Heterosis

Heterosis dalam genetika adalah efek perubahan pada penampilan keturunan persilangan (blaster) yang secara konsisten berbeda dari penampilan kedua tetuanya. Istilah ini dikoinekan oleh G.H. Shull pada tahun 1914, setelah sebelumnya (sejak 1908) disebut sebagai heterozigosis.

Heterosis bukan mengacu pada penggabungan dua sifat baik dari kedua tetua kepada keturunan hasil persilangan, melainkan pada penyimpangan dari penampilan yang diharapkan dari penggabungan dua sifat yang dibawa kedua tetuanya. Contoh paling jelas adalah pada jagung hibrida. Penyimpangan ini sebagian besar bersifat positif, dalam arti melebihi rata-rata penampilan kedua tetuanya dan menunjukkan daya pertumbuhan (vigor) yang lebih besar. Dalam keadaan demikian (positif), heterosis dapat dinyatakan dengan istilah hybrid vigor. Silangan yang menunjukkan heterosis diketahui memiliki postur yang lebih besar, fertilitas yang lebih tinggi, pertumbuhan yang lebih cepat, serta ketahanan terhadap penyakit yang lebih baik daripada rata-rata tetuanya.

Sebagian besar ahli sepakat bahwa gejala heterosis adalah kebalikan dari gejala depresi kawin-sekerabat (inbreeding depression), yaitu efek penurunan penampilan pada individu keturunan perkawinan sekerabat.

Penemuan

Catatan pertama tentang hybrid vigor dibuat oleh Kölreuter yang pada tahun 1766 melaporkan hasil persilangan pada Nicotiana, Dianthus, Datura, dan beberapa tumbuhan lainnya. Gregor Mendel, dalam eksperimen persilangannya juga melaporkan (1865) adanya peningkatan tinggi tanaman pada generasi persilangan. Gejala heterosis pertama kali diamati secara sistematik oleh Charles Darwin, khususnya dalam buku klasiknya, The Effects of Cross and Self-fertilisation in the Vegetable Kingdom (1876),[1] meskipun sejumlah peneliti dan praktisi yang lebih awal diketahui telah mengetahui dan mendokumentasikannya. Dalam berbagai seri persilangan tanaman yang dilakukannya, Darwin mengemukakan bahwa persilangan antara dua galur tanaman memberikan keturunan yang penampilannya lebih baik dan bahwa pembuahan sendiri memberikan pengaruh yang merugikan bagi generasi keturunannya. Walaupun demikian, ia tidak memberikan penjelasan tuntas mengapa hal ini terjadi karena pada masanya prinsip pewarisan genetik belum terumuskan.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 sejumlah peneliti pertanian Amerika Serikat melakukan eksperimen yang melibatkan ribuan persilangan menggunakan galur-galur jagung di daerah cornbelt dan mendapati hasil yang serupa dengan yang dilakukan Darwin; pada beberapa pasangan persilangan bahkan melebihi penampilan tetua terbaiknya. Perbaikan penampilan ini akan menyusut secara drastis pada generasi F2 apabila generasi F1 ini diserbuki sendiri (selfing) dan seterusnya hingga pada generasi F6 atau F7 rerata penampilannya kembali seperti kedua tetuanya. Apabila galur-galur generasi lanjut ini disilangkan, gejala serupa seperti generasi F1 kembali teramati. Para peneliti yang terlibat dalam eksperimen besar inilah (di antaranya Beal, Shull, dan East) yang kemudian memberikan penjelasan genetis atas gejala ini, menggunakan teori berbasis Hukum Mendel, yang masih relatif baru pada masa itu.

Penjelasan genetis

Berdasarkan Hukum Mendel dan teori genetika kuantitatif yang mulai berkembang pesat pada masa itu muncullah dua teori utama yang menjelaskan dasar genetik heterosis dari tim peneliti tersebut. Teori pertama dikemukakan oleh E.M. East (1908)[2] dan G.H. Shull (1908),[3] disebut teori dominans-berlebih (overdominance theory), dan yang kedua ditawarkan oleh Keeble dan Pellew (1910) [4] serta A.B. Bruce (1910) [5] dan dikenal sebagai teori keuntungan dominans ( advantage of dominance theory). Rasmusson (1933) selanjutnya menunjukkan kalau epistasis (interaksi antara gen-gen pada lokus yang berbeda) dapat pula menjelaskan gejala heterosis. Ketiga penjelasan genetis ini hingga sekarang masih memiliki pengikut dan kini semakin jelas bahwa ketiga teori tersebut dapat bekerja bersama-sama.

Teori Keuntungan Dominans

Teori ini menyatakan bahwa ada suatu keadaan homozigot yang menurunkan penampilan ("merugikan") sehingga penampilan rata-rata populasi dengan genotipe demikian lebih rendah daripada homozigot lainnya maupun heterozigot. Keadaan heterozigot mengkompensasi fenotipe sehingga tidak terjadi kerugian. Heterosis terjadi karena akumulasi pada semua lokus yang bertanggung jawab, maka terjadi keuntungan akibat persilangan. Berikut adalah contoh untuk tiga lokus dengan perilaku itu:

Generasi:                     P1                   P2
Genotipe:                   A b C         ×       a B c     
                            — — —         |       — — —  
                            — — —         |       — — —
                            A b C         |       a B c
Nilai:                   2+0+2 = 4     |       0+2+0 = 2 
                                           
Generasi:                                 F1
Genotipe:                               A b C
                                        — — — 
                                        — — —
                                        a B c
Nilai:                               2+2+2 = 6

Homozigot dominan pada masing-masing lokus (AA, BB, dan CC) masing-masing menyumbang nilai 2 untuk suatu fenotipe. Homozigot resesif memberikan pengaruh negatif sehingga tidak memberi sumbangan apa pun. Kondisi heterozigot menyumbang nilai 2, sama dengan homozigot dominan. Akibatnya, penampilan F1 akan secara dramatis melebihi kedua tetuanya.

Teori Dominans-berlebih

Teori Dominans-berlebih menyatakan, peningkatan penampilan pada generasi F1 hasil persilangan, yang heterozigot, terjadi akibat genotipe heterozigot pada suatu lokus berekspresi lebih kuat daripada genotipe homozigot di lokus itu. Dalam teori ini, tidak dipermasalahkan perbedaan fenotipe pada homozigot. Karena fenotipe dikendalikan oleh banyak lokus dengan perilaku seperti itu, muncullah gejala heterosis. Berikut adalah contoh untuk tiga lokus dengan perilaku itu:

Generasi:                     P1                   P2
Genotipe:                   A b C         ×       a B c     
                            — — —         |       — — —  
                            — — —         |       — — —
                            A b C         |       a B c
Nilai:                   1+0+1 = 2     |       0+1+0 = 1 
                                           
Generasi:                                 F1
Genotipe:                               A b C
                                        — — — 
                                        — — —
                                        a B c
Nilai:                               2+2+2 = 6

Setiap homozigot dominan pada masing-masing lokus (AA, BB, dan CC) menyumbang nilai 1 untuk suatu fenotipe, homozigot resesif tidak memberikan sumbangan apa pun, sedangkan heterozigot menyumbang nilai 2. Akibatnya, penampilan F1 akan secara dramatis melebihi kedua tetuanya.

Teori ini dapat menjelaskan mengapa gejala heterosis segera menghilang pada generasi-generasi selanjutnya akibat penyerbukan sendiri. Namun, banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kontribusi genotipe heterozigot tidaklah terlalu besar, atau dengan kata lain, hanya sedikit lokus yang berperilaku dominans-berlebih.

Penelitian jangka panjang yang dilakukan Sprague (1983) [6] menunjukkan sedikitnya dukungan bagi teori ini. Menggunakan data dari Stuber (1992) yang menyatakan adanya bukti dominans-berlebih, Cockerham dan Zeng (1996) [7] menunjukkan bahwa dominans-berlebih semu (pseudooverdominance) akibat pautan berposisi trans alel dominan pada lokus-lokus yang berbeda lebih dapat menjelaskan temuan itu.

Bagaimana gejala dominans-berlebih semu bekerja dapat dijelaskan sebagai berikut:

Generasi:                     P1                   P2
Genotipe:                   A b C         ×       a B c     
                            ——— —         |       ——— —  
                            ——— —         |       ——— —
                            A b C         |       a B c
Nilai:                 (1+0)+1 = 2     |      (0+1)+0 = 1 
                                           
Generasi:                                 F1
Genotipe:                               A b C
                                        ——— — 
                                        ——— —
                                        a B c
Nilai:                              (1+1)+1 = 3

Aspek semu terjadi karena ada dua (atau lebih) lokus yang berpaut dalam keadaan trans (atau repulsion, dalam contoh adalah pada lokus A dan B - perhatikan garis yang menghbungkan keduanya). Karena berpaut, kedua lokus itu berperilaku seperti satu lokus sehingga seakan akan hanya ada dua lokus: satu lokus sejati (C) dan satu lokus semu (AB). Lokus semu itu menyumbang satu nilai dan pada nilai yang dihasilkan oleh F1 seakan-akan lokus semu itu meningkat penampilannya (menyumbang dua). Perilaku demikian dapat diketahui dengan teknik genetika molekuler.

Heterosis molekular

Berbagai usaha dengan melibatkan teknik-teknik biologi molekular sekarang dilakukan untuk memberi penjelasan menyeluruh terhadap gejala yang rumit ini dengan melibatkan analisis menyeluruh terhadap DNA dan QTL, mRNA, protein, dan metabolit (dikenal sebagai ilmu-ilmu "omics"), dibantu dengan dukungan bioinformatika karena melibatkan ukuran data yang sangat besar. Beberapa negara, seperti Jerman dan Tiongkok, bahkan membentuk proyek penelitian khusus untuk mendalaminya pada dasawarsa awal abad ke-21.

Macam-macam heterosis

Di kalangan pemuliaan atau penangkaran, heterosis sering kali dibedakan berdasarkan cara penentuannya, untuk kepentingan studi dan praktis.

Heterosis antara tetua (midparent heterosis) ditentukan sebagai penyimpangan penampilan keturunan F1 dari rata-rata tetuanya. Penentuan heterosis ini diperlukan untuk kepentingan kajian genetik namun kurang memiliki nilai praktis.

Heterosis tetua terbaik (best/high parent heterosis) dihitung sebagai selisih penampilan keturunan F1 dari tetua dengan penampilan lebih baik. Istilah yang terakhir ini di kalangan pemuliaan tanaman juga disebut heterobeltiosis.

Heterosis standar digunakan pula dalam uji penampilan dan dihitung berdasarkan selisih penampilan hibrida dengan varietas standar.

Kedua pengertian heterosis terakhir ini lebih memiliki manfaat praktis.

Pemanfaatan

Heterosis adalah gejala genetis yang luas dimanfaatkan dalam pembentukan kultivar unggul tanaman maupun biakan unggul hewan ternak atau timangan.

Sejak awal abad ke-20 gejala heterosis telah dimanfaatkan dalam perakitan varietas hibrida. Berbagai studi terhadap persilangan jagung yang dilaporkan oleh Shull dan East pada tahun 1908 dan Jones (1918), dimulailah revolusi pertanian di Amerika Serikat dengan dipasarkannya varietas jagung hibrida pada tahun 1920-an, yang langsung menguasai pangsa penanaman hanya dalam waktu singkat. Penggunaan varietas hibrida meluas pada tanaman ekonomis lainnya, seperti bit gula, bunga matahari, sorgum, kapas, milet mutiara, kelapa, kakao, kanola, padi, serta berbagai tanaman hortikultura (terutama sayuran dan tanaman hias, serta beberapa tanaman buah-buahan).

Pemanfaatan pada ternak baru dilakukan belakangan mengingat kesulitan dalam pembentukan galur murni. Produksi biakan hibrida dimulai pada ayam, lalu diikuti oleh beberapa hewan ternak lainnya. Biakan hibrida pada ayam kebanyakan adalah hibrida tiga-jalur dan empat-jalur, meskipun ada pula yang silang tunggal (dua-jalur).[8]

Pemanfaatan gejala heterosis melalui produksi varietas hibrida dianggap menjadi bagian dari revolusi pangan pada abad ke-20.

Catatan kaki

  1. ^ lihat versi buku elektronik The Effects of Cross and Self-fertilisation in the Vegetable Kingdom
  2. ^ East, E. M., 1908. Inbreeding in corn. Rep. Conn. Agric. Exp. Stn. pp. 419–428.
  3. ^ Shull, G. H., 1908. The composition of a field of maize. Am. Breeders Assoc. Rep. 4:296-301
  4. ^ Keeble, F. and C. Pellew, 1910 The mode of inheritance of stature and of time of flowering in peas (Pisum sativum). J. Genet. 1:47-56.
  5. ^ Bruce, A. B., 1910 The Mendelian theory of heredity and the augmentation of vigor. Science 32:627-628
  6. ^ Sprague, G. F., 1983 Heterosis in maize: theory and practice. Monogr. Theor. Appl. Genet. 6:47-70
  7. ^ Cockerham, C. C. dan Z-B. Zeng, 1996 Design III with marker loci. Genetics 143:1437-1456
  8. ^ Fairful, R.W. (2003). "37. Heterosis". Dalam R.D. Crawford. Poultry breeding and genetics. Amsterdam: Elsevier. hlm. 913. ISBN 0-444-88557-9. Diakses tanggal 2010-08-25. 

Lihat pula

Read other articles:

Este artículo o sección tiene referencias, pero necesita más para complementar su verificabilidad.Este aviso fue puesto el 6 de julio de 2022. Jones en 2018. Edward Jones (Dubái, Emiratos Árabes Unidos; 12 de febrero de 1995) es un piloto de automovilismo emiratí nacionalizado británico. Tras haber ganado el título de Indy Lights en 2016, compitió en IndyCar Series entre 2017 y 2019 y en 2021. En 2022 es piloto de Jota Sport en el Campeonato Mundial de Resistencia.[1]​ Carrera...

 

 DT18 Stasiun MRT Telok Ayer直落亚逸地铁站தெலுக் ஆயெர்Stesen MRT Telok AyerAngkutan cepatPintu keluar Stasion Telok AyerLokasi7 Cross StreetSingapura 048416Koordinat1°16′56″N 103°50′54″E / 1.282125°N 103.848472°E / 1.282125; 103.848472OperatorSBS Transit DTLJalur  Jalur Pusat Kota Jumlah peronSideJumlah jalur2LayananBus, TaksiKonstruksiJenis strukturBawah tanahTinggi peron2Akses difabelYesInformasi lainKode s...

 

Esther Supreeleela Esther Supreeleela (lahir 18 Mei 1994) adalah seorang pemeran dan peraga busana Thailand-Malaysia. Pada awalnya, ia tampil dalam majalah dan merek periklanan. Pada usia dua belas tahun, ia memulai karir aktingnya di industri hiburan. Ia memulai debut aktingnya dalam drama televisi Buang (2012). Ia kemudian tampil dalam You're My Destiny (2017), Deja Vu (2020), My Girl (2018), Meo Me & You (2018) dan Somewhere Our Love Begins (2021). Ia menempuh pendidikan di Universitas...

Census designated place in California, United StatesMuir BeachCensus designated placeMuir Beach as seen from the beach in December 2013Location in Marin County and the state of CaliforniaMuir Beach CDP, CaliforniaCoordinates: 37°51′44″N 122°34′53″W / 37.86222°N 122.58139°W / 37.86222; -122.58139Country United StatesState CaliforniaCountyMarinGovernment • TypeCommunity Services District • Board membersSee Directors •...

 

Королевский театр Дании Королевский театр, 2009 год. Основан 1748 год Здание театра Местоположение Копенгаген, Дания 55°40′45″ с. ш. 12°35′10″ в. д.HGЯO Архитектор Vilhelm Dahlerup[d] Вместимость 1600 Руководство Директор Эрик Якобсендат. Erik Jacobsen Сайт kglteater.dk  Медиафайлы на Викис...

 

Jessica MeuseInformasi latar belakangNama lahirJessica Rose Meuse[1]Lahir19 Oktober 1990 (umur 33)Round Rock, Texas, Amerika SerikatAsalSlapout, AlabamaGenreSouthern rock, blues rock, folk rock, country rock, alternative rockPekerjaanPenyanyi, penulis laguInstrumenVokal, gitarTahun aktif2011–sekarangLabelWarrior RecordsSitus webjessicameuse.com Jessica Rose Meuse (lahir 19 Oktober 1990), juga dikenal sebagai Jess Meuse, adalah seorang penyanyi Amerika Serikat asal Slapout, Alab...

Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.Cari sumber: Riboflavin – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Riboflavin Nama Nama IUPAC 7,8-dimetil- 10-((2R,3R,4S)- 2,3,4,5- tetrahidroksipentil) benzo [g] pteridina- 2,4 (3H,10H)- diona Nama lain Vitamin ...

 

Европейская сардина Научная классификация Домен:ЭукариотыЦарство:ЖивотныеПодцарство:ЭуметазоиБез ранга:Двусторонне-симметричныеБез ранга:ВторичноротыеТип:ХордовыеПодтип:ПозвоночныеИнфратип:ЧелюстноротыеГруппа:Костные рыбыКласс:Лучепёрые рыбыПодкласс:Новопёры...

 

Artikel ini merupakan bagian dari seriJoko Widodo Sebelum menjadi presiden Wali Kota Surakarta BST Pilkada Jakarta Gubernur DKI Jakarta LRT MRT Presiden Indonesia Petahana Pilpres 2014 (kampanye) Pilpres 2019 (kampanye) Pelantikan I Pelantikan II Kepresidenan Kabinet Kerja Kabinet Indonesia Maju Kebijakan Bali Nine Tol Laut Kereta cepat Trans-Sumatra Ibu kota baru KTT yang Dihadiri KTT APEC 2014 KTT ASEAN 2014 KTT ASEAN 2015 G20 (2014, 2015, 2016, 2017, 2019, 2020, 2021, 2022, 2023) Keluarga...

馬哈茂德·艾哈迈迪-内贾德محمود احمدی‌نژاد第6任伊朗總統任期2005年8月3日—2013年8月3日副总统帷爾維茲·達烏迪穆罕默德-禮薩·拉希米领袖阿里·哈梅內伊前任穆罕默德·哈塔米继任哈桑·魯哈尼不结盟运动秘书长任期2012年8月30日—2013年8月3日前任穆罕默德·穆尔西继任哈桑·魯哈尼德黑蘭市長任期2003年6月20日—2005年8月3日副职阿里·賽義德盧前任哈桑·馬利克邁達尼�...

 

World Series of Fighting MMA event in 2013 World Series of Fighting 2: Arlovski vs. JohnsonThe poster for World Series of Fighting 2: Arlovski vs. JohnsonInformationPromotionWorld Series of FightingDateMarch 23, 2013VenueRevel CasinoCityAtlantic City, New Jersey, United StatesAttendance4,235Event chronology World Series of Fighting 1: Arlovski vs. Cole World Series of Fighting 2: Arlovski vs. Johnson World Series of Fighting 3: Fitch vs. Burkman World Series of Fighting 2: Arlovski vs. Johnso...

 

此条目序言章节没有充分总结全文内容要点。 (2019年3月21日)请考虑扩充序言,清晰概述条目所有重點。请在条目的讨论页讨论此问题。 哈萨克斯坦總統哈薩克總統旗現任Қасым-Жомарт Кемелұлы Тоқаев卡瑟姆若马尔特·托卡耶夫自2019年3月20日在任任期7年首任努尔苏丹·纳扎尔巴耶夫设立1990年4月24日(哈薩克蘇維埃社會主義共和國總統) 哈萨克斯坦 哈萨克斯坦政府...

High school in Texas, United States Benbrook Middle-High SchoolAddress201 OvercrestFort Worth, Texas 76126United StatesCoordinates32°39′52″N 97°29′09″W / 32.6645°N 97.4857°W / 32.6645; -97.4857InformationTypePublic secondary schoolSchool districtFort Worth Independent School DistrictPrincipalRichard PenlandTeaching staff96.78 (on an FTE basis)[1]Grades6-12[1]Enrollment1532 (2021-22)[1]Student to teacher ratio15.83[1]Websiteww...

 

Indonesian television network This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: SCTV TV network – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2012)...

 

1950 musical by Frank Loesser, Jo Swerling, and Abe Burrows This article is about the musical. For other uses, see Guys and Dolls (disambiguation). Guys and DollsOriginal 1950 Broadway cast recordingMusicFrank LoesserLyricsFrank LoesserBookJo Swerling Abe BurrowsBasisThe Idyll of Miss Sarah Brown by Damon Runyon Blood Pressure by Damon Runyon[1]Productions1950 Broadway 1953 West End 1976 Broadway revival 1982 London revival 1992 Broadway revival 2005 West End revival 2009 Broadway rev...

Faith No More Faith No More en Portugal en 2010, durante la gira The Second Coming TourDatos generalesOrigen San Francisco, California, Estados UnidosEstado ActivoInformación artísticaOtros nombres Faith No Man (1982-1983) Sharp Young Men (hasta 1982)Género(s) Metal alternativo[1]​Indie rock[1]​Hard rock[1]​Heavy metal[1]​Funk metal[1]​[2]​[3]​Rap metal[3]​New wave Noise rockMetal progresivo Metal experimental[2]​[3]​(de...

 

Calcita Cristales de calcitaGeneralCategoría MineralClase V. Oxisales (carbonatos)Fórmula química CaCO3Propiedades físicasColor Variable según impurezas (blanco, caramelo)Raya BlancaLustre VítreoTransparencia TranslúcidoSistema cristalino RomboédricoExfoliación Perfecta en {1011} tres direcciones, con ángulo de 74° 55'[1]​Dureza 3Densidad 2,7 g/cm³Variedades principalesDiente de perro  Espato de Islandia  [editar datos en Wikidata] Estructura cristalina d...

 

Ruling party of Burma from 1962 to 1988 This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Burma Socialist Programme Party – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (June 2012) (Learn how and when to remove this message) Burma Socialist Programme Party မြန်မာ့ဆိုရှယ်လစ်လ�...

Myers in 1920 Tom Myers (15 February 1872 – 21 December 1949) was a British Labour Party politician.[1] Born in Mirfield, Myers left school at the age of 12 and spent several years working in coal mines and factories in the West Riding of Yorkshire before taking up employment at a glass bottle works.[1][2] An early supporter of the Labour Party, he was elected to Thornhill Urban District Council in 1904. In 1910 the urban district was absorbed by the municipal borou...

 

For the gas with chemical formula CO, see carbon monoxide. This article is about the chemical element. For other uses, see Cobalt (disambiguation). Chemical element with atomic number 27 (Co)Cobalt, 27CoCobaltPronunciation/ˈkoʊbɒlt/ ⓘ[1] AppearanceHard lustrous bluish gray metalStandard atomic weight Ar°(Co)58.933194±0.000003[2]58.933±0.001 (abridged)[3] Cobalt in the periodic table Hydrogen Helium Lithium Beryllium Boron Carbon Nitrogen ...