Sebastian Vettel (kiri) and Charles Leclerc (kanan) merayakan Grand Prix Ferrari yang ke-1000 dengan desain helm spesial, livery merah anggur gelap, dan helm.
Grand Prix F1 Toskana 2020 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Pirelli Gran Premio della Toscana Ferrari 1000 2020) adalah sebuah lomba balap mobil Formula Satu yang diadakan pada tanggal 13 September 2020 di Autodromo Internazionale del Mugello di Scarperia e San Piero, Florence, Toskana, Italia. Perlombaan tersebut merupakan seri kesembilan dari tujuh belas balapan di dalam ajang Formula Satu musim 2020. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh Lewis Hamilton dari tim Mercedes, dengan rekan setimnya, yaitu Valtteri Bottas, di urutan kedua; tim Mercedes berhasil mencetak finis 1–2 yang ketiga untuk mereka pada musim ini. Alexander Albon dari tim Red Bull Racing-Honda berhasil mencetak podium pertamanya di dalam ajang Formula Satu dengan finis di posisi ketiga, menjadi pembalap asal Thailand yang pertama yang berhasil meraih podium di dalam ajang Formula Satu. Perlombaan tersebut adalah balapan yang pertama sejak Grand Prix Brasil 2016 yang memiliki dua bendera merah.[2] Perlombaan ini, bersama dengan Grand Prix Italia yang diselenggarakan tepat seminggu sebelumnya, juga menandai pertama kalinya dua Grand Prix Formula Satu berturut-turut diberi bendera merah sejak Grand Prix Monako 2011 dan Grand Prix Kanada 2011. Kemenangan Lewis Hamilton adalah yang ke-90 dalam kariernya, dan dia bergabung bersama dengan Michael Schumacher sebagai satu-satunya pembalap Formula Satu dengan jumlah 90 atau lebih kemenangan. Perlombaan ini juga terkenal karena tiga balapan terpisah yang dimulai karena dua bendera merah.
Pada musim 2020, Balapan tersebut diadakan sebagai sebuah acara untuk merayakan balapan ke-1000 Ferrari di Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu, dan mobil keselamatan (SC) menggunakan warna merah, bukan warna perak seperti biasanya, untuk menandai kesempatan emas tersebut.[3]Sirkuit Internasional Mugello menjadi tuan rumah balapan Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu untuk yang pertama kalinya di dalam sejarah. Mobil Scuderia Ferrari pada musim 2020 tersebut pun, yaitu SF1000, memakai sebuah corak khusus: bukannya menggunakan corak rosso corsa tradisional, mobil itu justru dicat dengan warna merah anggur gelap. Baik Sebastian Vettel dan juga Charles Leclerc mengenakan seragam balapan khusus, juga dengan warna merah anggur gelap, dan keduanya pun juga memiliki desain helm khusus.
Kalender yang semula dijadwalkan untuk Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu musim 2020, sangat dipengaruhi oleh wabah pandemi COVID-19.[b] Beberapa Grand Prix dibatalkan atau ditunda setelah putaran pembukaan di Australia dibatalkan, mendorong pihak Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) untuk menyusun kalender yang baru. Grand Prix Toskana tidak diharapkan untuk tampil pada kalender Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu musim 2020, tetapi selama liburan musim panas, FIA mengubah kalender Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu musim 2020, untuk memaksimalkan jumlah balapan di musim tersebut. Karenanya, Grand Prix Toskana ditambahkan ke dalam kalender Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu musim 2020. Ini akan menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu, di mana trek tersebut akan menjadi tuan rumah untuk sebuah Grand Prix Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu. Pihak panitia penyelenggara acara Grand Prix Toskana secara resmi telah mengumumkan bahwa perlombaan Grand Prix akhir pekan akan berlangsung pada akhir pekan tanggal 11-13 September 2020, dengan 2.880 penggemar yang diharapkan untuk bisa menghadiri balapan tersebut.[4]
Sepuluh tim (masing-masing mewakili konstruktor yang berbeda) masing-masing memasukkan dua pembalap. Pembalap dan tim sama dengan yang ada di daftar entri musim tanpa tambahan pembalap pengganti, baik untuk balapan, atau pun sesi latihan bebas.[5]
Satu-satunya pabrikan ban Formula Satu, yaitu Pirelli, menghadirkan ban kompon C1, C2, dan C3 untuk digunakan oleh tim dalam balapan, tiga kompon terkeras yang tersedia.[6]
^1 – Sergio Pérez menerima penalti grid satu tempat karena menyebabkan tabrakan dengan Kimi Räikkönen selama sesi latihan bebas kedua.[9]
^2 – Daniil Kvyat dan Kimi Räikkönen mencatatkan waktu yang identik di sesi Q2; Kvyat diklasifikasikan di depan karena dia mencatatkan waktu putarannya sebelum Räikkönen.[7]
Lomba
Perlombaan tersebut ditandai dengan beberapa insiden. Pada putaran pertama, Max Verstappen, Pierre Gasly, Kimi Räikkönen, dan Romain Grosjean bertabrakan, mengakibatkan Gasly dan Verstappen mundur dari perlombaan dan Räikkönen harus mengganti sayap depannya. Mobil Verstappen terdampar di jebakan kerikil.[10] Sebuah insiden terpisah di tikungan yang sama, yang melibatkan Carlos Sainz Jr. dan Lance Stroll, menyebabkan kerusakan sayap depan untuk Sebastian Vettel pada saat ia menabrak Sainz. Insiden ini bersama-sama memunculkan mobil keselamatan (safety car). Pada putaran ke-6, mobil keselamatan berhenti, tetapi para pembalap di lini tengah mempercepat laju mobilnya hingga kecepatan balapan sebelum para pemimpin lomba melakukannya, dan dipaksa untuk mengerem,[11] memicu tabrakan yang melibatkan Sainz, Kevin Magnussen, Antonio Giovinazzi, dan Nicholas Latifi. Keempat pembalap mundur dari perlombaan dan bendera merah dikibarkan. Selama periode bendera merah, Esteban Ocon terpaksa mundur karena rem mobilnya rusak; George Russell sebelumnya melaporkan bahwa rem mobil Ocon sedang terbakar. Bendera merah kedua datang di putaran ke-45,[12] setelah Lance Stroll tampak mengalami ban pecah di putaran ke-43 tikungan ke-9, dan masuk ke tembok pembatas ban.[13] Mobil Racing Point RP20 miliknya terbakar, dan mempersulit para marshall untuk membersihkan lintasan.
Lewis Hamilton berhasil memenangkan balapan ini, yang merupakan kemenangan yang ke-90 dalam karirnya. Valtteri Bottas finis di urutan kedua dan Alex Albon finis di urutan ketiga; podium yang pertama dalam karirnya. Dengan finis di urutan kesembilan, maka Kimi Räikkönen berhasil mencetak poin pertamanya di musim ini. Restart yang buruk setelah bendera merah kedua berarti George Russell tergelincir dari urutan kesembilan ke urutan ke-12 dan terakhir. Dia pada akhirnya finis di urutan ke-11, dan membuatnya kehilangan kesempatan untuk meraih poin pertamanya di dalam ajang Formula Satu.[14] Dua belas pembalap telah diperingatkan oleh FIA atas keterlibatan mereka dalam kecelakaan tersebut pada saat restart di putaran ke-6.[15] Menulis untuk BBC, mantan juara Seri GP2, yaitu Jolyon Palmer, memuji sirkuit ini, mengatakan bahwa itu "menentang semua teori desain [Hermann] Tilke, namun memberikan tontonan hebat dalam pengertian tradisional."[10]
Perlombaan tersebut menandai untuk yang pertama kalinya sejak Grand Prix Brasil 2016 di mana ada dua kali periode bendera merah. Tidak ada satu pun dari peraih podium kedua kalinya dari perlombaan sebelumnya di Grand Prix Italia (Gasly, Sainz, dan Stroll) yang berhasil menyelesaikan lomba ini.
Setelah lomba selesai, Lewis Hamilton mengenakan sebuah kaos di atas podium yang bertuliskan: "Tangkap polisi yang membunuh Breonna Taylor" (dalam bahasa Inggris: Arrest the cops that killed Breonna Taylor). Badan pengatur olahraga ini, yaitu Federasi Otomotif Internasional (FIA), mempertimbangkan untuk menyelidiki Hamilton karena berpotensi melanggar protokol perilaku podium yang ketat sehubungan dengan pesan politik, tetapi kemudian memutuskan tidak perlu penyelidikan.[16][17]
Catatan: Hanya posisi lima besar saja yang dicantumkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
Catatan
^Merebaknya pandemi COVID-19 menyebabkan beberapa Grand Prix dibatalkan atau dijadwalkan ulang. Kalender yang direvisi terdiri dari tujuh belas balapan.
^Merebaknya pandemi COVID-19 menyebabkan beberapa Grand Prix dibatalkan atau dijadwalkan ulang. Kalender yang direvisi terdiri dari tujuh belas balapan.