Selama Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Jerman Nazi. Pada bulan April 1945, Divisi Kanada ke-2 bertempur dalam Pertempuran Groningen, yang menghasilkan pembebasan kota tersebut dan mengakibatkan kematian 130 orang, penangkapan 5.212 orang, dan pelarian 2.000 tentara Jerman. Pada bulan Mei 1945, 3.000 tentara Jerman lainnya ditangkap dalam Pertempuran Delfzijl oleh Divisi Kanada ke-5, setelah itu semua provinsi utara terbebaskan.[5]
Sejarah politik
Groningen Timur merupakan tempat terjadinya pertikaian kelas yang sangat sengit pada abad ke-19 dan ke-20. Mungkin bukan suatu kebetulan, Groningen memiliki satu-satunya munisipalitas (Beerta) tempat Partai Komunis Belanda pernah memiliki wali kota (Hanneke Jagersma).[6]
Geografi
Groningen terletak pada koordinat 53°15′N 6°44′E di timur laut Belanda. Di sebelah barat adalah provinsi Friesland, di sebelah selatan adalah provinsi Drenthe, di sebelah timur adalah distrik Jerman Leer dan Emsland di negara bagian Sachsen Hilir, dan di sebelah utara Laut Utara, Ems, dan Dollart. Titik paling utara Belanda berada di Rottumerplaat[7] pada koordinat 53°33′18″N 6°28′41″E; titik paling timur Belanda berada di Bad Nieuweschans[7] pada koordinat 53°10′49″N 7°13′40″E.
Groningen adalah provinsi terbesar ke-7 di Belanda. Luas wilayahnya adalah 2.955 km2, dengan 2.316 km2 daratan dan 639 km2 perairan. Sekitar 80% daratan atau 1.876 km2 digunakan untuk pertanian. Sisa lahannya adalah: 9% atau 158 km2 area terbangun atau semi terbangun, 6% atau 144 km2 alam, 3% atau 66 km2 infrastruktur, dan 2% atau 43 km2 area rekreasi.[8]