Share to:

Diaspora Maluku

Dimulai pada tahun 1950-an sebagai hasil akhir dari pendudukan atas Hindia Belanda, pemerintah Belanda memutuskan untuk membawa sekitar 12.000 tentara Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) berdarah Maluku dan keluarga mereka ke Eropa. Mereka dilepaskan dari ketentaraan pada saat kedatangan dan ditempattinggalkan di kamp-kamp[1] untuk "sementara" sampai mereka mungkin kembali ke Maluku.[2]

Walaupun Republik Maluku Selatan (RMS) telah dideklarasikan pada tanggal 25 April 1950,[3] gerakan ini dikalahkan oleh pemerintah Indonesia dan pengikut sisa RMS meninggalkan tanah air mereka dan membentuk pemerintahan dalam pengasingan di Belanda pada tahun 1966.[4]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Sejarah Orang Maluku di Belanda". amyaldo.blogdetik.com. Diakses tanggal 2017-11-04. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Kompasiana.com. "Maluku Belanda Vs Jawa Suriname oleh Jane Papilaya - Kompasiana.com". www.kompasiana.com. Diakses tanggal 2017-11-04. 
  3. ^ Aditama, Bmaster. "Peristiwa Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS), Latar Belakang, Penyebab, Tujuan, Upaya Penumpasan, Dampak". www.nafiun.com. Diakses tanggal 2017-11-04. 
  4. ^ "Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)". wartasejarah.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-11-04. 

Information related to Diaspora dan Diaspora Maluku

Kembali kehalaman sebelumnya