Ekuador
Republik Ekuador adalah sebuah negara yang terletak di bagian ujung barat Amerika Selatan, berbatasan dengan Kolombia di utara, dengan Peru di timur dan selatan, dan dengan Samudra Pasifik di barat. Negara ini juga termasuk Kepulauan Galapagos di Pasifik, sekitar 965 km sebelah barat daratan utama. Ekuador terletak pada khatulistiwa (Ecuador adalah bahasa Spanyol untuk "khatulistiwa") dan mempunyai wilayah sebesar 283.651 km².[6] Negara ini juga merupakan salah satu dari dua negara di Amerika Selatan yang tidak berbatasan dengan Brasil, selain Chili. Quito adalah ibu kota Ekuador, sementara Guayaquil adalah kota terbesarnya.[7]. Republik Ekuador merupakan salah satu dari tiga negara yang muncul dari jatuhnya Gran Colombia pada 1830 (lainnya adalah Kolombia dan Venezuela). SejarahPra-Inka![]() ![]() Sebelum kedatangan bangasa Inka, banyak peradaban sudah berkembang di wilayah yang sekarang menjadi Ekuador.[9] Peradaban tersebut meliputi kebudayaan Valdivia dan Machalilla di kawasan pesisir,[10][11] kebudayaan Quitu dekat ibu kota Quito,[12] dan kebudayaan Cañari di daerah Cuenca.[13] Khususnya di wilayah Andes, penduduknya bermukim menetap dan suku-suku yang ada membina desa-desa dan mengembangkan pertanian serta peternakan. Melalui peperangan dan perkawinan, nanti terbentuk aliansi antarsuku, yang berkembang menjadi konfederasi. Saat bangasa Inka datang, konfederasi ini sudah maju dan strukturnya kokoh. Perlu waktu dua generasi pergantian pemimpin Inka, barulah konfederasi di Andes ini dapat dimasukkan sepenuhnya ke dalam pengaruh dan kekuasaan Inka. Suku-suku yang anggotanya dianggap membuat masalah dan memberontak diasingkan ke Argentina Utara, Bolivia, atau Peru, digantikan dengan suku-suku dari daerah-daerah yang jauh itu yang dinilai patuh dan loyal terhadap Inka. Wilayah Andes Ekuador resmi bernaung dalam Kekaisaran Inka pada 1463.[14] Kekaisaran InkaNegara Ekuador asalnya merupakan sebagian wilayah dari Kerajaan Inka.[15] Kekuasaan Kerajaan Inka di Ekuador berlangsung pada abad ke-15. Atahualpa anak pemerintah Inka yang bernama Huayna Capac dilahirkan di Quito. Tapi ia tidak menerima kekuasaan pemerintahan dari pemerintah Inka. Sebaliknya Huascar yang dilahirkan di Cusco yaitu ibu kota Kekaisaran Inka.[butuh rujukan] Kekaisaran Inka terbagi atas 2 bagian yaitu Atahualpa dengan ibu kotanya Quito dan Huascar dengan ibu kota Cusco.[butuh rujukan] Pendaratan SpanyolLalu pelayar Spanyol bernama Francisco Pizarro tiba di Kekaisaran Inka dan bermulalah perang saudara. Atahualpa setuju menerima bantuan Spanyol untuk menghadapi seterusnya Huascar.Melalui tipu muslihat, Spanyol menguasai pelabuhan di Cajamarca, dan menangkap Atahualpa saat Perang Cajamarca dan menjadikannya sebagai tebusan dan menuntut sejumlah emas jika mau dibebaskan. Namun, pada akhirnya Atahualpa tetap dieskekusi oleh pihak Spnayol.[16] Kemudian Spanyol berhasil menguasai Kekaisaran Inka .Tentara Spanyol telah membayar semua meriam tentara Kekaisaran Inka dan sebuah koloni dibangun sebagai pusat pemerintahan yang terletak di Peru.[butuh rujukan] KemerdekaanSemua penduduk asli dipaksa menjadi pekerja rodi bagi tuan tanah keturunan Spanyol ini. Tahun 1563, Quito mempunyai wakil di Spanyol dan sebagian Peru dilantik Gubernur/Wuzurai. Ibu kotanya terletak di kota Lima kini. Hampir 300 tahun penjajahan Spanyol, Quito mempunyai penduduk sebanyak 10.000 dan tahun 1822 Ekuador menyertai Simón Bolívar membentuk Republik Besar Kolombia. Kemudian Ekuador berpisah pada tahun 1830.[17] 2 tahun kemudian, Ekuador menganeksasi Kepulauan Galapagos.[18] Pada 1851, negara ini menghapuskan perbudakan.[19] Pada abad ke-19 Gabriel Garcia Moreno membangun negara ini dengan bantuan Gereja Katolik Roma.[butuh rujukan] Pada akhir 1800-an permintaan buah cokelat mendadak naik di seluruh dunia dan menjadi ekspor utama Ekuador, yang banyak mengundang penduduk dari tanah tinggi ke tepian pantai untuk menjadi pekerja ladang-ladang tuan tanah Spanyol ini.Revolusi 1895 yang dipimpin Eloy Alfaro telah mengurangi kekuasaan pemerintah. Perebutan kekuasaan militer berlaku pada tahun 1925. Tahun-tahun 1930-an dan 1940-an diperintah oleh José María Velasco Ibarra.Antara 1904 dan 1942, Ekuador kehilangan wilayah dalam rentetan konflik dengan tetangganya, terutama Peru.[20] Pada 1941 sebuah konflik wilayah dimulai antara Ekuador dan Peru. Pada bulan Juli 1941, 11.681 tentara Peru berperang dengan tentara Ekuador sebanyak 5.300 orang di selatan. Pada tanggal 5 Juli 1941 tentara Peru menyeberangi Sungai Zarumilla di Ekuador. Pada tanggal 23 Juli 1941, sekali lagi tentara Peru menyeberangi Sungai Zarumilla dan memasuki wilayah El Oro. Seterusnya menguasai wilayah Loja. Peru memblokade Pelabuhan Guayaquil dan menyegel perbekalan kepada pasukan Ekuador.[21][22] Atas tekanan Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin, Peru dan Ekuador menandatangani Protokol Rio pada 29 Januari 1942 dalam usaha berhadapan dengan Blok Poros semasa Perang Dunia Kedua. Berdasarkan Protokol Rio, Peru mengembalikan wilayah yang sudah ditaklukkan seluas 5.072 km ke Ekuador, sementara Ekuador menyerahkan 18.552 km wilayahnya ke Peru.[23] 1960an hingga saat iniPada tahun 1960-an pekerja asing membangun industri minyak di wilayah Amazon kcuador. Komunitas Andes memasang pipa minyak dari timur ke pelabuhan dan menjadikan Ekuador penghasil minyak kedua besar di Amerika Selatan.Pada tahun 1960-an junta tentara mengadakan perebutan kekuasaan. Pada tahun 1979 demokrasi dipulihkan kembali. Pada tahun 1982 pemerintahan berhadapan dengan krisis ekonomi, inflasi, penyusutan belanja, nilai mata uang merosot, industri lumpuh dan pemerintahan tidak lagi stabil.[butuh rujukan] Salah urus oleh regim tentara pada tahun 1970-an menyebabkan Ekuador ketinggalan dibandingkan negara-negara tetangganya.Beberapa perang kembali terjadi hingga 26 Oktober 1999 ketika para presiden, Jamil Mahuad (Ekuador) dan Alberto Fujimori (Peru) menanda tangani "Acta de Brasilia". Peru memberikan 1 kilometer persegi (yang disebut "Tiwintza") kepada Ekuador dalam wilayahnya di mana 14 tentara dimakamkan; selain itu keduanya juga menanda tangani persetujuan perdagangan dan navigasi di mana Ekuador mendapatkan hak navigasi tak terbatas di Sungai Amazon.[butuh rujukan] Pada 1996, Ekuador mendapatkan medali emas olimpiade pertamanya, setelah Jefferson Leonardo Pérez Quezada memenangi mata lomba jalan cepat 20 km di Olimpiade Musim Panas 1996.[24] Atlet yang sama menjadi peraih medali perak dalam mata lomba yang sama pada Olimpiade Musim Panas 2008.[25] Pada bulan April 2005 Kongres Ekuador memilih Lucio Edwin Gutiérrez Borbúa sebagai presiden. Kemudian Wakil Presiden Luis Alfredo Palacio González mengambil alih jabatannya hingga pemilihan tahun 2006.[26] Rafael Correa terpilih dalam pemilihan presiden tahun 2006.[27] Pada Januari 2007, beberapa kepala negara berhaluan kiri di wilayah Amerika Latin menghadiri resepsi dan upacara pelantikannya di Quito.[28] Selama masa kepresidenannya, Correa dianggap berhasil menekan angka pengangguran dan tingginya kemiskinan di negara itu.[29][30][31][32] [33] GeografiSesuai namanya, Ekuador berada di daerah khatulistiwa, negara di khatulistiwa yang paling barat letaknya,[34] dengan iklim tropis, dengan variasi pada perbedaan ketinggian wilayah dan ketampakan alam.[35][36] Matahari terbit sekitar pukul 6 pagi dan matahari terbenam pada pukul 6 sore. Negara ini secara astronomis terletak antara 2°LU-5°LS, dibatasi oleh Samudra Pasifik di sebelah barat, dengan garis pantai sepanjang 2.337 km. Daerah pesisir bersuhu hangat dengan temperatur rata-rata 25 °C (77 °F),[37] dan dipengaruhi oleh arus samudera yang membawa panas serta hujan antara Januari hingga April.[38] Sisi timur, utara, dan selatan dibatasi oleh Peru dan Kolombia. Ekuador adalah salah satu dari sedikit negara di Amerika Selatan yang tidak berbatasan langsung dengan Brazil. Perbatasan daratnya adalah dengan Peru sepanjang 1.420 km dan Kolombia sepanjang 590 km.[39] Luas wilayah Ekuador menurut Kementerian Luar Negeri negara itu adalah 256.370 km2.[40] Ekuador terbagi atas wilayah di pesisir Lautan Pasifik atau La Costa, kemudian daerah pedalaman dan Andes yang dikenal sebagai La Sierra, El Oriente yang meliputi Hutan Hujan Amazon di timur dan hanya mempunyai 5% total populasi, serta Kepulauan Galapagos yang dikategorikan sebagai La Region Insular, termasuk bagian Oseania.[41][42][43][44][45][46][47] Ibu kota Ekuador Quito terletak di wilayah La Sierra. Sementara kota terbesar, Guayaquil terletak di Guayas, Cotopaxi, wilayah La Costa. Puncak tertinggi Ekuador adalah Chimborazo, sebuah gunung berapi, dengan ketinggian 6263 mpdl. Walaupun ketinggiannya jauh di bawah tinggi Gunung Everest, Chimborazo dinobatkan sebagai yang tertinggi apabila dihitung dari pusat bumi.[48] Ekuador memiliki sejumlah glasier yang saat ini terancam karena perubahan iklim. Pada keberadaan glasier sangat penting, karena menjadi sumber mata air bagi banyak sungai serta penjaga kelembapan udara di kawasan Amazon yang kaya akan keanekaragaman hayati.[49] Negara ini telah menyaksikan hilangnya 54,4% bagian dari 7 glasier yang ada, yang diperkirakan dapat hilang sepenuhnya pada 2100 dan kemudian mengancam flora dan fauna di sana.[50] PolitikPolitik Ekuador terbagi atas sistem presiden dan demokrasi perwakilan. Presiden Ekuador menjabat kepala negara republik dan kepala pemerintahan di mana sistem multipartai diamalkan. Kekuasaan eksekutif bertindak sebagai pemerintah. Kekuasaan yudikatif dibentuk oleh pemerintah dan Kongres Nasional Ekuador. Pada bulan Januari 2007, posisi Presiden Ekuador dijabati oleh Rafael Vicente Correa Delgado.[51] Jabatan Wakil Presiden Ekuador diperoleh oleh Lenin Moreno. Barisan Kabinet terdiri dari 10 menteri dan 7 sekretaris yang dilantik oleh presiden. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dipilih berdasarkan tiket yang sama, universal dan undi popular melalui pemilu 4 tahun sekali. Hubungan diplomatikEkuador merupakan anggota PBB, Kelompok Rio, Sistem Ekonomi Amerika Latin, Persatuan Integrasi Amerika Latin dan Pakta Andes.[52] Pada Maret 2019, memutuskan keluar dari Uni Negara Amerika Selatan.[53] Pada 1973 Ekuador bergabung dengan OPEC sebelum kemudian membekukan status keanggotaannya pada 1992. Pada masa pemerintahan Presiden Correa, status keanggotaannya dipulihkan, sebelum kemudian Presiden Moreno memutuskan Ekuador keluar dari OPEC tahun 2020 dengan alasan akan terus meningkatkan produksi minyaknya.[54][55] Ekuador sangat dekat dengan Amerika Serikat. Tapi pada tahun 2006, perusahaan Occidental yaitu penghasil minyak bumi Utara Amerika telah menyebabkan hubungan tegang antara Ekuador-Amerika. Pemerintah Ekuador menyatakan perjanjian pengeluaran minyak selama ini tidak sah dan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) tidak dapat dilaksanakan. Perjanjian Atpdea mungkin dapat mengurangkan pergantungan kepada Amerika. Masa pemerintahan Presiden Correa, Ekuador lebih condong kepada mendekatkan diri dengan Rusia dan Iran, agak mengganggu hubungan karab mereka dengan Amerika Serikat.[56] Namun, sejak 2017, Presiden Moreno mengakrabkan kembali hubungan negaranya dengan Amerika Serikat.[57] Hubungan diplomatik tertuanya dijalin dengan Peru pada September 1831,[58] Kolombia pada 10 Februari 1832,[59] Chili pada 26 April 1835, Venezuela pada 18 Agustus 1835,[60] dan Nikaragua pada 1836.[61] Namun, hubungan dengan Nikaragua saat ini tengah ditangguhkan oleh kedua belah pihak.[62] Hubungan diplomatik termuda baru dijajaki pada 21 Mei 2024 lalu dengan Kepulauan Cook di Pasifik[63] Hubungan dengan Amerika Serikat pertama kali dijalin pada 12 Agustus 1848.[64] Pada 26 Agustus 1918, Jepang menjadi negara Asia pertama yang memiliki hubungan resmi dengan Ekuador.[65] Setelahnya, negara-negara Asia lain yang membuka hubungan dengan Ekuador adalah Lebanon (15 September 1948),[66] Turki (1950),[67] Israel (18 Juni 1957),[68] dan Korea Selatan (5 Oktober 1962).[69] Setelah lebih daei 50 tahun menjalin hubungan dengan Israel, pada 24 November 2008, Ekuador akhirnya membuka hubungan dengan Palestina.[70] Hingga tahun 2025, Ekuador menjalin hubungan diplomatik dengan seluruh hegara di Asia Tenggara. Filipina menjajaki hubungan dengan Ekuador pada 5 Juli 1976, menjadikannya negara Asia Tenggara pertama yang berhubungan diplomatik dengan Ekuador.[71] Vietnam menyusul pada 1 Januari 1980,[72] Thailand menyusul pada 15 Januari 1980,[72] Indonesia pada 26 April 1980,[72] dan Malaysia pada 1989.[73] Pada dekade 1990an, giliran Kamboja yang mmebuka hubungan diplomatik dengan Ekuador pada 29 Juni 1994,[72] diikuti Singapura pada 23 September tahun yang sama.[72] Pada abad ke-21, Ekuador berhubungan dengan Brunei Darussalam pada 19 Maret 2021, Timor Leste dan Laos pada 8 dan 12 September 2011,[72] hingga yang paling anyar, Myanmar pada 6 April 2017.[72] Saat ini di Asia Tenggara, Ekuador hanya membuka satu kedutaan besar saja, yakni di Jakarta, setelah pada tahun 2014 menutup kedutaan besar mereka di Singapura.[74] Indonesia pula satu-satunya negara Asia Tenggara yang mempunyai kedutaan besar di Quito, Ekuador.[75][76] Kedutaan Besar Filipina di Bogota, Kolombia, sekaligus diakreditasikan untuk Ekuador.[77] Sementara itu, Malaysia mengakreditasikan kedutaan besar mereka di Santiago untuk Ekuador,[78] dan Thailand mengakreditasikan kedutaan besar mereka di Lima. Pembagian administratif![]() Ecuador terbagi atas 22 negara bagian/provinsi yang masing-masing memiliki ibu kota. MiliterAngkatan Bersenjata Ekuador (bahasa Spanyol: Fuerzas Armadas del Ecuador) adalah kekuatan militer nasional Ekuador. Panglima tertinggi adalah Presiden Ekuador, saat ini Guillermo Lasso. Militer umumnya berada di bawah kendali sipil, khususnya Kementerian Pertahanan Nasional. Militer Ekuador telah terlibat dalam sengketa perbatasan dengan Peru (Perang Ekuador–Peru (1857–1860), Perang Ekuador–Peru, Perang Paquisha, Perang Cenepa).[79] Karena perselisihan perbatasan tersebut, yang akhirnya diselesaikan pada awal tahun 2000-an, dan karena masalah berkelanjutan dengan pemberontakan gerilya Kolombia yang menyusup ke provinsi Amazon, Angkatan Bersenjata Ekuador telah mengalami serangkaian perubahan. Pada tahun 2009, pemerintahan baru di Kementerian Pertahanan meluncurkan restrukturisasi mendalam di dalam pasukan, meningkatkan anggaran pengeluaran menjadi $1.691.776.803, meningkat sebesar 25%.[80] Ekuador telah menyediakan pengamat militer dan pasukan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 1948.[79] Jenderal Akademi Militer Eloy Alfaro (c. 1838) yang berlokasi di Quito bertanggung jawab atas lulusan perwira angkatan darat.[81] Akademi Angkatan Laut Ekuador (c. 1837), terletak di perwira angkatan laut lulusan Salinas.[82] Akademi Udara "Cosme Rennella (c. 1920), juga berlokasi di Salinas, lulusan perwira angkatan udara.[83] EkonomiKemiskinan ekstrem di Ekuador antara 1999 hingga 2010 berhasil ditekan secara drastis.[84] Pada 2001, diperkiran 40% penduduk Ekuador berada di bawah garis kemiskinan, yang persentasenya kemudian mengalami penurunan pada 2011, menjadi hanya 17,4% total populasi.[85] Pendapatan pemerintah terbesar berasal dari ekspor minyak bumi, yang menyumbang 40% total ekspor dan berkontribusi dalam menjaga keseimbangan neraca perdagangan.[86] Pada akhir 2021, ekspor minyak Ekuador sempat terhenti dlkarenakan kerusakan pipa-pipa minyak akibat korosi, yang terjadi selama hampir tiga pekan.[87] Hal tersebut membuat negara rugi sekitar 500 juta dollar, sebelum akhirnya ekspor normal kembali di tahun 2022.[88] Dalam bidang pertanian, negara ini adalah salah satu eksportir utama pisang dan kakao.[89] Ekuador menghasilkan komoditas-komoditas pertanian yang meliputi kopi, beras, ubi kayu, dan tebu; juga komoditas peternakan seperti daging babi, daging sapi, dan produk susu; serta ikan dan udang.[90] Bank Dunia juga mencatat tentang potensi kayu yang cukup besar, terutama di wilayah Amazon.[91] Seiring perkembangan di bidang ekonomi, pada 2007, Ekuador melunasi utang-utangnya ke IMF.[92] TransportasiEkuador mempunyai rangkaian jalan raya nasional yang diselenggarakan oleh badan pemerintahan Ministerio de Obras Públicas y Comunicaciones (Kementerian Pekerjaan Umum dan Kommunikasi). Jalan raya Pan-America menghubungkan bagian utara dan selatan negara ini dan juga menghubungkan Ekuador dengan Kolombia di utara dan dengan Peru di selatan. Kualitas jalan-jalan, termasuk jalan-jalan utama, amat berbeda. Baru-baru ini negara ini melakukan rehabilitasi dan pengaktifan kembali ruas-ruas rel kereta api yang ada, salah satunya untuk tujuan pariwisata.[93] Bandara Internasional José Joaquín de Olmedo di Guayaquil adalah salah satu bandara utama di Ekuador dan pada tahun 2012 dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Amerika Selatan.[94] DemografiBahasaBahasa resmi negara adalah bahasa Spanyol. Selain itu, bahasa-bahasa asli seperti Shuar and Quechua/Kichwa juga diakui khususnya dalam pelayanan terhadap masyarakat adat.[95] AgamaLebih-kurang 68% dari penduduk Ekuador beragama Katolik Roma dan banyak yang mengamalkan agama itu. Di kawasan-kawasan pedalaman amalan-amalan kepercayaan lama bercampur-aduk dengan amalan agama Kristen. Seperti di setiap negara Amerika Latin yang lain, penganutan agama Protestan telah meningkat dengan tinggi, terutamanya di kawasan-kawasan pedalaman yang miskin. Golongon-golongan yang mengikuti agama lain seperti Saksi Yehuwa dan Gereja Mormon juga didapati sedang meningkat. Terdapat penganut agama Islam tetapi jumlah mereka hanya beberapa ribu saja. Masyarakat Yahudi berjumlah 1000 orang dan kebanyakan berasal dari Jerman dan Italia. Terdapat juga sejumlah kecil yang masih termasuk kelompok Yahudi Sefardi (Yahudi-Spanyol). Kebanyakan nenek-moyang mereka ini sudah memeluk agama Kristen. PendidikanSistem pendidikan publik bersifat bebas pada proses belajar mengajar dan pendidkan adalah wajib dari usia lima sampai 14 tahun. Penyediaan sekolah umum mengalami masalah kekurangan pada standar minimal yang diperlukan, dan jumlah siswa di dalam kelas sering kali sangat besar, dan keluarga yang memiliki terbatas tetap harus untuk membayar mendapatkan pendidikan. Di daerah pedesaan, hanya 10% dari anak-anak yang mengenyam pendidikan tinggi. Departemen Pendidikan menyatakan bahwa jumlah rata-rata tahun selesai adalah 6.7. Ekuador memiliki 61 universitas, menawarkan gelar sarjana dengan keterbatasan kualitas staff pengajar yang hanya 87% dari staf pengajar di universitas publik memiliki gelar Master, dan kurang dari 1% memiliki gelar doktor (PhD). Sekitar 300 lembaga yang lebih tinggi menawarkan dua atau tiga tahun pasca-sekolah menengah kejuruan atau pelatihan teknis. BudayaMakananMakanan di Ekuador sangat berbeda mengurut ketinggian dan juga keadaan pertanian. Babi, ayam, daging dan "cuy" (babi guinea) yang dihidangkan dengan berbagai jenis sereal dan ubi kentang atau nasi adalah makanan yang digemari di kawasan pegunungan. Babi panggang (hornado) dengan ubi kentang sering dijual di kawasan ini. Fanesca, sup yang terkenal di Ekuador dibuat dengan berbagai jenis kacang-kacangan menurut musim seperti kacang hijau, kacang lima, kacang lupini, kacang fava atau chochos yang mengandung susu dan sering dihidangkan dengan ikan kering sejuk. Terdapat berbagai jenis buah-buahan terutama sekali di kawasan-kawasan rendah. Makanan laut sangat digemari di kawasan pantai, terutama udang dan udang galah segar. Makanan yang dibuat dari Plantain dan kacang tanah menjadi sebagian besar bahan makanan di kawasan pantai. Biasanya jamuan makanan dimulai dengan hidangan seperti sup cair (caldo) yang bisa mengandungi daging ataupun sup sayur berkrim (caldo de leche). Setelah itu makanan kedua segundo yang selalunya mengandung nasi, masakan kuah pekat (menestra) daging atau ikan serta sayur-sayuran. Patacones sangat digemari sebagai makanan sampingan di kawasan pantai. Sebagian jenis makanan yang biasa di kawasan pantai adalah: ceviche, pan de almidón, corviche, guatita, encebollado dan empanadas; dan di kawasan pergunungan termasuk: hornado, fritada, tamales, llapingachos, dll. Di kawasan hutan hujan makanan biasa ialah ubi kayu (yuca). Ubi dikupas kulitnya dan direbus atau digoreng atau digunakan dalam berbagai jenis masakan. Terdapat banyak jenis buah-buahan di kawasan ini. Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Ecuador. ![]() Wikiwisata memiliki panduan wisata Ecuador.
|