Dudael

Dudael (bahasa Ibrani: דּוּדָאֵל, terdiri dari kata dud דּוּד "ketel", "kawah", "pot" + El אֵל "dewa", "ilah" — artinya "kawah Allah") adalah tempat penahanan bagi Azazel (salah satu malaikat "jatuh"), salah satu kelompok Samyaza. Tempat tersebut disebutkan dalam Kitab Henokh pasal 10 ayat 4–7:

Dan lagi Tuhan berfirman kepada Rufael, “Ikat tangan dan kaki Azazel, lemparkan dia ke dalam kegelapan; belahlah gurun pasir yang di Dudael, dan campakkan dia di sana. Dan timbunilah dia dengan batu-batu kasar dan tajam, dan selubungi dirinya dengan kegelapan supaya dia tetap ada di sana selamanya, dan selubungi wajahnya sehingga dia tidak dapat melihat cahaya! Dan pada hari besar penghakiman dia akan dilemparkan ke dalam api.

Dudael juga ditujukan kepada penjara seluruh malaikat jatuh, khususnya penjaga yang jahat, tempat yang terletak di timur Yerusalem.[1] Sesuai dengan penyebutan tempat tersebut, Duadel sering kali dianggap sebagai tempat dari dunia bawah tanah, mirip dengan Tartarus[2][3] atau Gehenna.[4][5][6]

Daftar pustaka

  • Bautch, K. C. (2003). A Study of the Geography of 1 Enoch 17-19: No One Has Seen What I Have Seen. Leiden: Brill.
  1. ^ Streane, Annesley William. Chapman, Arthur Thomas. (edit.) The Book of Leviticus in the Revised Version, Volume 4. The University Press, 1914. pg. 186.
  2. ^ Noble, Samuel. An Appeal in Behalf of the Views of the Eternal World and State. T.H. Carter, 1845.
  3. ^ Wright, Archie T. Siebeck, Mohr. (publ.) The Origin of Evil Spirits: The Reception of Genesis 6:1-4 in Early Jewish Literature. 2nd edition. Nov. 2013.
  4. ^ Bautch, Kelley Coblentz. A Study of the Geography of 1 Enoch 17-19: No One Has Seen What I Have Seen. BRILL. 2003.
  5. ^ Ben Witherington III. Letters and Homilies for Hellenized Christians, Volume II: A Socio-Rhetorical Commentary on 1-2 Peter. InterVarsity Press. April 2010.
  6. ^ Charles, Robert Henry. The Apocrypha and Pseudepigrapha of the Old Testament in English: With Introductions and Critical and Explanatory Notes to the Several Books: Ed., in Conjunction with Many Scholars, Volume 2. Clarendon Press. 1913. pg. 193.