Defense Support Program (DSP) adalah sebuah program dari USAF yang mengoperasikan satelit pengintai yang membentuk komponen utama dari Sistem Satelit Peringatan Dini Satellite Early Warning System yang digunakan oleh Amerika Serikat.
Satelit DSP, yang dioperasikan oleh Space Wing ke-460, mendeteksi peluncuran rudal atau pesawat ruang angkasa dan ledakan nuklir menggunakan sensor yang mendeteksi emisi inframerah dari sumber panas yang intens. Selama Desert Storm, misalnya, DSP mampu mendeteksi peluncuran rudal Scud Irak dan memberikan peringatan tepat waktu kepada warga sipil dan pasukan militer di Israel dan Arab Saudi.[1]
Satelit berada dalam orbit geosynchronous, dan dilengkapi dengan sensor inframerah yang beroperasi melalui kamera Schmidt sudut lebar. Seluruh satelit berputar sehingga rangkaian sensor linier di bidang fokus memindai bumi enam kali setiap menit.[2]
Biasanya, satelit DSP diluncurkan pada booster Titan IV B dengan Inertial Upper Stage. Namun, satu satelit DSP (DSP-16) diluncurkan menggunakan Space Shuttle Atlantis pada misi STS-44 (24 November 1991).
Satelit DSP terakhir yang diketahui (penerbangan 23) diluncurkan pada tahun 2007 di atas penerbangan operasional pertama roket Delta IV Heavy, karena Titan IV telah pensiun pada tahun 2005. 23 satelit tersebut dibangun oleh kontraktor utama Northrop Grumman Aerospace Systems, sebelumnya TRW, di Pantai Redondo, California.[3]
460th Space Wing, dengan markas besar di Buckley Air Force Base, Colorado, memiliki unit, terutama 2nd Space Warning Squadron, yang mengoperasikan satelit DSP dan melaporkan informasi peringatan, melalui tautan komunikasi, ke pusat peringatan dini NORAD dan USSTRATCOM di dalam Cheyenne Mountain Complex, Colorado. Pusat-pusat ini segera meneruskan data ke berbagai instansi dan wilayah operasi di seluruh dunia.
SBIRS Wing Air Force Space Command di Space and Missile Systems Center, Pangkalan Angkatan Udara Los Angeles, California bertanggung jawab atas pengembangan dan akuisisi satelit.[4]
Referensi
