Escape Room: Tournament of Champions adalah film horor bertahan hidup Amerika Serikat tahun 2021 yang disutradarai oleh Adam Robitel dan ditulis oleh Will Honley, Maria Melnik, Daniel Tuch dan Oren Uziel. Sekuel dari Escape Room tahun 2019, film ini dibintangi oleh Taylor Russell, Logan Miller dan Deborah Ann Woll yang mengulangi peran mereka dari film pertama, bersama pemeran baru Indya Moore, Holland Roden, Thomas Cocquerel dan Carlito Olivero, dan menceritakan enam orang yang mencoba bertahan hidup dari serangkaian escape room yang lebih mematikan.
Setelah film pertama menjadi hit yang mengejutkan pada tahun 2019, Columbia Pictures menyetujui sekuelnya. Robitel kembali sebagai sutradara dengan Melnik menulis naskahnya, dan Russell dan Miller mengulangi peran mereka bersamaan dengan penambahan anggota pemeran baru. Syuting berlangsung di Cape Town, Afrika Selatan, dari November 2019 hingga Januari 2020, dengan syuting tambahan pada Januari 2021.[3]
Escape Room: Tournament of Champions dirilis secara teatrikal di Australia pada 1 Juli 2021, dan di Amerika Serikat pada 16 Juli oleh Sony Pictures Releasing, setelah beberapa kali penundaan karena pandemi COVID-19. Film ini meraup $66 juta dan menerima tinjauan beragam dari para kritikus, yang memuji para pemainnya, atmosfernya dan teka-teki yang rumit, tetapi mencatat kegagalan film ini untuk memperbaiki pendahulunya. Versi "extended cut" dirilis pada 5 Oktober 2021, menampilkan pembukaan dan akhir yang berbeda, serta perbedaan besar dalam cerita dan karakter yang ditampilkan; Woll secara khusus sama sekali tidak ada dalam versi baru, sementara Isabelle Fuhrman dan James Frain keduanya muncul sebagai karakter kunci baru.
Plot
Setelah lolos dari "satu-satunya penyintas" escape room yang diatur oleh Minos Corporation, Zoey Davis dan Ben Miller memutuskan untuk menghadapi organisasi bayangan itu setelah menemukan koordinat ke kantor pusatnya yang berpusat di New York City. Zoey didorong oleh terapisnya untuk melupakan traumanya dan mengatasi aerofobianya, tetapi ia memilih untuk menyetir bersama Ben alih-alih terbang.
Mereka menemukan markas terbengkalai dan didekati oleh seorang gelandangan yang mencuri kalung Zoey. Zoey dan Ben mengejar langsung ke kereta bawah tanah Q. Gerbong kereta mereka terpisah dari kereta lainnya dan diarahkan ke stasiun terpencil, menyegel Zoey, Ben, dan penumpang lainnya Rachel, Brianna, Nathan dan Theo di dalam. Saat para penumpang menyadari dengan ngeri bahwa mereka sekali lagi dalam permainan mematikan Minos, kereta menjadi berlistrik. Zoey dan Ben mengetahui bahwa yang lain adalah "pemenang" dari escape room sebelumnya, yang telah selamat. Untuk melarikan diri, kelompok itu harus mengumpulkan token kereta bawah tanah saat elektrifikasi meningkat. Theo terbunuh sementara yang lain melarikan diri. Nathan mengungkapkan kelompok escape roomnya, semua adalah pendeta, Brianna semua adalah influencer, dan Rachel terdiri dari orang-orang yang tidak dapat merasakan sakit fisik.
Ruangan berikutnya adalah bank dengan brankas yang perlahan tertutup dan sistem keamanan laser yang mematikan. Kelompok tersebut berhasil memecahkan rute rumit untuk menghindari laser dan melarikan diri hanya dalam hitungan detik. Saat berada di ruangan tersebut, Zoey dibuat bingung oleh referensi yang sering muncul tentang seseorang bernama Sonya dan bahwa ruang pelarian tersebut tidak memiliki hubungan yang jelas dengan kelompok tersebut seperti sebelumnya.
Kamar berikutnya adalah pantai yang mirip kartu pos dengan lebih banyak referensi ke Sonya. Mereka menemukan bahwa pantai itu tertutup pasir hisap. Saat Rachel tenggelam, Nathan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Rachel dan ditelan oleh pasir. Zoey menemukan rute alternatif keluar tepat saat Brianna membuka pintu keluar yang dimaksud. Terjadi perdebatan tentang rute mana yang harus diambil; Rachel dan Ben berpihak pada Zoey. Brianna melarikan diri melalui pintu keluar utama sementara Rachel dan Zoey menyeberang ke rute alternatif, tetapi Ben jatuh ke pasir hisap.
Zoey dan Rachel keluar melalui lubang got dan kembali ke kota. Awalnya mereka sangat gembira karena sudah di luar, tetapi mereka segera menyadari bahwa mereka masih dalam permainan saat bertemu Brianna yang panik. Jika mereka tidak berhasil keluar dari ruangan ini, hujan asam akan disemprotkan ke tubuh mereka secara berkala. Kelompok itu membuka taksi untuk melarikan diri, tetapi begitu Zoey masuk, taksi itu mengunci Rachel dan Brianna di luar. Zoey jatuh ke ruangan berikutnya sementara Rachel dan Brianna tewas di tengah hujan.
Kamar berikutnya adalah kamar tidur anak yang berisi buku harian dari Sonya, yang mengungkapkan bahwa kamar-kamar tersebut didasarkan pada hari yang menyenangkan yang dia alami bersama ibunya. Zoey menemukan ibu Sonya adalah Amanda Harper, yang selamat dari kejatuhannya di escape room aslinya, dan dipaksa merancang ruang pelarian untuk Minos setelah mereka menculik putrinya. Amanda muncul dan memohon Zoey untuk menjadi pembuat teka-teki berikutnya untuk Minos, memperingatkan bahwa dia tidak punya pilihan. Ben terungkap terjebak dalam sangkar. Ketika Zoey menolak permintaan Minos, sangkar Ben mulai terisi air, tetapi Zoey dan Amanda bekerja sama untuk membebaskannya. Mereka berhasil keluar, melarikan diri dari fasilitas itu. Mereka melaporkan temuan mereka ke polisi, yang mengambil mayat Rachel, Brianna, Nathan dan Theo; berita tentang Minos menjadi publik. Seorang agen FBI meyakinkan Zoey bahwa Minos akan dilacak.
Dipenuhi rasa percaya diri, Zoey memutuskan untuk naik pesawat pulang bersama Ben. Di dalam pesawat, ia melihat seorang wanita yang mirip dengan terapisnya, lalu menyadari bahwa ia berada di ruang pelarian lainnya. Suara terdistorsi dari pemimpin Minos mengejek Zoey dan Ben karena jatuh ke dalam perangkap terbaru mereka saat pesawat mulai jatuh dan gas memenuhi kabin.
Isabelle Fuhrman dan James Frain muncul dalam versi alternatif film ini sebagai Claire dan Henry, dalam alur cerita yang mengungkap kisah pembuat teka-teki tersebut. Tanya van Graan tampil tanpa kredit sebagai Sonya, yang merupakan istri Henry dan ibu Claire.[7]
Selain itu, Lucy Newman-Williams muncul sebagai terapis Zoey dan Scott Coker memerankan agen FBI dalam versi teatrikal. Matt Esof memerankan gelandangan yang memikat Zoey dan Ben ke dalam perangkap Minos dalam kedua versi. Jay Ellis, Tyler Labine dan Nik Dodani juga muncul sebagai Jason Walker, Mike Nolan dan Danny Khan dalam kilas balik film pertama.
Penerimaan
Pada Rotten Tomatoes, film ini memegang peringkat persetujuan sebesar 52% berdasarkan 79 ulasan, dengan peringkat rata-rata 5.4/10. Konsensus kritikus situs web tersebut berbunyi, "Escape Room: Tournament of Champions mungkin menarik bagi penggemar film asli yang telah mengharapkan sekuelnya, tetapi aturannya yang semakin berbelit-belit menambah malam permainan yang sangat tidak menyenangkan."[8] Pada Metacritic, film ini memegang skor rata-rata tertimbang sebesar 48 dari 100 berdasarkan ulasan dari 17 kritikus, yang menunjukkan "ulasan campuran atau rata-rata".[9] Penonton yang disurvei oleh CinemaScore memberi film ini nilai rata-rata "B" pada skala A+ hingga F, sementara PostTrak melaporkan 69% anggota penonton memberinya skor positif, dengan 44% mengatakan mereka pasti akan merekomendasikannya.[10]
Catatan
^Woll hanya muncul dalam versi teatrikal, sedangkan karakternya tidak ada dalam versi alternatif.
