Dana Jalur Sutra (Hanzi: 丝路基金) adalah dana investasi milik pemerintah Tiongkok untuk mendorong peningkatan investasi negara-negara di sepanjang Sabuk dan Jalan, sebuah prakarsa pembangunan ekonomi yang terutama mencakup kawasan Eurasia. Pemerintah Tiongkok menjanjikan US$40 miliar untuk pembentukan dana investasi yang didirikan pada 29 Desember 2014.[1]
Tidak seperti dana lainnya, yang bentuk organisasinya terutama kemitraan terbatas atau ekuitas swasta pada khususnya, Dana Jalur Sutra merupakan perseroan terbatas, 4 pemegang sahamnya adalah: Administrasi Valuta Asing Negara (65%), Perusahaan Investasi Tiongkok (15%), Bank Ekspor-Impor Tiongkok (15%) dan Bank Pembangunan Tiongkok (5%). Total dana modal sebesar US$40 miliar dengan angsuran modal putaran pertama sebesar US$10 miliar, yang disumbangkan oleh para pemegang saham.[2]
Investasi
Hingga Agustus 2017, komitmen investasi Dana Jalur Sutra adalah sebesar US$6 miliar dan menurut ketua Jin Qi, investasi ekuitas menyumbang hampir 80%, yang diinvestasikan ke dalam 15 proyek pada Mei 2017, beberapa di antaranya adalah:[3]
- Sebagian dari dana awal diinvestasikan dalam pembangunan Jalur kereta api sepur standar Mombasa-Nairobi.[4]
- Investasi US$1,65 miliar untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Karot dan proyek pembangkit listrik tenaga air lainnya di kawasan ini sebagai bagian dari Koridor Ekonomi Tiongkok–Pakistan[1]
- Akuisisi 9,9% Proyek Gas Alam Cair Yamal di Sabetta, yang terletak di timur laut Novatek, yaitu produsen gas alam terbesar kedua Rusia yang berada di Semenanjung Yamal.[5]
- Pembangkit Listrik Batu Bara Bersih Hassyan Dubai, diinvestasikan bersama dengan Harbin Electric International of China[6]
- Akuisisi 9,9% Pabrik Petrokimia Sibur (PJSC SIBUR Holdings), sebuah perusahaan energi raksasa Rusia.[7]
Referensi