PROFILPELAJAR.COM

Gempa bumi dan tsunami Kepulauan Aleut 1946
(April Fools' Day Tsunami)
	Warga menyelamatkan diri dari terjangan tsunami di Hilo, Hawaii
Waktu UTC	1946-04-01 12:29:01
ISC	898313
USGS-ANSS	ComCat
Tanggal setempat	1 April 1946
Waktu setempat	03:29
Kekuatan	8.6 Mw
Kedalaman	15 km (9,3 mi)
Episentrum	53°29′N 162°50′W / 53.49°N 162.83°W
Jenis	Megathurst
Wilayah bencana	Hawaii, Alaska ; Amerika Serikat
Intensitas maks.	VI (Kuat)
Tsunami	Ya, 14 m di Hawaii
Korban	165–173

Gempa bumi Kepulauan Aleut 1946 atau juga dikenal sebagai April Mop tsunami terjadi di dekat Kepulauan Aleut, Alaska, pada tanggal 1 April. Guncangannya berkekuatan momen 8,6 dan intensitas Mercalli VI (Kuat). Tsunami ini menewaskan 165–173 orang, termasuk 159 di Hilo, Hawaii dan 2 di California dan mengakibatkan kerusakan senilai $26 juta. Dasar lautnya terangkat sehingga memicu beberapa gelombang tsunami lintas Pasifik dengan ketinggian 45–130 kaki. Tsunami menghancurkan Scotch Cap Light house di Pulau Unimak, Alaska, dan menewaskan kelima penjaga mercusuarnya. Namun demikian, dampak tsunami di daratan Alaska cukup kecil.^[3]

Latar belakang

Menurut USGS, gelombang bergerak melintasi lautan dengan kecepatan 500 mil per jam dengan tinggi 55 kaki. Gelombang menerjang Kauai, Hawaii 4,5 jam setelah gempa, lalu Hilo, Hawaii 4,9 jam kemudian. Di Hilo, 173 orang tewas, 163 orang terluka, 488 bangunan hancur, dan 936 bangunan rusak. Saksi mata melaporkan bahwa air laut menggenangi jalanan, rumah, dan pertokoan. Banyak korban yang tersapu kembali ke laut oleh air surut. Tsunami ini juga menimbulkan kerusakan di Maui. Di sana, 77 rumah dan sejumlah bangunan luluh lantak.^[4] Tsunami ini mengejutkan penduduk Hawaii karena tidak ada peringatan dari Scotch Cap yang hancur duluan. Tsunami ini dikenal sebagai Tsunami Hari April Mop (April Fools' Day Tsunami) di Hawaii karena terjadi tanggal 1 April, dan banyak orang yang mengira peringatan tsunami ini cuma lelucon April Mop semata, sehingga banyak korban yang tewas akibat tsunami. Dampak tsunami juga terasa di pesisir barat Amerika Serikat.^[3]

Kekuatan tsunami ini tidak sebanding dengan kekuatan gempa. Peristiwa ini disebut gempa bumi tsunami karena ada perbedaan besar antara ukuran tsunami dengan rendahnya magnitudo gelombang permukaan.^[5] Kerusakan yang ditimbulkan bencana ini mendorong pemerintah untuk mendirikan Sistem Peringatan Gelombang Laut Seismik (Seismic Sea Wave Warning System). Sistem ini berubah nama menjadi Pusat Peringatan Tsunami Pasifik pada tahun 1949.^[6]