Rubens lahir di Siegen, Nassau, dari pasangan Jan Rubens dan Maria Pypelincks.[1] Ia berpindah menjadi Katolik tak lama sebelum kematian ayahnya pada tahun 1587 dan dibesarkan sebagai Katolik sejak usia 10 tahun karena ancaman dari Magistrat Köln yang ingin mengusir semua Protestan dari kota tersebut.[2]
Meskipun demikian, alasan mengapa Rubens melukis karya ini dan untuk siapa lukisan ini awalnya dibuat masih belum diketahui. Rachel Aviva Pollack percaya bahwa lukisan ini merupakan alegori politik yang menggambarkan situasi selama gencatan senjata, yang diimplikasikan melalui kehadiran singa sebagai bagian dari lukisan tersebut, yang terkait dengan Leo Belgicus. Jumlah singa juga terkait dengan 10 provinsi di Belanda Selatan.[6]
Kepemilikan
Lukisan ini merupakan bagian dari negosiasi antara sang seniman dan Carleton. Rubens bernegosiasi dengan Carleton untuk menjual lukisan ini beserta karya-karya dari asistennya, yang kemungkinan termasuk karya Jan Brueghel the Elder, sebagai bagian dari pembelian patung antik yang dimiliki oleh Carleton. Awalnya, Rubens menawarkan 23 lukisan, namun Carleton hanya menginginkan lukisan yang sepenuhnya dikerjakan oleh Rubens sendiri, termasuk Prometheus Bound, serta dewangga senilai 3.000 guilder. Namun, Rubens bernegosiasi untuk menambahkan lebih banyak lukisan untuk Carleton dengan tambahan 1.000 guilder. Mereka akhirnya menyepakati harga tersebut, dan Rubens menukarkan lukisannya beserta 2.000 guilder untuk patung-patung tersebut. Rubens menganggap kesepakatan ini sebagai kerugian baginya, sementara Carleton menjadi pihak yang lebih diuntungkan.[7] Negosiasi ini tertulis dalam surat kepada Carleton pada 28 April 1618.[8]
Kemudian, Carleton mempersembahkan lukisan ini kepada Charles I sebagai upaya untuk meningkatkan kariernya sebagai sekretaris negara pada tahun 1628. Lukisan ini dipajang di Bear Gallery di Istana Whitehall, sekitar tahun 1628 hingga 1641, di area penerimaan tamu resmi yang mengarah ke kamar pribadi Charles I, sebagai simbol otoritas kerajaannya. Lukisan ini digantung berdampingan dengan Minerva Protecting Peace from Mars, yang diberikan oleh Rubens saat menjalankan misi diplomatiknya di London, yang berlangsung dari Mei 1629 hingga Maret 1630. [6]
Pada tahun 1885, lukisan tersebut dibeli kembali oleh Jamieson untuk keluarga Hamilton dengan harga sebesar £2.100 dari Denison.[12] Lukisan tersebut diwariskan kepada Alfred Douglas-Hamilton, Duke Hamilton ke-13 dan dimasukkan kembali pada penjualan kedua Istana Hamilton pada tahun 1919.[11] Dalam penjualan ini, lukisan tersebut dijual dengan harga £2.520. [13] Lukisan tersebut dibeli oleh Keatley untuk Weetman Pearson, Viscount Cowdray pertama. Lukisan tersebut diwariskan beberapa kali kepada Weetman Harold Miller Pearson, Viscount Cowdray kedua yang juga diwarikan kembali kepada putranya, John Pearson, Viscount Cowdray ketiga hingga dijual pada tahun 1963. [14] Dia kemudian menjualnya kepada pedagang seni M. Knoedler, yang menjualnya ke Amerika Serikat, yang kemudian menyerahkannya pada tahun 1965 ke National Gallery of Art, tempat lukisan tersebut sekarang terpajang. [15]
Ukuran dan bentuk
Ukuran lukisan ini sekitar 224 x 330 cm, terbuat dari cat minyak dan dilukis di atas kanvas.[16]
^Logan, Anne-Marie S.; Rubens, Peter Paul; Plomp, Michiel; N.Y.), Metropolitan Museum of Art (New York (2005). Peter Paul Rubens: The Drawings (dalam bahasa Inggris). Metropolitan Museum of Art. hlm. 167. ISBN978-0-300-10494-3.