Max Verstappen berhasil mengambil posisi terdepan untuk balapan utama selama sesi kualifikasi yang dipengaruhi oleh cuaca, sementara Lando Norris mengambil posisi terdepan dalam sprint. Baik sprint maupun balapan utama berhasil dimenangkan oleh Verstappen, mencetak rekor Formula Satu yang baru untuk persentase kemenangan yang tertinggi dalam satu musim. Kemenangan ini adalah kemenangan yang ke-19 bagi tim Red Bull Racing di musim ini, menyamai rekor kemenangan tim Mercedes di Kejuaraan Dunia musim 2016. Norris menyelesaikan balapan ini di tempat kedua, yang merupakan podium yang ke-13 di dalam kariernya, menyamai Nick Heidfeld untuk torehan podium terbanyak tanpa kemenangan balapan. Fernando Alonso finis di posisi ketiga, di mana dia berhasil mengalahkan Sergio Pérez dengan selisih hanya 0,053 detik saja. Ini adalah podium yang kesembilan baginya di Interlagos tanpa pernah menang sekalipun, dan yang pertama sejak Grand Prix Brasil 2013.
Latar belakang sebelum lomba
Balapan ini diadakan pada akhir pekan tanggal 3–5 November dan merupakan putaran kedua puluh Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2023. Balapan ini adalah Grand Prix Formula Satu yang ke-41 di sirkuit ini, dan yang ketiga yang diadakan dengan nama Grand Prix São Paulo, yang sebelumnya bertajuk Grand Prix Brasil. Balapan ini juga merupakan akhir pekan Grand Prix yang keenam dan terakhir musim 2023 yang menggunakan format Sprint Formula Satu.[1][3]
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia sebelum perlombaan
Pemasok ban Pirelli membawa kompon ban C2, C3, dan C4 (masing-masing disebut keras, sedang, dan lunak) untuk digunakan oleh para tim di dalam balapan tersebut.[7]
Sesi kualifikasi dilaksanakan pada tanggal 3 November 2023, dan dijadwalkan pada pukul 15.00 waktu setempat (UTC−3),[11] namun sempat tertunda selama 15 menit karena adanya puing-puing di lintasan dari sesi Porsche Carrera Cup Brasil yang berlangsung sesaat sebelum sesi kualifikasi.[11][12][13][14] Sesi tersebut menentukan urutan start untuk balapan utama.
Laporan jalannya kualifikasi
Max Verstappen berhasil mengambil posisi terdepan setelah hujan lebat menyebabkan sesi Q3 diberi bendera merah dan dibatalkan dengan empat menit yang masih tersisa. Setelah sebelumnya mengalami banyak kesengsaraan di dalam beberapa balapan terakhir, Lance Stroll mendapati dirinya berada di posisi ketiga di depan rekan setimnya, yaitu Fernando Alonso, yang juga meningkat setelah banyak kesulitan di paruh kedua musim. Ini adalah posisi start yang tertinggi bagi Stroll sejak Grand Prix Turki 2020, di mana dia berhasil meraih posisi terdepan pada saat itu.[15]Oscar Piastri tidak dapat menentukan catatan waktu, karena mobilnya tergelincir ke rumput pasa saat cuaca mulai memburuk. Hal ini menyebabkan bendera kuning dikibarkan, yang memaksa Sergio Pérez untuk melambat, dan mengakibatkan mereka masing-masing start dari posisi kesepuluh dan kesembilan.[16]
Penalti diberikan kepada George Russell, Esteban Ocon, dan Pierre Gasly karena telah memblokir pintu keluar pit di sesi Q1, di mana masing-masing pembalap turun dua peringkat.[17][18][19] Hujan deras menyebabkan atap tribun runtuh. Tidak ada korban luka besar yang dilaporkan.[20]
Sprint shootout dilaksanakan pada tanggal 4 November 2023 pukul 11.00 waktu setempat (UTC−3), dan menentukan grid start untuk sprint.[1]
Laporan jalannya Sprint shootout
Lando Norris berhasil menduduki puncak daftar waktu untuk segmen kedua dan ketiga, dan memberinya posisi terdepan di dalam sprint. Di sesi SQ1, Esteban Ocon tampaknya kehilangan kendali atas mobil Alpine-nya, dan melaju ke arah mobil Fernando Alonso, dan mengirim mobil Alpine A523 yang dikemudikan oleh Ocon langsung ke arah dinding dan mematahkan suspensi kiri depan mobil Alonso. Alonso tidak dapat kembali untuk sisa adu penalti meskipun tim Aston Martin telah berupaya untuk memperbaiki mobilnya tepat waktu untuk sesi SQ2.[23]
Balapan ini dilaksanakan pada tanggal 5 November 2023 pukul 14.00 waktu setempat (UTC−3), dan dijalankan sebanyak 71 putaran.[1]
Laporan jalannya balapan
Charles Leclerc terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini selama putaran formasi karena mobilnya mengalami masalah hidrolik.[28]Lando Norris berhasil naik ke posisi kedua di belakang Max Verstappen di awal lomba, sementara Kevin Magnussen menabrak Alexander Albon sebelum tikungan pertama, dan membuat kedua pembalap tersebut terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini. Banyaknya puing-puing yang berserakan menyebabkan masa mobil keselamatan; dengan segera, balapan itu dihentikan dengan dikibarkaannya bendera merah. Oscar Piastri dan Daniel Ricciardo sama-sama mengalami kerusakan pada mobil mereka karena terbentur puing-puing akibat kecelakaan tersebut, namun mobil mereka telah diperbaiki tepat pada waktunya untuk memulai kembali balapan ini dari dalam jalur pit, meskipun tertinggal satu putaran.[29]
Setelah start ulang berdiri, Verstappen berhasil mempertahankan posisi pertamanya di depan Norris dan, setelah beberapa putaran lagi, semakin unggul. Sergio Pérez menyalip Lewis Hamilton, yang mengalami kesulitan dengan ban mobilnya. Kedua pembalap Alfa Romeo mengundurkan diri karena mengalami masalah pada mobilnya: Zhou Guanyu pada putaran ke-24 dan Valtteri Bottas pada putaran ke-39. Pada putaran ke-57, George Russell terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini karena mobilnya kepanasan. Dengan mobil mereka yang terus berjuang dari kerusakan pada putaran pertama, Ricciardo dan Piastri masing-masing tertinggal satu dan dua putaran.[29]
Sergio Pérez dan Fernando Alonso saling berduel satu sama lain untuk memperebutkan posisi ketiga di banyak putaran, dengan Alonso yang berhasil menyalip Pérez untuk yang terakhir kalinya di putaran terakhir, dan bertahan melawan pembalap Red Bull Racing tersebut untuk meraih podium pertamanya sejak Grand Prix Belanda, unggul 0,053 detik dari Pérez. Ini adalah podium kesembilannya di Interlagos tanpa pernah menang sekalipun, dan yang pertama sejak Grand Prix Brasil 2013.[29][30][31]
Verstappen berhasil memenangkan balapan ini dengan selisih delapan detik, di depan Norris. Dengan melakukan hal tersebut, maka Verstappen mengklaim persentase kemenangan balapan tertinggi per musim dari rekor Alberto Ascari, rekor yang dipegang sejak musim 1952; dia juga berhasil meraih podium yang kesembilan belas di musim ini, memecahkan rekornya sendiri dari Kejuaraan Dunia musim 2021. Verstappen juga berhasil menyalip Alain Prost dalam hal total kemenangan balapan, dengan meraih kemenangannya yang ke-52.[30]
^1 – Termasuk satu poin tamabahan untuk putaran tercepat.[33]
^2 – Charles Leclerc tidak mengikuti start lomba karena mengalami kegagalan hidrolik pada putaran pemanasan. Posisinya di grid dibiarkan kosong.[32][35]
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
^"F1 Schedule 2023". Formula 1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2023. Diakses tanggal 29 October 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Mexico City 2023 – Championship". StatsF1.com. 29 October 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2023. Diakses tanggal 29 October 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"São Paulo 2023". StatsF1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 November 2023. Diakses tanggal 6 November 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"São Paulo 2023 – Championship". StatsF1.com. 5 November 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 November 2023. Diakses tanggal 5 November 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)