GOTV adalah salah satu televisi lokal tertua di tanah air. Berdiri pada September2001, menjadi salah satu pengawal dari pendirian Provinsi Gorontalo.
GOTV lahir dari sebuah keprihatinan karena Gorontalo tidak memiliki akses ke siaran televisi. Padahal potensi Gorontalo relatif besar. Meski jumlah penduduknya hanya sekitar 1.000.000 jiwa, tetapi dengan status provinsi sendiri terpisah dari Sulawesi Utara, maka pertumbuhannya pesat. Dengan pertumbuhan seperti itu, maka Gorontalo menduduki urutan kedua dari delapan provinsi di kawasan timur Indonesia dengan pertumbuhan mengesankan. Sedangkan Sulawesi Utara hanya sekitar 4,25%. Gorontalo digolongkan sebagai daerah low income, high growth.
Posisi Gorontalo juga sangat strategis. Secara geografis berada di pintu gerbang (gateway) lalu lintas perdagangan dan jasa di kawasan barat Sulawesi Utara dan Teluk Tomini, sehingga menjadikan Gorontalo sebagai pusat pengembangan dan pelayanan jasa di kawasan Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah dan Provinsi Gorontalo sendiri.
GOTV dimiliki oleh PT Gorontalo Televisi Utama dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Hamim Pou yang juga menjadi Presiden Direktur stasiun televisi ini.
Diawali siaran percobaan dengan pemancar berdaya rendah pada awal 2002 dan jaringan kabel sejak Juni 2002, mulai 1 Januari2003 GOTV hadir setiap hari di frekuensi 36 UHF menemani masyarakat Gorontalo.
GOTV banyak berkonsentrasi pada program-program lokal, terutama pada kebudayaan daerah. Disamping itu, GOTV menjadi ikon berita terhangat di Gorontalo dengan paket berita Gorontalo Hari Ini. Kini stasiun televisi ini bersiaran 16 jam sehari, dimana sekitar 10 jam merupakan produksi lokal.