Taiwan terdapat di dalam zona interaksi rumit antara Lempeng Laut Filipina (LLF) dan Lempeng Eurasia (LE). Ke utara, LLF subduksi di bawah LE sepanjang garis Palung Ryukyu, yang membentuk Busur Vulkanik Ryukyu. Ke selatan, sebaliknya, LE subduksi di bawah LLF sepanjang garis Palung Manila, yang membentuk Busur Vulkanik Luzon. Di ujung bagian utara, Busur Luzon Arc beradu dengan kontinental margin Lempeng Eurasia, ketika kerak yang lebih tebal dan ringan memasuki zona subduksi. Zona tubrukan ini meluas ke arah selatan. Semenanjung Hengchun menandai tahap awal proses ini.[3]
Rangkaian gempa bumi
Rangkaiannya dimulai dengan gempa bumi besar pertama pada pukul 12.26.21 (UTC), diikuti kurang dari delapan menit kemudian oleh guncangan utama kedua pada pukul 12.34.15.[4][5] Peristiwa pertama memiliki mekanisme fokus yang mengindikasikan perpecahan sepanjang patahan normal, mungkin di dalam kerak samudera Lempeng Eurasia yang menurun lalu membengkok di dalam zona subduksi. Gempa susulan yang direlokasi konsisten dengan patahan normal yang agak tenggelam ke barat, dengan perkiraan area perpecahan 50 km x 35 km. Peristiwa kedua memiliki mekanisme fokus patahan, mungkin pada kecuraman gaya UBL-ST, patahan yang tenggelam ke arah BBL, dengan perkiraan area perpecahan 65 km x 30 km. Kedua area perpecahan memperlihatkan sedikit tumpang tindih dan peristiwa kedua mungkin dipicu oleh pengalihan tekanan dari peristiwa pertama. Gempa susulan terbesar memiliki mekanisme serupa dengan gempa utama kedua.[butuh rujukan]
Kerusakan
Taiwan
Kantor-kantor berita menayangkan laporan di bagian selatan Taiwan mengenai rumah-rumah yang runtuh, bangunan yang kebakaran, tamu-tamu hotel terjebak dalam lift, dan pemadaman telepon karena kabel yang terputus. Dua orang dilaporkan meninggal dan 42 orang luka-luka. Gempa bumi ini dirasakan di seluruh Taiwan, termasuk ibukota Taipei, 450 km (280 mi) sebelah utara Hengchun.[6][7]
Listrik padam, yang menurut laporan, di 3.000 rumah. Tapi layanannya kembali aktif setelah beberapa jam. Sementara di pagi berikutnya, pembersihan sudah dimulai.[8]
Lima belas bangunan historis, termasuk situs gajah Kelas 2, rusak dalam pusat sejarah Hengchun.[9]
Pembangkit listrik tenaga nuklir ketiga, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Maanshan, dari Perusahaan Listrik Taiwan terdekat terkena akibat gempa bumi. Karena getaran yang begitu kencang, tanda bahaya Reaktor #2 diaktivasi, yang memaksa para operatornya segera menjalankan SCRAM. Namun, Reaktor #1 tidak terpengaruh dan tetap beroperasi. Setelah pemadaman darurat Reaktor #2, para ahli mesin memeriksa fasilitas pembangkit listrik dan tidak menemukan masalah.[10]
Hong Kong dan Makau
Penghuni di berbagai distrik Hong Kong merasakan gempa bumi ini. Karena khawatir bangunan mereka runtuh, orang-orang di distrik Sham Shui Po, Wong Tai Sin dan Yuen Long berlarian ke jalan.[11]Observatorium Hong Kong memperkirakan intensitas guncangannya pada Skala Mercalli III (Lemah) sampai IV (Ringan).[12] Di Makau, para penduduk menelepon Kantor Layanan Meteorologi dan Geofisika untuk menanyakan apakah gempa bumi itu terjadi di kota mereka.[butuh rujukan]
Tiongkok
Tidak ada laporan kerusakan besar di China, meskipun guncangannya dapat dirasakan di sana. Di Xiamen, Fujian, orang-orang megevakuasi rumah-rumah dan kantor-kantor mereka ke ruang-ruang terbuka.[13] Gempa buminya juga dapat dirasakan di berbagai kota di provinsi Guangdong dan provinsi Fujian (misalnya Guangzhou, Shenzhen, Shantou, dan Fuzhou.)[14]
Tsunami
Meskipun gempa bumi ini menandai pertama kalinya tsunami dideteksi di Taiwan, perubahan permukaan laut hanya 25 cm (9,8 in) dan tak ada kerusakan yang ditimbulkan.[15] Laporan awal yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Jepang mengindikasikan bahwa gempa bumi ini memicu tsunami setinggi 1 meter, yang dideteksi menuju ke pantai timur Filipina, dengan Basco berada di jalurnya.[16]Observatorium Hong Kong juga mengeluarkan buletin informasi tsunami,[17] sambil mengindikasikan bahwa Hong Kong kemungkinan tidak akan terpengaruh.[butuh rujukan]
Gangguan komunikasi
Gempa bumi ini menjadi malapetaka bagi layanan internet di banyak negara Asia. Transaksi keuangan, khususnya dalam pasar valuta asing terpengaruh dengan serius.[18][19] Gangguan tersebut di atas disebabkan oleh rusaknya beberapa kabel komunikasi bawah laut.[20]
Taiwan
USGS ShakeMaps memperlihatkan lokasi dan pola intensitas yang serupa
Chunghwa Telecom menyatakan bahwa kabel bawah laut di lepas pantai bagian selatan telah rusak,[21] yang mengganggu komunikasi (termasuk SLI, layanan telepon, dan layanan internet) Taiwan dengan Tiongkok, Hong Kong, Malaysia, Singapore, Thailand, dan Amerika Serikat. Kapasitas telepon internasional berkurang hingga 40%.[22]
China
China Telecom melaporkan bahwa beberapa kabel komunikasi bawah laut terputus,[23][24] termasuk:
CUCN dan SMW3, yang rusak pada tanggal 26 Desember 2006 pukul 20.25 UTC+8 sekitar 9.7 km dari titik pendaratan di Fangshan, Kabupaten Pingtung, Taiwan;
APCN 2 S3, yang rusak pada tanggal 27 Desember 2006 pukul 02.00 UTC+8 sekitar 2.100 km dari titik pendaratan di Chongming, Shanghai, China;
APCN 2 S7, yang rusak pada tanggal 27 Desember 2006 pukul 00.06 UTC+8 sekitar 904 km dari titik pendaratan di Tanshui, Kabupaten Taipei (sekarang Kota Taipei Baru), Taiwan;
FLAG Eropa Asia, segmen antara Hong Kong dan Shanghai terputus pada tanggal 27 Desember 2006 pukul 04.56 UTC+8;
FLAG Lingkar Asia Utara, segmen antara Hong Kong dan Pusan terputus pada tanggal 26 Desember 2006 pukul 20.43 UTC+8, sehingga sangat mengganggu komunikasi di dalam wilayah Asia Pasifik dengan Amerika Serikat dan Eropa.[25][26]
SLI, layanan telepon, dan layanan internet Tiongkok dengan Amerika Utara sangat dipengaruhi gempa bumi itu. Namun, China Telecom mengumumkan pada tanggal 31 Desember bahwa layanan SLI telah kembali pada tingkat normal. Layanan internet telah kembali pada 70% tingkat normal. Sementara kabel bawah laut ke Amerika Utara rusak parah oleh gempa bumi. Kualitas layanan internet mengandalkan kemajuan pekerjaan perbaikan.[27]
Hong Kong
Sejak fajar tanggal 27 Desember, hubungan antara situs jejaring/peladen asing dengan para pengguna internet Hong Kong terus gagal. Wikipedia, mesin-mesin pencari, aplikasi pesan daring seperti ICQ dan MSN Messenger, serta portal seperti Google, Yahoo! dan MSN tidak tersedia. Akses pada Wikipedia bahasa Mandarin juga terputus oleh gempa bumi, karena peladennya berlokasi di Korea Selatan.[28] Situs jejaring yang berlokasi di Tiongkok Daratan, seperti xinhuanet.comDiarsipkan 2013-09-28 di Wayback Machine., situs jejaring Kantor Berita Xinhua, juga tidak dapat diakses.[butuh rujukan]
Pada tanggal 29 Desember, Kantor Otoritas Telekomunikasi (OFTA) Pemerintah Hong Kong mengumumkan bahwa SLI dan telepon roaming ke Taiwan telah pulih 50% tingkat normal. SLI dan telepon roaming ke negara-negara Asia lainnya (mis. Korea Selatan) lebih lambat dari biasanya. Telepon dari Hong Kong ke luar negeri menggunakan kartu telepon mengalami situasi yang sama dengan SLI dan telepon roaming.[29] Namun, telepon dari luar negeri ke Hong Kong menggunakan kartu telepon masih menghadapi kemacetan serius.[30]
Untuk layanan internet, per 29 Desember, koneksi ke situs-situs web di AS, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan masih sangat lambat. Namun, situasinya semakin baik; situs-situs yang tidak dapat diakses sebelumnya (mis. Wikipedia, Google, YouTube) tersedia dengan kecepatan yang sangat rendah.[31] Di antara penyedia jasa internet di Hong Kong, NetvigatorPCCW adalah yang paling lambat mendapatkan kembali lebar pita yang cukup untuk para pengguna mereka.[32] Karenanya, sebagai perbaikan sementara, banyak pengguna internet di Hong Kong menggunakan peladen proksi di Australia, Thailand, Spanyol, dan bahkan UAE dan Kuwait untuk mengakses situs-situs web asing.[butuh rujukan]
Per 31 Desember, situasi koneksi internet telah diperbaiki. Meskipun situs-situs yang sebelumnya tidak tersedia menjadi dapat diakses, kecepatan koneksinya masih lebih lambat dari biasanya.[33]
Filipina
Gempa bumi memutus kapasitas dan konektivitas layanan telepon PLDT sekitar 40 persen. Dua perusahaan komunikasi nirkabel Filipina (Smart Communications dan Globe Telecom) juga melaporkan masalah konektivitas internasional. Sebagian perangkat dapat mengubah rute layanan mereka. Pusat panggilan dan proses bisnis alih daya yang telah menjadi industri besar di Filipina mengkhawatirkan kerusakan kabel itu dapat menghambat operasi mereka secara dramatis; hanya dua pusat yang ditutup sepenuhnya karena masalah tersebut.[34]
Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, beberapa jaringan kerja dan blogger mengalami pengurangan yang menonjol dalam hal jumlah spam yang diterima setelah gempa bumi. Satu blogger mencatat bahwa "satu jaringan kerja besar di Amerika Utara melihat surat mereka dari Korea turun 90% dan dari Tiongkok 99%."[35]
Area lainnya
Korea Telecom,[25]Telekom Malaysia[36] dan Jaring[37] Malaysia, dan juga Otoritas Komunikasi Thailand,[38]StarHub dan SingTel Singapura,[39] serta Telbru Brunei juga melaporkan gangguan di hampir semua layanan internet. Di Singapura, mesin-mesin pencari dan portal seperti Google, Yahoo!, MSN dan sebagian besar situs web tidak dapat dijangkau secara virtual. Di Indonesia, Google tidak dapat diakses, tapi Yahoo! dan Wikipedia masih dapat dipergunakan, meskipun kecepatan koneksi jaringannya sangat lambat. Layanan internet Sri Lanka juga terpengaruh. Di Malaysia, terdapat masalah dengan layanan-layanan internet populer[40] seperti Gmail dan Yahoo! News; namun, stuasinya dilaporkan membaik pada tanggal 29 Desember.[butuh rujukan]
Pekerjaan perbaikan
Menurut Kantor Otoritas Telekomunikasi (OFTA) Pemerintah Hong Kong, di antara lima kabel yang disebarkan oleh kapal, dua sudah tiba di tempat. Namun, salah satu dari dua kapal itu mengalami kerusakan besar pada siang hari tanggal 30 December dan mengalami perbaikan darurat di Kaohsiung, Taiwan. Perbaikan kapalnya diperkirakan memakan waktu sekitar satu minggu. Karenanya, perbaikan kabelnya harus ditunda. Diperkirakan bahwa bagian pertama perbaikan salah satu kabel bawah laut akan diselesaikan sekitar tanggal 16 Januari 2007. Untuk kabel-kabel rusak lainnya, survei dan asesmen sedang diatur dan perbaikan sebagian besar kabel diharapkan selesai secara progresif pada akhir Januari 2007.[41][42] Layanan SLI dan layanan internet yang terganggu di Asia Tenggara sebagian sudah dapat digunakan meskipun terdapat penundaan perbaikan dan alih daya lalu lintasnya.[43]
Namun sebelum penyelesaian kerja perbaikan kabel, sebagian negara telah menemukan metode alternatif untuk mengembalikan akses internet. Misalnya, pada tanggal 3 Januari 2007, SingTel Singapura telah sepenuhnya mengembalikan akses internet yang disediakan oleh mereka.[44] SingNet, anak perusahaan SingTel, yang menangani layanan ISP merilis pengumuman di berandanya, dengan mengatakan bahwa "akses internet pada layanan seperti mengunduh permainan dan video mungkin mengalami penundaan".[45] Apakah hal ini berkaitan dengan gempa bumi atau tidak, tidak diketahui, walaupun kemungkinan begitu.[butuh rujukan]
Menurut China Daily pada tanggal 16 Januari, kerja perbaikan mungkin diselesaikan pada akhir Januari, namun angin besar di Selat Bashi menimbulkan gelombang setinggi 10–12 meter, yang membuat mustahil dapat melanjutkan pekerjaan.[46]
^Molli G.; Malavieille J. (2010). "Orogenic processes and the Corsica/Apennines geodynamic evolution: insights from Taiwan". International Journal of Earth Sciences. 100 (5): 1207–1224. doi:10.1007/s00531-010-0598-y.
^Lee, S.-J.; Liang, W.T.; Huang, B.S. (2008). "Source Mechanisms and Rupture Processes of the 26 December 2006 Pingtung Earthquake Doublet as Determined from the Regional Seismic Records". Terrestrial, Atmospheric and Oceanic Sciences. 19 (6): 555–565. Bibcode:2008TAOS...19..555L. doi:10.3319/TAO.2008.19.6.555(PT).
^Undersea cable repairs could take 2 more weeks (Page 1) & A time-tested solution for Asia's damaged Internet cables (Page 12), China Daily, 2007-01-16