dan pedagang yang masa depannya terancam bila Keshogunan Tokugawa ditumbangkan pihak reformis. Peraturan yang diberlakukan Shinsengumi di Kyoto sangat ketat, dan Hijikata dikenal keras dalam menjalankannya. Oleh karena itu, ia dijuluki "Iblis dari Shinsengumi". Di dalam Shinsengumi sendiri, peraturan diberlakukan secara keras oleh Hijikata. Pengkhianat dan pembelot dipaksa melakukan seppuku, seperti terjadi pada Yamanami (salah seorang kawan lama Hijikata) yang mencoba keluar dari Shinsengumi pada tahun 1865.

Hijikata memiliki katana yang dibuat oleh seorang empu bernama Izumi-no-Kami Kanesada (和泉守兼定). Katana tersebut dipalsukan pada zaman Muromachi.

Bersama semua anggota Shinsengumi, Hijikata diangkat sebagai hatamoto pada tahun 1867.[1] Pangkatnya adalah yoriai (yoriai-kaku 寄合格) pada awal tahun 1868.[2]

Tewas dalam pertempuran

Pemimpin Shinsengumi Kondō Isami menyerah kepada Angkatan Darat Kekaisaran Jepang yang loyal kepada Kaisar Meiji, dan dieksekusi pada 17 Mei (kalender candra: tanggal 25 bulan 4) 1868. Hijikata lalu memimpin Shinsengumi dalam pertempuran terakhir mereka melawan pemerintah baru. Setelah beberapa lama di Aizu, ia mundur ke utara. Di Sendai, ia bergabung dengan armada pemberontak pimpinan Enomoto Takeaki.[3] Ia sadar bahwa ia pasti kalah dalam pertempuran, dan berkata kepada dokter bernama Matsumoto Ryojun: "Aku bertempur bukan untuk menang. Pemerintah Tokugawa sudah hampir tumbang, dan sangat memalukan bila tidak ada yang mau hancur bersamanya. Inilah alasan aku harus berangkat. Aku akan bertarung dalam pertempuran terbaik dalam hidupku dan mati untuk negara ini."

Pada Oktober 1868, pasukan keshogunan yang dipimpin Hijikata bersama Ōtori Keisuke menduduki benteng Goryōkaku dalam Pertempuran Hakodate. Perlawanan lokal berhasil dikalahkan oleh pasukan keshogunan. Ketika Republik Ezo didirikan pada bulan Desember 1868, Hijikata diangkat sebagai wakil menteri angkatan darat.[4] Pasukan kekaisaran mengepung Hakodata dari darat dan laut. Pada pertempuran terakhir yang berlangsung 20 Juni 1869 (kalender candra: tanggal 11 bulan 5 tahun 1869), Hijikata tertembak sebutir peluru di atas punggung kuda yang ditungganginya dan tewas. Seminggu setelah kematiannya, benteng Goryōkaku jatuh ke tangan pasukan pemerintah. Angkatan bersenjata Republik Ezo menyerah kepada Pemerintah Meiji pada 17 Mei 1869.

Makam Hijikata tidak diketahui, tetapi sebuah prasasti didirikan di dekat Stasiun Itabashi, Tokyo berdampingan dengan prasasti untuk Kondō Isami. Puisi kematiannya ditulis oleh Ichimura Tetsunosuke tidak lama sebelum Hijikata meninggal dunia:

"Meski tubuhku membusuk di pulau Ezo, arwahku menjaga Tuanku di Timur."

Referensi

Bacaan lanjutan

  • Hijikata Toshizō and Okita Sōji. Hijikata Toshizō, Okita Sōji zenshokanshū edited by Kikuchi Akira. Tōkyō: Shin Jinbutsu Ōraisha, 1995. ISBN 4-404-02306-5.
  • Itō Seirō. Hijikata Toshizō no nikki. Tokyo: Shin Jinbutsu Ōraisha, 2000. ISBN 4-404-02861-X
  • Kikuchi Akira, et al. Shashinshū Hijikata Toshizō no shōgai. Tōkyō: Shin Jinbutsu Ōraisha, 2001. ISBN 4-404-02930-6
  • Miyoshi Tōru. Senshi no fu: Hijikata Toshizō no sei to shi. Tōkyō: Shueisha, 1993. ISBN 4-08-748001-1 ISBN 4-08-748002-X.
  • Tanaka Mariko and Matsumoto Naoko. Hijikata Toshizō Boshin senki. Tōkyō: Shin Jinbutsu Ōraisha, 1976.
  • "Moe Yo Ken" ('Burn, My Sword') by Shiba Ryoutarou (http://moeyoken.blogspot.com/2009/01/1.html) Entire fictional biography of Toshizo (link no longer active)
  • Hillsborough, Romulus. Shinsengumi: The Shōgun's Last Samurai Corps. North Clarendon, Vermont: Tuttle Publishing, 2005. ISBN 0-8048-3627-2.

Pranala luar