Ekspedisi Ubaidah bin al-Harits |
---|
|
Pada 10 Syawal 1 H / bulan April 623, Nabi Muhammad mengutus Ubaidah bin al-Harits yang merupakan sepupu beliau beserta enam puluh Muhajirin (Muslim yang terusir dari Mekkah di Madinah) ke suatu lembah yang di zaman modern Arab Saudi dikenal dengan Rabigh. Panji Islam berwarna putih dipegang oleh Misthah bin Atsastah . Mereka diharapkan dapat menghadang kafilah Quraisy yang kembali dari Suriah di bawah pimpinan Abu Sufyan bin Harb dengan 200 orang.[1][2] Pasukan Muslim melakukan perjalanan hingga sumur di Thanyat al-Murra, di mana Sa'ad bin Abi Waqqas menembak panah ke Quraisy. Hal ini dikenal sebagai panah yang pertama kali dilepaskan dalam sejarah pasukan Islam. Meskipun dengan serangan kejutan ini, "mereka tidak menghunus pedang atau mendekati satu sama lain," dan umat Islam kembali dengan tangan kosong.
Dua orang dilaporkan melarikan diri dari sisi Quraisy dan bergabung dengan kaum Muslimin. Mereka adalah Miqdad bin Al Aswad dari Bani Zuhrah dan Atbah bin Ghazwan dari Bani Naufah. Mereka mengaku telah menjadi Muslim sebelumnya.
Waktu
Beberapa orang mengatakan bahwa Ubaidah bin al-Harits adalah orang pertama yang menggunakan panji putih di sebuah ekspedisi militer; yang lain mengatakan Hamzah lah yang pertama.[3]
Beberapa ulama menyatakan bahwa Muhammad mengirim ekspedisi sementara ia di Al-Abwa' atau sekembalinya ke Madinah dari serangan Al-Abwa'.[4]
Lihat juga
- Daftar ekspedisi Muhammad
Referensi