Gorgias adalah sebuah dialog yang dikarang oleh Plato. Isinya mengisahkan dialog antara Sokrates dan Kalikles dalam sudut pandang filsafat yang berbeda.
Kisah
Gorgias memberikan pengisahan tentang pertemuan antara Sokrates dan Kalikles. Pertemuan keduanya dikisahkan oleh Plato dengan kondisi suasana yang menyerupai teater. Kedua tokoh dikisahkan memiliki pemikiran-pemikiran yang sama sekali tidak dipahami satu sama lain. Pemikiran Sokrates dan Kalikles dikisahkan seperti tidak memiliki kaitan sama sekali.
Dalam dialognya, Kalikles memberi pendapat bahwa kekuatan adalah kebenaran. Kelicikan dan kekerasan menjadi keunggulan seseorang terhadap orang lain. Sehingga seorang tiran merupakan orang yang bahagia. Sementara itu, Sokrates berpendapat bahwa manusia yang adil adalah manusia yang sejati dan sama seperti orang yang bahagia.
Tokoh
Kaerefon
Dalam dialog Giorgias, Kaerefon dikisahkan sebagai tokoh yang menjadi teman bicara bagi Sokrates. Ia dikisahkan sebagai tokoh yang pendiam. Kehadiran Karefon mengawali dialog oleh Sokrates.[4]
Referensi
Catatan kaki
Daftar pustaka